Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESUME PADA PASIEN PEB ALO

(PRE EKLAMSI BERAT DAN ACUTE LUNG OEDEM)

Nama Mahasiswa : Siti Sugiarti


Tanggal Pengkajian : 25/08/2020
Jam Pengkajian : 13.00 WIB

I. Biodata Klien
Nama : Ny.T Umur : 34 Tahun
NO MR : 875300 Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal : Hari Rawat :1
Agama : Islam Status :
Alergi : Tidak ada BB : 84 Kg
Alamat : Jl tanah merdeka
Diagnosa masuk: Post op SC PEB + ALO

II. Alasan masuk RS


Pasien datang rujukan dari Puskesmas Pasar Rebo masuk jam 08.00 WIB dengan
diagnosa G3P2A0 hamil aterm 38 minggu. Pasien langsung dibawa ke VK dan
langsung dilakukan pemeriksaan, DJJ 140x/mnt, Tekanan Darah 160/100 mmHg. Jam
10.00 WIB advis dokter dilakukan operasi sesar karena tekanan darah pasien sangat
tinggi. Pasien melahirkan dengan operasi sesar anak laki-laki dengan berat 2700 gram.
Keadaan umum pasien baik dan operasi berjalan dengan baik. Lalu jam 03.00 WIB
pasien di pindah ke ruang ICU karena terdapat oedem di paru-paru (ALO).

III. Keluhan Utama


Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka post operasinya.

IV. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien dengan Post op SC + PEB + Acute Lung Oedem dan Hipertensi, Saat dikaji
kesadaran pasien compos mentis dengan hasil E4V5M6, tekanan darah pasien 160/100
mmHg, Hr: 120x/mnt, Rr: 34x/mnt, saturasi 98% terpasang NRM 15 L/mnt, pasien
sesak napas dan suara nafas ronchi, pasien terpasang NGT drip 40 mg/jam dan
terpasang perdipine drip 0,5 micro/jam, pasien terpasang IVFD RF/12 jam, lasik 20
mg/jam, oedem pada ekstremitas bawah ka/ki (+/+), bising usus (+), kembung (-),
pasien mengatakan nyeri pada bekas luka post operasinya.

V. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat penyakit Hipertensi

VI. Data Umum (DO, DS, Terapi)


Data Objektif :
- Kesadaran compos mentis (E4V5M6)
- TD: 160/100 mmHg, Hr: 120x/mnt, Rr: 34x/mnt, saturasi 98%
- Pasien sesak napas dan suara nafas ronchi
- Oedem pada ekstremitas bawah ka/ki (+/+)
- CRT : >2 detik
- Pasien terpasang NRM 15 L/mnt
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka post operasi
Terapi :
- Cefuruxime 2x750 mg lasik drip 20mg/j
- Omz 2x40 mg NTG drip 40 mg/j
- N-Ace 3x1 amp perdipine drip 0,5mikro
- Pct drip 3x1 gr IVFD RF+ oxytocyn 20 ui/12 j
- Tramadol 2x100 mg
Hasil Uji Diagnostik :
Ukuran Hasil Nilai Normal
Hb 15,7 g/dL * (P) 12,0 – 14,0 (P)
13,0 -16,0 (L)
Ht 45 % 40-50 (P)
45-55 (L)
Eritrosit 5,3 juta/µl * 4,0 – 5,0 (P)
4,5 – 5,5 (L)
Leukosit 16740. 103/µl * 5,0 – 10,0
Trombosit 385.000 103/µl 150 – 400
AST (SGOT) 25 U/L * < 21 (P)
< 25 (L)
ALT (SGPT) 17 U/L < 23 (P)
< 30 (L)
Ureum darah 29 mg/dL * 8 – 25
Kreatinin darah 0,61 U/L 60 -150 (P)
70 – 160 (L)
Natrium 140 mmol/L 135 – 145
Kalium 3,9 mmol/L 3,5 -5,0
Clorida 106. mmol/L 94 – 111
Ph 7,3 * 7,35-7,45
pCO2 19 * 35-45
Po 124
Hct 59
HCO3 11 * 22-26
Be 14,3
Protein urin +3
Pt 11.0
Aptt 31.7

VII. Analisa data


Nama klien : Ny.T No. Register : 875300

Umur : Diagnosa Medis : Post op SC PEB + ALO

Ruang Rawat : ICU Alamat : Jl Tanah Merdeka


TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
25-08-2020 DS : Kelemahan Otot Gangguan
- Pasien mengatakan sesak sudah 3 Pernapasan Ventilasi Spontan
hari yang lalu, memberat bila
melakukan aktivitas, dapat tidur
dengan posisi setengah duduk,
DO :
- Kesadaran CM
- Penggunaan otot bantu napas (+)
- Pasien terapasang NRM 15 L/mnt
- HR 120x/mnt
- Pasien sesak + Rr: 30x/mnt, ronchi +/
+, saturasi 98 %
- Ph : 7,3
- PCO2 : 19
25-08-2020 DS : Perubahan Afterload Risiko Penurunan
- Pasien mengatakan dari kehamilan
curah jantung
anak yang pertama pasien
mengalami hipertensi.
DO:
- TD 160/100
- HR 120x/mnt
- Oedem ekstremitas bawah ka/ki (+/
+)
- CRT : > 2 detik
- Terpasang drip NTG 40 mg/jam,
- Terpasang drip perdipine 0,5
mikro/jam

25-08-2020 DS : Kelebihan Asupan Hipervolemia


- Pasien mengatakan sudah Cairan (oedem)
mengalami bengkak sejak hamil 28
minggu
- Sesak 3 hari yang lalu tapi
bertambah parah 1 hari ini.
- Klien mengatakan kesulitan
bernapas (Dispnea)
DO :
- Terdapat oedem pada ektremitas
bawah
- Pitting edema (+) derajat 1+ (wakt
kembali kurang dari 10 detik)
- TD : 160/100 mmHg
- Nadi : 120x/mnt
- Pasien terlihat lemah
- IVFD RF+ oxytocyn 20 ui/12 j
- Pemberian Lasix drip 20ui/jam
- NGT 40mg/jam
- Perdipine 0,5µ/jam
- Pasien terpasang NRM 15 L/mnt
- Otot bantu pernapasan (+)
- sesak + RR 30x/m
PRIORITAS DIAGNOSIS

1. Hipervolemi berhubungan dengan kelebihan asupan cairan (oedem)


2. Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan
3. Risiko penurunan curah jantung dibuktikan dengan Perubahan Afterload
VIII. Rencana Tindakan
Nama klien : Ny.T No. Register : 875300
Umur : Diagnosa Medis : Post op SC PEB + ALO
Ruang Rawat : ICU Alamat : Jl Tanah Merdeka

No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi Nama/TTD


Keperawatan
1. Hipervolemi Keseimbangan cairan L.03020 Manajemen Hipervolemia I.03114 1. Untuk mengatasi gejala
berhubungan Tujuan : Observasi: hipervolemia (edema)
dengan kelebihan Setelah dilakukan asuhan 1. Periksa tanda dan gelaja 2. Untuk mengatasi
asupan cairan keperawatan selama 3x 24 jam hipervolemia (edema) penyebab hipervolemia
keseimbangan cairan meningkat. Kolaborasi: 3. Untuk mengetahui
Kriteria Hasil : 2. Kolaborasi pemberian diuretik frekuensi nadi membaik
- Edeme menurun (5) Pemantauan Cairan I.03121 atau tidaknya
- Tekanan Darah membaik (5) 3. Monitor frekuensi nadi 4. Untuk mengetahui
- Frekuensi Nadi membaik (5) 4. Monitor frekuensi napas frekuensi napas membaik
5. Monitor frekuensi tekanan atau tidaknya
darah 5. Untuk mengetahui
tekanan darah membaik
Siti
atau tidaknya
2. Gangguan Ventilasi Spontan L.01007 Dukungan Ventilasi I.01002 1. Untuk mencegah kondisi
ventilasi spontan Pertukaran Gas L.01003 Observasi: status pernapasan agar
berhubungan Tujuan : 1. Monitor status respirasi (frekuensi lebih membaik
dengan Setelah dilakukan asuhan dan kedalaman napas, penggunaan 2. Untuk memberikan posisi
kelemahan otot keperawatan selama 3x 24 jam otot bantu napas, bunyi napas nyaman pada pasien dan
pernapasan Ventilasi spontan meningkat dan tambahan, saturasi oksigen mengurangi sesak napas
pertukaran gas meningkat. Terapeutk: 3. Untuk membantu
Kriteria Hasil : 2. Berikan posisi semi fowler. memenuhi status
- Penggunaan otot bantu napas 3. Berikan oksigenasi sesuai dengan pernapasan pasien
menurun (5) kebutuhan
- Takikardi menurun (5)
- PCO2 membaik (5)
- Ph arteri membaik (5)
Siti
3. Risiko penurunan Curah Jantung L.02008 Pemantauan tanda Vital I.02060 1. Untuk dapat memberikan
curah jantung Tujuan : Observasi : asuhan keperawatan dan
dibuktikan dengan Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi tanda dan gejala pengobatan yang tepat
Perubahan keperawatan selama 3x 24 jam penurunan curah jantung (Dispnea, 2. Untuk mengetahui hasil
Afterload Curah Jantung meningkat. edema , kelelahan ) terapi yang telah di
Kriteria Hasil : 2. Identifikasi tanda dan gejala berikan
- Tekanan darah membaik (5) sekunder penurunan curah jantung 3. Untuk mengetahui hasil
- Takikardi menurun (5) (ronchi basah, batuk ) terapi yang telah di
- Edema menurun (5) 3. Monitor tanda vital berikan
4. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan 4. Untuk mengetahui hasil
dan irama) terapi yang telah di
5. Monitor saturasi Oksigen berikan
Siti
5. Untuk mengetahui perfusi
oksigen ke jaringan perifer

IX. Catatan Perkembangan


Nama klien : Ny.T No. Register : 875300
Umur : Diagnosa Medis : Post op SC PEB + ALO
Ruang Rawat : ICU Alamat : Jl Tanah Merdeka

No Dx Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Nama/TTD


Dx.1 25-08-2020 15.00 1. Memeriksa tanda dan gelaja hipervolemia S : klien mengatkan kesulitan bernapas,
(edema) O:
Hasil : Oedem pada ekstremitas bawah ka/ki (+/+) - Oedem pada ekstremitas bawah
2. Berkolaborasi pemberian diuretik ka/ki (+/+)
Hasil : Lasix drip 20ui/jam (untuk mengeluarkan - Lasix drip 20ui/jam
cairan dari dalam tubuh, mengatasi edema) - HR: 120x/menit nadi teraba lemah
3. Memonitor frekuensi nadi - TD: 160/100 mmHg,
Hasil : HR: 120x/menit nadi teraba lemah A : Hipervolemia tidak teratasi
4. Memonitor frekuensi napas P : intervensi di lanujunkan
Hasil : klien mengatakan kesulitan bernapas, RR:
34x/mnt
5. Memonitor frekuensi tekanan darah
Siti
Hasil : TD: 160/100 mmHg,
Dx.2 25-08-2020 15.00 1. Memonitor status respirasi (frekuensi dan S : klien mengatakan lebih nyaman jika
kedalaman napas, penggunaan otot bantu napas, posisi seperti ini (semi fowlere)
bunyi napas tambahan, saturasi oksigen O : RR: 34x/mnt, pola napas dispnea,
Hasil : RR: 34x/mnt, pola napas dispnea, Otot Otot bantu pernapasan (+), saturasi
bantu pernapasan (+), saturasi oksigen: 98 %. oksigen: 98 %.
2. Memberikan posisi semi fowler. A : Risiko penurunan curah jantung tidak
Hasil : klien mengatakan lebih nyaman jika posisi teratasi
seperti ini. P : intervensi dilanjutkan
3. Memberikan oksigenasi sesuai dengan kebutuhan
Hasil : Pasien terpasang NRM 15 L/mnt,
Siti
Dx.3 25-08-2020 15.00 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan S : -
curah jantung (Dispnea, edema , kelelahan) O : RR: 34x/mnt, pola napas dispnea,
Hasil : RR: 34x/mnt, pola napas dispnea, Otot Otot bantu pernapasan (+), saturasi
bantu pernapasan (+), saturasi oksigen: 98 %. oksigen: 98 %. Pasien sesak napas dan
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder suara nafas ronchi. TD : 160/100 mmHg
penurunan curah jantung (ronchi basah, batuk) A: Risiko curah jantung tidak teratasi
Hasil : Pasien sesak napas dan suara nafas ronchi P : intervensi di lanjutkan
3. Memonitor tanda vital
Hasil : TD : 160/100 mmHg
4. Memonitor nadi (frekuensi, kekuatan dan irama)
Hasil : Nadi : 120x/mnt, nadi teraba tapi lemah
5. Memonitor saturasi Oksigen
Siti
Hasil : 98%

Anda mungkin juga menyukai