A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Gol. Darah :O
Alamat : Imogiri
Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease (CKD)
Tanggal Pengkajian : 25 November 2020 (pukul 10.00)
B. PRE HEMODIALISA
Keluhan Utama HD : Pasien mengatakan kepala terasa sakit
Vital sign TD :
Pre : 140/70 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36.oC
RR : 22x/menit
Intra : 140/80 mmHg
N : 81 x/menit
S : 36 oC
RR : 22x/menit
Post : 160/80 mmHg
N : 87x/menit
S : 36,5 oC
RR : 22x/menit
Kepala Inpeksi : bentuk kepala bulat kulit kepala bersih,tidak ada ketimbe,
tidak ada benjolan dibagian kepala,tidak tampak lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Rambut Inspeksi : Rambut tampak bersih, rapi, tidak ada kotoran rambut
penyebaran rambut merata, sebagian rambut memutih.
Wajah Inspeksi : bentuk wajah simteris,tidak tampak memar, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Mata Ispeksi : Mata simetris, conjungtiva pink, sklera ikterik, pupil
isokor, tidak ada edema.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Leher Inspeksi : tidak tampak pembesaran kelenjar limfa, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran limfa dan
thyroid
Paru-paru Inspeksi :pengembangan dada simetris, ekspansi paru teratur 22x/m
tidak ada lesi, tidak ada edema
Perkusi : suara perkusi terdengar sonor
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan, taktil premitus
normal.
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
Jantung Inspeksi : simetris, tidak ada edema, ictus cordis tidajk terlihat
Paplasi : tidak ada myeri tekan,ictus cirdis tidak teraba pada mid
clavikula intercosta ke 5
Perkusi : redup
Auskultasi : bunyi jantung normal (lup-dup)
Abdomen Inspeksi : tidak terdapat benjolan, tidak ada lesi, perut tampak
sedikit membesar
Perkusi : suara perkusi terdengar timpani
Palpaai : tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : terdengar bising usus 15 x / menit
Integument Kulit terlihat kering,warna kulit sawo matang, kulit teraba dingin.
Ekstermitas Atas : Tangan kiri terpasang set dialysis, tidak ada edema pada
ekstremitas kiri dan kana pasien
Bawah :Tidak terdapat edema pada bagian ekstremitas kanan dan
kiri pasien
Nutrisi Makanan :
Jenis makanan : Nasi, sambel dan lauk pauk lainnya.
Frekuensi : 3-4kali sehari
Habis 1 porsi sekali makan
Minuman :
3 gelas besar perhari
Segelas teh tiap pagi
Eliminasi BAB :
1 kali / hari, Fases lembek, berwarna kuning, bau kas fases
BAK : 4- 5 kali sehari, warna kuning, tidak terlalu banyak.
Aktivitas Selama melakukan hemodialisa pasien tidak dapat pergi kemana-
mana,hanya diam ditempat tidur karena terpasang alat set dialysis di
tangan sebelah kiri.
D. Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
Tgl Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
juli - 2020 Hematologi
Hemoglobin 4.00 14.0 -18.0 g/dl
E. Terapi (obat) :
DATA FOKUS
pusing mobilisasi
TD : 160/80
ANALISA DATA
1 Pre HD DS : Pasien mengatakan sering buang air kecil 4-5 Gangguan mekanisme Kelebihan volume cairan
. kali dalam sehari tidak terlalu banyak regulasi
25 November
Minum 3 gelas sehari
2020
Pasien mengatakan BB naik 1 kg dari BB kering
10.00 WIB
DO :
BB kering 50 kg
BB sekarang 51 kg
Pasien tampak lemas
TD: 140/70 mmhg
2 Intra HD DS : Pasien mengatakan kedinginan Stimuli lingkungan yang Gangguan rasa nyaman
. 25 November Pasien mengatakan ruangan bising dengan suara menganggu
2020 alat
12.30 WIB
DO : Kulit tampak kering
Kulit teraba dingin
TD : 140/70
S : 36 oC
3 Post HD DS : Pasien mengatakan setelah HD terasa sedikit Pusing pasca HD Resiko jatuh
. pusing
25 November
2020
DO : Pasien tampak mengambil jeda dalam
14.30WIB mobilisasi
TD : 160/80
DO :
BB kering 50 kg
BB sekarang 51 kg
Pasien tampak lemas
TD: 110/60 mmHg
INTERVENSI
3. Post HD Resiko jatuh berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh 6490
25 pusing pasca HD keperawatan selama 1 x 4 jam 1. Monitor gaya berjalan,
November DS : Pasien mengatakan setelah HD diharapkan resiko jatuh dapat keseimbangan dan
2020 terasa sedikit pusing teratasi dengan kriteria hasil : tingkat kelelahan
14.30WIB DO : Pasien tampak mengambil jeda Daya tahan (0001) 2. Bantu ambulasi
dalam mobilisasi Konsentrasi (5) individu yang memiliki
TD : 150/70 Daya tahan otot (5) ketidak seimbangan
Pemulihan energy 3. Ajarkan pasien untuk
setelah istirahat (5) beradaptasi dengan
modifikasi gaya
Ket :5 = tidak terganggu
berjalan
4. Berkolaborasi dengan
tim kesehatan untuk
minimalisir efek
samping dari
pengobatan
buang air kecil 4-5 kali dalam 15.00 WIB Mengajarkan mencatat asupan mengerti untuk mencatat