P
DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL : OSTEOATRITIS
DI RUANG RAWAT INAP P.LAUT
RUMKIT Dr. MINTOHARDJO
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.P
Umur : 55 Tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Umur : 58 Tahun
Pendidikan : SMA
5. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hubungan Keluarga
b. Sistem Pernapasan
1) Inspeksi
Bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada
luka atau jejas pada dada dan tidak ada pembengkakan.
2) Palpasi
Vokal premitus teraba sama kuat pada lapang paru kiri dan kanan, akral
teraba hangat, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada krepitasi pada dinding
dada
3) Perkusi
Suara perkusi sonor dikedua lapang paru, batas paru hepar di ICS 4
sampai ICS 6, batas atas kiri jantung ICS 2-3, batas atas kanan jantung :
ICS 2 line sternalis kanan, batas kiri bawah jantung line media
clavicularis ICS ke 5 kiri
4) Auskultasi
Suara nafas vesikuler disemua region lapang paru, dan tidak ada suara
nafas tambahan
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi
Tidak terlihat adanya pemebesaran vena jugularis, irama jantung teratur
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, letak ictus cordis ICS 5 pada linea medio
clavicularis kiri. TD 130/80 mmHg, Nadi 88 x/menit , CRT < 2 detik
3) Perkusi
Bunyi jantung pekak terletak pada ruang intercostal III/IV pada garis
parasternal sinistra
4) Auskultasi
Bunyi jantung normal, terdengar pada ICS IV linea medio clavicularis
sinistra, bunyi jantung I : Lup, bunyi jantung II : Dup, dan tidak ada bunyi
jantung tambahan
c. Sistem Persyarafan
1. Kesadaran compos mentis
2. GCS E4/V5/M6
3. Persyarafan
N 1 (Olfaktorius) : pasien dapat membedakan bau
6. Sistem Penndengaran
a. Inspeksi
Daun telinga simetris, tidak ada bengkak, tidak ada serumen berlebih
dan tidak ada nanah, tidak ada lesi, tidak ada timnitus, fungsi
pendengaran baik, pada pemeriksaan garputala hasil positif kanan
dan kiri, dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada daun telinga, tidak teraba adanya
massa/benjolan
c. Perkusi
Tidak dikaji
d. Auskultasi
Tidak dikaji
d. Sistem Perkemihan
a. Inspeksi
Keadaan umum sistem perkemihan normal, Genitalia terlihat normal,
terpasang kateter, pola eliminasi lancar, urine yang keluar melalui selang
kateter sebanyak sebanyak 1500 cc/24 jam, warna urine terlihat kuning
jernih.
b. Palpasi
Tidak adanya nyeri tekan , tekstur kulit terada kasar dan kering, tidak
adanya pembesaran pada ginjal, tidak ada distensi kandung kemih, posisi
kandung kemih terdapat 6 cm diatas simfisis pubis
c. Perkusi
Terdengar bunyi redup diatas simphisis pubis
d. Auskultasi
Terdengar bunyi pekak, dilakukan 5 cm diatas simfisis
e. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
Keadaan mulut bersih, pasien tidak menggunakan gigi palsu, tidak ada
stomatis, lidah terlihat bersih dan berwarna merah muda, mukosa bibir
kering, mulut tidak berbau, tonsil normal, tidak ada peradangan pada gusi,
tidak ada mual, muntah, tidak terdapat luka bekas operasi, pergerakan
abdomen normal, berat badan sebelum sakit 45 kg, BB selama sakit 43
kg.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat massa/benjolan
c. Perkusi
Suara abdomen tympani, limfa terletak dicekungan superior, sejajar garis
mid axiler
d. Auskultasi
Suara bisis usus 12 x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Simetris antara ekstermitas dekstra dan sinistra, tonus otot menurun, tidak
ada lesi, ROM pada bagian lutut kanan pasif kekuatan berkurang , pada
lutut kanan tampak bengkak dan pasien terlihat terpasang infus rl 20
tpm/menit pada ekstermitas kanan atas.
b. Palpasi
5555 3333
j. Sistem Reproduksi
a. Inspeksi
Tidak ada masalah pada sistem reproduksi
b. Palpasi
Terdapar nyeri tekan dan distensi kandung kemih
c. Perkusi
Tidak dikaji
d. Auskultasi
Tidak dikaji
l. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Darah Lengkap
Hemoglobin 14,8 13,0 – 17,0 Normal
Leukosit 9,4 4,00 – 11,00 Normal
Trombosit 284 150 – 450 Normal
Eritrosit 3,66 3000 – 6000 Normal
PPT 9,6 9,7 – 13,1 Normal
APTT 23,9 23,9 – 38,9 Normal
Kimia Klinik
Gula Darah 110 60-199 Normal
Sewaktu Normal
Ureum 12 15 – 40 Normal
Kreatinin 0,94 < 1,2 Normal
Natrium 139 135 – 150 Normal
Kalium 4,04 3,5 – 5,0 Normal
Khlorida 105 98 – 108 Normal
Albumin 4 3,5 – 6,0 Normal
Kolesterol total 191 <200mg/dl Normal
Kolesterol HDL 123,7 >40 Normal
Kolesterol LDL 56 <200 Normal
Elktrolit 140 135 -147 Normal
Natrium (Na) 3,3 3,5 – 5,0 Normal
Kalium (K) 104 95 – 105 Normal
Klorida (CI)
Kalsium Ion (Ca+ 1,15 1,16 -1,32 Normal
+)
D. ANALISA DATA
INTERVENSI
12 November Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 Teknik latihan penguatan sendi
2020/ 15.00 jam, diharapkan pasien dapat melakukan Tentukan batasan pergerakan sendi
fisik b.d kelemahan otot
aktivitasnya dnegan baik dan efeknya terhadap fungsi sendi
d.d kaku sendi dan nyeri Kriteria Hasil: Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik
Pergerakan dalam mengembangkan dan
saat bergerak
Indikator Kaji Target menerapkan sebuah program latihan
a) Gerakan sendi 2 5 Tentukan level motivasi pasien untuk
b) Berjalan 2 5 meningkatkan atau mmlihara
c) Bergerak 2 5 pergerakan sendi
d) Keseimbangan 2 5 Jelaskan pada pasien/keluarga
manfaat dan tujuan melakkan latihan
sendi
Pergerakan sendi Dukung latihan ROM aktif, sesuai
Indikator Kaji Target dengan jadwal yang teratur dan
terencana
Pergelangan kaki 2 5
Terapi latihan : keseimbangan
(kanan)
2 5 Kolaborasi dengan terapis fisik,
Lutut (kanan)
okuposional, dan terapis rekreasi
dalam mengebangkan dan
melaksanakan program latihan, yang
Ambulasi
sesuai
Indikator Kaji Target Berikan kesempatan untu
Menopang berat 2 5 mendiskusikan faktor-faktor yang
badan mempengaruhi ketakutan akan jatuh
Berjalan dengan Bantu dengan program penguatan
langkah efektif 2 5 pergelangan kaki dan berjalan
Berjalan dengan Sediakan alat-alat bantu (misalnya,
pelan 2 5 tongkat, walkat, bantal, atau bantalan)
untuk mendukung pasien dalam
melakukan latihan
Terapi bantuan : Ambulasi
Dorong untuk duduk ditempat tidur,
disamping tempat tidur, atau dikursi,
sebagaimana yang dapat di toleransi
(pasien)
Konsultasikan pada ahli terapi fisik
mengenai rencana ambulasi, sesuai
kebutuhan
Gunakan sabuk (untuk) berjalan (gast
belt) untuk membantu perpindahan
dan ambulasi sesuai kebutuhan
Bantu pasien untuk perpindahan,
sesuai kebutuhan
Terpikan/sediakan alat bantu
(tongkat, walker, atau kursi roda)
untuk ambulasi, jika pasien tidak
stabil
Instruksikan pasien / caregiver
mengenai pemindahan dan teknik
ambulasi yang aman
12 November Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 Manajemen Nyeri
2020/ 15.00 tentang kesehatan b.d jam, diharapkan pasien dapat mengetahui Observasi adanya petunjuk nonverbal
kurangnya informasi penyakitnya dengan mengenai ketidaknyamanan
tentang penyakitnya d.d Kriteria Hasil: Gali bersama pasien faktor-faktor
gelisah dan cemas Tingkat pengetahuan yang dapat menurunkan atau
Pengetahuan manajemen Nyeri memperberat nyeri
Indikator Kaji Target Berikan informasi mengani nyeri
Tanda dan gejala 3 5 seperti penyebab nyeri, berapa lama
nyeri nyeri akan dirasakan, dan antisipasi
dari ketidaknyamanan akibat prosedur
Strategi untuk 3 5
Berikan informasi yang akurat untuk
mengontrol nyeri
meningkatkan pengetahuan dan
Faktor-faktor
3 5 respon keluarga terhadap pengalaman
penyebab nyeri
nyeri
Teknik relaksasi Edukasi kesehatan
yang efektif 3 5
Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Pengetahuan : Manajemen Penyakit Identifikasi faktor-faktor yang dapat
Indikator Kaji Target meningkatkan dan menurunkan
Tanda dan gejala 2 5 motivasi perilaku bersih dan sehat
komplikasi Jelaskan faktor resiko yang dapat
Pentingnya mempengaruhi kesehatan
istirahat yang 3 5 Ajarkan perilaku hidup sehat
cukup Ajarkan pasien cara pencegahan
Sumber informasi 2 5 penyakit
terpercaya terkait Kolaaborasi dengan dokter untuk
penyakit memberikan informasi
Strategi untuk Bantuan Pemeriksaan
mencegah 2 5 Jelaskan rasionalisasi dilakukannya
komplikasi prosedur
Jelaskan setiap langkah prosedur pada
Pengetahuan : Pengobatan pasien
Pastikan ketersediaan peralatan
Indikator Kaji Target darurat dan obat-obatan sebelum
prosedur dimulai
Efek teurapeutik 3 5
obat
Efek samping 3 5
obat
Penggunaan yang 3 5
benar dari obat-
obat yang
diresepkan
Nama : Ny. P Umur : 55 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : P Laut Kelas : III Tanggal : 12 November 2020
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Ja No.
Implementasi Respon pasien Ttd
m DP
S:-
12 November
O:
2020
TD : 130/80 MmHg
N : 88 x /menit
MengukuR tanda-tanda vital
RR : 16 x / menit
Suhu : 36,5 C
13.00
S:-
Memonitor sirkulasi perferifer (misalnya nadi
O:
19.15 perifer, edema, CRT, warma, suhu dan adanya
CRT < 2 detik
rasa sakit pada ekstermitas
Kesadaran apsien composmetis
LEMBAR EVALUASI
Kontrol nyeri
Indikator Kaji Target
penggunaan 4 1
analgesik
kemampuan 2 5
menggunakan
teknik non
farmakologi
P:
Intervensi dilanjutkan
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, danderajat nyeri sebelum pemberian
obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat,dosis, dan frekuensi
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian,dan dosis optimal
Berikan analgesik tepat waktu terutama saatnyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dangejala (efek samping)
Sediakan informasi actual mengani diagnosis, penanganan, dan prognosis
Dukung sikap (pasien) terkait dengan harapan yang realistis sebagai upaya
II untuk mengatasi perasaan ketidakberdayaan
S:
Pasien mengatakan sudah mampu berlatih menggerakan lutut secara perlahan
O:
Pasien tampak mampu menggerakan lututnya perlahan
Keterbatasan rentang gerak
Ketidaknyamanan
Penuunan kemampuan melakukan aktivitas
A : masalah belum teratasi
Pergerakan
Indikator Kaji Target
e) Gerakan sendi 4 5
f) Berjalan 3 5
g) Bergerak 3 5
h) Keseimbangan 3 5
Pergerakan sendi
Indikator Kaji Target
Pergelangan kaki 3 5
(kanan)
Lutut (kanan) 3 5
Ambulasi
Indikator Kaji Target
Menopang berat 3 5
badan
Berjalan dengan
langkah efektif 3 5
Berjalan dengan
pelan 3 5
P:
Intervensi dilanjutkan
Jelaskan pada pasien/keluarga manfaat dan tujuan melakkan latihan sendi
Dukung latihan ROM aktif, sesuai dengan jadwal yang teratur dan terencana
Kolaborasi dengan terapis fisik, okuposional, dan terapis rekreasi dalam
mengebangkan dan melaksanakan program latihan, yang sesuai
Berikan kesempatan untu mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi
ketakutan akan jatuh
Bantu dengan program penguatan pergelangan kaki dan berjalan
Sediakan alat-alat bantu (misalnya, tongkat, walkat, bantal, atau bantalan)
untuk mendukung pasien dalam melakukan latihan
S : Pasien mengatakan sudah memahami proses penyakit yang dirasakan saat ini
O : Pasien tampak lebih tenang dan berserah diri
A: Masalah Belum tertasi
III
Pengetahuan manajemen Nyeri
Indikator Kaji Target
Tanda dan gejala 3 5
nyeri
Strategi untuk 3 5
mengontrol nyeri
Faktor-faktor
penyebab nyeri 3 5
Teknik relaksasi
yang efektif 3 5
Pengetahuan : Pengobatan
Indikator Kaji Target
Efek teurapeutik 3 5
obat
Efek samping 3 5
obat
Penggunaan yang 3 5
benar dari obat-
obat yang
diresepkan
P : Intervensi dilanjutkan
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku bersih dan sehat
Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
Ajarkan perilaku hidup sehat
Ajarkan pasien cara pencegahan penyakit
Kolaaborasi dengan dokter untuk memberikan informasi
Jelaskan rasionalisasi dilakukannya prosedur
Jelaskan setiap langkah prosedur pada pasien
Pastikan ketersediaan peralatan darurat dan obat-obatan sebelum prosedur
dimulai