Anda di halaman 1dari 26

ASKEP NY.

A DENGAN NON-ST SEGMEN ELEVATION MYOCARD INFRACTION

(N-STEMI) DI RUANG ICU NON COVID RSAL RUMKITAL Dr.MINTOHARDJO

KOTA JAKARTA

Disusun oleh:

NURMAWATI

NPM:18200000007

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INDONESIA MAJU JAKARTA


TAHUN 2020

ASKEP NY.SR DENGAN NON-ST SEGMEN ELEVATION MYOCARD INFRACTION

(N-STEMI) DI RUANG ICU NON COVID RSAL RUMKITAL Dr.MINTOHARDJO

KOTA JAKARTA

Nama Pengkaji : Nurmawati

Nim : 18200000007

Ruangan : ICU non covid

A. PENGKAJIAN

Tanggal : 6 Januari 2021

Hari : Rabu

Jam : 09.00

I. Identitas pasien

Nama : Ny.A

Usia : 48 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SD

Suku Bangsa : Jawa

Agama : Islam

Alamat : Villa melati mas B, Tangerang

Diagnose Medis : N-STEMI

II. Pengkajian Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama
Nyeri dada bagian kiri

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada pengkajian tanggal 6 januari 2021, pasien mengatakan saat ini nyeri dada

bagian kiri seperti ditusuk sejak 4jam lalu, badan terasa letih, nafas terasa

sesak dan kepala terasa sakit, keluhan yang terasa pasien secara mendadak.

Pada pengkajian nyeri didapatkan P : penyebab nyeri yang dirasakan pasien

karena pola hidup yang tidak sehat, Q : nyeri yang terasa oleh pasien seperti

ditusuk-tusuk jarum, R : nyeri terasa di daerah dada, S : skala nyeri 5, T :

nyeri datang secara Tiba-tiba, lama nyeri datang yaitu selama 30 detik saat

beraktifitas, nafas masih terasa sesak, batuk berdahak, tidur kurang, kaki

terasa bengkak, TD : 110/74mmHg, Nadi 72x/mmenit, Suhu 36,6℃, SpO2

90%, pasang oksigen nasa kanul 4L/jam. Pasien terpasang kateter, terpasang

monitor jantung, pasien terpasang infus RL 10tpm.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami penyakit

apapun selama ini, hanya saja waktu kecil terkena penyakit stip.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien megatakan bahwa keluarga tidak ada yang memiliki penyakit

yang sama yang diderita oleh pasien saat ini.

III. Pengkajian Kritis B 6

1. Breath (Pernapasan) :

- Nafas pasien tampak sesak

- bentuk dada simetris


- tidak ada nafas cuping hidung

- suara nafas veskuler disemua lapang paru

- suara/hembusan dari hidung (+)

- rr 28x/menit

- saturasi oksigen 90%

- pasien terpasang O2 4l/jam

- Adanya batuk

2. Blood (Sirkulasi) :

- Ttidak ada pendarahan pada pasien

- Denyut nadi terba

- Akral hangat

- Turgor kulit baik

- Tampak udem pada kaki derajat 1 dengan pitting udem 3 detik

- TD 110/74mmHg

- Nadi 72x/menit

- S 36,6℃

3. Brain (Persyarafan) :

GCS 15 (E4M6V5)

Reaksi cahaya terhadap pupil ada

12 Nervus :

N 1 (Olfaktorius) : pasien dapat membedakan bau

N II ( Optikus) : ketajaman pengelihatan pasien baik


N III (Okulomotor), N IV (Troklealis), NVI (Abdusen) : kelopak mata dapat

bergerak ke kanan dan kekiri, keatas dan kebawah, adanya reflek pupil yang

baik

N V (Trigeminus) : tidak terdapat gangguan mengunyah

N VII (Fasialis) : pasien dapat mengangkat dahi, mengembungkan pipi, dapat

mengerutkan dahi, dan mengangkat alis

N VIII (Vestibulococlearis) : Pendengaran pasien normal

N IX (Glosoparingeal) N X (vagus) : tidak terdapat gangguan menelan

NXI (Aksesorius) : anggota badan seluruhnya dapat digerakan

N XII (Hipoglasus) : respon lidah baik

4. Bladder (Perkemihan) :

- Pasien terpasang foley kateter

- Urin <700cc/hari dengan warna kuning terkadang kuning pekat

5. Bowel (Pencernaan) :

- Mengalami penurunan nafsu makan, terpasangnya NGT,

- Pada abdomen tidak adanya nyeri tekan, pada kuadran 1 saat di perkusi

pekak kuadran 2 tympani kuadran 3 dan 4 pekak adanya ginjal.

- Pasien menggunakan pam-pers dengan 1x BAB

6. Bone (Muskuloskeletal):

- Tidak adanya jejas dan fraktur,tidak ada nyeri sendi, dan tidak terjadi

kiposis,lordosis maupun scoliosis,turgor kulit baik,akral hangat

- Terpasang IVFD Rl 10tpm pada eksetermitas kiri atas\


- Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

- Pasien merasa lemas tidak bisa bergerak dan beraktifitas

IV. Pengkajian Pola Fungsional :

1. Oksigenasi

- Sebelum sakit

Sebelum sakit pasien tidak mengalami sesak nafas, tidak ada batuk,
pernafasan normal, pasien bernafas tidak menggunakan alat bantuan oksigen,
tidak ada sianosis, tidak ada otot bantu pernafasan dada
- Selama sakit
Sesudah sakit pasien mengalami sesak nafas, ada batuk tidak ada secret,
frekuensi pernafasan 28 x/menit, irama pernafasan pada saat inspirasi dan
ekspirasi panjang , pasien terpasang oksigen nasal kanul 4liter/jam
2. Cairan dan Elektrolit

- Sebelum
Sebelum sakit pasien minum dalam sehari dapat menghabiskan 8 gelas air
minum, dan pasien mengatakan sering kopi, dalam sehari pasien
menghabiskan 3-4 gelas kopi dan jarang mengkonsumsi air putih
- Selama sakit
Sesudah sakit pasien minum dalam sehari dapat menghabiskan 50cc, pasien
terpasang kateter ouput urin <700cc/hari. Pasien terpasang infus Rl 10tpm
3. Nutrisi

- Sebelum

Sebelum sakit pasien makan 3 x/hari dan menghabiskan 1 porsi saat makan,
makan secara teratur, BB pasien sebelum sakit 60 kg dan TB : 160 cm, pasien
tidak memiliki alergi makananan
- Selama sakit
Pasien terpasang NGT, BB pasien selama sakit 39 kg turun 3 kg, selama di RS
frekuensi makan 3x sehari dan ditambah satu bungkus susu dan buah, semua
makanan dirumah sakit dimakan walau hanya ½ porsi.
4. Aman dan Nyaman

- Sebelum Sakit

Sebelum sakit pasien tidak mengalami nyeri, skala nyeri 0


- Selama sakit
Sesudah sakit pasien mengalami nyeri dada bagian kiri skala nyeri 4, seperti
ditusuk-tusuk jarum.
5. Eliminasi

- Sebelum Sakit
Sebelum sakit pasien buang air kecil 7-8 kali, dan buang air besar 1-2x/hari
- Selama sakit
Sesudah sakit pasien buang air kecil melalui kateter sebanyak <700 cc, dan
pasien menggunakan pampers dengan 1x BAB.
6. Aktivitas dan Istirahat

- Sebelum
Sebelum sakit pasien dapat beraktivitas normal tanpa ada gangguan, dan dapat
istirahat sesuai dengan kebutuhan seperti bila tidur selama 8 jam. Pasien dapat
melakukan aktivitas dan istirahatnya secara mandiri
- Selama sakit
Sesudah sakit pasien mengalami gangguan pada aktivitas dan istirahat, pasien
mengatakan hanya beristirahat ditempat tidur untuk mengurangi sesak dan
juga batuknya serta melatih pernafasannya saat batuk
7. Psikososial

- Sebelum

Sebelum dirawa di RS pasien dapat berkomunikasi dengan baik, dapat


berinteraksi dengan baik bersama keluarga, dan kerabat
- Selama sakit
Sesudah sakit pasien dapat berinteraksi dengan perawat. Pasien mengatakan
cemas akan penyakitnya, dan ingin segera sembuh

8. Komunikasi

- Sebelum

Sebelum dirawat di RS pasien dapat berkomunikasi dengan baik, dapat


berinteraksi dengan baik bersama keluarga, dan kerabat
- Selama sakit
Selama di RS pasien diam, dapat berkomunikasi dengan baik dan berinteraksi
dengan baik bersama perawat.
9. Seksual

- Sebelum Sakit
Sebelum dirawat di RS pasien berperan sebagai ibu rumah tangga, pasien
selalu mendapat perhatian dari suaminya dan anak cucunya.
- Sesudah Sakit
Sesudah dirawat di RS pasien tidak dapat melakukan perannya sebagai ibu
rumah tangga, tetapi pasien tetap mendapat perhatian dari suami dan
kelaurganya
10. Nilai dan Keyakinan

- Sebelum

Pasien beragama islam, dan sebelum di rawa di RS pasien menjalankan


ibadahnya 5 waktu , pasien selalu yakin terhadap agama yang dianutnya
- Sesudah
Sesudah dirawat di RS pasien tetap menjalankan ibadahnya 5 waktu diatas
tempat tidur di ruang perawatan, pasien selalu yakin terhadap agama yang
dianutnya, pasien selalu berfikir positif terhadap penyakit yang dideritanya
11. Belajar

- Sebelum Sakit
Sebelum di rawat di RS pasien belum mengetahui masalah penyakitnya,
tetapi pasien sudah memahami tanda dan gejala yang dialaminya saat ini
- Sesudah Sakit
Sesudah sakit pasien menanyakan tentang penyakitnya kepada perawat,
pasien mengatakan akan mematuhi aturan yang diresepkan dokter, dan dit
yang akan ia jalani akan ia patuhi
V. Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi


Darah Lengkap
Hemoglobin 13,2g/dl 12,0-14,0 Normal
Leukosit 100000 5000-10000 Normal
Eritrosit 4,30 4,20-5,40 Normal
Hematokrit 40,2 37-42 Normal
Trombosit 235000 150000-450000 Normal
WBC 22,42 5,0-10,0 Meningkat
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 173 <200 Normal
Eektrolit
Natrium 148 134-148 Normal
Kalium 3,50 3,40-4,50 Normal
Chlorida 104 96-108 Normal

2. EKG

Total AV block ars rate 35x/i ST elevasi II,III,avf

3. R-Thorax

CTR 6o2, SgAoN-SPoN cw xpy downal, infiltra (+)

4. Echo

EF 69, terpoliretra ringan inferoseptal. Mr mild TR mild-modirate

VI. Terapi
Levola 1x750

Combiven 4x2ampul

Aspilet 1x80

Clopidogrel 1x75

Atorvastatin 1x40

Candesartan 1x8

Miozidin 2x1

Alprazolam 0,5

Nitrat 3x0,5

B. ANALISA DATA

Hari/Tgl/
Data Fokus Etiologi Problem
Jam

Selasa,5 Ds : kelainan metabolism (lemak,koagulasi Nyeri akut

Januari - Pasien darah dan keadaan bifisika/biokimia

2021 mengatakan nyeri dinding arteri)

dada seperti

ditusuk jarum Aterosklerosis


- Pasien

mengatakan Ruptur plaque

kepala terasa sakit

Do : Aktivasi faktor dan pembekuan platelet

- Ku : cukup,

composmentis kebutuhan oksigen meningkat

- Pasien tampak

lemah metabolisme anaerob

- TD : 110/74

mmHg produksi asam laktat

Nadi : 72x/menit

Suhu : 36,6℃ merangsang nonisptor

Rr : 28x/menit

SpO2 90% Angina pektoris

- Pasien terlihat

menunjukan

bagian nyeri Nyeri

- Skala nyeri 5

- Pasien tamak

meringis
Ds kelainan metabolism (lemak,koagulasi Penurunan curah

Paasien mengatakan darah dan keadaan bifisika/biokimia jantung

nyeri dada seperti dinding arteri)

ditusuk jarum
Do : Aterosklerosis

- Pasien tampak

meringis Ruptur plaque

- Pasien terlihat

menunjukan Aktivasi faktor dan pembekuan platelet

bagian dada yang

nyeri Pengeluaran tissue faktor

- Skala nyeri 5

- TTV Faktor VIIa menjadi faktor VIIIa kompleks,

TD : 110/74 faktor X menjadi faktor Xa

mmHg

N : 72x/menit Terjadi adhesi dan agregasi pembentukan

Rr : 28x/menit trombus

SpO2 : 90x/menit

S : 36,6℃

Penurunan aliran darah coroner

Mengganggu absorbs nutrient dan oksigen

Pembuluh darah nekrotik

Tumbuh jaringan parut


Lumen sempit dan kaku

Aliran darah tersumbat

Cardiac ouput

Penurunan curah jantung

Ds : kelainan metabolism (lemak,koagulasi


Intoleransi
- Pasien darah dan keadaan bifisika/biokimia
aktivitas
mengatakan dinding arteri)

badan terasa

lemas dan letih Aterosklerosis

- Pasien

mengatakan nyeri

saat beraktifitas Ruptur plaque

- Pasien

mengatakan Aktivasi faktor dan pembekuan platelet

aktifitas dibantu

oleh perawat Pengeluaran tissue faktor

Do :

- Pasien tampak Faktor VIIa menjadi faktor VIIIa kompleks,

lemas faktor X menjadi faktor Xa

- Pasien tampak
terbaring di Terjadi adhesi dan agregasi pembentukan

temoat tidur trombus

- Segala aktifitas

pasien dibantu

oleh perawat Penurunan aliran darah coroner

- Pasieng terpasang

infus RL 10tpm Mengganggu absorbs nutrient dan oksigen

- Pasien terpasang

monitor jantung Pembuluh darah nekrotik

- Pasien terpasang

kateter Tumbuh jaringan parut

Lumen sempit dan kaku

Aliran darah tersumbat

Cardiac ouput

Penurunan kemampuan tubuh untuk


menyediakan energy

Kelemahan/fatique
Intoleransi aktivitas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cidera bilogis d.d adanya nyeri dada

2. Penurunan curah jantung b.d kontraktilitas jantung d.d adanya aliran darah tersumbat

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemehan fisik d.d adanya penurunan kemampuan tubuh

untuk menyediakan energy


Nama : Ny. A
Ruang :
Umur : 48 Tahun
Kelas : bpsj
No. Dokumen RM :
Tanggal : 05 Januari 2021

INTERVENSI

Hari/Tgl/Ja Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


m
05 Januari Nyeri b.d agen cidera Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 Manajemen nyeri
2021/15.00 jam, diharapkan nyeri berkurang  Monitor TTV
biologis d.d adanya Kriteria Hasil:  identifikasi lo
Tingkat Nyeri frekuensi,kual
nyeri dada Indikator Kaji Target  identifikasi ska
1. Nyeri yang 2 5  identifikasi fak
dilaporkan dan memperin
2. Mengerinyit 3 5  monitor efek
3. Panjangnya episode analgesik
nyeri 2 5  berikan teknik
4. Frekuensi nafas 2 5 mengurangi ra
 fasilitasi istirah
 pertimbangkan
Kontrol Nyeri dalam pemili
nyeri
Indikator Kaji Target
Pemberian analgesi
1. mengenali kapan 4 1  Tenttukan
nyeri terjadi
kualitas dan
2. menggunakan
analgesic yang 4 1 pemberian ob
direkomendasikan  Cek riwayat
3. menggunakan  Pilih analges
tindakan  Tentukan pil
pengurangan nyeri 2 5 tipe dan bera
dengan  Monitor vit
nonfarmakologi
sesudah pem
 Beriikan anal
 Evaluasi efe
dan gejala
y. A Umur : 48 Tahun No. Dokumen RM :
CU Kelas : BPJS Tanggal : 05-07Januari 2021

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Ja No.
Implementasi Respon pasien
m DP
 S:
Pasien mengatakan ny
05 Januari dada seperti ditusuk tus
2021  O:
 Mengukur tanda-tanda vital
  TD : 120/80 MmHg

N : 97 x /menit
RR : 28 x / menit
13.00 Suhu : 36,5 C
SpO2 90%

 S : pasien nyeri dada te


O:
 Kolaborasi pemberian oksigen O2 Pasien tampak menun
nyeri
Pasien diberikan terapi
 Mengajarkan teknik nafas dalam dengan  S:
meminta pasien menarik nafas melalui hidung Pasien mengatakan n
 13.15   dan mengeluarkan dari mulut dada seperti ditusuk
 O : pasien mengikuti
perawat

13.30  Observasi nyeri  S : pasien mengataka


 O : Skala nyeri : 5

 S : pasien mnega
 Mengontrol lingkungan yang dapat
terasa sesak
mempengaruhi nyeri
 O:
 14.00    Meningkatkan istirahat seperti mengurangi
kunjungan, memberikan ruangan yang Keadaan umum com
nyaman Pasien tampak nyam

 S : pasien mengat
perih saat obat dimas
IV
17.00     memberikan terapi obat sesuai perjam
 O : Obat sudah dii
IV dengan sudut
alergi
 Mengajarkan tenang teknik nonfarmakologi,  S : pasien menga
nafas dalam, relaksasi, distraksi, kompres relaks setelah melak
19.00    hangat/dingin relaksasi
   O : pasien terlihat leb
 S:-
 Memonitor sirkulasi perferifer (misalnya nadi
perifer, edema, CRT, warma, suhu dan adanya  O:
 19.15  
rasa sakit pada ekstermitas CRT < 2 detik
Kesadaran composm
06 Januari 2021

 S:-
 O:
 Mengukur tanda-tanda vital TD : 120/90 MmHg
07.30 N : 80 x /menit
RR : 26 x / menit
Suhu : 36,0 C

 S : pasien mengataan
terasa di daerah
tertusuk-tusuk
08.00  Mengevaluasi nyeri  O:
Pasien terilahat
bagian nyeri
Skala nyeri 4
Pasien tampak merin
 Memeberikan terapi lavender dengan cara
 S : pasien
pasien menghirup aroma terapi lavender, terimakasih
08.15 dengan cara pasien disuruh tarik nafas  O:
dalam, tahan 3 detik lalu hembuskan
Pasien teampak lebih
melalui mulut
 S : pasien mengat
perih saat obat dimas
10.00  memberikan terapi obat sesuai perjam IV
 O : Obat sudah dii
IV
 S : pasien mengataka
 Mempertahankan pemberian oksigen oksigen membantu n
11.15
 O : terapi oksigen 4l
Pasien lebih tenang
 S:-
 Memonitor sirkulasi perferifer (misalnya nadi
perifer, edema, CRT, warma, suhu dan adanya  O:
11.20
rasa sakit pada ekstermitas CRT < 2 detik
Kesadaran apsien com
 S : pasien mengatak
menggerakan anggot
13.15  Menganjurkan pasien untuk istirahat  O:
Pasien melakukan
posisi setiap 2 jam se
 S : pasien
13.30  Memberikan makan melalui NGT   terimakasih
 O : pasien tampak ten
 S : pasien mengataka
 Anjurkan pasien untuk banyak istirahat beristirahat karena pu
13.40
 O : pasien tampak
gelisah
 S : pasien mengatam
14.00  Memberikan obat melalui IV sesuai pejaan obat dimasukan
 O : obat sudah masuk
07 Januari 2021
14.30  Mengevaluasi nyeri dada  S : pasien mengatak
daerah dada sudah mul
 O : skala nyeri 2
Pasien tampak ti
meringis
 S : pasien tangan da
mengalami kelema
mengatakan kebut
bantu
 O:
 Memonitor TTV
14.40 TD 110/90
N 80x/menit
S : 36,5℃
RR 24x/menit
SpO2 87%

 S: -
15.15  Mempertahankan pemberian oksigen  O:
Oksigen 2l
 S : pasien menga
 mengajarkan cara latihan pernafasan / berkurang
15.30 relaksasi O : pasien terlihat
mulai sedikit teratur
 S : pasien menga
perih saat obat
15.45  memberikan terapi obat sesuai perjam melalui IV
O : Obat sudah dii
IV
 Mengajarkan tenang teknik nonfarmakologi,  S : pasien meng
nafas dalam, relaksasi, distraksi, kompres relaks setelah melak
16.15
hangat/dingin relaksasi
 O : pasien terlihat leb
 S:-
 Memonitor sirkulasi perferifer (misalnya nadi
 O:
16.20 perifer, edema, CRT, warma, suhu dan adanya
rasa sakit pada ekstermitas CRT < 2 detik
Kesadaran apsien com
 S :pasien mengatakan
17.00  Menganjurkan pasien untuk banyak istirahat  O : pasien meng
perawat
y.A Umur : 48 Tahun No. Dokumen RM :
Kelas : BPJS Tanggal : 05-07 Januari 2021

LEMBAR EVALUASI

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi


05 Januari I S:
2021/20.45 Pasien mengatakan nyeri di daerah dada seperti tertusuk tusuk
O:
TD : 130/80 mmHg
N : 70x/menit
RR 28x/menit
Pasien tampak meringis
Skala nyeri 5
Pasien tampak menunjukan bagian nyeri

A : Masalah belum teratasi


Tingkat Nyeri
Pengkajian Hasil
Indikator Target
Awal
5. Nyeri yang 2 2 5
dilaporkan
6. Mengerinyit 3 3 5
7. Panjangnya
episode nyeri 2 2 5
8. Frekuensi nafas 2 2 5
Kontrol Nyeri
Pengkajian Hasil
Indikator Target
awal
4. mengenali kapan 4 4 1
nyeri terjadi
5. menggunakan
analgesic yang 4 4 1
direkomendasikan
6. menggunakan
tindakan
pengurangan nyeri 2 2 5
dengan
nonfarmakologi

P : Intervensi dilanjutkan
 identifikasi skala nyeri
 identifikasi faktor yang memperhambat dan mempering
 monitor efek samping penggunaan analgesik
 berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
 fasilitasi istirahat dan tidur
 pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilih
nyeri
 Pilih analgesic yang diperlukan
 Tentukan pilihan analgesic tergantung tipe dan beratnya
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian anal
 Beriikan analgesic tepat waktu
 Evaluasi efektifitas analgesic, tanda dan gejala

06 Januari I S:
2021/16.00 Pasien mengatakan nyeri masih terasa di daerah dada seperti t
O:
TD : 120/90 mmHg
N : 80x/menit
RR 26x/menit
O2 4L
Pasien tampak meringis
Skala nyeri 4
Pasien tampak menunjukan bagian nyeri
A : Masalah belum teratasi
Tingkat Nyeri
Pengkajian Hasil
Indikator Target
Awal
1. Nyeri yang 2 3 5
dilaporkan
2. Mengerinyit 3 3 5
3. Panjangnya
episode nyeri 2 3 5
4. Frekuensi nafas 2 2 5

Kontrol Nyeri
Pengkajian Hasil
Indikator Target
awal
1. mengenali kapan 4 3 1
nyeri terjadi
2. menggunakan
analgesic yang 4 3 1
direkomendasikan
7. menggunakan
tindakan
pengurangan nyeri 2 4 5
dengan
nonfarmakologi

P : Intervensi dilanjutkan
 Monitor keluhan nyeri
 identifikasi faktor yang memperhambat dan mempering
 berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
 fasilitasi istirahat dan tidur
 pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilih
nyeri
 Tentukan pilihan analgesic tergantung tipe dan beratnya
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian anal
 Beriikan analgesic tepat waktu
07/Januari/202 I S:
1 Pasien mengatakan nyeri di daerah dada seperti tertusuk tusuk
20.00 O:
TD : 125/70 mmHg
N : 80x/menit
RR 24x/menit
O2 2l
Pasien tampak tidak terlalu meringis
Skala nyeri 2
Pasien tampak menunjukan bagian nyeri

A : Masalah belum teratasi


Tingkat Nyeri
Pengkajian Hasil
Indikator Target
Awal
1. Nyeri yang 2 4 5
dilaporkan
2. Mengerinyit 3 4 5
3. Panjangnya
episode nyeri 2 4 5
4. Frekuensi nafas 2 3 5

Kontrol Nyeri
Pengkajian Hasil
Indikator Target
awal
8. mengenali kapan 4 2 1
nyeri terjadi
9. menggunakan
analgesic yang 4 2 1
direkomendasikan
10. menggunakan
tindakan
pengurangan nyeri 2 4 5
dengan
nonfarmakologi

P : Intervensi dilanjutkan
 berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
 fasilitasi istirahat dan tidur
 pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilih
nyeri
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian anal
 Beriikan analgesic tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai