Anda di halaman 1dari 38

Clinical Pharmacy II

Transaksi Perkuliahan
Farmasi Klinis II
(11.7474)

Semester Gasal 2018 – 2019

Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya
2018
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 1
Clinical Pharmacy II

Halaman Pengesahan

Transaksi Perkuliahan Farmasi Klinis II (11.7474) Semester Gasal 2018 - 2019


Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 2018

Disusun oleh,

Ika Mulyono, S.Farm., M. Farm-Klin., Apt.


Koordinator Praktikum Farmasi Klinis 2

Disetujui oleh,

Nama: Kadek Fajar Novendra


NRP: 110115194
Ketua Kelas N1

Mengetahui,

Ike Dhiah Rochmawati, S.Farm, M.Farm-Klin., Apt.


Ketua Laboratorium Farmasi Klinis Komunitas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 2


Clinical Pharmacy II

Halaman Pengesahan

Transaksi Perkuliahan Farmasi Klinis II (11.7474) Semester Gasal 2018 - 2019


Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 2018

Disusun oleh,

Ika Mulyono, S.Farm., M. Farm-Klin., Apt.


Koordinator Praktikum Farmasi Klinis 2

Disetujui oleh,

Nama: Pandu Laksono


NRP: 110115484
Ketua Kelas N2

Mengetahui,

Ike Dhiah Rochmawati, S.Farm, M.Farm-Klin., Apt.


Ketua Laboratorium Farmasi Klinis Komunitas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 3


Clinical Pharmacy II

Halaman Pengesahan

Transaksi Perkuliahan Farmasi Klinis II (11.7474) Semester Gasal 2018 - 2019


Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 2018

Disusun oleh,

Ika Mulyono, S.Farm., M. Farm-Klin., Apt.


Koordinator Praktikum Farmasi Klinis 2

Disetujui oleh,

Nama: Daniel Gunawan


NRP: 110115110
Ketua Kelas N3

Mengetahui,

Ike Dhiah Rochmawati, S.Farm, M.Farm-Klin., Apt.


Ketua Laboratorium Farmasi Klinis Komunitas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 4


Clinical Pharmacy II

Halaman Pengesahan

Transaksi Perkuliahan Farmasi Klinis II (11.7474) Semester Gasal 2018 - 2019


Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 2018

Disusun oleh,

Ika Mulyono, S.Farm., M. Farm-Klin., Apt.


Koordinator Praktikum Farmasi Klinis 2

Disetujui oleh,

Nama: Lucas Benedict


NRP: 110115156
Ketua Kelas N4

Mengetahui,

Ike Dhiah Rochmawati, S.Farm, M.Farm-Klin., Apt.


Ketua Laboratorium Farmasi Klinis Komunitas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 5


Clinical Pharmacy II

Halaman Pengesahan

Transaksi Perkuliahan Farmasi Klinis II (11.7474) Semester Gasal 2018 - 2019


Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 2018

Disusun oleh,

Ika Mulyono, S.Farm., M. Farm-Klin., Apt.


Koordinator Praktikum Farmasi Klinis 2

Disetujui oleh,

Nama: Miraj Purnamasari


NRP: 110115359
Ketua Kelas N5

Mengetahui,

Ike Dhiah Rochmawati, S.Farm, M.Farm-Klin., Apt.


Ketua Laboratorium Farmasi Klinis Komunitas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 6


Clinical Pharmacy II

Halaman Pengesahan

Transaksi Perkuliahan Farmasi Klinis II (11.7474) Semester Gasal 2018 - 2019


Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 2018

Disusun oleh,

Ika Mulyono, S.Farm., M.Farm-Klin., Apt.


Koordinator Praktikum Farmasi Klinis 2

Disetujui oleh,

Nama: Riyan Pratama


NRP: 110115426
Ketua Kelas N6

Mengetahui,

Ike Dhiah Rochmawati, S.Farm, M.Farm-Klin., Apt.


Ketua Laboratorium Farmasi Klinis Komunitas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 7


Clinical Pharmacy II

Manfaat Mata Kuliah


Dengan mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang
bagaimana membuat rancangan Pharmaceutical Care (mengidentifikasi drug related problem dan
memberikan rekomendasi terkait problem yang ditemukan) untuk kasus-kasus klinis sederhana dan
memberikan informasi penggunaan obat yang rasional pada pasien.

Deskripsi Perkuliahan

Mata kuliah Farmasi Klinis II memfasilitasi mahasiswa untuk mempelajari patofisiologi dan prinsip-
prinsip penatalaksanaan penyakit/kondisi, perumusan Masalah Terkait Obat (MTO) atau Drug
Related Problems (DRPs), perencanaan rekomendasi penyelesaian MTO, dan perencanaan
monitoring hasil terapi obat yang direkomendasikan.

Fokus penyakit/kondisi dalam mata kuliah ini adalah:


1. Asma
2. Tuberkulosis (TB)
3. Pneumonia
4. Diabetes Mellitus (DM)
5. Hipertensi
6. Dislipidemia
7. Penyakit Jantung Koroner (penyakit arteri koroner stabil dan Sindrom Koroner Akut)

Kompetensi Standar
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu membuat rancangan untuk menyelesaikan masalah
terkait obat (drug-related problems, DRPs) dalam kasus-kasus klinis sederhana, dengan fokus pada
penyakit/kondisi: asma, pneumonia, tuberkulosis, diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, dan
penyakit jantung koroner, berdasarkan pedoman terapi (guidelines) (C5).

Kompetensi Dasar dan Indikator


No. Kompetensi Dasar Indikator
1. Menguasai kode etik yang berlaku dalam Menyebutkan subdomain intervensi untuk
praktik profesi menyelesaikan masalah terkait obat (drug-related
problems, DRPs) (NK)
2. Mampu komunikasi secara tertulis • Merumuskan masalah kesehatan (medical
problems) berdasarkan pencarian data-data dalam
rekam medis atau rekam kefarmasian (NK)
• Menggunakan metode subjective-objective-
assessment plan (SOAP) untuk menyelesaikan
masalah terkait obat (NK)
3. Mampu melakukan tinjauan penggunaan • Menjelaskan patogenesis dan/atau patofisiologi
obat pasien penyakit dan pengaruhnya terhadap pemilihan obat
(MK)
• Menunjukkan nilai normal data lab dan data
pendukung diagnostik lain terkait dengan
penggunaan obat (MK)
• Melakukan interpretasi data laboratorium jika
mengalami penurunan atau kenaikan dari nilai
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 8
Clinical Pharmacy II

No. Kompetensi Dasar Indikator


normal dan hubungannya dengan penggunaan obat
(MK)
• Menjelaskan farmakologi obat yang dipilih
(mekanisme kerja, dosis, indikasi, kontraindikasi,
efek samping, interaksi obat) (MK)
• Menjelaskan prioritas pemilihan obat berdasarkan
pedoman terapi (MK)
• Menghitung dosis obat untuk bayi, anak, dewasa,
dan usia lanjut (MK)
4 Mampu mengidentifikasi masalah terkait • Mencari dan mendapatkan informasi yang
obat pada kasus klinis sederhana dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah terkait
obat (SK)
• Memutuskan kesesuaian pengobatan (pilihan obat
dan rejimennya) dengan mempertimbangkan
kondisi penyakit, karakteristik pasien dan sifat obat
dan pedoman terapi (MK)
5 Mampu merancang terapi obat yang • Memilih terapi dengan mempertimbangkan kondisi
rasional untuk pasien pada kasus klinis pasien, luaran klinik yang diharapkan, dan pedoman
sederhana terapi (MK)
• Menjelaskan alasan pilihan terapi dengan
mempertimbangkan informasi dari pedoman terapi
(MK)
6 Mampu merancang rencana pemantauan • Menentukan parameter pemantauan efektivitas dan
keberhasilan pengobatan pasien keamanan obat yang dapat menunjukkan
perkembangan terapi obat (SK)
• Menjelaskan parameter keberhasilan terapi yang
dapat dipantau secara mandiri oleh pasien selama
pengobatan (SK)
7 Mampu evaluasi hasil akhir penggunaan • Menyebutkan satu parameter peningkatan kualitas
obat pasien hidup pasien yang dapat diukur secara konkrit (NK)
8 Membuat dokumentasi obat pasien • Mampu melakukan dokumentasi saran dan
rekomendasi secara singkat dan sistematis (MK)
Keterangan:
MK: must know, SK: should know, NK: nice to know

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 9


Clinical Pharmacy II

Organisasi

SK: Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu membuat rancangan untuk menyelesaikan masalah terkait obat (drug-related problems, DRPs)
dalam kasus-kasus klinis sederhana, dengan fokus pada penyakit/kondisi: asma, tifoid, tuberkulosis, diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia,
dan penyakit jantung koroner, berdasarkan pedoman terapi (guidelines) (C5).

Mampu merancang rencana pemantauan


keberhasilan pengobatan pasien – C3

Mampu merancang terapi obat yang rasional untuk pasien pada kasus klinis
sederhana – C3

Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat pada


kasus klinis sederhana – C4

Mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien – C4

Mampu menginterpretasi data • Menjelaskan farmakologi obat yang dipilih


laboratorium jika mengalami Menjelaskan patofisiologi penyakit – C2 (mekanisme kerja, dosis, indikasi, kontraindikasi,
penurunan atau kenaikan dari efek samping, interaksi obat) – C2
nilai normal – C3 • Menjelaskan prioritas pemilihan obat berdasarkan
pedoman terapi – C2

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 4


Clinical Pharmacy II

STRATEGI PERKULIAHAN
Metode:

1. Interactive lecture
2. Diskusi kelas (classroom discussion)
3. Discovery learning
4. Feedback
5. Case-based learning
6. Integrated case

Bahan Bacaan

A. Bacaan Wajib
1. Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE classification V 8.2. Zuidlaren:
Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2017.
2. Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia; 2014.
3. Treatment of tuberculosis: guidelines. 4th ed. Geneva: World Health Organization; 2010.
4. Guidance for national tuberculosis programmes on the management of tuberculosis in
children. 2nd ed. Geneva: World Health Organization; 2014.
5. Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care, 2017 update.
Geneva: World Health Organization; 2017.
6. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit - Kementerian Kesehatan RI.
Petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia; 2016.
7. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2016. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2016.
8. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit - Kementerian Kesehatan RI.
Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia; 2014.
9. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pneumonia komuniti: pedoman diagnosis &
penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2003.
10. Mandell LA, Wunderink RG, Anzueto A, et al. Infectious Diseases Society of
America/American Thoracic Society consensus guidelines on the management of
community-acquired pneumonia in adults. Clin Infect Dis 2007; 44: Suppl. 2, S27–S72.
www.thoracic.org/sections/publications/statements/pages/mtpi/idsaats-cap.html. Accessed
date August 8, 2018.
11. Global Initiative for Asthma (GINA): global strategy for asthma management and prevention.
Bethesda (MD): Global Initiative for Asthma (GINA); 2018.
12. American Diabetes Association. Standards of medical care in diabetes – 2017. Diabetes
Care. 2018 Jan;41(S1)
13. Nathan DM, Buse JB, Davidson MB, Ferrannini E, Holman RR, Sherwin R, Zinman B. Medical
management of hyperglycemia in type 2 diabetes: a consensus algorithm for the initiation
and adjustment of therapy. 2009. Diabetes Care 32 (1): 1-11.
14. Mancia G, Fagard R, Narkiewicz K, Redon J, Zanchetti A, Böhm M et al. 2013 ESH/ESC
Guidelines for the management of arterial hypertension: The Task Force for the
management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of
the European Society of Cardiology (ESC). Eur Heart J. 2013 Jul;34(28):2159-219.
15. Genest J, McPherson R, Frohlich J, Anderson T, Campbell N, Carpentier A, et al. 2009
Canadian Cardiovascular Society/Canadian guidelines for the diagnosis and treatment of
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 5
Clinical Pharmacy II

dyslipidemia and prevention of cardiovascular disease in the adult – 2009 recommendations.


Can J Cardiol. 2009;25(10):567-78.
16. Anderson TJ, Grégoire J, Hegele RA, Couture P, Mancini GB, McPherson R et al. 2012 update
of the Canadian Cardiovascular Society guidelines for the diagnosis and treatment of
dyslipidemia for the prevention of cardiovascular disease in the adult. Can J Cardiol. 2013
Feb;29(2):151-67.
17. Anderson TJ, Grégoire J, Pearson GJ, Barry AR, Couture P, Dawes M. 2016 Canadian
Cardiovascular Society Guidelines for the management of Dyslipidemia for the Prevention of
Cardiovascular Disease in the Adult. Can J Cardiol(16)30732-2
18. Montalescot G, Sechtem U, Achenbach S, Andreotti F, Arden C, Budaj A, et al. 2013 ESC
guidelines on the management of stable coronary artery disease: the Task Force on the
management of stable coronary artery disease of the European Society of Cardiology. Eur
Heart J. 2013;34:2949-3003.
19. Roffi M, Patrono C, Collet JP, Mueller C, Valgimigli M, Andreotti F, et al. ESC guidelines for
the management of acute coronary syndromes in patients presenting without persistent ST-
segment elevation: the Task Force for the management of acute coronary syndromes (ACS)
in patients presenting without persistent ST-segment elevation of the European Society of
Cardiology (ESC). Eur Heart J. (2016) 37, 267-315.
20. Steg G, James SK, Atar D, Badano LP, Blömstrom-Lundqvist C, Borger MA, et al. ESC
guidelines for the management of acute myocardial infarction in patients presenting with
ST-segment elevation: the Task Force on the management of ST-segment elevation acute
myocardial infarction of the European Society of Cardiology. Eur Heart J. 2012;33:2569-619.
21. Windecker S, Koh P, Alfonso F, Collet JP, Cremer J, Falk V, et al. 2014 ESC/EATS Guidelines on
Myocardial Revascularization. European Heart Journal (2014) 35, 2541-2619

B. Bacaan Anjuran
1. Mangunrejo H, Widjaja A, Kusumo D, Sutoyo, Yunus F, Pradjnaporamita, et al. Pedoman
Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia; 2004.
2. National Asthma Council Australia. Asthma Management Handbook. South Melbourne:
National Asthma Council Australia Ltd; 2006.
3. Katsilambros N, Diakoumopoulou E, Ioannidis I, Liatis S, Makrilakis K, Tentolouris N, et al.
Diabetes in clinical practice. John Wiley & sons Ltd.; 2006.
4. Kroon LA, Assemi M, Carlisle BA. Diabetes Mellitus. In: Koda-Kimble MA, Alldredge BK, Corelli
RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Williams BR. Koda-Kimble & Young’s Applied
therapeutics the clinical use of drugs. 10th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins;
2013. p. 1223-1300.
5. Triplitt CL, Repas T, Alvarez CA. Diabetes Mellitus. In: DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke
GR, Wells BG, Posey LM. Pharmacotherapy a pathophysiologic approach. 9th ed. McGraw-
Hill Companies, Inc.
6. Department of Health and Human Services, National Diabetes Education Program. Diabetes
medications supplement: working together to manage diabetes. 2007
7. Hirsch IB, Bergenstal RM, Parkin CG, Wright EW, Buse JB. A real world approach to insulin
therapy in primary care practice. Clinical diabetes. 2005;23(2):78-86.
8. Perkumpulan endokrinologi Indonesia. Konsensus pengendalian dan pencegahan diabetes
mellitus tipe 2 di Indonesia 2015.
9. Saseen JJ. Essential hypertension. In: Koda-Kimble MA, Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME,
Guglielmo BJ, Jacobson PA, Williams BR. Koda-Kimble & Young’s Applied therapeutics the
clinical use of drugs. 10th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2013. p. 291-330.

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 6


Clinical Pharmacy II

10. Wilcox CS, Tisher CC. Handbook of nephrology and hypertension. 6th ed. United States:
Lippincott Williams & Wilkins; 2009.
11. Lerma EV, Berns JS, Nissenson AR, editors. Current diagnosis and treatment nephrology and
hypertension. New York: McGraw-Hill; 2009.
12. Reiner Z, Catapano AL, Becker GD, Graham I, Taskinen MR, Wilklund O, Agewall S, Alegria E,
Chapman MJ, Durrington P, Erdine S, Halcox J, Hobbs R, Kjekshus J, Filardi PP, Riccardi G,
Storey RF, Wood D. ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidemias the task force
for the management of dyslipidemias of the european society of cardiology (ESC) and the
European Atherosclerosis society (EAS). Eur Heart J. 2011 Jul;32(14):1769-818
13. Opie LH, Gersh BJ. Drugs for The Heart. 8th edition. 2013. Elsevier Saunders
14. Page RL, Nappi JM. Acute Coronary Syndrome. In: Allredge BK, Corelli RL, Ernst ME,
Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan Wa, Williams BR.Applied Therapeutics: The Clinical Use
of Drugs. 10th edition. 2013. Lippincott Williams & Wilkins
15. DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM. Pharmacotherapy a
pathophysiologic approach. 9th ed. McGraw-Hill Companies, Inc.
16. Marieb EN, Hoehn K. Human anatomy & physiology. 7th ed. Pearson Education Inc; 2010.
17. Lehne RA. Pharmacology for nursing care. 6th ed. St. Louis: Saunders, an imprint of Elsevier
Inc.; 2007.
18. Lacy CF, Armstrong LL, Goldman MP, Lance LL, editors. Drug information handbook with
international trade names index. 21th ed. Lexi-comp. 2012.
19. Joint Formulary Committee 2013-2014. British National Formulary 68. London: BMJ Group
and Pharmaceutical Press; 2015.

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 7


Clinical Pharmacy II

Jadwal Kuliah dan Fasilitator


Kelas Praktikum
SENIN SELASA RABU FASILITATOR TOPIK
Minggu
N4 N6 N5 N2 N3 N1
I 13/8 14/8 15/8 Ika Mulyono Introduction and PCNE review
Fauna Herawati

II 20/8 21/8 22/8 Amelia Lorensia Asma Akut


Cecilia Brata
III 27/8 28/8 29/8 Amelia Lorensia Asma Kronis
Cecilia Brata
IV 3/9 4/9 5/9 Fauna Herawati Tuberculosis/TB
Steven Victoria H
V 10/9 11/9 12/9 Fauna Herawati Pneumonia
Steven Victoria H
VI 17/9 18/9 19/9 Ika Mulyono Diabetes Mellitus
Ike Dhiah R
VII 24/9 25/9 26/9 Ika Mulyono Diabetes Mellitus
Ike Dhiah R
UTS (2-14 Oktober 2017)
VIII 15/10 16/10 17/10 Ike Dhiah Cardiovascular Review
Ika Mulyono
IX 22/10 23/10 24/10 Ika Mulyono Hypertension(teori)
Ike Dhiah
X 29/10 30/10 31/10 Ika Mulyono Hypertension and
Fauna Herawati dyslipidemia case study
XI 5/11 6/11 7/11 Ike Dhiah Stable coronary artery disease
Fauna Herawati case study
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 8
Clinical Pharmacy II

XII 12/11 13/11 14/11 Ike Dhiah Non ST-elevation acute


Fauna Herawati coronary syndrome case study
XIII 19/11 20/11 21/11 Ike Dhiah ST-elevation acute coronary
Fauna Herawati syndrome case study
XIV 26/11 27/11 28/11 Fauna Herawati Integrated case
Amelia Lorensia
Ike Dhiah
Ika Mulyono
Cecilia Brata
UAS (7-20 Desember 2017)

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 9


Clinical Pharmacy II

Kelas Teori

Minggu N1/N2 N3/N4 N5/N6 Fasilitator Topik

I 17/8 15/8 15/8 Amelia Lorensia Asma Akut

II 24/8 22/8 22/8 Amelia Lorensia Asma Kronis

III 31/8 29/8 29/8 Fauna Herawati Tuberculosis/TB

IV 7/9 5/9 5/9 Fauna Herawati Pneumonia


V 14/9 12/9 12/9 Ika Mulyono Diabetes Mellitus
VI 21/9 19/9 19/9 Ika Mulyono Diabetes Mellitus
VII Ika Mulyono Review (3 classes)
28/9 26/9 26/9 Amelia Lorensia
Fauna Herawati
UTS ()
VIII 19/10 17/10 17/10 Ike Dhiah Cardiovascular Review
IX 26/10 24/10 24/10 Ika Mulyono Dyslipidemia
X 2/11 31/10 31/10 Ike Dhiah Stable coronary artery disease
XI 9/11 7/11 7/11 Ike Dhiah Non ST-elevation acute coronary syndrome
XII 16/11 14/11 14/11 Ike Dhiah ST-elevation acute coronary syndrome
XIII Ike Dhiah Review (2 classes)
23/11 21/11 21/11
Ika Mulyono
XIV Fauna Herawati Review (4 classes)
Amelia Lorensia
30/11 28/11 28/11
Ike Dhiah
Ika Mulyono
UAS ()

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 10


Clinical Pharmacy II

Peraturan Kelas Praktikum dan Kelas Kuliah

A. Peraturan Kelas Kuliah

1. Mahasiswa yang hadir terlambat lebih dari 15 menit tidak boleh presensi, tetapi masih boleh
mengikuti kelas.
2. Alasan tidak masuk kuliah/praktikum/ujian yang diperkenankan:
a. Apabila ada kedukaan atau opname di rumah sakit disertai dengan bukti surat
kematian atau surat keterangan opname di rumah sakit. Surat dari dokter praktek
tidak berlaku
b. Apabila mendapat tugas dari fakultas untuk mengikuti acara yang membawa nama
UBAYA disertai bukti surat tugas.

B. Peraturan Kelas Praktikum

1. Kelas praktikum akan dibagi menjadi dua kelas dengan masing-masing 1 dosen.
2. Mahasiswa membuat name tag (keplek) yang HARUS digunakan selama praktikum. Ukuran
¼ dari kertas A4 (15X10.5 cm) dengan dituliskan nama dan kelompok. Apabila tidak ada
menggunakan name tag (keplek) tidak dinilai untuk proses tanya
jawab

BUDI
KELOMPOK N1-3

3. Mahasiswa yang hadir terlambat lebih dari 15 menit tidak boleh presensi, tetapi masih boleh
mengikuti kelas.
4. Alasan tidak masuk praktikum yang diperkenankan:
a. Apabila ada kedukaan atau opname di rumah sakit disertai dengan bukti surat kematian
atau surat keterangan opname di rumah sakit. Surat dari dokter praktek tidak berlaku
b. Apabila mendapat tugas dari fakultas untuk mengikuti acara yang membawa nama
UBAYA disertai bukti surat tugas.
5. Mahasiswa yang pindah kelas diperkenankan mengikuti praktikum atas seijin PJMK atau
koordinator praktikum minimal sehari sebelum praktikum pada kelas tersebut dimulai.
6. MIMS dan ISO hanya digunakan untuk melihat nama kimia obat dan harga obat.
7. Tiap kelas terdiri dari beberapa kelompok (5 mahasiswa per kelompok).
8. Tiap mahasiswa membuat kerangka berpikir yang menggambarkan hubungan
patofisiologi penyakit dan mekanisme kerja obat (1 halaman saja).
Lembar tersebut dikumpulkan saat praktikum dan akan diberikan
feedback saat praktikum untuk masing-masing mahasiswa.
9. Aktivitas:
a. Pengantar: fasilitator memberikan 1 kasus kepada setiap kelompok.
b. Tiap mahasiswa menyelesaikan kasus secara mandiri selama 30 menit dilanjutkan dengan
diskusi dalam kelompok selama 30 menit.
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 11
Clinical Pharmacy II

Hasil diskusi ditulis di Formulir Penilaian DRP [DRPs Assessment Form (Lampiran 1)].
Untuk bisa mengerjakan penilaian DRP lebih mudah, mahasiswa dapat mengerjakan
kasus tersebut lebih dahulu di Pharmaceutical Care Plan (Lampiran 2) sebelum menulis
di Formulir Penilaian DRP. Klasifikasi DRP dapat dilihat di Lampiran 3.

Tidak diperbolehkan meminjam materi penunjang (guidelines, lecture notes, etc.)


antarkelompok satu dengan yang lain.

c. Tanya jawab (60-75 menit)


Pada saat sesi tanya jawab, fasilitator memberikan pertanyaan dan mahasiswa dituntut
secara aktif menjawab pertanyaan tersebut.

Ada 3 macam pertanyaan berdasarkan Formulir Penilaian DRP, yaitu: mengenai


argumen/bukti yang mendukung adanya DRP/rekomendasi/rencana pemantauan.
Panduan penilaian diberikan pada Lampiran 4.

Antarkelompok tidak boleh saling bekerjasama dalam menyelesaikan kasus. Jika


ditemukan kerjasama, nilai praktikum kelompok dikurangi maksimal 50% dari nilai
praktikum hari itu. Jika hasil pekerjaan antarkelompok sama persis, maka nilainya = 0.

d. Feedback (15-30 menit)

10. Nilai:
a. Formulir Penilaian DRP : 15 poin
b. Sesi Tanya Jawab (3x@5) : 15 poin
c. Lembar review patofisiologi penyakit dan mekanisme kerja obat : 5 poin/topik

Poin penilaian Nilai


Patofisiologi (maks 1.5) 1.5
Mekanisme kerja (maks 1.5) 1.5
Keterkaitan patofisiologi dgn mekanisme kerja 2
(maks 2)
Total 5

d. Nilai keaktifan di kelas : 3 poin/UTS atau UAS


Maksimum 3 x menjawab dalam tiap pertemuan → nilai 3

Nilai Praktikum Total: (maksimum 38 poin)

TUGAS
A. Kelompok
1. Formulir Penilaian DRP (DRPs Assessment Form)
DRPs Asessment Form harus dikumpulkan di akhir diskusi.

Untuk memudahkan mengerjakan, mahasiswa dapat membaca materi pendukung atau


mengerjakan Pharmaceutical Care Plan yang berisi:
(i) Data demografi pasien
(ii) Data subyektif
(iii) Data obyektif (pemeriksaan fisik dan hasil tes laboratorium)

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 12


Clinical Pharmacy II

(iv) Assessment, terdiri dari:


• Klasifikasi DRPs dan penyebabnya menurut PCNE (Lampiran 3)
• argumen/bukti yang mendukung keberadaan DRPs

(v) Plan, terdiri dari:


• Rekomendasi/tindakan untuk menyelesaikan DRPs
• Rencana pemantauan (monitoring) hasil terapi
• argumen/bukti yang mendukung rekomendasi.

b. Referensi terkait

B. Individu
Bila perlu, sesuai kebutuhan dan topik terkait.

Peraturan Penilaian dan Ujian


Ujian Tengah Semester
113 poin, terdiri dari:
• 38 poin dari nilai praktikum: Form DRP (15); tanya jawab (15); review patofisiologi penyakit dan
mekanisme kerja obat (5); keaktifan di kelas (3) (mahasiswa tidak aktif; 0 poin)
• 75 poin dari ujian tulis (25 poin dari asma, 25 poin dari pneumonia dan TB, dan 25 poin dari
diabetes).

Ujian Akhir Semester


118 poin, terdiri dari:
• 38 poin dari nilai praktikum
• 20 poin dari integrated case
• 60 poin dari ujian tulis (30 poin dari hipertensi, dislipidemia, dan risiko kardiovaskular; 30 poin
dari penyakit jantung koroner)

Peraturan Ujian Tulis


Segala bentuk kecurangan selama ujian menghasilkan nilai nol untuk setiap pihak yang terlibat.

Integrated case
Materi UTS dan UAS dalam bentuk vignette (60 soal pilihan ganda; waktu 90 menit)

Nilai Akhir Mata kuliah (KHS)


Nilai akhir = 40% UTS + 60% UAS

Nilai akhir tersebut akan diubah menjadi grade berdasarkan kategori berikut:
Rentang nilai akhir Grade
≥81,00 A
73,00 - <81,00 AB
66,00 - <73,00 B
60,00 - <66,00 BC
55,00 - <60,00 C
40,00 - <55,00 D
<40,00 E
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 13
Clinical Pharmacy II

Komting Nama Telpon Email


N1 Fajar 082234690758 Fajarnovendra4@gmail.com
N2 Pandu 08123525564 Pandulaksono1619@gmail.com
N3 Daniel 087855353308 Danielgunawan08@gmail.com
N4 Lucas 081314552948 Lucasbenedict16@gmail.com
N5 Miraj 087752089507 mirajmayang@gmail.com
N6 Riyan 089677333196 riyanpratamaputra@gmail.com
Pratama

Tugas Komting:
1. Mengumpulkan uang kas Rp. 10.000,00/per orang paling lambat sebelum masuk
minggu kedua praktikum untuk kebutuhan fotokopi kasus.
2. Membuat daftar nama kelompok dan anggotanya dan mengumpulkan ke Ibu Ika
Mulyono (ika.mulyono@staff.ubaya.ac.id).

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 14


Clinical Pharmacy II

Lampiran 1. DRPs ASSESSMENT FORM (Formulir Penilaian Masalah Terkait Obat (MTO))

Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1. _________________ 2.___________________ 3.____________________ 4_____________________ 5___________________

Studi kasus no,:

Problem Medis Assessment DRPs Rekomendasi dan Referensi (5) Intervensi Monitoring (Efektivitas
(1) Kode Kode Alasan DRPs (3) dan Efek samping) (4)
Masalah - M Penyebab
(1) – P (1)
❑ Pada penulis
resep
❑ Pada pasien

❑ Pada penulis
resep
❑ Pada pasien

❑ Pada penulis
resep
❑ Pada pasien

❑ Pada penulis
resep
❑ Pada pasien

FIR (nilai maks 1, diambil dari rekomendasi, tidak harus ada)

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 15


Clinical Pharmacy II

Lampiran 2

Pharmaceutical Care Plan

THE PATIENT CASE PRESENTATION

1. Patient’s Database

Tanggal Review :

Nomor registrasi/tgl masuk rumah sakit :

Nama :

Usia :

Jenis kelamin :

Tinggi badan :

Berat badan :

Past Medical History

Family History

Social History

Allergic History /Adverse Drug Reaction History

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 16


Clinical Pharmacy II

Past Medication History

No. Nama Obat Indikasi Dosis Aturan Pakai Mulai Berakhir

Current Medication History

No. Nama Obat Indikasi Dosis Aturan Pakai Mulai Berakhir

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 17


Clinical Pharmacy II

2. SOAP Notes
Subjective
(termasuk chief complaint/presenting complaint, history of presenting complaint, past medical
history)

Objective
Physical Examination

Laboratory Test

No. Parameter Hasil Nilai normal

Diagnosis Dokter

Past and current medication

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 18


Clinical Pharmacy II

Further Information Required (dan alasannya) (letak optional boleh sebelum assessment atau
sesudah plan)

Assessment

No. Medical Problem Therapy Drug-related Problems


(Past and current medication) (DRP) dan cause

Plan

No. Rekomendasi dan alasan Monitoring Target

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 19


Clinical Pharmacy II

Lampiran 3. Drug-related Problems (DRPs) Classification


(Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE classification V 8.2.
Zuidlaren: Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2017)

Klasifikasi domain utama MTO (PCNE v6.2)


Kode Domain Utama
Masalah M1 Efektivitas terapi
M2 Keamanan terapi
M3 Lain-lain
Penyebab P1 Pemilihan obat
P2 Pemilihan bentuk sediaan
P3 Pemilihan dosis
P4 Penentuan lama pengobatan
P5 Proses dispensing
P6 Proses penggunaan obat
P7 Pasien
P8 Lain-lain
Intervensi I0 Tanpa intervensi
I1 Pada tataran penulis resep
I2 Pada tataran pasien
I3 Pada tataran obat
I4 Lain-lain
Penerimaan Intervensi A1 Intervensi diterima
A2 Intervensi tidak diterima
A3 Lain-lain

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 20


Clinical Pharmacy II

Klasifikasi sub domain Masalah (PCNE v8.2)


Kode Domain Utama
Efektivitas terapi M1.1 Tidak ada efek dari terapi obat
MTO terkait efektivitas terapi M1.2 Efek obat tidak optimal
(terdapat masalah atau
potensi masalah akibat M1.3 Ada indikasi atau gejala yang tidak diterapi
efek atau tidak adanya
efek farmakoterapi)

Kemanan terapi M2.1 Kejadian yang tidak diinginkan terkait penggunaan obat

MTO terkait reaksi obat yang


tidak dikehendaki (pasien
menderita atau
kemungkinan menderita
reaksi obat yang tidak
dikehendaki)

Lain-lain M3.1 Masalah terkait cost-effectiveness dari terapi


M3.2 Obat tidak diperlukan
M3.3 Keluhan pasien/masalah tidak jelas, tidak termasuk ketiga
kategori masalah terkait obat di atas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 21


Clinical Pharmacy II

Klasifikasi sub domain Penyebab (PCNE v8.2)


Satu MTO dapat memiliki lebih dari satu penyebab

Kode Domain Utama


Pemilihan obat P1.1 Pemilihan obat tidak sesuai dengan guideline/formularium
Penyebab MTO berkaitan
dengan pemilihan obat P1.2 Pemilihan obat tidak tepat termasuk kontraindikasi
P1.3 Tidak ada indikasi penggunaan obat
P1.4 Kombinasi obat-obat atau obat-obat herbal tidak tepat
P1.5 Duplikasi kelompok terapi atau bahan aktif yang tidak tepat
P1.6 Ada indikasi baru dan obat belum diresepkan
P1.7 Banyak obat (kelompok terapi atau bahan aktif yang berbeda)
diresepkan untuk indikasi yang sama
Pemilihan bentuk sediaan P2.1 Bentuk sediaan obat tidak tepat

Penyebab MTO berkaitan


dengan pemilihan bentuk
sediaan obat

Pemilihan dosis P3.1 Dosis obat terlalu rendah


Penyebab MTO berkaitan P3.2 Dosis obat terlalu tinggi
dengan pemilihan
penjadualan dosis P3.3 Pengaturan dosis kurang sering
P3.4 Pengaturan dosis terlalu sering
P3.5 Instruksi aturan pakai obat salah, tidak jelas
Penentuan lama P4.1 Lama pengobatan terlalu pendek
pengobatan
P4.2 Lama pengobatan terlalu panjang
Penyebab MTO berkaitan
dengan lama terapi obat

Proses Dispensing P5.1 Obat yang diresepkan tidak tersedia


P5.2 Informasi penting terkait pengobatan tidak tersedia
P5.3 Kesalahan obat, kekuatan atau bentuk sediaan yang
direkomendasikan (OTC)
P5.4 Kesalahan peracikan obat (dispensing error : salah jenis atau
dosis obat yang disediakan)
Proses penggunaan obat P6.1 Waktu penggunaan obat atau interval pemberian dosis tidak
tepat
Penyebab MTO dapat P6.2 Menggunakan obat lebih sedikit dari pedoman pengobatan
berkaitan dengan cara (underused) atau pemberian obat lebih jarang dari aturan
pasien menggunakan penggunaan (under-administered)
obat atau cara pemberian
obat kepada pasien, Catatan: Obat kurang digunakan (under use) atau pemberian
meskipun petunjuk obat kurang (under administered) – (secara sengaja)
penggunaan obat pada
label, kemasan atau P6.3 Menggunakan obat berlebih (overused) atau pemberian obat
leaflet sudah tepat melebihi aturan penggunaan (over-administered)
Catatan : obat terlalu banyak digunakan (over use) atau
pemberian obat terlalu banyak (over administered) – (secara
sengaja)

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 22


Clinical Pharmacy II

P6.4 Obat tidak diminum atau tidak diberikan


P6.5 Minum obat yang salah atau memberikan obat yang salah

Catatan : resep sudah tepat, tetapi obat yang diberikan atau cara
pemberiannya tidak tepat
P6.6 Menggunakan obat melalui rute yang salah
Pasien P7.1 Pasien menggunakan obat lebih sedikit dari yang diresepkan
atau tidak menggunakan obat sama sekali
Penyebab MTO dapat P7.2 Pasien menggunakan obat lebih banyak dari yang diresepkan
berkaitan dengan
kepribadian atau perilaku P7.3 Penyalahgunaan obat (penggunaan obat tidak sesuai peruntukan
pasien resmi)
P7.4 Pasien mengunakan obat yang tidak diperlukan
P7.5 Pasien mengkonsumsi makanan yang berinteraksi dengan obat
P7.6 Penyimpanan obat oleh pasien tidak tepat
P7.7 Waktu penggunaan obat atau interval pemberian dosis tidak
tepat
P7.8 Pasien menggunakan obat dengan cara yang salah
P7.9 Pasien tidak dapat menggunakan obat atau bentuk sediaan
sesuai aturan
Lain-lain P8.1 Pemantauan outcome tidak tepat atau tidak dilakukan
P8.2 Lain-lain; sebutkan
P8.3 Penyebab tidak jelas

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 23


Clinical Pharmacy II

Klasifikasi sub domain Intervensi (PCNE v8.2)


Kode Domain Utama
Tanpa intervensi I0 Tanpa intervensi
Pada tataran I1.1 Hanya memberi informasi kepada penulis resep
penulis resep I1.2 Menanyakan atau mengkonfirmasikan MTO kepada penulis resep
I1.3 Intervensi diusulkan kepada penulis resep
I1.4 Intervensi didiskusikan dengan penulis resep
Pada tataran I2.1 Konseling pengobatan pasien
pasien I2.2 Menyediakan informasi tertulis
I2.3 Pasien dirujuk ke penulis resep
I2.4 Dibicarakan dengan anggota keluarga/pemberi perawatan
Pada tataran obat I3.1 Mengubah jenis obat
I3.2 Mengubah dosis obat
I3.3 Mengubah formulasi obat
I3.4 Mengubah aturan penggunaan obat
I3.5 Obat dihentikan
I3.6 Obat baru mulai diberikan
Lainnya I4.1 Intervensi lainnya (Sebutkan)
I4.2 Efek samping dilaporkan kepada pihak yang berwenang

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 24


Clinical Pharmacy II

Klasifikasi sub domain Hasil Intervensi (PCNE v6.2)


Kode Domain Utama
Intervensi A1.1 Intervensi diterima, dan diimplementasikan
diterima (oleh A1.2 Intervensi diterima, dan sebagian diimplementasikan
penulis resep A1.3 Intervensi diterima, tetapi tidak diimplementasikan
atau pasien) A1.4 Intervensi diterima, implementasi tidak diketahui
Intervensi tidak A2.1 Intervensi tidak diterima: not feasible
diterima (oleh A2.2 Intervensi tidak diterima: tidak ada kesepakatan
penulis resep A2.3 Intervensi tidak diterima: alasan lain
atau pasien) A2.4 Intervensi tidak diterima: tidak diketahui alasannya
Lainnya (tidak A3.1 Intervensi diajukan, penerimaan tidak diketahui
ada informasi
pada A3.2 Intervensi tidak diajukan
penerimaan
intervensi

The PCNE classification V 8.2. – available electronically in:

http://www.pcne.org/upload/files/230_PCNE_classification_V8-02.pdf.

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 25


Clinical Pharmacy II

Lampiran 4. Panduan Penilaian Praktikum (Form DRP)


Group: Topic/case number:

Excellent Place mark on scale Unsatisfactory Points Note

Correct number of DRPs Inappropriate number of DRPs From DRPs


5
Assessm
Correct DRPs Inappropriate DRPs
ent Form
Inappropriate and incorrect
Appropriate and correct recommendation From DRPs
recommendation to prevent or
to prevent or resolve DRPs (drug of 5 Assessm
resolve DRPs (drug of choice,
choice, dosage and administration) ent Form
dosage and administration)

From DRPs
Monitoring plan covers both therapeutic Monitoring plan fails to cover both 5
Assessm
efficacy and adverse drug reaction therapeutic efficacy and adverse
ent Form
drug reaction

Total 15

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 26


Clinical Pharmacy II

Lampiran 5 – Supporting material 1


SI Units for Clinical Data

The following table provides factors for converting conventional units to SI units for selected clinical
data. Source: JAMA Author Instructions.
Conversion:
• to convert from the conventional unit to the SI unit, multiply by the conversion factor;
• to convert from the SI unit to the conventional unit, divide by the conversion factor.
Component Conventional Conversion SI Unit
Unit Factor
Acetaminophen µg/mL 6.62 µmol/L
Acetoacetic acid mg/dL 0.098 mmol/L
Acetone mg/dL 0.172 mmol/L
Acid phosphatase units/L 1.0 U/L
Alanine mg/dL 112.2 µmol/L
Alanine aminotransferase (ALT) units/L 1.0 U/L
Albumin g/dL 10 g/L
Alcohol dehydrogenase units/L 1.0 U/L
Aldolase units/L 1.0 U/L
Aldosterone ng/dL 0.0277 nmol/L
Alkaline phosphatase units/L 1.0 U/L
Aluminum ng/mL 0.0371 µmol/L
Aminobutyric acid mg/dL 97 µmol/L
Amitriptyline ng/mL 3.61 nmol/L
Ammonia (as NH3) µg/dL 0.587 µmol/L
Amylase units/L 1.0 U/L
Androstenedione ng/dL 0.0349 nmol/L
Angiotensin I pg/mL 0.772 pmol/L
Angiotensin II pg/mL 0.957 pmol/L
Anion gap mEq/L 1.0 mmol/L
Antidiuretic hormone pg/mL 0.923 pmol/L
Antithrombin III mg/dL 10 mg/L
alpha1-Antitrypsin mg/dL 0.184 µmol/L
Apolipoprotein A mg/dL 0.01 g/L
Apolipoprotein B mg/dL 0.01 g/L
Arginine mg/dL 57.4 µmol/L
Asparagine mg/dL 75.7 µmol/L
Aspartate aminotransferase (AST) units/L 1.0 U/L
Bicarbonate mEq/L 1.0 mmol/L
Bilirubin mg/dL 17.1 µmol/L
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 22
Clinical Pharmacy II

Blood gases (arterial)


Paco2 mm Hg 1.0 mm Hg
pH pH units 1.0 pH units
Pao2 mm Hg 1.0 mm Hg
Bromide mg/dL 0.125 mmol/L
C-peptide ng/mL 0.333 nmol/L
C1 esterase inhibitor mg/dL 10 mg/L
C3 complement mg/dL 0.01 g/L
C4 complement mg/dL 0.01 g/L
Calcitonin pg/mL 1.0 ng/L
Calcium mg/dL 0.25 mmol/L
mEq/L 0.50 mmol/L
Carbon dioxide mEq/L 1.0 mmol/L
Carboxyhemoglobin % of 0.01 Proportion of
hemoglobin hemoglobin
saturation saturation
Carotene µg/dL 0.0186 µmol/L
Ceruloplasmin mg/dL 10 mg/L
Chloride mEq/L 1.0 mmol/L
Cholesterol mg/dL 0.0259 mmol/L
Citrate mg/dL 52.05 µmol/L
Copper µg/dL 0.157 µmol/L
Coproporphyrins (urine) µg/24 hr 1.527 nmol/d
Corticotropin (ACTH) pg/mL 0.22 pmol/L
Cortisol µg/dL 27.59 nmol/L
Cotinine ng/mL 5.68 nmol/L
Creatine mg/dL 76.26 µmol/L
Creatine kinase (CK) units/L 1.0 U/L
Creatinine mg/dL 88.4 µmol/L
Creatinine clearance mL/min 0.0167 mL/s
Cyanide mg/L 23.24 µmol/L
Dehydroepiandrosterone (DHEA) ng/mL 3.47 nmol/L
Desipramine ng/mL 3.75 nmol/L
Diazepam µg/mL 3.512 µmol/L
Digoxin ng/mL 1.281 nmol/L
Epinephrine pg/mL 5.46 pmol/L
Erythrocyte sedimentation rate mm/h 1.0 mm/h
Estradiol pg/mL 3.671 pmol/L
Estriol ng/mL 3.467 nmol/L
Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 23
Clinical Pharmacy II

Estrone ng/dL 37 pmol/L


Ethanol (ethyl alcohol) mg/dL 0.217 mmol/L
Ethylene glycol mg/L 16.11 µmol/L
Ferritin ng/mL 2.247 pmol/L
alpha -Fetoprotein ng/mL 1.0 µg/L
Fibrinogen mg/dL 0.0294 µmol/L
Fluoride µg/mL 52.6 µmol/L
Folate ng/mL 2.266 nmol/L
Follicle-stimulating hormone mIU/mL 1.0 IU/L
Fructose mg/dL 55.5 µmol/L
Galactose mg/dL 55.506 µmol/L
Glucagon pg/mL 1.0 ng/L
Glucose mg/dL 0.0555 mmol/L
Glutamine mg/dL 68.42 µmol/L
gamma -Glutamyltransferase (GGT) units/L 1.0 U/L
Glycated hemoglobin (glycosylated % of total 0.01 Proportion of total
hemoglobin A1, A1C) hemoglobin hemoglobin
Glycerol (free) mg/dL 108.59 µmol/L
Glycine mg/dL 133.3 µmol/L
Haptoglobin mg/dL 0.10 µmol/L
Hematocrit % 0.01 Proportion
of 1.0
Hemoglobin (whole blood) g/dL 10.0 g/L
Mass concentration 0.6206 mmol/L
High-density lipoprotein cholesterol mg/dL 0.0259 mmol/L
(HDL-C)
Histidine mg/dL 64.45 µmol/L
Homocysteine (total) mg/L 7.397 µmol/L
Human chorionic gonadotropin (HCG) mlU/mL 1.0 IU/L
Hydroxybutyric acid mg/dL 96.05 µmol/L
Hydroxyproline mg/dL 76.3 µmol/L
Immunoglobulin A (IgA) mg/dL 0.01 g/L
Immunoglobulin D (IgD) mg/dL 10 mg/L
Immunoglobulin E (IgE) mg/dL 10 mg/L
Immunoglobulin G (IgG) mg/dL 0.01 g/L
Immunoglobulin M (IgM) mg/dL 0.01 g/L
Insulin µIU/mL 6.945 pmol/L
Iron, total µg/dL 0.179 µmol/L
Iron binding capacity, total µg/dL 0.179 µmol/L

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 24


Clinical Pharmacy II

lsoleucine mg/dL 76.24 µmol/L


lsopropanol mg/L 0.0166 mmol/L
Lactate (lactic acid) mg/dL 0.111 mmol/L
Lactate dehydrogenase units/L 1 U/L
Lactate dehydrogenase % 0.01 Proportion of 1.0
isoenzymes (LD1-LD5)
Lead µg/dL 0.0483 µmol/L
Leucine mg/dL 76.237 µmol/L
Lipase units/L 1.0 U/L
Lipids (total) mg/dL 0.01 g/L
Lipoprotein (a) mg/dL 0.0357 µmol/L
Lithium mEq/L 1.0 mmol/L
Low-density lipoprotein mg/dL 0.0259 mmol/L
cholesterol (LDL-C)
Luteinizing hormone (LH, leutropin) IU/L 1.0 lU/L
Lysine mg/dL 68.5 µmol/L
Magnesium mg/dL 0.411 mmol/L
mEq/L 0.50 mmol/L
Manganese ng/mL 18.2 nmol/L
Methanol mg/L 0.0312 mmol/L
Methemoglobin % of total 0.01 Proportion of total
hemoglobin hemoglobin
Methionine mg/dL 67.02 µmol/L
Myoglobin µg/L 0.0571 nmol/L
Nicotine mg/L 6.164 µmol/L
Nitrogen, nonprotein mg/dL 0.714 mmol/L
Norepinephrine pg/mL 0.00591 nmol/L
Ornithine mg/dL 75.67 µmol/L
Osmolality mOsm/kg 1.0 mmol/kg
Osteocalcin µg/L 0.171 nmol/L
Oxalate mg/L 11.1 µmol/L
Parathyroid hormone pg/mL 1.0 ng/L
Phenobarbital mg/L 4.31 µmol/L
Phenylalanine mg/dL 60.54 µmol/L
Phenytoin µg/mL 3.96 µmol/L
Phosphorus mg/dL 0.323 mmol/L
Plasminogen mg/dL 0.113 µmol/L
% 0.01 Proportion of 1.0
Plasminogen activator inhibitor mIU/mL 1.0 IU/L

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 25


Clinical Pharmacy II

Platelets (thrombocytes) x 103/µL 1.0 x 109/L


Potassium mEq/L 1.0 mmol/L
Pregnanediol (urine) mg/24h 3.12 µmol/d
Pregnanetriol (urine) mg/24 h 2.97 µmol/d
Progesterone ng/mL 3.18 nmol/L
Prolactin µg/L 43.478 pmol
Proline mg/dL 86.86 µmol/L
Prostate-specific antigen ng/mL 1.0 µg/L
Protein, total g/dL 10.0 g/L
Prothrombin g/L 13.889 µmol/L
Prothrombin time (protime, PT) s 1.0 s
Protoporphyrin, erythrocyte µg/dL 0.01777 µmol/L
Pyruvate mg/dL 113.6 µmol/L
Quinidine µg/mL 3.08 µmol/L
6
Red blood cell count x 10 /µL 1.0 x 1012/L
Renin pg/mL 0.0237 pmol/L
Reticulocyte count % of RBCs 0.01 Proportion
of 1.0
Salicylate mg/L 0.00724 mmol/L
Serine mg/dL 95.2 µmol/L
Serotonin (5-hydroxytryptamine) ng/mL 0.00568 µmol/L
Sodium mEq/L 1.0 mmol/L
Somatomedin-C (insulinlike growth ng/mL 0.131 nmol/L (coagulation
factor) factor II)
Somatostatin pg/mL 0.611 pmol/L
Taurine mg/dL 79.91 µmol/L
Testosterone ng/dL 0.0347 nmol/L
Theophylline µg/mL 5.55 µmol/L
Thiocyanate mg/L 17.2 µmol/L
Threonine mg/dL 83.95 µmol/L
Thyroglobulin ng/mL 1.0 µg/L
Thyrotropin (thyroid-stimulating mIU/L 1.0 mIU/L
hormone, TSH)
Thyroxine, free (T4) ng/dL 12.87 pmol/L
Thyroxine, total (T4) µg/dL 12.87 nmol/L
Transferrin mg/dL 0.01 g/L
Triglycerides mg/dL 0.0113 mmol/L
Triiodothyronine
Free (T3) pg/dL 0.0154 pmol/L

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 26


Clinical Pharmacy II

Resin uptake % 0.01 Proportion of 1.0


Total (T3) ng/dL 0.0154 nmol/L
Troponin I (cardiac) ng/mL 1.0 µg/L
Troponin T (cardiac) ng/mL 1.0 µg/L
Tryptophan mg/dL 48.97 µmol/L
Tyrosine mg/dL 55.19 µmol/L
Urea nitrogen mg/dL 0.357 mmol/L
Uric acid mg/dL 59.48 µmol/L
Valine mg/dL 85.5 µmol/L
Vasoactive intestinal pg/mL 1.0 ng/L
polypeptide
Vitamin A (retinol) µg/dL 0.0349 µmol/L
Vitamin B6 (pyridoxine) ng/mL 4.046 nmol/L
Vitamin B12 (cyanocobalamin) pg/mL 0.738 pmol/L
Vitamin C (ascorbic acid) mg/dL 56.78 µmol/L
Vitamin D
1,25-Dihydroxyvitamin D pg/mL 2.6 pmol/L
25-Hydroxyvitamin D ng/mL 2.496 nmol/L
Vitamin E mg/dL 23.22 µmol/L
Vitamin K ng/mL 2.22 nmol/L
Warfarin µg/mL 3.247 µmol/L
White blood cell count x 103/µL 1.0 x 109/L
White blood cell differential % 0.01 Proportion of 1.0
count (number fraction)
Zinc µg/dL 0.153 µmol/L

You are welcome to email the author (rowlett@email.unc.edu) with comments and suggestions.

All material in this folder is copyright © 2001 by Russ Rowlett and the University of North Carolina at
Chapel Hill. Permission is granted for personal use and for use by individual teachers in
conducting their own classes. All other rights reserved. You are welcome to make links to this
page, but please do not copy the contents of any page in this folder to another site. The material
at this site will be updated from time to time.

June 13, 2001

http://www.unc.edu/~rowlett/units/scales/clinical_data.html

Faculty of Pharmacy – Universitas Surabaya 27

Anda mungkin juga menyukai