FARMAKOEKONOMI
Oleh :
METODOLOGI FARMAKOEKONOMI
Menurut Lynn A.Uber, Outcomes Management Coordinator dari Medical University of South
Carolina, ada lima metoda Farmakoekonomi. Hasil Metodologi Farmakoekonomi :
1. Cost Effectiveness Analysis (CEA)
2. Cost Benefit Analysis (CBA)
3. Cost utility Analysis (CUA)
4. Cost offset Analysis (COM)
Sedang menurut Yachien Tina Shih, Profesor pada Departemen Biostatistics and Applied
Mathematics dari Anderson Cancer Center. Metoda Famakoekonomi ada enam yaitu:
1. Cost Minimization Analysis (CMA)
2. Gost Benefit Analysis (CBA)
3. Cost Efipctiveness Analysis (CEA)
4. Cost Utility Analysis (CUA)
5. Cost- of-lness Analysis (Col)
6. Budget Impact Analysis (BIA)
Artinya Ilmu Farmakoekonomi memiliki banyak analisis metodologi, tetapi yang utama ada
empat yaitu Analisis Biaya Termurah (CMA: ‘Cost Minimization Analysis’), Analisis Biaya dan
Kemanjuran (CEA: ‘Cost Effectiveness Analysis’), Analisis Biaya dan Kenyamanan (CUA:
‘Cost Utility Analysis ) serta Analisis Biaya dan Perolehan (CBA: ‘Cost Benefit Analysis’).
Dan beberapa metoda lainnya, seperti Analisis Pengaruh pada Anggaran (BIA : 'Budget Impact
Analysis'), Analisis Biaya Sakit (COI: ‘Cost of Illness’) dan Analisis Manfaat Biaya (COA: 'Cost
Offset analysis Analysis'). Metoda analisis Farmakoekonomi adalah alat / perangkat untuk
analisis, sehingga manfàat sebuah metoda tergantung dari pemakaianya. Ibarat pisau 'bermanfaat
bagi ibu-ibu didapur, tetapi bagi ‘garong’ pisau dapat berfungsi sebagai alat pencabut nyawa.
Sebagaimana diuraikan didepan metodologi analisis Farmakoekonomi bermanfaat bagi
Pelayanan Kesehatan / Kefarmasian, Pasien, Pemerintah, Masyarakat, Perusahaan, Pengusaha,
Rumah Sakit dan juga Industri Farmasi.
Analisis Farmakoekonomi adalah analisis yang menyandingkan komponen biaya dengan dampak
('outcomes'). Satuan Biaya / Cost adalah satuan moneter misalnya Rupiah atau US Dollar.
Sedang satuan dampak "outcomes” tergantung dari dampaknya, apakah klinik, Manusiawi atau
ekonomi.
• Bila dampak ekonomi seperti CBA maka satuannya adalah unit moneter yaitu mata uang,
sehingga hasilnya adalah unit mata uang saja.
• Bila dampa klinik seperti CEA maka satuannya adalah unit klinik yang terkait, seperti
tekanan darah untuk hipertensi, gula darah untuk diabetes, kolesterol untuk lemak darah,
kreatinin untuk fungsi ginjal, SGOT / SGPT untuk fungsi hati dan lain-lain sebagainya.
Hasilnya adalah rupiah untuk tiap unit klinik terkait.
• Bila dampak humanistik seperti CUA maka satuannya berkaitan dengan kenyamanan
pasien. Fokus tiap metoda analisis berbeda, ada yang mencari biaya minimal pada
kemanjuran yang sama (CMA), ada yg berhitung untung-rugi (CBA), ada yang melakukan
pembandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan kemanjuran (CEE) atau kenyamanan
(CUA) yang diperoleh. Metoda analysis yang Akan dipakai terpulang kepada sudut pandang
masing-masing. Yang menarik adalah apapun metoda analisisnya semua beibicara tentang
Biaya ("Cost).