Anda di halaman 1dari 18

KONSELING

Vina Septiani
Pendahuluan

■ Konseling : berasal dari kata counsel yang artinya


memberikan saran, melakukan diskusi dan pertukaran
pendapat.
■ Konseling adalah suatu kegiatan bertemu dan berdiskusinya
seseorang yang membutuhkan (klien) dan seseorang yang
memberikan (konselor) dukungan dan dorongan sedemikian
rupa sehingga klien memperoleh keyakinan akan
kemampuannya dalam pemecahan masalah.
Konseling dalam Pelayanan
Kefarmasian

■ Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat


atau saran terkait terapi Obat dari Apoteker (konselor)
kepada pasien dan/atau keluarganya.
■ Konseling untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap di
semua fasilitas kesehatan dapat dilakukan atas inisiatif
Apoteker, rujukan dokter, keinginan pasien atau keluarganya.
■ Pemberian konseling yang efektif memerlukan kepercayaan
pasien dan/atau keluarga terhadap Apoteker.
Konseling dalam Pelayanan
Kefarmasian
■ Kegiatan konseling dapat ■ Selain konseling aktif dapat
diberikan atas inisiatif juga konseling terjadi jika
langsung dari apoteker pasien datang untuk
mengingat perlunya berkonsultasi kepada
pemberian konseling karena apoteker untuk mendapatkan
pemakaian obat-obat dengan penjelasan tentang segala
cara penggunaan khusus, sesuatu yang berhubungan
obat-obat yang membutuhkan dengan obat dan pengobatan,
terapi jangka panjang bentuk konseling seperti ini
sehingga perlu memastikan disebut konseling pasif .
untuk kepatuhan pasien
meminum obat. Konseling
yang diberikan atas inisiatif
langsung dari apoteker
disebut konseling aktif.
Tujuan Umum Konseling

■ Pemberian konseling Obat bertujuan untuk :


a. mengoptimalkan hasil terapi,
b. meminimalkan risiko reaksi Obat yang tidak dikehendaki
(ROTD), dan
c. meningkatkan cost-effectiveness
yang pada akhirnya meningkatkan keamanan penggunaan Obat
bagi pasien (patient safety).
Tujuan Khusus Konseling

Secara khusus konseling Obat ditujukan untuk:


a. meningkatkan hubungan kepercayaan antara Apoteker dan pasien;
b. menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien;
c. membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan Obat;
d. membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan penggunaan Obat dengan
penyakitnya;
e. meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan;
f. mencegah atau meminimalkan masalah terkait Obat;
g. meningkatkan kemampuan pasien memecahkan masalahnya dalam hal terapi;
h. mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan; dan
i. membimbing dan mendidik pasien dalam penggunaan Obat sehingga dapat
mencapai tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu pengobatan pasien.
Prinsip Dasar Konseling

■ Prinsip dasar konseling adalah terjadinya kemitraan atau


korelasi antara pasien dengan apoteker sehingga terjadi
perubahan perilaku pasien secara sukarela.
■ Pendekatan Apoteker dalam pelayanan konseling mengalami
perubahan model pendekatan dari pendekatan “Medical
Model” menjadi Pendekatan “Helping model”.
Faktor yang perlu diperhatikan
dalam konseling Obat
Kriteria Pasien:
1) pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi
ginjal, ibu hamil dan menyusui);
2) pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (TB, DM,
epilepsi, dan lain-lain);
3) pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi
khusus (penggunaan kortiksteroid dengan tappering down/off);
4) pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit
(digoksin, phenytoin);
5) pasien yang menggunakan banyak Obat (polifarmasi); dan
6) pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah.
Cara Penggunaan Turbuhaler

■ Turbuhaler adalah salah satu jenis inhaler berbentuk tabung yang didalamnya
terdapat obat dalam bentuk bubuk kering. Perangkat ini digunakan dengan cara
menghisap obat melalui mulut, kemudian diteruskan ke paru-paru.
■ Langkah Pemakaian :
1. Lepaskan tutup Turbuhaler, tarik Inhaler ke atas
2. Putar Turbuhaler ke kanan selanjutnya ke kiri dengan cepat, kemudian akan
terdengar suara “Klik”
3. Keluarkan / buang nafas
4. Letakkan alat diantara mulut dan bibir, condongkan kepala ke belakang sedikit.
5. Hisap obat dengan menarik nafas kuat dan dalam
6. Keluarkan alat dari mulut
7. Tahan napas 5-10 detik, kemudian bernafaslah secara perlahan
8. Tutup kembali Turbuhaler dan berkumur dengan air hangat
Cara Penggunaan Turbuhaler
■ Langkah Pemakaian :
1. Lepaskan tutup Turbuhaler, tarik
Inhaler ke atas
2. Putar Turbuhaler ke kanan
selanjutnya ke kiri dengan cepat,
kemudian akan terdengar suara “Klik”
3. Keluarkan / buang nafas
4. Letakkan alat diantara mulut dan
bibir, condongkan kepala ke belakang
sedikit.
5. Hisap obat dengan menarik nafas
kuat dan dalam
6. Keluarkan alat dari mulut
7. Tahan napas 5-10 detik, kemudian
bernafaslah secara perlahan
8. Tutup kembali Turbuhaler dan
berkumur dengan air hangat
Tugas
1. Accuhaler
2. Salep mata
3. Pen insulin
4. Tetes hidung
5. Semprot hidung
6. Tetes mata
7. Transdermal patch

• Tugas Kelompok
• Masing-masing kelas dibagi menjadi 7 kelompok
• Buat makalah singkat mengenai cara penggunaan obat (disertai
gambar;termasuk cara penggunaan pada anak-anak jika ada perbedaan
dengan orang dewasa) dan contoh obat yang diberikan dengan sediaan
tersebut serta indikasinya
• Minggu depan @kelompok, 2 perwakilannya mempraktekkan konseling
(1 sbg apt, 1 sbg pasien/keluarga pasien) ±7 menit

Anda mungkin juga menyukai