AKUNTANSI

KEUANGAN

hm.pasek narendra
Metode Belajar

• PEMAHAMAN MAKRO – TIDAK DETAIL DAN

TEKHNIS

• BERPIKIR PRAKTIS – TIDAK NJLIMET

• TIDAK TEKS BOOK – LANGSUNG PRAKTEK

• INTERAKTIF, PARSITIPATIF dan EKSPLORATIF

TUGAS AWAL

PERHATIKAN dan PELAJARI LAPORAN-

LAPORAN YANG DIBUAT OLEH
•APOTEK PELAYANAN dan
•UNIT BISNIS
TUGAS AWAL - lanjutan

• DI APOTEK PELAYANAN, MELIPUTI :

− LAPORAN IKHTISAR PENJUALAN HARIAN
− BUKTI SETORAN KAS
− LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA
KAS KECIL (LRPDKK)
− LAPORAN PEMBELIAN
− LAPORAN MANAJERIAL (REDATA)
TUGAS AWAL - lanjutan

• DI UNIT BISNIS, MELIPUTI :

− REKAPITULASI LIPH dan PEMBELIAN
− LAPORAN MANAJERIAL (REDATA)
− LAPORAN PEREDARAN KREDIT DAN
UMUR PIUTANG
− LAPORAN HUTANG DAGANG
− LAPORAN POSISI KAS DAN BANK
− SPT MASA PPN
− SPT MASA PPh
− JURNAL UMUM
Jenis-Jenis Akuntansi

AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI PAJAK AKUNTANSI MANAJEMEN

PSAK, Per. Undang2 Pajak Peraturan

Persh. Yang Berlaku Manajemen

Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Manajemen

Finansial Audit Tax Audit Operasional Audit

Stakeholders Kantor Pelayanan Pajak Manajemen

Pihak Ketiga
HUBUNGAN ANTARA
AKUNTANSI dan PROSEDUR OPERASI

SISTEM & KEBIJAKAN

AKTIVITAS STRUKTUR
(4) PROSEDUR OPERASI
OPERASI ORGANISASI
OPERASI
(3) (2)

(5) BUKTI/
(7) (8) (10)
DOKUMEN
PENCATATAN PENG-
(MANUAL/ IKHTISAR-
KOMPUTER AN
-SISDUR AKT (9)
-SAK ANALISIS
(6) -PERATURAN PAJAK LAPORAN
-PER. PERSH./PEMRTH. KEUANGAN
-MANUAL REKENING (11)
KEPUTUSAN
BEBERAPA ASUMSI DASAR
DALAM LAPORAN KEUANGAN

1. GOING CONCERN – Kelangsungan Usaha

2. ACCRUAL BASIC – Transaksi diakui pada saat

kejadian, bukan pada saat terjadinya penerimaan
dan atau pembayaran kas

3. TIME PERIODE – Laporan keuangan disajikan dalam

periode tertentu

4. Pengukuran dalam mata uang

 LAPORAN KEUANGAN POKOK

1. Neraca (Balance Sheet)

Merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan pada
saat tertentu. Komponen di dalam Neraca terdiri dari Aktiva, Kewajiban
dan Modal ( Ekuitas ). Neraca disusun berimbang sebagai berikut :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL ( EKUITAS )
2. Laporan Laba-rugi (Income Statement)
Merupakan laporan yang menggambarkan kinerja perusahaan selama
periode tertentu.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow)
Laporan Arus Kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai
perubahan posisi kas dan setara kas perusahaan pada suatu periode
tertentu yang diakibatkan oleh aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan perusahaan pada periode tertentu.
 PT ……………
NERACA
per 31 Desember 200…

URAIAN Rp. URAIAN Rp.

AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Passiva Lancar
- Kas - Hutang Dagang
- Bank - Hutang Jangka Pendek
- Piutang Dagang
- Persediaan Hutang Jangka Panjang

Aktiva Tetap Modal

Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva Lain-lain
Total Aktiva Total Passiva
PT ……………
LAPORAN LABA RUGI
per 31 Desember 200…

URAIAN Rp

Pendapatan (+)
Harga Pokok Penjualan (-)
Laba Kotor
Beban Usaha (-)
Laba Usaha
Pendapatan Diluar Usaha (+)
Beban Diluar Usaha (-)
Laba Sebelum Pajak
PPh Badan (-)
Laba Setelah Pajak
 PT ……………
LAPORAN ARUS KAS
per 31 Desember 200…

KEGIATAN OPERASI KEGIATAN INVESTASI KEGIATAN PENDANAAN

URAIAN Rp. URAIAN Rp. URAIAN Rp.
A. PENERIMAAN A. PENERIMAAN A. PENERIMAAN
1. Penjualan Tunai 1. Penj.Invt.Kantor 1. K.M.K
2. Piutang Dagang 2. Penj.Kendaraan 2. K.I
3. Piutang Intern 3. ............... 3. Dropping KP
4. Lain-lain 4. ............... 4.

B. PENGELUARAN B. PENGELUARAN B. PENGELUARAN

1. Hutang Dagang
2. Hutang Intern
3. Pajak
4. B.Operasional
5. Lain-lain
1. Pemb.Invt.Kantor 1. K.M.K
2. Pemb.Kendaraan 2. K.I
3. Akt.Dlm.Plksnaan 3. Remisa Wajib
4. ............... 4. Biaya KP
5. ............... 5. ...............

Jumlah Kas Bersih Jumlah Kas Bersih Jumlah Kas Bersih

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

H=K+M BALANCE
SHEET
NERACA

M+L/R
INCOME STATEMENT
LAPORAN LABA RUGI

B + LABA = HASIL + RUGI

 SIKLUS AKUNTANSI

TRANSAKSI

LAPORAN JURNAL
KEUANGAN
BUKU
PEMBANTU

NERACA BUKU
LAJUR BESAR

TRIAL
BALANCE
 ILUSTRASI PPN

URAIAN KOMERSIL PPN JUMLAH PPN

PT. A BELI 10.000 1.000 11.000 1.000

LABA 1.000 100 100

JUAL 11.000 1.100 12.100

SETOR PPN 100

PT. B BELI 11.000 1.100 12.100

LABA 1.100 110 110

JUAL 12.100 1.210 13.310

SETOR PPN 110

END USER BELI 12.100 1.210 13.310 1.210

 Pajak Penghasilan (PPh)

- Pasal 21, Masa Perorangan

- Pasal 22, Kredit Pajak Dalam Negeri (tertentu)
- Pasal 23, - idem – (seluruh WP)
- Pasal 4 ayat 2, - idem (seluruh WP dan Final)
- Pasal 24, Kredit Pajak Luar Negeri
- Pasal 25, Masa Badan Usaha
- Pasal 26, Kredit Pajak Luar Negeri
- Pasal 29, Setoran Final
 TARIF dan PTKP PPh Pasal 21

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK :

STATUS KELUARGA PTKP
- TK dan W anita Menikah, Jd. 0 13.200.000
- K.0, Jdm. 1 dan Dd.1 14.400.000
- K.1, Jdm. 2 dan Dd.2 15.600.000
- K.2, Jdm. 3 dan Dd.3 (Jdm/Dd 4 dst) 16.800.000
- K.3 18.000.000

TARIF PPh PASAL 21 :

PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF
- SAMPAI DENGAN Rp. 25.000.000,- 5%
- > Rp. 25.000.000,- s/d Rp. 50.000.000,- 10%
- > Rp. 50.000.000,- s/d Rp. 100.000.000,- 15%
- > Rp. 100.000.000,- s/d Rp. 200.000.000,- 25%
- > Rp. 200.000.000,- s/d Rp. 300.000.000,- 35%
 ILUSTRASI PPh Pasal 21
RAMPUNG

PENGHASILAN SATU TAHUN 150,000,000

DIKURANGI :
- BIAYA JABATAN 108,000
( 5% x 50.000.000 = 2.500.000 )
MAKSIMUM Rp. 108.000,-
- IP, ITHT, IJHT 2,500,000
- PTKP 18,000,000
JUMLAH 20,608,000
PENGHASILAN KENA PAJAK 129,392,000

TARIF PAJAK :
- 25,000,000 x 5% = 1,250,000
- 25,000,000 x 10% = 2,500,000
- 50,000,000 x 15% = 7,500,000
- 29,392,000 x 15% = 4,408,800
129,392,000 15,658,800
LABA SEBELUM PAJAK SAMA DENGAN
LABA KENA PAJAK ???

1. Terdapat biaya-biaya yang tidak diperkenankan

sebagai pengurang laba

2. Penghasilan yang telah terkena PPh Final

diperkenankan mengurangi laba
 ILUSTRASI PPh BADAN - FINAL

Rp Rp
LABA SEBELUM PAJAK MENURUT LAPORAN LABA [ a ] xxxx
DITAMBAH :
- Beban entertainment xxxx
- Beban jamuan dan sumbangan xxxx
- Kenikmatan karyawan :
- Penyusutan Kendaraan Dinas Pejabat xxxx
- S ewa Kendaraan Dinas Pejabat xxxx
- Perayaan Hari Besar xxxx
- Olah Raga & Rekreasi xxxx
Jumlah [ b ] xxxx
Jumlah [ c = a + b ] xxxx
DIKURANGI :
- Pendapatan bunga yang sudah dikenakan pajak final xxxx
- Pendapatan sewa yang sudah dikenakan pajak final xxxx
Jumlah [ d ] xxxx
LABA KENA PAJAK [ e = c - d ] xxxx
TARIF PAJAK Y ANG BERLAKU :
TARIF I 10% 50.000.000 5.000.000
TARIF II 15% 50.000.000 7.500.000
TARIF III 30% xxxx xxxx
JUMLAH PAJAK KINI [ f ] xxxx
DIKURANGI UANG MUKA PAJAK :
- PPh Pasal 22 xxxx
- PPh Pasal 23 xxxx
- PPh Pasal 25 xxxx
JUMLAH UANG MUKA PAJAK [ g ] xxxx
PAJAK TERHUTANG [ h = f - g ] xxxx
 DIAGRAM PENGELOLAAN MODAL KERJA

FAST MOVING

PERSEDIAAN SLOW MOVING

BARANG RUSAK

MURAH

HARGA BELI

MAHAL

PEMBELIAN TEPAT DAYA SAING

TURUN
SLOW MOVING

JUMLAH / JENIS KURANG LOSS OF OPP SALES

FAST MOVING LEBIH LOSS OF OPP COST HIGH COST

TUNAI

PENJUALAN CEPAT KINERJA KEU

TURUN
KREDIT LAMA

DEBIUS

MENURUN

BIAYA USAHA

MENINGKAT
 PERAN dan FUNGSI

PENYIMPANAN

INTERNAL
CONTROL

PENCATATAN PELAKSANAAN
 TUGAS KELOMPOK

• MEMBUAT LAPORAN KINERJA APOTEK

• MEMBUAT RENCANA KERJA DAN ANALISA KINERJA KE
DEPAN

• BUAT DENGAN BEBERAPA ASUMSI

• MINIMAL 5 HALAMAN
• DIPRESENTASIKAN DAN DIBAHAS PADA PERTEMUAN
BERIKUTNYA
SEMOGA BERMANFAAT