OKSIGENASI
Disusun oleh:
AJENG PUTRI PRAMESTU
NPM:18200100024
JAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKITPMI BOGOR
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 31 Thn
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Pendidikan : SMK
DX Medis : TB Paru
Umur : 49 Thn
Pendidikan : SMK
6. Riwayat Alergi
Klien tidak ada Riwayat alergi makanan/minuman ataupun obat
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Dirumah: sudah 1 bulan sering sesak
DiRS: klien sesak, menggunakan oksigen nasal canul, SPO2 90%, tampak sesak
2. Cairan dan Elektrolit
Dirumah: klien biasa minum 6-8 gelas/hari
DiRS: terpasang infus RL14 tpm
3. Nutrisi
Dirumah: kurang nafsu makan dan tidak teratur, BB turun dari 59Kg jadi 49 Kg
DiRS: Kurang nafsu makan, terasa mual karena obat OAT, tetapi tetap dipaksakan untuk
makan sedikit-sedikit
4. Aman dan Nyaman
Dirumah: Nyeri dada ketika batuk, tetapi masih bisa di atasi
DiRS: Pasien merasa aman di RS karena ada perawat yang mengawasi
5. Eliminasi
BAB dan BAK tidak ada masalah, warna urin kuning jernih, frekuensi 4-5 x/hari, feses
warna coklat, BAB 1x/hari pada pagi hari rutin, semenjak masuk RS tgl 27/09 klien belum
BAB
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
b. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil Rongten: Cor sulit dinilai, Gambaran TB Paru dd/Bronkopeneuminia, suspek efusi
pleura kiri.
10. Progam Terapi
Obat oral: Ambroxol 3x1 tab, 4 FDC 1x3 tab, Cofrimaxazol forte tab 1x1, Sanmol 3x1
Parenteral: Levoflozacin 1x500, OMZ 1x1, Ondansentron 2x8mg
D. ANALISA DATA
DIAGNOSE KEPERAWATAN
INTERVENSI
28/09/2020 Ketidakefektifan pola NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 s Ajeng
nafas b.d dispnea jam, status pernafasan: kepatenan jalan nafas (Kode 0410)
1. Monitor tanda-
Indikator Skor dikaji Target tanda vital
28/09/2020 Nyeri akut b.d agen NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. Monitor tanda- Ajeng
cedera biologis jam, klien dapat mengontrol nyeri (kode 1605) tanda vital
Indikator Skor dikaji Target 2. Lakukan
pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi,
Melaporkan nyeri yang 1 5
terkontrol karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pencetus
Menggunakan tindakan 3 5
pengurangan nyeri tanpa 3. Gunakan
analgesic relaksasi sebagai strategi tambahan dengan
Menggunakan analgesic yang 3 5 penggunaan obat nyeri
direkomendasikan 4. Posisikan
Ket: pasien untuk menfasilitasi ventilasi/perfusi
5. Berika terapi
1. T oksigen tambahan
idak pernah menunjukan 6. Berikan
2. J
analgetik sesuai waktunya, terutama ada saat nyeri
arang menunjukan
3. K berat
adang – kadang menunjukan
4. S
ering menunjukan
5. S
ecara konsisten menunjukan
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Keperawatan
28/09/2020 Resiko infeksi b.d NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. Monitor tanda-tanda vital Ajeng
penyakit kronis jam, infeksi tidak terjadi (kode 0703) 2. Identifikasi adanya sumber-sumber untuk menurunkan
faktor resiko
Indikator Skor dikaji Target 3. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai metode
Limpadenopati 2 3 pemberian obat
4. Pantau kepatuhan regimen obat
Ketidakstabilan suhu 3 5 5. Berikan saran yang konsisten dan jelas untuk berhenti
merokok
Malaise 3 5
Ket
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
28/09/2020 Ketidakseimbangan NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. Timbang BB pasien Ajeng
nutrisi kurang dari jam, status gizi terpenuhi bertahap (kode 1004) 2. Monitor adanya mual muntah
kebutuhan tubuh b.d Indikator Skor dikaji Target 3. Tanyakan psien makanan yang disukai
asupan diet kurang 4. Dorong pasien untuk mengkonsumsi air yang cukup
Asupan makanan 1 3
setiap hari
Rasio BB/TB 1 3
5. Monitor pemeriksaan Lab
Asupan gizi 1 3
Ket:
1. Sangat menyimpang
2. Banyak menyimpang
3. Cukup menyimpang
4. Sedikit menyimpang
5. Tidak menyimpang
IMPLEMENTASI
28/09/2020 Nyeri akut b.d agen cidera 2. 1. TD 11/70 Nadi 105x/menit, RR 26 x/menit,
16.00 WIB
biologis meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Suhu 37,2 SPO2 90%
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor 2. Klien mengatakan nyeri di dada, seperti
pencetus tertimpa beban berat, nyeri semakin berat jika
3. batuk yang terus menerus
4.
5. 3. Klien merasa lebih rileks
ada saat nyeri berat
4. Klien lebih nyaman mengenakan oksigen
1. Mengidentifikasi adanya sumber-sumber untuk 5. Sakit sedikit berkurang
menurunkan faktor resiko, beritahu untuk selalu
makan yang TKTP
28/09/2020 Resiko infeksi b.d penyakit 2. Menjelaskan pasien dan keluarga mengenai metode 1. Klien selalu menggunkan masker, klien
16.00 WIB kronis pemberian obat merespon baik kapa yang perawat katakan
3. Memantau kepatuhan regimen obat
2. Klien mengerti apa yang perawat
berhenti merokok
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat antibiotik 3. Klien mengatakan sudah 2 hari
Cofrimaxazol forte 1x1 tab (Oral) dan Levoflozacin rutin minum obat paru, setiap pagi diberikan
1. TD
29/09/2020 Nyeri akut b.d agen cidera
17.00 WIB 120/70 Nadi 97x/menit, RR 23 x/menit, Suhu
biologis
36,2 SPO2 92%
1. Memonitor tanda-tanda vital
2. Klien
mengatakan nyeri di dada masih dirasakan,
2. Melakukan pengkajian nyeri
seperti tertimpa beban berat, nyeri semakin
berat jika batuk terus menerus, skala nyeri 4
3. Klien
mampu melakukan dan merasa lebih rileks
3. Mengevaluasi teknik relaksasi untuk mengurangi
4. Sakit
nyeri
sedikit berkurang
4. Memberikan obat sanmol sesuai waktunya, terutama
29/09/2020 Resiko infeksi b.d penyakit ada saat nyeri berat
17.00 WIB kronis
1. Memantau kepatuhan regimen obat 1. Klien mengatakan sudah minum obat parunya
tadi pagi
2. Berkolaborasi dalam pemberian obat antibiotik 2. Tidak ada alergi
Cofrimaxazol forte 1x1 tab (Oral) dan Levoflozacin
kurang 2. Mengevaluasi makanan yang sudah dimakan hari ini 1. Mual masih ada
2. Klien mengatakan belum di bikinkan sop karena
ibunya menjaga di RS, jadi hanyak di belikan
biscuit saja
30/09/2020 Ketidakefektifan pola 1. Mengukur tanda-tanda vital 1. TD 120/80 Nadi 89x/menit, RR 20 x/menit,
Ajeng
17.00 WIB
nafas b.d dispnea Suhu 36,6 SPO2 94%
2. Memonitor suara paru 2. Masih ada terdengar sedikit suara ronki +/+
3. Membenarkan posisi tidur klien posisi 3. Klien merasa lebih rileks dan nyaman
EVALUASI
Kemampuan untuk 3 5 3
mengeluarkan secret
Batuk 2 4 2
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor suara paru
3. Posisikan pasien untuk mengurangi dispnea
4. Ajarkan teknik pernafasan, dengan tepat
5. Berikan oksigen tambahan
6. Kolaborasi untuk terapi
S: Klien mengatakan dadanya masih tidak nyaman, nyeri skala 5, seperti tertimba beban
28/092020 Nyeri akut b.d agen cidera biologis
berat
18.00
O: k/u lemah, kes cm, TD 110/70 Nadi 100x/menit, RR 24 x/menit, terlihat batuk batuk sambil
memegangi dadanya
A: II Masalah belum teratasi
Indikator Skor dikaji Target Hasil
Menggunakan tindakan 3 5 3
pengurangan nyeri tanpa
analgesic
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan
faktor pencetus
3. Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan
dengan penggunaan obat nyeri
4. Posisikan pasien untuk menfasilitasi
Resiko infeksi b.d penyakit kronis ventilasi/perfusi
5. Berikan analgetik
28/092020
18.00
S: Klien mengatakan lemas, rwyt demam di rumah 38, batuk (+)
O: k/u lemah, kes cm, Suhu 37,2 tampak masih batuk
A: III Masalah belum teratasi
Indikator Skor dikaji Target Hasil
Limpadenopati 2 3 2
Ketidakstabilan suhu 3 5 4
Malaise 3 5 3
P: Lanjutkan Intervensi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 1. Monitor tanda tanda vital
kebutuhan tubuh b.d asupan diet 2. Pantau kepatuhan regimen obat
kurang
28/092020
18.00
S: Klien mengatakan mual masih ada
O: k/u lemah, kes cm, makan RS dimakan sedikit sedikit
A: IV Masalah belum teratasi
Indikator Skor dikaji Target Hasil
Asupan makanan 1 3 2
Rasio BB/TB 1 3 1
Asupan gizi 1 3 1
P: Lanjutkan Intervensi
1. Timbang BB pasien
2. Monitor adanya mual muntah
3. Minta keluarga untuk membawakan makanan yang disukai
4. Dorong pasien untuk mengkonsumsi air yang cukup setiap hari
5. Monitor pemeriksaan Lab
Frekuensi pernafasan 2 5 4
Kemampuan untuk 3 5 3
mengeluarkan secret
Batuk 2 4 2
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor suara paru
3. Posisikan pasien untuk mengurangi dispnea
4. Evaluasi teknik pernafasan, dengan tepat
5. Berikan oksigen tambahan
6. Kolaborasi untuk terapi
S: Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
29/092020 Nyeri akut b.d agen cidera biologis
O: ku/Lemah kes cm, TD 120/70 Nadi 97x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 37 terlihat batuk
18.00
batuk, Skala 3
A: II Masalah belum teratasi
Indikator Skor dikaji Target Hasil
Menggunakan tindakan 3 5 3
pengurangan nyeri tanpa
analgesik
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
3, Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan penggunaan obat nyeri
4. Posisikan pasien untuk menfasilitasi ventilasi/perfusi
5. Berikan analgetik
Resiko infeksi b.d penyakit kronis S: Klien mengatakan lemas, rwyt demam di rumah 38, batuk (+)
29/092020 O: k/u lemah, kes cm, Suhu 37 tampak masih batuk
18.00
A: III Masalah belum teratasi
Indikator Skor dikaji Target Hasil
Limpadenopati 2 3 2
Ketidakstabilan suhu 3 5 4
Malaise 3 5 3
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda tanda vital
2. Pantau kepatuhan regimen obat
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d asupan diet S: Klien mengatakan mual masih ada
kurang
O: k/u lemah, kes cm, makan RS dimakan sedikit sedikit
29/092020
18.00 A: IV Masalah belum teratasi
Indikator Skor dikaji Target Hasil
Asupan makanan 1 3 2
P: Lanjutkan
Rasio BB/TB 1 3 1
Intervensi
Asupan gizi 1 3 1 1.
Timbang BB pasien
2. Monitor adanya mual muntah
3. Minta keluarga untuk membawakan makanan yang disukai
4. Dorong pasien untuk mengkonsumsi air yang cukup setiap hari
5. Monitor pemeriksaan Lab
Kemampuan untuk 3 5 3
mengeluarkan secret
Batuk 2 4 3
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor suara paru
3. Posisikan pasien untuk mengurangi dispnea
4. Evaluasi teknik pernafasan, dengan tepat
5. Berikan oksigen tambahan
6. Kolaborasi untuk terapi
30/092020 Nyeri akut b.d agen cidera biologis S: Klien mengatakan nyeri didada berkurang
18.00
O: ku/sedang kes cm, TD 120/80 Nadi 89x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 37 terlihat masih ada
batuk tetapi intensitasnya tidak terlalu sering, Skala 3
A: II Masalah belum teratasi
Indikator Skor dikaji Target Hasil
Melaporkan nyeri yang 1 5 4
terkontrol
Menggunakan tindakan 3 5 3
pengurangan nyeri tanpa
analgesic
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
3, Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan penggunaan obat nyeri
4. Posisikan pasien untuk menfasilitasi ventilasi/perfusi
5. Berikan analgetik
Limpadenopati 2 3 2
Ketidakstabilan suhu 3 5 5
Malaise 3 5 4
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda tanda vital
2. Pantau kepatuhan regimen obat
Asupan makanan 1 3 2
Rasio BB/TB 1 3 1
Asupan gizi 1 3 2
P: Lanjutkan Intervensi
1. Timbang BB pasien
2. Monitor adanya mual muntah
3. Minta keluarga untuk membawakan makanan yang disukai
4. Dorong pasien untuk mengkonsumsi air yang cukup setiap hari
5. Monitor pemeriksaan Lab