Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker
di Apotek Kimia Farma soreang , sesuai dengan waktu yang diharapkan. Shalawat
dan salam disampaikan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai
contoh tauladan bagi kehidupan..
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam
upaya menyelesaikan program Profesi Apoteker di Fakultas Farmasi, Universitas
Jenderal Achmad Yani, Cimahi.
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih disampaikan kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Afifah B. Sutjiatmo, M,S., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Jenderal Ahmad Yani.
2. Ibu Dr. Sri Wahyuningsih, MSi., Apt., selaku Ketua Program Studi Profesi
Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal Achmad Yani.
3. Ibu apt, titta hartyana S.,SSi.,MSc. selaku dosen pembimbing PKPA di apotek,
atas segala bimbingan, arahan, serta saran-saran selama penyusunan laporan
ini.
4. Ibu apt. yulia rusmawan S.SI. selaku pembimbing dari apotek KF Soreang yang
telah memberikan dukungan semangat dan bantuan pemikiran selama
penyusunan laporan ini.
5. Seluruh staf dan karyawan apotek Kimia farma soreang atas segala bantuan dan
perhatiannya selama pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker
6. Seluruh staf administrasi Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani.
7. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan memberikan perhatian, kasih
sayang dan doa tulus yang tidak pernah putus serta bantuan moril dan materil
selama ini.
8. Para sahabat yang selalu mendukung dan bersedia membantu segala kesulitan
yang dihadapi dalam penyusunan laporan ini.
9. Semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya penulisan
laporan ini.
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan yang berlipat
ganda dari Allah SWT, aamiin. penyelesaian laporan, masih terdapat kekurangan.
Untuk itu kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan agari
lebih sempurna. Akhir kata, diharapkan semoga dapat memberikan sumbangsih
yang berguna bagi ilmu pengetahuan, khususnya bagi perkembangan ilmu
kefarmasian Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................... 3
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................ 3
ii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……………………………... 17
4.1 Kesimpulan………………………………………………17
4.2 Saran……………………………………………………. 17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….18
LAMPIRAN……………………………………………………………18
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Struktur Organisasi....................................................................................... 19
2. Alur Pelayanan Resep Tunai ........................................................................ 20
3. Alur Pelayanan Resep Kredit Tunai ............................................................. 21
4. Tugas Khusus Data Hasil Visite .................................................................. 22
5. Data Resep Yang Masuk Ke Apotek ........................................................... 26
6. Vasilitas kesehatan yang sudah di visite ...................................................... 27
7. Plastic Klip Etiket Dan Label . ........………………………………….... 32 8.
Kartu Stok .................................................................................................... 33
9. Kwitansi ....................................................................................................... 34
10. Copy Resep .................................................................................................. 35
11. Faktur ........................................................................................................... 36
12. Rekapitulasi obat narkotik dan psikotropik.................................................. 37
13. Surat pesanan oot ......................................................................................... 38
14. Surat Pesanan Obat Mengandung Prekusor Farmasi ................................... 39
15. Form pengambilan obat................................................................................ 40
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
8. Struktur Organisasi........................................................................................ 19
9. Alur Pelayanan Resep Tunai ......................................................................... 20
10. Alur Pelayanan Resep Kredit Tunai .............................................................. 21
11. Tugas Khusus Data Hasil Visite ................................................................... 22
12. Data Resep Yang Masuk Ke Apotek ............................................................ 26
13. Vasilitas kesehatan yang sudah di visite ....................................................... 27
14. Plastic Klip Etiket Dan Label . ………………………………………….... 32
8. Kartu Stok ..................................................................................................... 33
16. Kwitansi ....................................................................................................... 34
17. Copy Resep .................................................................................................. 35
18. Faktur ........................................................................................................... 36
19. Rekapitulasi obat narkotik dan psikotropik.................................................. 37
20. Surat pesanan oot ......................................................................................... 38
21. Surat Pesanan Obat Mengandung Prekusor Farmasi ................................... 39
22. Form pengambilan obat................................................................................ 40
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data Resep Yang Masuk Ke Apotek ...................................................... 26
2. Vasilitas kesehatan yang sudah di visite ................................................. 27
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari drug
oriented ke patient oriented yang mengacu kepada pharmaceutical care.
Pharmaceutical care ini diartikan sebagai kegiatan pelayanan kefarmasian
yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi
pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup dari pasien. Oleh karena itu, apotek diharapkan mampu menyediakan
pelayanan kesehatan yang bermutu. Apoteker dalam menjalankan praktek
harus sesuai standar untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan
pengobatan (medication error). Salah satu upaya seorang apoteker dalam
melaksanakan pelayanan kefarmasian yang baik antara lain mampu
1
berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi
untuk mendukung penggunaan obat yang rasional (PerMenKes Nomor 73
Tahun 2016).
2
1.2 Tujuan Praktik Kerja Profesi Apoteker
Tujuan praktik kerja profesi di apotek bagi mahasiswa tingkat profesi apoteker
adalah:
3
BAB II
PELAKSANAAN PKPA
4
2.2 pengelolaan Perbekalan Farmasi di Apotek Kimia Farma Soreang
Pengelolaan perbekalan farmasi dilakukan sesuai ketentuan peraturan
perundang- undangan yang berlaku meliputi perencanaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, pemusnahan dan penarikan, pengendalian,
pencatatan dan pelaporan
2.2.1 Perencanaan
Perencanaan perbekalan farmasi di Apotek Kimia soreang dilakukan
berdasarkan:
a. Pola Konsumsi
Analisis pareto merupakan salah satu cara perencanaan dengan melihat
jumlah penjualan pada periode waktu tertentu. Pareto berisi daftar barang
yang memberikan kontribusi terhadap omzet, yang disusun berurutan
berdasarkan nilai jual dari barang tersebut. Pengelompokkan barang
menggunakan metode pareto adalah sebagai berikut:
1. Pareto A: sebanyak 15-20% dari jumlah barang yang terjual bernilai
80% dari omzet penjualan. Produk pareto A wajib dipesan, tidak boleh
datang terlambat, serta harus selalu dipantau jangan sampai stok nya
hilang atau kosong.
2. Pareto B: sebanyak 20-25% dari jumlah jenis barang yang terjual
bernilai 15% dari omzet penjualan.
3. Pareto C: sebanyak 50-60% dari jumlah jenis barang yang terjual
bernilai 5% dari omzet penjualan. Pareto C ini memiliki kontribusi yang
kecil terhadap omzet, maka dari itu pada proses pengadaan, pareto A
dan B selalu dipriotitaskan terlebih dahulu. Pengadaan barang pada
pareto C minimal mencukupi untuk 1 resep.
b. Pola penyakit
Berdasarkan data jumlah kunjungan, frekuensi penyakit dan standar
pengobatan yang ada. Contoh misal didaerah apotek KF soreang warganya
banyak menderita penyakit hipertensi, maka obat – obat hipertensi
diperbanyak stok nya. Atau sedang masa pandemi seperti sekarang maka
stok vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh diperbanyak.
c. Penolakan
Berdasarkan penolakan barang yang diminta konsumen, barang yang
ditolak dicatat jika permintaan barang tersebut banyak dapat dilakukan
pemesan ke BM atau melakukan dropping dari KF lain yang memiliki stok
barang tersebut.
2.2.2 Pengadaan
a. Pengadaan Rutin
Pembelian rutin dilakukan dengan membuat daftar kebutuhan barang pada
sistem pos dan Bon Permintaan Barang Apotek (BPBA) yang dibuat di
apotek dan dikirim ket Business Manager (BM) secara sistem, dimana
bagian pengadaan di apotek membuat Surat Pesanan (SP) untuk pengadaan
barang sesuai yang dibutuhkan di apotek kemudian dikirim ke BM.
Selanjutnya BM akan mengirim Surat Pesanan (SP) ke distributor melalui
email. Distributor akan mengirimkan barang-barang yang dipesan ke apotek
berdasarkan surat pesanan. Setelah barang sampai di apotek Kimia Farma
Soreang, kemudian dilakukan pengecekan kesesuaian barang dengan SP
5
serta faktur. Faktur dicek kesesuaiaanya seperti nama apotek tujuan, alamat
apotek, nama PBF pengirim dan alamat PBF, nama obat, jumlah, kekuatan
obat, dan waktu kadaluarsa. Selanjutnya faktur diberi tanda tangan
penerima, jam penerima, dan cap kemudian dicatat kembali kedalam buku
catatan peneriamaan barang secara rutin. Faktur bersisikan 4 lembar dimana
2 lembar di serahkan kembali kepada PBF dan 2 lembar lagi milik apotek (1
lembar sebagai arsip apotek, 1 lembar lagi akan diserahkan ke BM).
b. Pengadaan Non Rutin
Pengadaan barang non rutin yaitu pengadaan barang diluar dari pengadaan
rutin dikarenakan adanya permintaan pasien atau konsumen dan dokter,
sementara barang kosong.
Pengadaan non rutin diantaranya:
1) Pembelian Mendesak
Pembelian mendesak dilakukan pada apotek lain selain Kimia Farma.
2) Dropping antar apotek KF
Pengadaan ini dilakukan bila pasien memerlukan obat yang kurang
atau tidak tersedia di apotek KF soreang, dengan tujuan untuk
menghindari penolakan resep.
3) Permintaan CITO
Permintaan barang CITO dilakukan oleh apotek dengan syarat barang
di outlet lain wilayah BM Bandung kosong atau tidak tersedia,
sehingga dilakukan CITO. CITO dilakukan menggunakan proses
yang sama dengan pengadaan rutin, namun yang membedakan antara
CITO dan pengadaan rutin adalah jumlah item barang.
4) Konsinyasi
Konsinyasi merupakan suatu bentuk kerjasama antara Apotek Kimia
Farma soreang dengan suatu perusahaan atau distributor yang ingin
menitipkan produknya untuk dijual di apotek, misalnya alat
kesehatan, obat – obat baru, suplemen kesehatan, atau sediaan
farmasi, dan perbekalan farmasi yang baru beredar di pasaran. Sistem
penjualan konsiyasi yakni dimana ketika barang yang dititipkan
terjual di apotek, barang tersebut baru dibayarkan.
2.2.3 Penerimaan
Barang yang datang dari PBF maupun dari BM terlebih dahulu
diperiksa nama apotek tujuan, kemudian diperiksa kesesuaian antara
faktur pengiriman barang dengan Surat Pesanan (SP). Pemeriksaan
dilakukan terhadap nama barang, jumlah, dosis dan adanya kerusakan
serta tanggal kadaluarsanya. Faktur barang dari distributor kemudian
diberi cap apotek disertai tanggal, jam dan nama jelas dari petugas yang
menerima barang tersebut. Faktur asli dikembalikan ke distributor
untuk keperluan penagihan, satu lembar salinan faktur disimpan oleh
PBF, satu lembar salinan diserahkan ke BM dan satu lembar salinan
disimpan di apotek sebagai arsip.
2.2.4 Penyimpanan
Penyimpanan di apotek kimia farma soreang sesuai dengan sistem yang
berlaku diantaranya dilakukan penyimpanan secara First In First Out
(FIFO) dan First Expired First Out (FEFO). Dan juga Sistem
penyimpanan barang di Apotek Kimia Farma soreang dikelompokkan
6
berdasarkan:
2.2.5 Pengendalian
Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis dan jumlah
persediaan sesuai kebutuhan pelayanan, melalui pengaturan sistem
pesanan atau pengadaan, penyimpanan dan pengeluaran. Pengendalian
perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma Soreang dilakukan melalui:
a. Kartu stok
Setiap obat yang masuk dan keluar dicatat jumlahnya pada kartu stok.
Kartu stok memuat nama obat, tanggal kadaluarsa, nomor batch,
jumlah item yang masuk dan keluar dan asal dari barang tersebut.
Penulisan di kartu stok perlu dilakukan untuk memudahkan
penelusuran apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan..
b. Uji petik
Uji petik dilakukan dengan cara sampling 20 item obat baik obat
7
bebas atau obat keras kemudian disamakan jumlahnya antara fisik
dan sisa yang ada di sistem komputer. Setelah itu dilakukan
perhitungan selisih antara stok yang ada secara fisik dengan stok
yang ada di sistem komputer. Uji petik hendaknya dilakukan setiap
hari paling lambat sebelum pukul sembilan pagi atau sebelum pukul
empat sore.
c. Stock opname
Stock opname adalah pemeriksaan terhadap semua jumlah barang
dan kondisi fisik barang yang ada di apotek. Pemeriksaan ini
dilakukan pada semua item yang ada di apotek tanpa terkecuali.
Kegiatan yang dilakukan merupakan pemeriksaan fisik item dan
disamakan dengan stok yang ada di sistem komputer dan dilakukan
setiap 3 bulan sekali.
2.2.6 Pemusnahan
Pemusnahan dilakukan untuk barang ataupun obat yang telah rusak secara
fisik maupun secara kualitas, serta untuk barang-barang yang kadaluarsa.
Menurut Permenkes RI No. 73 tahun 2016, obat kadaluarsa atau rusak
harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan. Pemusnahan
obat kadaluarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau psikotropika
dilakukan secara khusus di Dinas Kesehatan Kota Bandung oleh Apoteker.
Pemusnahan obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh
Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat
izin praktik atau surat izin kerja.
8
b. Pencatatan Stok Barang
Pencatatan stok dilakukan dengan mencatat jumlah barang yang masuk
dari pembelian barang dan jumlah barang yang dikeluarkan dari hasil
penjualan.
c. Pencatatan penerimaan barang
Pencatatan dilakukan terhadap setiap barang yang datang langsung dari PBF.
d. Pencatatan rekap resep
Rekapitulasi resep di Apotek Kimia Farma Soreang dilakukan setiap
hari dimana resep asli dikumpulkan, disusun berdasarkan nomor urut
dan tanggal pada struk obat.
2.3.4 Konseling
Konseling dilakukan untuk pasien dengan kriteria tertentu, seperti pasien
dengan kondisi khusus, penyakit kronis, penggunaan obat khusus,
menggunakan obat indeks terapi sempit, polifarmasi dan pasien dengan
tingkat kepatuhan rendah.
Apotek KF Soreang belum memiliki ruang tersendiri untuk konseling
sehingga konseling dilakukan di meja PIO (Pemberian Informasi Obat),
Apoteker akan melakukan pembicaraan dua arah (tanya jawab) dengan
pasien. Biasanya apoteker akan menanyakan three prime question yakni:
1. Apa yang telah dokter katakan tentang obat anda ?
2. Apa yang dokter jlaskan tentang harapan setelah minum obat ini ?
3. Bagaimana penjelasan dokter tentang cara minum obat ?
10
2.4 Pelayanan di Apotek Kimia Farma Soreang
3.1 Pendahuluan
Apotek Kimia Farma soreang berlokasi di Jalan Raya soreang cincin No. 373
Bandung jawa barat , Bangunan apotek ini terletak di daerah yang sangat
strategis karena berada dipinggir jalan dekat dengan pertokoan, perkantoran,
komplek perumahan pemukiman warga. Apotek kimia farma soreang ini
merupakan apotek cabang yang ada di bandung yang masih tergolong baru,
sekitar kurang lebih dua tahun. Sehingga membutuhkan peninjauan pemasaran
yang lebih detail guna tercapainya target perusahaan dengan itu dibutuhkan
pemetaan atau segmentasi pasar.
12
3.3 Prosedur segmentasi pasar
segmentasi pasar dilakukan dengan membagi beberapa zona pasar yang berupa
fasilitas kesehatan baik itu berupa klinik, klinik kecantikan yang memiliki
apotek serta praktek dokter yang memiliki apotek. Adapun peta zona
pembagiannya dikategorikan sebagai berikut
Keterangan :
a. Zona a meliputi :
1. Jalan raya soreang
2. Jalan cipatik
3. Jalan al fathu
b. Zona b meliputi :
1. Jalan raya soreang banjaran
c. Zona c meliputi :
1. Jalan raya soreang
2. Jalan raya koppo katapang
d. Zona d meliputi :
1. Jalan raya soreang banjaran
2. Jalan raya kamasan banjaran
13
3.4. pembahasan.
Apotek kimia farma soreang merupakan apotek cabang bandung yang memiliki
keuntungan segmentasi pasar yang ada di kabupaten soreang atau di sekitaran
apotek. Selain dikarenakan memiliki tempat yang straegis yang berada di jalan
poros, apotek juga berada dekat dengan pemukiman serta berada dekat dengan
daerah perkantoran kabupaten bandung. Apotek kimia farma soreang tidak
berdiri sendiri tetapi memiliki competitor fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungan apotek kimia farma soreang, sehingga tujuan dari dilakukannya
pemetaan segmentasi pasar yaitu meninjau seberapa maksimalkah pelayanan
yang telah dilakukan apotek kimia farma soreang khususnya pelayanan resep
yang datang dari fasilitas kesehetan se kabupaten soreang, Sehingga
membutuhkan peninjauan pemasaran yang lebih detail guna tercapainya target
perusahaan dengan itu dibutuhkan pemetaan atau segmentasi pasar.
Pemetaan atau segmentasi pasar ini dilakukan dengan membagi pasar menjadi
empat bagian atau zona, yang dimana apotek kimia farma soreang berada tepat
di titik tengah zona tersebut. Adapun zona a dengan daerah jalan raya soreang,
jalan jalan al fathu sampai dengan jalan cipatik di dapatkan beberapa fasilitas
kesehatan yaitu apotek manna ( dokter spesialis psikiater ), klinik falisha (dokter
umum dan dokter kecantikan ) dan klinik pengobatan kusuma (dokter umum).
Zona b dengan daerah jalan raya soreang banjaran didapatkan fasilitas kesehatan
berupa Apotek Rai Affiyah (dokter umum dan bidan), Apotek Restu Farma
(dokter umum), Klinik Afiati (dokter umum), dan terakhir Klinik Biomedika
(dokter spesialis tht, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis saraf, dokter
spesialis kulit,dokter spesialis anak,dan dokter umum). Zona c dengan daerah
jalan raya soreang sampai dengan jalan raya koppo katapang, di adapatkan
fasilitas kesehatan yaitu apotek Cherie (dokter umum), apotek al-masoem
(dokter gigi dokter spesialis dalam), klinik harapan bunda ( dokter spesialis anak
dokter kandungan), red dental care ( dokter gigi) klinik walagri ( dokter umum),
dan terakhir adalah klinik pratama dan bidan hj. Entin ( praktek bidan, praktek
dokter gigi, praktek dokter umum). Dan terakhir adalah zona d, zona d ini berada
di jalan raya soreang banjaran sampai dengan jalan raya kamasan banjaran, etapi
di zona ini tidak di dapatkannya fasilitas kesehatan berupa klinik maupun dokter
praktek yang memiliki apotek.
Diliat dari data visite yang dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan, baik itu
dari zona a,b,c dan d persen resep yang masuk ke apotek kimia farma soreang
dari seluruh fasilitas kesehatan tersebut cuman berjumlah 35,71 %. Adapun
resep itu berasal dari apotek al-ma’soem, apotek rai affiah, klinik harapan bunda,
apotek bio medika dan klinik walagri. Adapun resep tersebut baik berupa resep
asli dari klinik maupun berupa copy resep. Sehingga dengan kata lain resep yang
tidak masuk di apotek kimia farma soreang sekitar berjumlah 65 % karena di
sebapkan karena kebanyakan fasilitas kesehatan yang didalamnya ada peraktek
14
dokter telah memiliki apotek sendiri dan klinik tersebut melakukan dispensing
sendiri. Hal tersebutlah yang mengakibatkan kurangnya resep yang masuk di
kimia farma soreang khususnya di zona yang telah di lakukan segmentasi pasar
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Dari hasil Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan di Apotek
Kimia Farma Soreang kabupaten bandung dari tanggal 1-31 oktober 2020, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Mahasiswa memahami peran, fungsi dan tanggung jawab apoteker dalam
praktik kefarmasiandi apotek.
2. Mahasiswa paham tentang peran apoteker di apotek sebagai manager, retailer
dan professional. Peran apoteker sebagai pelaksana pelayan kefarmasian dan
berperan dalam manajerial apotek.
3. Mahasiswa menjadi lebih terlatih dalam menyelesaikan permasalahan terkait
pekerjaan kefarmasian di apotek.
4. Kegiatan PKPA dapat memberikan kesempatan kepada calon apoteker untuk
mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan praktek pengelolaan apotek seperti pengelolaan Sumber daya
Manusia (SDM) maupun pengelolaan barang. Dari perencanaan hingga
pelaporan sediaan farmasi.
5. Mahasiswa telah dilatih dan dibimbing mengenai pekerjaan kefarmasian supaya
siap untuk memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional.
1.2. Saran
Secara umum, dari hasil kegiatan dan pengamatan selama Praktek Kerja Profesi
Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma Soreang, pengelolaan pelayanan
kefarmasian di apotek sudah cukup baik. Beberapa hal yang mungkin dapat
menjadi masukan untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan kefarmasian di
apotek, antara lain:
16
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, David W., Strategic Marketing; Alih Bahasa: Lina Salim; Edisi ke empat,
17
LAMPIRAN 1
Apoteker Penanggung
Jawab Apotek (APJ)
18
LAMPIRAN 2
Obat Disiapkan
Di Cek Ketersediaan
Pembayaran
Obat
Di Serahkan
Obat Diberi Etiket Obat Dikemas
PIO
19
LAMPIRAN 3
Di Kaji
Di periksa kelangkapan
Resep Diterima (Secara Administrasi, persyaratan BPJS
Farmasetis Dan Klinis)
20
LAMPIRAN 4
TUGAS KHUSUS
DATA HASIL VISIT
1. Praktek rame :
Dokter Gigi 200 per
Klinik demam, Paracetamol, asam mefenmat,
2 Rizky 2. Praktek hari batuk, gatal- Ada Apotek amoksillin, racikan sesak napas,
Robby Dokter Umum gatal racikan salep untuk gatal-gatal
3.bidan
sepi : 100
per hari
Rame :
1.Dokter 70 per demam,
Klinik
3 Umum hari batuk, flu, Ada Apotek
Walagri
Sepi : 40 magg, diare Paracetamol, ibuprofen, sanmag,
per hari sanmol, paratusin,omeprazol.
Telinga
mendengung,
Klinik 50-60 Tromavit, laktamed, pro lacta
4 telinga Ada Apotek
Biomedika perhari DHA, lapicep
1.Dokter kemasukan
Spesialis THT air
21
2.Dokter
Spesialis Program
Kandungan hamil
3.Dokter
Spesialis Saraf
gatal-gatal,
4.Dokter jerawat,
Spesialis Kulit keputihan
5.Dokter demam,
Spesialis Anak batuk, diare
typus, flu,
6.Dokter batuk,
Umum demam
Sakit gigi,
gigi
7.Dokter Gigi berlubang,
cabut gigi,
tumbuh gigi
8.Apotek
1.Praktek
dokter Demam.
Klinik 5-10
5 Batuk, gatal- Ada Apotek mirasic, ketoconazol, bisolvon
Falisha 2.Klinik perhari
gatal
3.Apotek
Sakit gigi,
gigi
Red dental Asam mefenamat, amoxcillin,
6 1.Dokter Gigi berlubang, Self dispensing
care metronidazole
5-10 cabut gigi,
perhari tumbuh gigi
Racikan (paracetamol,
ambroxol, ctm dan dexametson),
Ispa, mialgia, sirup konstitusi
Bekerja sama
1.Praktek 25-40 diare,
7 Klinik Afiati dengan apotek Natrium diklofenak,
dokter perhari dermatitis, meloksikam, piroksikam,
keluarga sehat
alergi ibuprofen, glukosamin,
metronidazole, klindamisin,
cefixime
1. Dokter Ada Apotek
Spesialis Anak (tidak
Klinik dalam 1 Pemeriksaan
2.Dokter dispensing)
8 Harapan jam bisa kandungan Suplemen dan vitamin
Kandungan paling
Bunda 10 pasien USG
memberikan
Copy resep
22
Batuk, pilek,
alergi,
thypus,
1. Dokter
9 cacar, Ada Apotek
Umum
Klinik dalam 4 penyakit
Pengobatan jam 20- kulit, Dispensing (salep, obat vertigo,
Kusuma 30 pasien hemoroid puyer, sirup rekonstitusi)
Lambung,
kolesterol,
asam urat,
Jarang
Apotek 1.Dokter hipertensi, Meresepkan obat paten dan obat
10 ada Ada Apotek
Restu Farma Umum penyakit generik
pasien
kulit jamur,
pemeriksaan
USG,
Rame :
1.Dokter
30 per Rematik, dispensing ( kapsul, sirup, puyer,
Umum
hari pegel, darah salep racik)
Apotek Rai Sepi : tinggi, tbc,
11 Ada Apotek
Affiyah dalam 1 bayi : flu,
2.Bidan jam bisa batuk,
sampai demam Memberikan obat paten dan
10 pasien generic
Kerjasama
1.Dokter Kejiwaan, dengan Apotek
Apotek 12 per Golongan psikotropika :
12 Spesialis depresi, Winata Cimahi
Manna hari Alprazolam, Riklonam
Psikiater Konsultasi dan Apotek Suka
Senang
Perawatan
Rame : Gigi, Gigi
dalam 1 berlubang, Dokter gigi : Obat antinyeri,
1.Dokter Gigi Ada Apotek
jam > 30 pembersihan antibiotik, obat kumur
pasien karang gigi,
Apotek Al- cabut gigi
13
Masoem Jika obat
Lambung,
Sepi : tidak ada
paru-paru,
2.Dokter dalam 1 dirujuk ke Dokter spesialis dalam : obat-
tbc,
Spesialis dalam jam 15- kimia farma obat paten
hipertensi,
20 pasien (tapi tidak
ispa
kerjasama)
Apotek 1.Dokter Dalam 1 Gatal-gatal,
14 Ada apotek Salep betason dan benason
Cherie umum jam bisa batuk pilek,
23
sampai TBC, Tidak ada apotek
7-8 Hiprtensi, rujukan maupun
pasien Kolesterol kerjasama
dengan apotek
lain
24
LAMPIRAN 5
Jumlah
No Tanggal Nama Dokter Nama Klinik/Apotek Nama Obat Obat
1 2020-02-10 dr seno m kamil sppd al masoem pro tb 4 69 tab
2 2020-05-10 dr adityo januadjie spog bio medika Profertil 3 tab
3 2020-06-10 dr nicholas kusuma klinik kusuma harnal ocas 0,4mg 10 tab
4 2020-08-10 dr nurvita spa harapan bunda zibramax syrup 1 fls
dr nicholas kusuma klinik kusuma nexium 40 6 tab
5 2020-09-10 dr nurvita spa harapan bunda vometa drop 1 fls
6 2020-12-10 dr eka klinik walagri vip albumin 10 caps
dr h hikmat permana sppd al masoem Arcalion 30 tab
7 14/10/2020 dr iman s wirayat spog harapan bunda utrogestan 100 5 tab
8 22/10/2020 dr akhmad bio medika nitrokaf retard 7 tab
9 24/10/2020 dr iman s wirayat spog harapan bunda Visanne 14 tab
10 28/10/2020 dr akhmad bio medika nitrokaf retard 15 tab
11 29/10/2020 dr nurvita spa harapan bunda tb rif syrup 1 fls
vitacur syr 1 fls
dr seno m kamil al masoem neurosanbe tab 10 tab
Xepazym 20 caps
gabapentin 300mg 20 caps
pariet 20mg 20 tab
cpg 30 tab
12 30/10/2020 dr adityo januadjie spog harapan bunda visanne 14 tab
25
LAMPIRAN 6
26
3. klinik walagri
4. Apotek biomedika
27
5. Red dental care
28
6. Klinik afiati
29
9. Apotek restu farma
30
10. Apotek rai affiyah
31
12. Apotek Cherie
32
14. Apotek al ma’soem
LAMPIRAN 7
33
LAMPIRAN 8
KARTU STOK
34
LAMPIRAN 9
BLANKO
KWITANSI
35
LAMPIRAN 10
36
LAMPIRAN 11
FAKTUR
37
LAMPIRAN 12
38
LAMPIRAN 13
39
LAMPIRAN 14
40
LAMPIRAN 15
41
42