Anda di halaman 1dari 11

FORMAT LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Resume Asuhan Keperawatan Gerontik pada Lansia Ny. M dengan Bronkitis akut di Ruang
Gandasturi Tanggal 25 Januari 2021

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 80 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. RM :-
Tgl. MRS : 25 Januari 2021
Dx. Medis : Bronkitis Akut
B. KEADAAN UMUM
Keadaan Umum : Lemas
TTV TD : 110/75 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 27 x/menit
S : 37,5 0 C
Kesadaran : Composmentis
GCS :
Keluhan Utama : Sesak

C. DATA FOKUS
1. Data subyekif pasien :
- Pasien mengatakan sesak nafas
- Pasien mengatakan batuk berdahak
- Pasien mengatakan lemas
2. Data obyektif pasien :
- Pasien tampak sesak
- TD : 110/75 mmHg
- RR : 27 x/mnt
- Nadi : 90 x/mnt
- Suhu : 37,5 0 C

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Napas Berhubungan Dengan Benda Asing Dalam Jalan Napas ditandai
dengan pasien mengeluh sesak, pasien mengatakan batuk berdahak, respirasi pasein
27x/menit.

E. RENCANA KEPERAWATAN
Rencana keperawatan pada hari itu diperlukan untuk mengatasi diagnose yang didapat
No Diagnosa Tujuan &kriteria Intervensi Rasioanal Nama /
Keperawatan Hasil Ttd
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan Manajemen Jalan
napas tidak asuhan keperawatan Napas :
efektif selama 3 kali Observasi
berhubungan kunjungan diharapkan 1. Monitor pola napas 1. Klien dengan
dengan benda bersihan jalan napas (frekuensi, gangguan
asing dalam jalan meningkat dengan kedalaman, usaha bersihan jalan
napas ditandai kriteria hasil : napas) nafas mengalami
dengan pasien 1. Dyspnea menurun kesulitan dalam
mengeluh sesak, 2. Batuk efektif bernafas maka
pasien meningkat dilakukan Shatna
mengatakan batuk 3. Frekuensi napas tindakan monitor
berdahak, membaik kecepatan, irama,
respirasi pasein 4. Pola napas kedalaman saat
27x/menit. membaik (14-20 bernafas
x/menit) 2. Monitor Bunyi 2. Adanya bunyi
napas tambahan ronkhi
(mis. Gurgling, menandakan
mengi, wheezing, terdapat
ronkhi) penumpukan
secret berlebih
Nursing Treatmen dijalan napas
3. Posisikan semi- 3. Meningkatkan
fowler atau fowler ekspansi paru dan
memudahkan
pernapasan.
4. Berikan minum 4. Dengan
hangat memberikan air
hangat diharpkan
klien mampu
5. Lakukan fisoterpi untuk
dada mengeluarkan
secret
6. Lakukan tindakan 5. Untuk
non farmakologis memaksimalkan
misalnya terapi jalan napas
inhalasi uap pasien
dengan minyak 6. Jhjgj
kayu putih.
Edukasi
7. Ajarkan teknik 7. Ventilasi
batuk efektif maksimal
membuka area
atelaksis dan
peningkatan
gerakan secret
agar mudah
Kolaborasi dikeluarkan.
8. Kolaborasi
pemberian 8. Menurunkan
bronkodilator, kekentalan secret,
ekspektoran, lingkaran ukuran
mukolitik, jika lumen
perlu trakeabronkial
berguna jika
terjadi hipoksia
pada kavitas yang
2. Setelah dilakukan luas.
Risiko jatuh asuhan keperawatan Observasi :
1. Untuk
ditandai dengan selama 3 kali 1. Identifikasi faktor
mengetahui
usia pasien lebih kunjungan diharapkan risiko jatuh (mis,
factor yang
dari 60 tahun, tingkat jatuh menurun usia >65 tahun,
menyebabkan
ADL pasien dengan kriteria hasil : penurunan tingkat
pasien memiliki
dibantu sebagian, 1. Jatuh dari tempat kesadaran, deficit Shatna
risiko jatuh.
dan pasien tidur menurun kognitif, hipotensi
mengalami 2. Jatuh saat berdiri ortostatik,
gangguan menurun gangguan
memori. 3. Jatuh saat duduk keseimbangan,
menurun gangguan
4. Jatuh saat penglihatan,
berjalan menurun neuropati.

Nursing Treatmen :
2. Untuk
1. Pastikan roda
meminimalkan
tempat tidur dan
terjadinya risiko
kursi roda selalu
jatuh.
dalam kondisi
terkunci.
2. Atur tempat tidur
mekanis pada
posisi terendah.
3. Gunakan alat
bantu berjalan
(mis, kursi roda). 3. Agar pasien saat
berjalan tidak
terpeleset dan
Edukasi : mengurangi
1. Anjurkan terjadinya risiko
menggunakan jatuh.
alas kaki yang 4. Konsestrasi saat
tidak licin. berjalan sangat
2. Anjurkan diperlukan untuk
berkonsentrasi menjaga
untuk menjaga keseimbangan
keseimbangan agar pasien tidak
tubuh. jatuh.
F. IMPLEMENTASI
No Tgl/ Diagnosa Implementasi Respon Klien Nama
Jam Keperawatan /Ttd
1. Selasa, Bersihan jalan napas Memonitor pola napas, DS: Shatna
26 tidak efektif frekuensi, kedalaman, - Pasien mengatakan
Januari usaha napas. merasa sesak saat
2021 bernapas.
Pukul
08.15 DO:
WITA - Pasien tampak kesulitan
saat bernapas
- RR : 28x/menit
- S : 37,5oC

Pukul Melakukan tindakan non DS : Shatna


08.30 farmakologis misalnya - Pasien mengatakan akan
WITA terapi inhalasi uap melakukan terapi dengan
dengan minyak kayu inhalasi uap
putih. menggunakan minyak
kayu putih.
DO :
- Pasien tampak kooperatif
saat diberikan terapi
inhalasi uap minyak
kayu putih.

Mengajarkan teknik
DS :
Pukul batuk efektif. Shatna
- Pasien mengatakan sulit
08.45 mengeluarkan dahak.
WITA DO :
- Pasien mengikuti intruksi
yang diberikan oleh
perawat.

Menganjurkan DS :
Pukul Risiko Jatuh berkonsentrasi untuk - Pasien mengatakan sulit
09.00 menjaga keseimbangan menjaga keseimbangan
WITA tubuh. karena kurang
berkonsentrasi.
DO :
- Pasien tampak
kooperatif.

Memonitor pola napas, DS:


2. Rabu, Bersihan jalan napas frekuensi, kedalaman, - Pasien mengatakan Shatna
27 tidak efektif usaha napas. merasa sesak saat
Januari bernapas.
2021
2021 DO:
Pukul - Pasien tampak kesulitan
08.15 saat bernapas
WITA - RR : 25x/menit
- S : 37oC

Melakukan tindakan non DS :


Pukul farmakologis misalnya - Pasien mengatakan akan
08.30 terapi inhalasi uap melakukan terapi dengan Shatna
WITA dengan minyak kayu inhalasi uap
putih. menggunakan minyak
kayu putih.
DO :
- Pasien tampak kooperatif
saat diberikan terapi
inhalasi uap minyak Shatna
kayu putih.

Mengajarkan teknik DS :
Pukul batuk efektif. - Pasien mengatakan sulit
08.45 mengeluarkan dahak. Shatna
WITA DO :
- Pasien mengikuti intruksi
yang diberikan oleh
perawat.

Menganjurkan DS :
Pukul Risiko jatuh berkonsentrasi untuk - Pasien mengatakan sudah
09.00 menjaga keseimbangan cukup mampu menjaga
WITA tubuh. keseimbangan tubuh saat Shatna
berjalan.
DO :
- Pasien tampak kooperatif.

Memonitor pola napas, DS:


Kamis,
3. Bersihan jalan nafas frekuensi, kedalaman, - Pasien mengatakan
28
Januari tidak efektif usaha napas. sesaknya sudah Shatna
2021 berkurang.
Pukul
08.15
WITA DO:
- Frekuensi napas pasien
sudah membaik
- RR : 22x/menit
- S : 36,5oC

Melakukan tindakan non DS :


Pukul
08.30 farmakologis misalnya - Pasien mengatakan akan
WITA terapi inhalasi uap melakukan terapi dengan Shatna
dengan minyak kayu inhalasi uap
putih. menggunakan minyak
kayu putih.
DO :
- Pasien tampak kooperatif
saat diberikan terapi
inhalasi uap minyak
kayu putih.

Pukul Mengajarkan teknik DS :


08.45
batuk efektif. - Pasien mengatakan sudah Shatna
WITA
bisa mengeluarkan dahak.
DO :
- Pasien sudah mampu
melakukan batuk efektif
- Pasien mengikuti intruksi
yang diberikan oleh
perawat.

Menganjurkan
DS :
Pukul berkonsentrasi untuk
09.00 - Pasien mengatakan mampu
Risiko jatuh Shatna
menjaga keseimbangan
WITA tubuh. berkonsentrasi dan cukup
menjaga keseimbangan.
- DO :
- Pasien tampak kooperatif.

G. EVALUASI
Evaluasi yang didapat pada hari itu untuk masalah keperawatan yang didapat
N Tgl/ Nomor Evaluasi Nama
o Jam Diagnosa /TTD
Keperawa
tan
1. Kamis, 1. S : Pasien mengatakan sesaknya sudah berkurang. Shatna
28 O :
Januari - Frekuensi napas pasien sudah membaik
2021 - RR : 22x/menit
- S : 36,5oC
- Batuk efektif pasien sudah membaik
A : Masalah teratasi sebagian
p : Lanjutkan intervensi pemberian terapi inhalasi uap dengan
minyak kayu putih.

2. S : Shatna
- Pasien mengatakan mampu berkonsentrasi dan cukup
menjaga keseimbangan.
O :
- Pasien tampak kooperatif dan mengikuti intruksi yang
dijelaskan.
- Pasien dapat melakukan mobilitas dengan mandiri.
- Pasien tampak berkonsentrasi saat berjalan dan berdiri.
A :
- Masalah teratasi
P :
- Hentikan intervensi

Denpasar,……20….
Mengetahui
Mahasiswa
Pembimbing

(…………………………)
(..…….……………...)

Anda mungkin juga menyukai