Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PADA PASIEN NY. R DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR PHYLLODES


MAMMAE SINISTRA DI RUANG OLEG RSP
TANGGAL 22 DESEMBER – 24 DESEMBER 2020

OLEH :

AA CHINTYA RUSDIANDARI

2014901062

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

DENPASAR

2020
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PADA PASIEN NY. R DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR PHYLLODES
MAMMAE SINISTRA DI RUANG OLEG RSP
TANGGAL 22 DESEMBER – 24 DESEMBER 2020

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 22 Desember 2020 pukul 08.00 wita di
Ruang Oleg RSUP dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis)

1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
( Suami )

Nama : Ny. R Tn. A

Umur : 55 Tahun 58 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

Status Perkawinan: Kawin Kawin

Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia

Agama : Hindu Hindu

Pendidikan : SLTA SLTA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta

Alamat : Jalan Trengguli 2 No. 23 Jalan Trengguli 2 No. 23

Nomor Telepon : 087859345791 081875124690

Nomor Register :-

Tanggal MRS : 20 Desember 2020


b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengatakan terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri dan
mengeluarkan nanah
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasie mengatakan terdapat benjolan pada payudara kiri sejak 1 bulan yang lalu
dan seminggu ini benjolan tersebut mengeluarkan nanah
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke UGD RSP dengan keluhan adanya benjolan pada payudara
seelah kiri. Pasien mengatakan nyeri pada benjolan tersebut dan mengeluarkan
nanah. Pasien mengatakan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi pil 5 tahun
dan saat ini pasien sudah menopause. Kemudian pasien dirujuk ke dr spesialis
bedah setelah itu dilakukan pemeriksaan USG sehingga ditemukannya tumor
pada payudara kiri dan di diagnose tumor phyllodes mammae sinistra. Dan akan
segera dilakukan tindakan operasi yaitu excici tumor phyllodes mammae sinistra.
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang parah sebelumnya.
Pasien juga mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit karena suatu penyakit
yang parah
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti DM, jantung maupun asma dan pasien juga mengatakan dalam
keluarga tidak ada yang memiliki penyakit menular seperti T paru dan Hepatitis.
6) Genogram

5
5
Keterangan

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

55 : Pasien

: Tinggal satu rumah

c. Pola Kebiasaan

1) Bernafas

Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan dapat bernafas dengan baik dan tidak

ada gangguan dalam bernafas

Saat Pengkajian : √ t.a.k (tidak ada keluhan), □ sesak saat menarik nafas,

□ sesak saat mengeluarkan nafas, □ nyeri waktu bernafas,

□ batuk, □ dada berdebar

2) Makan dan minum

Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan saat di rumah pasien makan 3 kali

sehari denga porsi penuh

Saat Pengkajian : frekuensi makan (3 x/hari), jenis makanan (nasi, sayur,

lauk), makanan pantangan (-), alergi makanan (-), porsi

makan sehari (1/2 porsi), minuman yg biasa diminum (air

mineral), alcohol (- gelas/hari), merokok (- bks/hari), jumlah

minum sehari (6 gelas/hari), tidak ada mual muntah, tidak


mengalami penurunn nafsu makan dan tidak mengalami

gangguan menelan.

3) Eliminasi

Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan biasa buang air besar sebanyak 1x

sehari dengan kosistensi lembek dan bau khas feses. BAK

lancer, tidak ada nyeri, warna kuning jernih tidak ada darah

ataupun lender.

Saat Pengkajian : BAB frekuensi (1 x/hari), □ teratur, √ tidak teratur

konsistensi (lembek),Warna (kuning),

Bau (khas feses)□ ada darah/lendir , □ konstipasi/obstipasi

BAK frekuensi (5 x/hari), warna (kuning jernih),

Bau (khas urine), jumlah/volume (100 cc/kencing),

√ lancar, □ seret, □ darah, □ nyeri saat kencing,

√ terpasang dower kateter

4) Gerak dan aktivitas

Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien

biasa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan dari

keluarga

Saat Pengkajian : Jenis kegiatan utama berbaring di atas tempat tidur,

aktivitas yang biasa dilakukan beristirahat di atas tempat

tidur, aktivitas yang tidak bisa dilakukan berinteraksi

dengan bebas, penyebab tidak bisa beraktivitas karena

terpasang dower kateter dan kondisi yang masih lemah

setelah operasi

Masalah keperawatan : Hambatan mobilitas fisik


5) Istirahat dan tidur

Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan sebelum sakit pasien selalu tidur pada

pukul 23.00 wita dan bangun tidur pada pukul 08.00 wita

Saat Pengkajian : Jumlah jam tidur (± 5 jam/hari),

√sering terjaga

√ susah tidur

□ penggunaan obat tidur (-)

√ tidur siang (1 jam/hari)

Data lain : keluarga pasien mengatakan kalau pasien selama dirumah sakit mulai

tidur dari jam 10 malam, pasien beberapa kali terbangun karena cemas

dan sulit untuk tertidur kembali

Masalah keperawatan : Ganngguan pola tidur

6) Kebersihan diri

Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan sebelum sakit pasien bisa mandi 2-3

kali sehari menggunakan sabun, keramas 2 hari sekali

menggunakan sampho dan menggosok gigi 3 kali sehari

saat mandi dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi.

Saat Pengkajian : Mandi, frekuensi (2 x/hari)

√ memakai sabun (di lap)

Cuci rambut, frekuensi (- x/hari), (-) memakai shampoo,

Pemeliharaan mulut dan gigi, frekuensi sikat gigi (1 x/hari,

□ sebelum, √ sesudah makan), √ memakai pasta gigi.

Berpakaian, frekuensi ganti baju (1 x/hari) Kebersihan

kuku: √ bersih, □ kotor, keadaan kuku:

□ panjang, √ pendek,

Kemampuan membersihkan diri □ mandiri, √ dibantu

(keluarga atau suami)


7) Pengaturan suhu tubuh

Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan sebelum pengkajian pasien sempat

mengalami peningkatan suhu tubuh yaitu 37,8oC

Saat Pengkajian : □ perasaan panas, √ berkeringat, □ kemerahan

Data lain : saat pengkajian didapati hasil suhu tubuh pasien adalah 37,4oC

8) Rasa nyaman

Sebelum Pengkajian: sebelum pengkajian pasien mengatakan nyaman dengan

keadaannya karena sehat dan tidak menderita penyakit

Saat Pengkajian : □Merasa tidak nyaman gatal, area gatal (tidak ada)

Merasa tidak nyaman nyeri, skala nyeri(skala nyeri 5),

intensitas nyeri (hilang timbul), kualitas nyeri (seperti

tertusuk benda tajam), Lokasi nyeri (pada payudara kiri),

waktu (jika bergerak berlebihan), penyebab nyeri luka pos

operasi excici tumor phyllodes mammae

Masalah keperawatan : Nyeri Akut

9) Rasa aman

Sebelum Pengkajian: sebelum pengkajian pasien mengatakan tidak ada hal yang

membuatnya merasa tidak aman karena dikelilingi oleh

keluarga yang selalu melindungi satu sama lain

Saat Pengkajian : pasien mengatakan merasa aman di dalam ruangan dengan

dipasangkannya penghalang tempat tidur dan diawasi dan

diberikan asuhan keperawatan yang baik oleh tenaga medis

10) Data sosial

Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu untuk

4 orang anaknya, hubungan keluarga sangat harmonis,

lingkungan rumah harmonis. Pasien tinggal bersama ke

empat orang anaknya.


Saat Pengkajian : Jenis keluarga (keluarga inti), peran dalam keluarga

(seorang istri), pengambil keputusan dalam keluarga suami

pasien

Keharmonisan keluarga : √ harmonis, □ tidak harmonis,

penyebab (-)

Hubungan dengan tetangga √ baik, □ kurang baik,

Lingkungan rumah : kondisi lingkungan rumah baik

Kemampuan ekonomi keluarga tercukupi

Hubungan dengan pasien lain baik

Hubungan dengan perawat baik

11) Prestasi dan produktivitas

Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan bahwa pasien adalah salah satu

siswa berprestasi dulu di sekolahnya walaupun tidak selalu

berprestasi tetapi pasien sangat menyukai pengalaman yang

baru

Saat Pengkajian : Prestasi yang pernah dicapai siswa berprestasi disekolah

yang pernah pasien tempuh

Pengaruh pekerjaan terhadap penyakit pasien tidak dapat

melakukan kegiatan mengurus rumah tangga dan keluarga

sebagaimana mestinya

Pengaruh penyakit terhadap produktivitas (-)

12) Rekreasi

Sebelum Pengkajian: pasien sering berekreasi dengan keluarga dan sering

melakukan tirta yatra keberbagai pura di Indonesia

Saat Pengkajian : saat sakit dan dirawat pasien hanya tidur dan sesekali

terlihat menggunakan telepon untuk berkomunikasi dengan

keluarga
13) Belajar

Sebelum Pengkajian: sebelum sakit pasien sangat menyukai membaca hal-hal

yang baru

Saat Pengkajian : Hal-hal yang perlu dipelajari berhubungan dengan

penyakitnya penyebba dan resiko apa saja yang dapat

terjadi pada pasien. Pemahaman pasien terhadap

penyakitnya pasien mengatakan sejauh ini paham dengan

penyakitnya.

14) Ibadah

Sebelum Pengkajian: sebelum sakit pasien mengatakan selalu sembahyang setiap

sore di merajan yang terdapat pada rumahnya

Saat Pengkajian : Agama /kepercayaan yg dianut hindu

Kebiasaan beribadah sembayang di merajan

Data lain pasien hanya bisa berdoa diatas tempat tidur


d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : √ composmentis/sadar penuh, □ somnolen, □ koma
b) Bangun Tubuh : √ kurus, □ sedang, □ gemuk
c) Postur Tubuh : √ tegak, □ lordosis, □ kifosis, □ skoliosis,
d) Cara Berjalan : √ lancar terkoordinir, □ terganggu,
e) Gerak Motorik : √ normal, □ tergangu,
f) Keadaan Kulit
Warna : □ normal, □ ikterus, □ sianosis, √ pucat/anemis
Turgor : √ elastis, □ kurang elastis, □ jelek
Kebersihan: √ bersih, □ kurang bersih, □ kotor
Luka : √ tidak ada,
□ ada : □ terbuka, □ tertutup
Lokasi (-)
Luas luka (-)
Warna (-)
Pus (-)
Hiperemi (-)
Jaringan (-)
Gambar :
Depan Belakang

g) Gejala Kardinal: TD :120/80 mmhg


N : 120 x/mnt
S: 37,4oC
RR : 24 x/mnt
h) Ukuran lain : BB :63.kg
TB :163 cm
2) Kepala
a) Kulit kepala √ bersih, □ kotor : □ ketombe, □ kutu
b) Rambut : √ rontok, □ jagung, □ merah
c) Nyeri tekan, lokasi (-)
d) Luka : Lokasi (-)
Luas luka (-)
Warna (-)
Gambar

3) Mata
a) Konjungtiva : √ merah muda, □ anemis/pucat, □ ikterus/kuning
b) Sklera : √ putih, □ ikterus
c) Kelopak mata : □ oedema, □ benjolan, √ lingkaran hitam
d) Pupil : √ reflek pupil baik, □ pupil isokor, □ pupil midriasis
□ Bola mata menonjol
4) Hidung
a) Keadaan : √ Bersih, □ Secret, □ Darah, □ Polip
b) Penciuman : √ Baik, □ Terganggu
c) Nyeri : □ nyeri tekan, □ Sinusitis, Lokasi (-)
d) Luka, √ Tidak ada,
□ Ada : Lokasi (-)
Luas luka (-)
Warna (-)
5) Telinga
a) Keadaan : √ Bersih, □ Secret, □ Darah
b) Nyeri : √ tidak nyeri, □ nyeri tekan
c) Pendengaran, √ baik/normal, □ terganggu…………………………………
d) Pemeriksaan □ test rinne (-)
□ test webber (-)
□ test swabach (-)
6) Mulut
a) Mukosa bibir : □ mukosa lembab, □ bibir sianosis, √ pucat, √ kering
b) Gusi : √ tidak berdarah, □ berdarah
c) Gigi : √ gigi lengkap, □ gigi bersih, □ caries/karang gigi, □ berlubang
d) Lidah : √ bersih, □ kotor,
e) Tonsil : √ normal, □ hyperemia pada tonsil, □tonsil membesar, □faring radang
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : √ baik/normal, □ Pembengkakan kelenjar tiroid, □ distensi vena
jugularis, □ kaku kuduk
b) Palpasi : □ kelenjar limfe membesar, □kelenjar parotis membesar,
□Pembengkakan kelenjar tiroid, □deviasi trakea, □teraba massa/tumor
8) Thorax
a) Inspeksi
 Bentuk : √ simetris, □ asimetris
 Gerakan dada: □ bebas, √ terbatas, □ retraksi dada, □ palpitasi
 Payudara : □ simetris, √ asimetris
√ Nyeri
√ Bengkak
√ Luka :
Luas : ±10 cm
Warna : Kemerahan
Pus : (-)
Masalah Keperawatan : Nyeri Akut dan Resiko infeksi
b) Palpasi
 Pengembangan dada : √ simetris, □ asimetris
 Vibrasi tactile premitus : √ simetris, □ asimetris
 Nyeri tekan: (-)
c) Perkusi
 Suara paru : √ Sonor/resonan, □ dullnes, □ hypersonor
d) Auskultasi
 Suara paru : √vesikuler/normal, □ ronchi, □ wheezing □ rales
 Suara jantung: √ Regular, √ S1-S2 tunggal, □ Murmur, □ Gallop
9) Abdomen
a) Inspeksi
 Pemeriksaan : : (-) distensi abdomen, (-) ascites
 Luka, √ tidak ada
b) Auskultasi
 Peristaltic usus: 7 x/mnt
c) Palpasi : (-) hepatomegali, (-) apendiksitis, (-) distensi abdomen, (-) ascites,
(-) massa, (-) nyeri tekan, lokasi (-)
d) Perkusi : √ tympani, □ 13ullness, □ hipertympani
10) Genetalia
Area genetalia tidak terkaji
11) Anus
Area anus tidak terkaji
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
√ pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger, √ CRT 3detik
(-) Luka, Lokasi (-)
Luas luka (-)
Warna (-)
Pus (-)
Hiperemi (-)
Jaringan (-)
√ Terpasang infuse, ditangan sebelah kanan
b) Ektremitas Bawah
√ pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger, √ CRT 3 detik
(-) Luka, Lokasi (-)
Luas luka (-)
Warna (-)
Pus (-)
Jaringan (-)
c) Kekuatan Otot
555 555
555 555
Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Hari/Tanggal/ Jenis Pemeriksaan
No. Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
Jam Lab

22 Desember Darah Rutin


2020 − Eritrosit 4,0 – 5,0 x 106 µL (P)
3,8 x 106 µL
4,5 – 5,5 x 106 µL (L)
10.00 wita

− Leukosit 15,0 x 103 µL 5,0 – 10,0 x 103 µL

− Hematokrit 32 % 40 – 50 % (P)
45 – 55 % (L)

3
150-400 x 103gr/mm3
321 x 10 gr/mm
3

− Trombosit
12.0 – 14.0 g/dL (P)
10,7 gr/ dL
− Haemoglobin 13.0 – 16.0 g/dL (L)

14 mm/jam < 15mm/ jam


− LED
< 10 mm/ jam

111 mg/dL
- Glukosa 70 – 115 mg/dL

Kimia Darah
135 – 145 mmol/L
141 mmol/L
- Natrium

3,7 mmol/L 3,5 – 5,0 mmol/L


- Kalium
B. ANALISA DATA

Analisa Data Ny. R Dengan Diagnosa Medis Tumor Phyllodes Mammae Sinistra
Di Ruang Oleg RSP
Tanggal 22-24 Desember 2020
Data Subjektif Data Objektif Masalah Keperawatan
Pasien mengeluh nyeri di Terdapat luka bekas operasi Nyeri Akut
daerah payudara dengan skala excici tumor phyllodes
5
mammae , keasaan jaritan
Intensitas nyeri (hilang kurang rapi, panjang ±10cm, ,
timbu),
luka tampak kotor, kemerahan
Kualitas nyeri(seperti dan membengkak
tertusuk-tusuk benda tajam),

Lokasi nyeri (payudara


sebelah kiri),

Waktu (,saat
bergerak)penyebab nyeri
infeksi daerah jaritan luka pos
operasi excici tumor phyllodes
mammae
Pasien mengeluh nyeri dan TD :120/80 mmhg, Resiko Infeksi
keluar cairan dari daerah N : 120 x/mnt,
jahitan sejak kemarin dan RR : 24 x/mnt,
demam ringan sejak 2 hari S : 37,4oC
yang lalu Terdapat luka bekas excici
tumor phylodes mmmae
sinistra, keasaan jaritan
kurang rapi, panjang ±10cm, ,
luka tampak kotor, kemerahan
dan membengkak.

x/mnt

x/mnt
x/mnt

C. RUMUSAN MASALAH
1. Nyeri akut
2. Resiko infeksi

D. ANALISA MASALAH

1. Nyeri akut

P : Nyeri akut

E :Agen cidera fisiologis luka pos excici phyllodes mammae sinistra yang kurang bersih

S : Pasien mengeluh nyeri di daerah payudara dengan skala 5 , Intensitas nyeri (hilang
timbul), Kualitas nyeri(seperti tertusuk-tusuk benda tajam), Lokasi nyeri (payudara
sebelah kiri). Terdapat luka bekas operasi excici tumor phyllodes mammae , keasaan
jaritan kurang rapi, panjang ±10cm, , luka tampak kotor, kemerahan dan
membengkak Waktu (,saat bergerak)penyebab nyeri infeksi daerah jaritan luka pos
operasi excici tumor phyllodes mammae
Proses terjadinya : proses inflamasi mengakibatkan terjadinya pembengkakan dan

menekan daerah sekitar lukan yang dipersepsikan sebagai rangsangan

nyeri oleh otak.

Akibat jika tidak ditanggulangi : rasa tidak nyaman saat bergerak yang dapat
mengakibatkan ganggun pada ADL.

2. Resiko Infeksi

P : Resiko infeksi

E : faktor resiko kurangnya pengetahuan untuk menghindari pajanan patogen

S : Pasien mengeluh nyeri dan keluar cairan dari daerah jahitan sejak kemarin dan
demam ringan sejak 2 hari yang lalu. TD :120/80 mmhg, N : 120 x/mnt, RR : 24
x/mnt, S : 37,4oC. Terdapat luka bekas excici tumor phylodes mmmae sinistra,
keasaan jaritan kurang rapi, panjang ±10cm, , luka tampak kotor, kemerahan dan
membengkak.
Proses terjadinya : faktor risiko (baqkteri, jamur virus, parasit) yang merupakan flora
normal pada kulit tumbuh secara berlebihn akibat kurangnya personal
hygiene pada daerah luka episiotomy dan masuk ke dalam aliran
darah sehingga muncul tanda gelaja infeksi seperti rubor, kalor,
dolor, tumor, fungcio laisa.

Akibat jika tidak ditanggulangi : sepsis

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisiologis luka excici tumor phyllodes
mammae ditandai dengan Pasien mengeluh nyeri di daerah payudara dengan skala 5 ,
Intensitas nyeri (hilang timbul), Kualitas nyeri(seperti tertusuk-tusuk benda tajam),
Lokasi nyeri (payudara sebelah kiri). Terdapat luka bekas operasi excici tumor phyllodes
mammae , keasaan jaritan kurang rapi, panjang ±10cm, , luka tampak kotor, kemerahan
dan membengkak Waktu (,saat bergerak)penyebab nyeri infeksi daerah jaritan luka pos
operasi excici tumor phyllodes mammae.

2. Resiko infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan untuk menghindari pajanan


pathogen ditandai dengan Pasien mengeluh nyeri dan keluar cairan dari daerah jahitan
sejak kemarin dan demam ringan sejak 2 hari yang lalu. TD :120/80 mmhg, N : 120
x/mnt, RR : 24 x/mnt, S : 37,4 oC. Terdapat luka bekas excici tumor phylodes mmmae
sinistra, keasaan jaritan kurang rapi, panjang ±10cm, , luka tampak kotor, kemerahan dan
membengkak.

F. PERENCANAAN
1. Masalah Prioritas
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
2. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan Ny. R Dengan Diagnosa Medis Tumor Phyllodes Mammae Sinistra
Di Ruang Oleg RSP
Tanggal 22-24 Desember 2020
No Hari/Tgl/Jam Diagnose Keperawatan Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional

1 Selasa, Nyeri akut Setelah dierikan asuhan keperawatan 1. Monitor status nyeri pasien R/ untuk mengetahui tingkat nyeri yang
22/12/2020 berhubungan dengan selama 2x24 jam diharapkan nyeri pasien dirasakan pasien
10.00 wita agen cidera fisiologis berkurang dengan kriteria hasil : R/ untuk pengalihan rasa nyeri
2. Ajarkan metode distraksi dan
luka excici tumor 1. Skala nyeri berkurang dengan rentang
relaksasi (Sumiati.et.al,
phyllodes mammae 1-3 2018) R/ untuk membantu pasien serta
2. Pasien tampak relax dan nyaman menambah pengetahuan pasien terkait
3. Mampu mengontrol nyeri (tahu 3. Edukasi pasien untuk penyakitnya
penyebab nyeri, mampu menggunakan mengenal tanda tanda nyeri
teknik non farmakologi untuk R/ membantu mempercepat mengurangi
mengurangi nyeri) rasa nyeri dan mengurangi edema pada
4. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 4. Kolaborasi analgetik sesuia jaringan
dengan manajemen nyeri dengan indikasi dari dokter
Paracetamol 3x500 mg
Ketorolac 3x300 mg
Methylprednisolone 3x125
mg
2 Selasa, Risiko Infeksi Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Observasi karakteristik luka R/ karakteristik luka dan tanda infeksi
22/12/2020 berhubungan dengan selama 2x 24 jam diharapkan masalah dan tanda gejala infeksi. dapat membantu mengetahui status infeksi
10.00 wita faktor resiko risiko infeksi pasien dapat teratasi dengan post partum pada pasien.
kurangnya criteria hasil:
pengetahuan untuk
menghindari pajanan 1. Pasien bebas dari tanda gejala infeksi
kemerahan, bengkak, nyeri, keluar 2. Lakukan perawatan malodor R/ perawatan luka yang benar dapat
patogen cairan,. luka. (Wahidi, 2018) membantu mengurangi tanda gejala
2. Mendeskripsikan cara pencegahan infeksi pada pasien.
paparan patogen.
3. Menunjukkan kemampuan mencegah
paparan patogen.
3. KIE pasien dan keluarga R/ KIE dapat membantu pasien mengkaji,
mengenai perawatan luka
menambah dan memperbaiki pengetahuan
post excici tumor phyllodes
mammae di rumah pasien mengenai tanda gejala infeksi dan
cara pencegahannya

G. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Keperawatan Ny. R Dengan Diagnosa Medis Tumor Phyllodes Mammae Sinistra
Di Ruang Oleg RSP
Tanggal 22-24 Desember 2020

No Hari/Tgl/Jam No DX Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


1 Selasa, 22 Desember Memonitoring TTV pasien DS : pasien mengatakan nyeri pada luka
2020 bekas operasi
08.00 wita DO : TD : 120/80 mmHg
N : 120 x/mnt
S : 37,4 oC
RR : 24x/mnt

09.00 wita I Memonitoring status nyeri pasien DS : pasien mengatakan nyeri pada
payudara sebelah kiri pada luka
post operasi dengan skala 5 dari 0-
10 skala nyeri yang diberikan.
Pasien mengatakan nyerinya hilang
timbul dan seperti tertusuk tusuk
benda tajam
DO : pasien terlihat meringis dan selalu
memegangi payudara sebelah kiri
09.30 wita I Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi DS : pasien mengatakan mengerti
pada pasien bagaimana cara untuk melakukan
teknik distrasi dan relaksasi serta
pasien juga mengatakan lebih bisa
mengontrol nyerinya walaupun
masih sering teras nyeri yang sangat
dirasakan
DO : pasien terlihat paham dengan cara
yang diajarkan perawat dan pasien
terlihat lebih relax serta lebih bisa
mengontrol, mengetahui penyebab
nyeri itu muncul

10.00 wita Memberikan snack DS : pasien mengatakan tidak data


mengkonsumsi banyak snack
karena sesak
DO : pasien tampak tidak menghabiskan
snack yang diberikan

11.00 wita II Melakukan perawatan luka post operasi DS : pasien merasa lukanya berair dan
nyeri pada luka

DO : luka pasien tampak tidak bersih dan


basah dan membengkak jaritan luka
pasien kurang rapi

12.00 wita Memberikan makan siang pada pasien DS : pasien mengatakan hanya
menghabiskan makanan ½ dari
porsi yang diberikan
DO : pasien tampak hanya menghabiskan
½ makanan yang diberikan

14.00 wita I Memberikan pemahaman kepada pasien dan DS : pasien dan keluarga mengatakan
keluarga terkait perawatan luka post operasi sudah mengerti dengan edukasi
di rumah yang diberikan perawat
DO : pasien dan keluarga tampak
semangat dan banyak bertanya
kepada perawat terkait perawatan
luka dirumah

16,00 wita Mengukur tanda – tanda vital DS : pasien mengatakan masih nyeri
DO : TD : 120/70 mmHg
N : 112 x/mnt
S : 37,0oC
RR : 22x/mnt

17.00 wita Memberikan obat analgetik DS : pasien mengatakan nyeri pada


payudara sebelah kiri
I DO : obat sudah diberikan melalui IV
dengan dosis yang telah diberikan
oleh dokter
1. Ketorolac 30 mg (IV)
2. PCT 500 mg (IV)
3. Methylprednisolone 125 mg (IV)

18.00 wita Memberikan makan malam pada pasien DS : pasien mengatakan hanya
menghabiskan ½ porsi makanan
DO : pasien tampak hanya menghabiskan
½ porsi makanan yang diberikan

19.00 wita Memberikan edukasi terkait perawatan luka DS : pasien dan keluarga mengatakan
post operasi dirumah mengerti dengan yang dikatakan
II oleh perawat
DO : pasien dan keluarga tampak
antusias untuk mendengarkan
penjelasan yang diberikan perawat
20.00 wita I Meberikan obat DS :-
DO : obat telah diberikan melalui IV dan
sesuai dengan dosis yang diberikan
dokter
1. Ketorolac 30 mg (IV)
2. PCT 500 mg (IV)
3. Methylprednisolone 125 mg (IV)

Rabu, 23 Desember Mengukur TTV DS : pasien mengatakan nyerinya sudah


2020 mulai berkurang namun masih
08.00 wita terasa
DO : TD : 110/80 mmHg
N : 110 x/mnt
S : 36,8oC
RR : 22x/mnt

09.30 wita II Mengajarkan pasien teknik distraksi dan DS : pasien mengatakan sudah bisa
relaksasi mengontrol nyerinya dan pasien
juga mengatakan sudah bisa
mengklasifikasi penyebab nyerinya
DO : pasien tampak mengerti dan
langsung mempraktikkannya saat
dijelaskan oleh perawat

11.00 wita Memantau kebersihan diri dan perawatan DS : pasien mengatakan sudah
diri pasien dibersihkan menggunakan lap dan
dibersihkan oleh suami pasien
DO : pasien tampak lebih bersih setelah
dilap oleh keluarganya namun
masih ada kuku yang tidak
terpotong karena budaya yang
dianut oleh pasien

14.00 wita I Mengkaji status nyeri pasien DS : pasien mengatakan nyeri pada
payudara sebelah kiri pada luka
post operasi dengan skala 5 dari 0-
10 skala nyeri yang diberikan.
Pasien mengatakan nyerinya hilang
timbul dan seperti tertusuk tusuk
benda tajam
DO : pasien terlihat meringis dan selalu
memegangi payudara sebelah kiri
15.30 wita I Meberikan obat DS : -
DO : obat telah diberikan melalui IV dan
sesuai dengan dosis yang diberikan
dokter
1. Ketorolac 30 mg (IV)
2. PCT 500 mg (IV)
3. Methylprednisolone 125 mg (IV)
17,00 wita Mengukur tanda – tanda vital DS : -
DO : TD : 110/80 mmHg
N : 98x/mnt
S : 36,8oC
RR : 22x/mnt
DS : pasien mengatakan makan hanya ½
19.00 wita Mengkaji kebutuhan nutrisi pasien porsi makanan dan banyak minum
sekitar 100 cc
DO : pasien hanya menghabiskan ½ porsi
makanan yang diberikan
DS : -
20.00 wita Memberikan obat DO : obat telah diberikan melalui IV dan
I sesuai dengan dosis yang diberikan
dokter
1. Ketorolac 30 mg (IV)
2. PCT 500 mg (IV)
3. Methylprednisolone 125 mg (IV)
DS :pasien mengatakan setelah dirawat
Kamis, 24 Desember Melakukan perawatan luka lukanya terasa lebih nyaman dan
2020 II nyerinya berkurang
08.00 DO : luka jaritan sepanjang ±2 cm
tampak bersih, berwarna merah
muda, pus (-) , bau (-), bengkak
berkurang.
09.00 wita Mengkaji nyeri pasien
DS: pasien mengatakan nyerinya sudah
I
mulai berkurang dengan skala nyeri
3 dan saat nyeri timbul kembali
maka pasien akan melakukan teknik
distraksi dan relaksasi
DO : pasien tampak sudah mulai tenang
dengan relaksasi yang dilakukan
oleh pasien

H. EVALUASI
Evaluasi Keperawatan Ny. R Dengan Diagnosa Medis Tumor Phyllodes Mammae Sinistra
Di Ruang Oleg RSP
Tanggal 22-24 Desember 2020
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
1 Kamis, 24 Desember Nyeri akutberhubungan dengan agen S : pasien mengatakan nyerinya sudah mulai berkurang
2020 cidera fisiologis luka excici tumor dengan skala nyeri 3 dan saat nyeri timbul kembali
08.00 wita phyllodes mammae ditandai dengan maka pasien akan melakukan teknik distraksi dan
Pasien mengeluh nyeri di daerah relaksasi
payudara dengan skala 5 , Intensitas O: pasien tampak sudah mulai tenang dengan relaksasi
nyeri (hilang timbul), Kualitas yang dilakukan oleh pasien
nyeri(seperti tertusuk-tusuk benda A : tujuan tercapai
tajam), Lokasi nyeri (payudara sebelah P : pertahankan kondisi pasien
kiri). Terdapat luka bekas operasi excici - Ingatkan pasien untuk terus melakukan teknik
tumor phyllodes mammae , keasaan distraksi dan relaksasi disaat nyeri itu timbul
jaritan kurang rapi, panjang ±10cm, ,
luka tampak kotor, kemerahan dan
membengkak Waktu (,saat
bergerak)penyebab nyeri infeksi daerah
jaritan luka pos operasi excici tumor
phyllodes mammae

2 Kamis, 24 Desember Resiko infeksi berhubungan dengan S : Pasien mengatakan setelah lukanya dirawat terasa
2020 kurangnya pengetahuan untuk lebih nyaman dan nyeri berkurang.
Pasien dan suami mengatakan memahami cara
08.00 wita menghindari pajanan pathogen ditandai
perawatan luka post episiotomy di rumah.
dengan Pasien mengeluh nyeri dan
O : luka jaritan sepanjang ± 10cm tampak bersih,
keluar cairan dari daerah jahitan sejak
berwarna merah muda, pus (-) , bau (-), bengkak
kemarin dan demam ringan sejak 2 hari berkurang.
yang lalu. TD :120/80 mmhg, N : 120 Pasien tampak memahami penjelasan perawat dan
o
x/mnt, RR : 24 x/mnt, S : 37,4 C. mampu mengulangi informasi yang diberikan derngan
Terdapat luka bekas excici tumor benar

phylodes mmmae sinistra, keasaan A : tujuan tercapai


jaritan kurang rapi, panjang ±10cm, , P : perthankan kondisi pasien
luka tampak kotor, kemerahan dan
membengkak.

Anda mungkin juga menyukai