Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI

DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN (SP DAN SK) PADA NY. P DENGAN


G1P0A0ATERM 38+2
DI RUANG VK RS WANGAYA
TANGGAL 2 FEBRUARI 2021

OLEH :

AA CHINTYA RUSDIANDARI

2014901062

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI (ITEKES BALI)
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN (SP DAN SK) PADA NY. P DENGAN
G1P0A0ATERM 38+2 DI RUANG VK RS WANGAYA

TANGGAL 2 FEBRUARI 2021

Nama Mahasiswa : AA Chintya Rusdiandari


NIM : 2014901062
Tanggal : 2 Februari 2021

A. STRATEGI PELAKSANAAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Identitas Pasien :
Nama : Ny.P
Umur : 29 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kerobokan, Badung
No.RM : 123xxx

2. Alasan masuk RS :
Pasien datang ke IGD RSUD Wangaya pada tanggal 30 Januari 2021
dengan keluhan Ny.P mengatakan perutnya mulai kencang-kencang, keluar
cairan dari jalan lahir. Saat pengkajian pada tanggal 2 Februari 2021 Ny.P
mengatakan merasa nyeri dan ingin mendorong dan mengejan. Nyeri
dirasakan seperti diremas pada perut bagian bawah dan jalan lahir, nyeri
dirasakan hilang timbul dengan skala 10.
3. Data Fokus
Data subyektif :
- Ny. P mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan jalan lahir
- Ny. P mengeluh nyeri dan ingin mendorong dan mengejan
- Ny. P mengatakan nyerinya seperti diremas remas
Data Obyektif :
- Pasien tampak mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan jalan lahir
- DJJ : 145 x/mnt
- Kontraksi 4x dalam 10 menit selama 50 detik, pembukaan lengkap
- Nyeri:
P : Kontraksi uterus dan dorongan kepala janin
Q : Seperti diremas-remas
R : Perut bagian bawah dan jalan lahir
S : Skala nyeri 10
T : Hilang timbul Tanda- tanda vital :
Nadi : 80 x.mnt, TD 110/80 mmHg, RR 20x/menit

4. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan ekspulsi fetal ditandai dengan klien
mengatakan merasa nyeri dan ingin mendorong dan meneran, nyeri
dirasakan karena kontraksi uterus dan dorongan kepala janin, nyeri dirasakan
seperti diremas pada perut bagian bawah dan jalan lahir, nyeri dirasakan
hilang timbul dengan skala 10, klien mengatakan lemas, klien tampak
mengerang kesakitan, klien tampak gelisah , nadi : 80 x.mnt, TD 120/80
mmHg, RR 22x/menit, dan Nyeri P : Kontraksi uterus dan dorongan kepala
janin, Q : Seperti diremas-remas, R : Perut bagian bawah dan jalan lahir, S :
Skala nyeri 10, T : Hilang timbul.
5. Tujuan khusus
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24jam diharapkan nyeri
akut pasien berkurang dengan kriteria evaluasi :

a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu


menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi, dan tanda
nyeri)
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

6. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan dilakukan yaitu memberikan terapi
distraksi dan relaksasi.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN


1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik:
“Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya chintya. Saya mahasiswa
perawat yang bertugas untuk merawat ibu hari ini.”
Identifikasi pasien dengan pertanyaan terbuka dan cocokkan dengan
gelang identitas.
“Kalau boleh tahu nama lengkap ibu siapa? Baik Ny. P, ibu ingat dengan
tanggal lahirnya? Saya cocokkan dengan gelang identitasnya, Bu ya”.
b. Evaluasi/validasi:
“Bagaimana ibu, apa yang ibu rasakan saat ini ?”

c. Kontrak:

Topik : “Baik Bu, karena ibu masih sedang merasakan nyeri


bagaimana
kalau saya mengajarkan ibu cara distraksi dan tehnik
relaksasi nafas dalam yang bertujuan untuk mengurangi rasa
nyeri ibu dan nantinya ibu dapat merasa lebih rileks. Nanti
saya yang akan membimbing ibu.”
Waktu : “ Untuk latihan ini akan berlangsung kurang lebih 10-15 menit
ya.”
Tempat : “ Ibu, nanti latihannya akan dilakukan di atas tempat tidur saja
ya.
Latihan ini dilakukan dengan posisi yang paling nyaman
untuk ibu. Apakah ibu bersedia?”
Baik bu, sebelum kita memulai latihan apa ada yang ingin
ditanyakan terlebih dahulu? Baik kalau tidak kita mulai ya
bu.”

2. KERJA
(Checklist Terlampir)
a. Menjaga privasi pasien
“Agar ibu merasa nyaman, sampirannya saya tutup ya.”
b. Mencuci tangan
“Sebelum kita mulai latihan ini, saya permisi cuci tangan sebentar nggih
bu.”
c. Mempersiapkan pasien
“Sekarang silahkan ibu mencari posisi yang nyaman, apakah ingin duduk
di tempat tidur atau berbaring saja”
d. Mulai latihan distraksi dan relaksasi
“Baiklah, kalau ibu lebih nyaman untuk posisi duduk, lalu sekarang
lututnya bisa diluruskan ya Buk, ini berguna untuk merilekskan otot
perut sekarang kedua tangan Ibuk di letakkan di perut di bawah tulang
iga, lalu Tarik nafas dalam melalui hidung, mulutnya tetap tertutup nggih
bu, saya hitung sampai 3 baru ibu hembuskan kembali melalui mulut.
Sekarang Ibuk dapat konsentrasi dan rasakan gerakan naiknya perut
sejauh mungkin ya bu dan usahakan ibu dalam kondisi rileks, sebisa
mungkin saat ibu menarik nafas punggungnya jangan sampai
melengkung, lalu nafas lewat hidung, selanjutnya hembuskan nafas lewat
mulut, seperti meniup secara perlahan dan kuat sehingga terdengar suara
hembusan tanpa mengembungkan pipi ya bu. ”
“ Tehnik kedua adalah terapi distraksi atau pengalihan rasa nyeri nggih
bu, jadi ketika nyeri ibu timbul kembali, ibu bisa melakukan terapi
distraksi ini dengan cara ibu melakukan kegiatan yang ibu senangi
seperti, membaca buku, mendengarkan lagu yang ibu sukai, maupu
menonton tv nggih bu”
e. Merapikan pasien
“Ibu, kita sudah selesai melakukan latihan relaksasi nafas dalam dan
tehnik distraksi untuk mengurangi rasa nyeri yang ibu rasaskan. Ibu bisa
mengulangi melalukan tehnik distraksi dan relaksasi nafas dalam ini jika
ibu merasa nyeri kembali sampai rasa nyeri yang Ibuk rasakan
berkurang. Usahan untuk tetep konsentrasi dan rileks nggih bu”

3. TERMINASI
a. Evaluasi Respon
Subjektif : “Ibu, sekarang kita sudah selesai melakukan latihan distraksi
dan relaksasi nafas dalam. Apa ada yang belum ibu pahami
dari apa yang sudah kita lakukan tadi? Bagaimana perasaan
ibu sekarang? Apa sudah lebih lega? Setelah melakukan
latihan tadi apakah perasaan nyeri ibu dapat berkurang?
Apakah teknik relaksasi distraksi ini bermanfaat untuk ibu?”
“Terima kasih ibu melakukan latihan relaksasi nafas dalam
dengan baik dan sudah bersedia mendengarkan penjelasan
saya. Semoga ibu bisa menerapkannya dengan baik dan rasa
nyeri yang ibu rasakan dapat berkurang”
Objektif : Pasien nampak rileks dan tampak lebih tenang
b. Tindakan lanjut
“Ibu nanti dapat melakukan latihan distraksi dan relaksasi ini sendiri ya,
sesuai dengan apa yang sudah kita lakukan tadi. Kalau ibu merasakan
nyeri kembali bisa langsung mempraktekkan sesuai dengan saat kita
latihan tadi.”
“Baiklah, sebelum saya tinggalkan apakah ada yang ingin di sampaikan
lagi atau ada yang ingin ditanyakan? Kalau tidak, saya permisi dulu.
Kalau ibu membutuhkan bantuan, bisa minta keluarga ibu untuk
menghubungi saya di ruang perawat. Terima kasih dan selamat
beristirahat nggih bu”.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “Baik ibu, nanti saya akan kembali untuk melihat kondisi ibu
dan
mengevaluasi kemampuan ibu dalam melakukan latihan napas
setelah kita latihan tadi.”
Waktu :“Saya akan kembali sekitar 30 menit lagi ya, bu.”
PROGRAM STUDI  S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran : KDM


2. Kompetensi : Menejemen nyeri distraksi relaksasi
3. Pengertian : Mengejarakan pasien untuk mengontrol nyeri dengan
mengalihkan 
  perhatian dan merilekskan tubuh
4. Tujuan : Mengontrol nyeri

Kemampuan ke
Ket
No Komponen Penilaian / Keterampilan -
I II III IV
I Tahap Persiapan (30%)
A. Persiapan Pasien
1. Perkenalan diri
2. Meminta pengunjung/keluarga
meninggalkan ruangan
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan
dilakukan
5. Persiapan lingkungan

B. Persiapan Lingkungan
1. Lingkungan diusahakan yang tenang

C. Persiapan Alat
1. Tempat tidur atau meja operasi atau meja
pemeriksaan
2. Selimut

II Tahap Pelaksana (60%)


A. Pengetahuan (20%)
1. Penguasaan prosedur
2. Ketepatan data
3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)
1. Disiplin
2. Motivasi
3. Kerjasama
4. Tanggung Jawab
5. Komunikasi
6. Kejujuran
7. Penampilan fiisk
8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)
1. Pasien mampu melakukan teknik distraksi
secara mandiri
2. Pasien mampu mengatur pola nafas secara
mandiri

III Tahap Akhir (10%)


A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan
nyaman)
B. Dokumentasi prosedur

TOTAL AKHIR
 

………………………., 20….
      Penilai,
1. …………………
……….
2. …………………
……….

Kriteria Nilai :
1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat
2. Tiga item utama tidak dilakukan
3. Bila satu item tidak dilakukan
4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

Anda mungkin juga menyukai