A. Pengkajian
Tanggal : 22 Desember 2021
Jam : 07.15 WIB
1. Identitas Klien
Nama : Tn.N
Usia : 91 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku / Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Sambongpari, Tasikmalaya
Diagnosa Medis :
No RM :
2. Pengkajian Primer
a. Airway : Bebas,
b. Breathing : Teratur, RR 22 x/m
c. Circulation : nadi 56x/menit, SpO2 : 95%, perdarahan ±250 cc
d. Disability : Alert, GCS Compos Mentis (E:4, V:5, M:6)
3. Pengkajian Sekunder
Keluhan Utama : Cidera kepala
Tanda-tanda Vital
TD :187/77 mmHg
RR : 22 x/menit
N : 56 x/menit
S : 35 ‘20C
Head to toe
Kepala :
Pupil isokor, konjungtiva anemis, terdapat luka robek pada kepala, tampak
ada pengeluaran darah dari daerah robekan di kepala bagian temporal,
panjang luka ±15cm kedalaman luka 5 cm lebar luka 7cm.
Leher :
Tidak terdapat jejas, tidak ada pergeseran tulang, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena jugularis.
Dada :
tidak terdapat jejas, respirasi regular, RR 22x/m, tidak ada bantuan
pernafasan, tidak retraksi dinding dada, suara nafas sonor / vesikuler, suara
jantung normal (lup dup).
Musculoskeletal:
Kekuatan otot
5 5
5 5
Kulit dan integument:
Terdapat luka di daerah kepala, dengan panjang luka ±15 cm kedalaman
luka ±5 cm xlebar luka ±7cm,. .
4. Analisa Data
Data Etiologic Problem
DS: Benturan Nyeri Akut
Klien mengeluh nyeri di ↓
area luka robek Trauma akibat
deselerasi/akselerasi
DO: ↓
- Skala nyeri 7 (0-10) Robekan dan distorsi
-Pasien tampak meringis ↓
- Pasien tampak gelisah Jaringan sekitar tertekan
-Nampak ada luka robek ↓
pada bagian kepala 15 cm-5 Nyeri akut
cm-7 cm
-tekanan darah 187/77
mmHg
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan
adanya luka robek pada kepala akibat benturan
DS:
- Klien mengeluh nyeri di area kepala luka robek
DO:
- Skala nyeri 7 (0-10)
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- Nampak ada luka robek pada bagian kepala ukuran luka 15 cm-5
cm-7 cm
- Tekanan darah 187/77 mmHg
DO :
- Kerusakan pada lapisan jaringan kulit kepala akibat benturan
- Perdarahan ±250 cc
- Tampak kesakitan
C. Rencana Keperawatan
3. Edukasi
Jelaskan
tanda dan gejala infeksi
Ajarkan
cara mencuci tangan dengan
benar
Ajarkan
cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu
D. Implementasi Keperawatan
No Implementasi Paraf
1. - Manajemen Nyeri (I. 08238)
1. Observasi
- Mengobservasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri.
Hasil : lokasi nyeri pada bagian kepala, durasi tidak terhitung,
frekuensi dan intensitas nyeri sering.
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : skala nyeri 7 (0-10)
- Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
Hasil : pasien meringisi dan melokalisir area nyeri
2. Terapeutik
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Hasil : teknik relaksasi nafas dalam dan komunikasi terapetik
- Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Hasil : membersihkan luka dan menjahit luka dengan jahitan 15
jahitan.
3. Edukasi
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Hasil : pasien dan keluarga pasien mnegetahui penyebab nyeri
akibat luka terbuka pada area kepala akibat benturan
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : pasien mengerti dengan menggunakan teknik relaksasi
4. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : diberikan ledokain 6 amp
2. Perawatan luka(I.14564 )
1. Observasi
- Memonitor karakteristik luka (drainsae, ukuran)
Hasil : luas luak 15x5x7 cm , luka terbuka, perdarahan ± 250
cc.
2. Terpaeutik
- Melepaskan balutan dan plester secara perlahan
Hasil : balutan penuh dengan darah
- Mencukur rambut disekitar daerah luka
Hasil : rambut dicukur pada area luka dan sekitar luka
- Membersihkan dengan cairan NACL atau pembersih non toksik
Hasil : luka dibersihkan menggunakan Nacl dengan cara
diguyur
- Menjahit luka terbuka
Hasil : luka dijahit menggunakan nylon ukuran 0,3 , luas
jahitan 15 jahitan.
1. Observasi
Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Hasil : luaka terbuka dan banyak mengeluarkan darah ±250 cc
2. Terapeutik
Membatasi jumlah pengunjung
Hasil : yang mendampingi pasien hanya 1 orang yaitu anaknya
Memberikan perawatan kulit
Hasil : luak dibersihkan menggunakan nacl, membersihkan
luka dnegan teknik aseptic
Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
Hasil : perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan
Mempertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
Hasil : Perawat mempertahankan teknik aseptic selama
melakukan tindakan.
3. Edukasi
Menjelaskan tanda dan gejala infeki
Hasil : keluarga pasien mengerti dan memahami tanda dan
gejala infeksi
Mengajarkan cara mencuci tangan dengan
benar
Hasil : keluarga psaien mengatakan mengerti cara mencuci
tangan dengan benar
Mengajarkan cara memeriksa kondisi luka
Hasil : keluarga klien mengerti cara memeriksa kondisi luka
CI AKADEMIK CI KLINIK