A. DEFINISI
2018).
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan
elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
Gagal ginjal kronik merupakan perkembangaan gagal ginjal yang progresif dan
asupan diet normal. Gagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam
progresif dan cukup lanjut. Hal ini terjadi apabila laju filtrasi glomerular kurang
B. ETIOLOGI
progresif.
hiperparatiroidisme, amiloidosis.
nefropati timbale.
h. Nefropati obstruktif
fibrosis, netroperitoneal.
normokrom normositer.
2) Stomatitis uremia
3) Pankreatitis
c. Kelainan mata
d. Kardiovaskuler
1) hipertensi
1. Pitting edema
2. Edema periorbital
e. kelainan kulit
1. gatal
f. Neuropsikiatri
h. Neurologi :
Konfusi
Disorientasi
Kejang
Perubahan perilaku
i. Kardiomegali
berikut pada pasien : bila GFR menurun 5-10% dari keadaan normal
dan terus mendekati nol, maka pasien menderita apa yang disebut
Sindrom Uremik
D. CLINICAL PATHWAY
E. DATA FOKUS PENGKAJIAN
1. PENGKAJIAN
a. Identitas pasien
Terdiri dari nama, nomor rekam medis, umur (lebiha banyak terjadi
pada usia 30-60 tahun), agama, jenis kelamin (pria lebih beresiko
daripada wanita), pekerjaan, status perkawinan, alamat, tanggal masuk,
pihak yang mengirim, cara masuk RS, diagnosa medis, dan identitas
penanggung jawab meliputi : Nama, umur, hubungan denga pasien,
pekerjaan dan alamat.
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
terasa kering, rasa lelah, nafas bau (ureum) dan gatal pada kulit
(Muttaqin, 2011).
6) Pola Nutrisi/Metabolisme
a) Pola Makan
b) Pola Minum
a) BAB
b) BAK
kuning pekat.
8) Pola Aktivitas/Latihan
keluarga.
hari).
b) Role/peran
diderita
c) Identity/identitas diri
memiliki potensi.
e) Self Ideal/Ideal
Biasanya mengalami masa depan suram, terserah pada nasib,
d. Pemeriksaan Fisik
2. Kepala
bernafas pendek.
h) Bibir : biasanya terdapat peradangan mukosa mulut, ulserasi
4. Dada/Thorak
(cepat/dalam)
5. Jantung
6. Perut/Abdomen
7. Genitourinaria
pekat.
8. Ekstremitas
kelemahan pada tungkai, rasa panas pada telapak kaki dan keterbatasan
gerak sendi.
9. Sistem Integumen
Biasanya warna kulit abu-abu, kulit gatal, kering dan bersisik, adanya area
deficit nutrisi
Data subjektif CKD Intoleransi aktivitas
Pasien mengatakan lemas Penurunan fungsi ginjal
Data objektif
Pasien terlihat lemas dan produksi eritropoetin
lemah menurun
HB 7,5 g/dl
Kekuatan otot ektremitas penurunan pembentukan
bawah dan atas lemah eritrosit
Pasien anemis
anemia
Intoleransi Aktivitas
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC
Corwin, Elizabeth J, 2004. Buku Saku Patofisiologi, Jakarta: EGC
Doenges, Marilynn. E. 1999, Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan &
Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi: 3, Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2 Edisi 8. Jakarta:
EGC.