Anda di halaman 1dari 4

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. M DENGAN DIAGNOSA EFUSI PLEURA DIRUANG CENDANA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

dr. H. ANDI ABURRAHMAN NOOR

Nama mahasiswa : Alda

NIM : 1114190632

Ruangan : Cendana (Penyakit Dalam)

Hari/Tanggal Pengkajian : Selasa, 17 Januari 2023

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 62 Tahun
Alamat : Rantau Panjang Hulu
No. Rm : 19-50-XX
Dx Medis : Efusi pleura
B. DATA FOKUS
S : ( Data subjektif pasien)
Pasien masih mengeluh sesak, lemas, dan nafsu makan berkurang,
O : (Data objektif pasien)
 Pasien tampak lemes dan sesak
 Pasien dengan posisi duduk dan terkadang berbaring
 Pasien terlihat lesu dan agak lemah
 Pasien sesekali batuk namun sangat jarang
 Nampak odema dibagian ektrimitas bawah, pitting edema grade 2+, derajat 3
C. : OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Penampilan : Pasien tampak lemah, lesu dan kurang bersemangat
Tanda-Tanda Vital TD : 120/90 mmhg
N : 72x/m
RR :24 x/m
T : 37,00C
Spo2 : 95% (setelah di pasang nasal kanul 4 lpm)

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas (kelemahan otot nafas )
E. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan & Kreteria INTERVENSI


Hasil
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen Jalan Nafas
efektif b.d asuhan keperawatan Observasi
hambatan upaya 1x 6 jam diharapkan a) Monitor pola nafas (frekuensi,
nafas pola nafas membaik kedalaman, usaha nafas)
(kelemahan otot dengan b) Monitor bunyi nafas tambahan
nafas) Kriteria Hasil: (mis. Gurgling, mengi,
- Frekuennsi nafas wheezing.
(Kode D.0003 membaik ronchi kering)
Hal 26) Terapeutik
(Kode L.01004 a) Pertahankan kepatenan jalan
Hal.95) nafas head-tilt dan chin-lift (jaw-
thrust jika curiga trauma sevikal)
b) Posisikan semi-fowler atau
fowler
c) Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
a) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jikaperlu.

(Kode I.01011 Hal.186)

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa IMPLEMENTASI EVALUASI


1 Pola nafas Observasi S : Pasien masih mengeluh
tidak efektif 1) Memonitor pola sesak, lemas, dan nafsu makan
b.d hambatan nafas (frekuensi, berkurang
upaya nafas kedalaman, usaha O :
(kelemahan nafas) - Pasin nampak terpasang
otot nafas) 2) Memonitor bunyi O2 4 lpm
nafas tambahan - Pasien tampak lemes dan
(mis. Gurgling, sesak
mengi, wheezing. - Pasien dengan posisi
ronchi kering) duduk dan terkadang
Terapeutik berbaring
1) Mempertahankan - Pasien terlihat lesu dan
kepatenan jalan nafas agak lemah
head-tilt dan chin-lift - Pasien sesekali batuk
(jaw-thrust jika curiga namun sangat jarang
trauma sevikal) - Nampak odema dibagian
2) Memposisikan semi- ektrimitas bawah, pitting
fowler atau fowler edema grade 2+, derajat 3
3) Memberikan oksigen 4 - TD : 120/90 mmhg
lpm N: 80x/m
Edukasi RR:21 x/m
a) Mengajarkan teknik T: 36,50C
batuk efektif Spo2: 96% (terpasang
Kolaborasi oksigen)
a) Mengkolaborasi A : Masalah belum teratasi
pemberian P : Intervensi dilanjutkan
bronkodilator,ekspekto
ran, mukolitik,
jikaperlu.

Anda mungkin juga menyukai