Puji syukur kehadirat Allah atas rahmat dan karunianya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami tentang Abses dengan baik dan tepat waktu
guna memenuhi tugas perkuliahan. Makalah ini kami buat sebagai pedoman atau
panduan dalam ilmu keperawatan bagi mahasiswa dan mahasiwi ilmu kesehatan
khususnya bagi mahasiswa yang mengambil jurusan ilmu keperawatan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
untuk itu kami mengharapkan banyak banyak masukan dan saran untuk
perbaikan dalam penyusunan makalah berikutnya.Harapan penulis semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususya mahasiswa
keperawatan.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER.....................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
ii
DAFTAR ISI..................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Tujuan penulisan .........................................................................
1
2
BAB II ISI
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
Definisi.........................................................................................
Jenis abses ...................................................................................
Etiologi ........................................................................................
Manifestasi klinis.........................................................................
Patofisiologi.................................................................................
Pathway .......................................................................................
Pemeriksaan penunjang...............................................................
Penatalaksanaan medis & keperawatan ......................................
Komplikasi ..................................................................................
Diagnosa keperawatan ................................................................
3
4
5
6
6
8
9
9
10
10
11
11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri tenggorok dan demam yang disertai dengan terbatasnya gerakan
membuka mulut dan leher, harus dicurigai kmungkinan disebabkan oleh abses
leher dalam.Abses leher dalam terbentuk di dalam ruang potensial diantara fasia
leher dalam sebagai akibat penjalaran infeksi dari berbagai sumber, seperti gigi,
mulut, tenggorok, sinus paranasal, telinga tengah dan leher.Gejala dan tanda klinik
biasanya berupa nyeri dan pembengkakan di ruang leher dalam yang terlibat.
Kebanyakan
kuman
penyebab
adalah
golongan
Stertococcus,
B. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas sistem integumen.
2. Agar mahasiswa keperawatan dapat mengetahui dan memberikan asuhan
keperawatan tentang abses.
BAB II
ISI
A. Definisi
Abses (Latin:abscessus) merupakan kumpulan nanah (netrofil yang
telahmati) yang terakumulasi di sebuah kavitas jaringan karena adanya proses
infeksi(biasanya oleh bakteri atau parasit) atau karena adanya benda asing
(misalnyaserpihan, luka peluru, atau jarum suntik). Proses ini merupakan
reaksi perlindunganoleh jaringan untuk mencegah penyebaran/perluasan
infeksi ke bagian tubuh yanglain. Abses adalah infeksi kulit dan subkutis
dengan gejala berupa kantong berisinanah. (Siregar, 2004)
lainnya.Ini
termasuk
menggigil,
demam,
sakit,
dan
ketidaknyamanan umum.
2. Abses steril
Abses steril kadang-kadang bentuk yang lebih ringan dari proses
yang sama bukan disebabkan oleh bakteri, tetapi oleh non-hidup iritan
seperti obat-obatan. Jika menyuntikkan obat seperti penisilin tidak
diserap, itu tetap tempat itu disuntikkan dan dapat menyebabkan iritasi
yang cukup untuk menghasilkan abses steril.Seperti abses steril karena
tidak ada infeksi yang terlibat.Abses steril cukup cenderung berubah
menjadi keras, padat benjolan karena mereka bekas luka, bukan kantongkantong sisa nanah.
C. Etiologi
Menurut Siregar (2004) suatu infeksi bakteri bisa menyebabkan abses
melalui beberapa cara :
1. Bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum
yang tidak steril.
2. Bakteri menyebar dari suatu infeksi di bagian tubuh yang lain.
3. Bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan
E. Patofisiologi
Proses abses merupakan reaksi perlindungan oleh jaringan untuk
mencegah penyebaran atau perluasan infeksi ke bagian lain tubuh.Organisme
atau benda asing membunuh sel-sel lokal yang pada akhirnya menyebabkan
F. Pathway
Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus Streptococcus mutans)
Jaringan rusak/mati/nekrosis
Jaringan terinfeksi
Peradangan
Demam
Ketidakefektifan
termoregulasi
Pecah
Resiko infeksi
Reaksi Peradangan
(Rubor, Kalor, Tumor, Dolor, Fungsiolaesea)
Nyeri
Pembedahan
Luka insisi
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium :Peningkatan jumlah sel darah putih (Leukosit).
2. Untuk menentukan ukuran dan lokasi abses dilakukan pemeriksaan
rontgen,USG, CT Scan, atau MRI.
H. Penatalaksanaan
Medis
Menurut
Harisson
membutuhkanpenanganan
(2005),
menggunakan
Abses
luka
antibiotik.
biasanya
Namun
tidak
demikian,
Keperawatan
10
I. Komplikasi
Komplikasi mayor dari abses adalah penyebaran abses ke jaringan
sekitar atau jaringan yang jauh dan kematian jaringan setempat yang ekstensif
(gangren). Pada sebagian besar bagian tubuh, abses jarang dapat sembuh
dengan sendirinya, sehingga tindakan medis secepatnya diindikasikan ketika
terdapat kecurigaan akan adanya abses. Suatu abses dapat menimbulkan
konsekuensi yang fatal.Meskipun jarang, apabila abses tersebut mendesak
struktur yang vital, misalnya abses leher dalam yang dapat menekan trakea.
(Siregar, 2004)
J. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d agens cidera biologis
2. Resiko Infeksi b/d penyakit
3. Ketidakefektifan termoregulasi b/d trauma
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
Nyeri
Nyeri tekan
Teraba hangat
Pembengkakan
Kemerahan
B. Saran
Berdasarkan hasil saran dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Tenaga kesehatan dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
permasalahan yang dikeluhkan oleh pasien dengan mengunakan sistem
pendokumentasian yang sistematis
2. Untuk mempercepat kesembuhan klien, peran keluarga sangat penting maka
keluarga perlu di ikut sertakan dalam perawatan dan pengobatan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Harrison. Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Editor dalam bahasa Inggris : kurt
J.Lessebacher. Et. Al : editor bahasa Indnesia Ahmad H. Asdie. Edisi
12