Oleh:
NIDYA TRIYANI
NIM: PO7120115040
Karya tulis ilmiah ini telah disetujui untuk diuji oleh tim penguji Poltekkes
NIM : PO7120115040
Palu,
Pembimbing 1
Drs.Junaidi, M.Kes
NIP : 196102051985011001
Palu,
Pembimbing II
Ketua,
NIP : 196906051990021002
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan didepan Tim Penguji Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Program Studi D-III Keperawatan
Palu pada tanggal 09 Agustus 2018.
Moh.Fadli.Dg.Patompo, SH.MH
NIP. 197908142001121001
Menyetujui, Mengetahui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Palu Ketua Jurusan Keperawatan
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini dengan judul penelitian “Penerapan Tindakan Keperawatan Diet Rendah
Rajawali Atas RSU Anutapura Palu”, yang diajukan sebagai salah satu syarat dalam
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
dan kritik yang bersifat membangun yang sangat diharapkan dari pembaca demi
Penulis juga tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak
Ilmiah ini.
4. Arifuddin, SST, M.Kes, Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu
Ilmiah ini.
5. Ismunandar, S.kep, Ns, M.kes, selaku penguji I yang telah meluangkan waktu
6. I Ketut Putra, SKM, M.si, selaku penguji II yang telah meluangkan waktu
7. Moh. Fadli Dg. Patompo, SH, MH, selaku penguji III yang telah meluangkan
8. Wiwid, Amd. Kep, Kepala Ruangan Rajawali Atas RSU Anutapura Palu,
yang telah memberikan izin dan membantu penulis dalam pengambilan data
9. Bapak/Ibu dosen dan staf Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu yang telah
10. Responden yang telah bersedia dan berpartisipasi dalam membantu dan
11. Kepada kedua orang tua tercinta Mama (Rahmawati Hi. Rasyid Batjo) dan
Raupa, Ni Made Arianti, Lia afriani, Niastin, Vivi Hapsari, Ravika, Zahra,
dan Siti yuliana, Terima kasih atas segala dukungan cinta dan sayang serta
13. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah
Demikian Karya Tulis Ilmiah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis
Penulis
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN PALU
Triyani Nidya, 2018. Penerapan Tindakan Keperawatan Diet Rendah Garam Pada
Tn.S Dengan Asuhan Keperawatan Pasien Hipertensi Di Ruangan Rajawali Atas
RSU Anutapura Palu. Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Palu Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing: (1) Junaidi (2) Arifuddin
ABSTRAK
(i-vii + 62 halaman + 1 tabel + 7 lampiran)
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dangan 160
mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg (Padila,
2013). Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4
juta warga setiap tahunnya. WHO (2011) mencatat ada 1 milyar orang
diprediksi pada tahun 2025 sekitar 29% orang dewasa diseluruh dunia
sebanyak 2-8 mgHg tekanan darah. Pengetahuan yang baik tentang diet
1
2
hingga melebihi batas normal, sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg dan
sering diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih
dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg
perhari, angka ini setara dengan 12-16 gram natrium (1 gram garam dapur
400 mg Na) (Huteri, 2013). Ketika tubuh kita mendapatkan asupan garam
yang terus meningkat, maka volume darah akan meningkat dan dapat
Palu, pada tahun 2015 jumlah pasien penderita hipertensi yaitu sebanyak
yaitu sebanyak 8.697 jiwa (Dinkes Kota Palu, 2015). Data studi kasus
yang diperoleh dari Rekam Medik Rumah Sakit Umum Anutapura Palu
kasus hipertensi tahun 2016 pada pengambilan data awal jumlah pasien
sebanyak 546 jiwa yang terbagi atas laki-laki sebanyak 263 jiwa dan
perempuan sebanyak 329 jiwa, dan pada tahun 2017 kasus hipertensi
3
meningkat 694 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 340 jiwa dan perempuan
354 (Rekam Medik RSU Anutapura Palu). Hal ini menunjukkan bahwa
golongan besar yaitu primer dan sekunder. Hipertensi primer adalah yang
monitoring tekanan darah, mengatur gaya hidup dan obat anti hipertensi.
berat diet rendah garam yang disarankan 600-800 mg Na/hr dan untuk
1000-1200 mg Na/hr.
melalui sikap terhadap perilaku diet rendah garam, norma subjektif dan
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Palu.
1. Bagi Masyarakat
Keperawatan Palu.
7
4. Bagi Peneliti
hipertensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Penyakit Hipertensi
1. Pengertian
juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Nurarif
darah diorgan target jantung, ginjal, otak, dan mata (Smeltzer, 2017).
8
9
Tekanan darah 140/90 mmHg didasarkan pada dua fase dalam setiap
denyut jantung yaitu fase sistolik 140 menunjukkan fase darah yang
2. Etiologi
multifaktor.
mendadak.
b. Hipertensi Sekunder
1) Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90
mmHg.
dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.
3. Manifestasi Klinis
yang terganggu.
jantung.
permanen).
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
2) Pusing
4) Sesak nafas
5) Gelisah
6) Mual
7) Muntah
8) Epistaksis
9) Kesadaran menurun
5. Patofisiologi
obesitas, dan kurang olah raga. Prognosis dari penyakit ini cukup
pengobatan. Masalah yang muncul pada orang dewasa dapat terjadi sejak
perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut
6. Komplikasi
b. Infark miokardium
c. Gagal jantung
7. Pemeriksaan penunjang
b. Pemeriksaan retina
15
8. Penatalaksanaan
darah tinggi.
terkecil, dan peluang terbesar untuk diterima oleh pasien. Dua kelas
obat tersedia sebagai terapi lini pertama : diuterik dan penyekat beta.
kompleks.
hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini yaitu, diet.
e) Menghentikan merokok
1. Pengkajian
atau noktaria).
2. Diagnosa Keperawatan
miokard.
18
3. Perencanaan
1) Tekanan darah
2) perdarahan
3) Penglihatan kabur
4) Fungsi ginjal
6) Status neurologik
menurunkan stres.
tepat.
c. Implementasi
a. Mengobservasi TTV
d. Evaluasi
1. Gambaran Umum
natrium seperti yang terdapat didalam garam dapur (NaCl), soda kue
basa tubuh, serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
Begitu pula dengan pasien yang sedang menjalani terapi dengan obat
sehingga air akan terabsorbsi masuk kedalam intra vaskuler yang pada
darah.
22
Namun, kaki yang bengkak akibat penyakit ginjal, jantung, atau hati
awam dikenal dengan istilah darah tinggi ini merupakan faktor resiko
terjadinya stroke dan gangguan jantung. Diet yang dikenal saat ini di
sumber natrium adalah garam NaCl. Kita terus kehilangan natrium saat
berkeringat dan buang air kecil. Jika kita tidak menggantinya dengan
23
minum air dan natrium, maka tekanan darah kita bisa turun drastis
Menurut (Kartini & Suharyati, 2013) standar diet rendah garam dalam
natriumnya.
Keterangan :
terbatas misalnya daging, ikan, dan ayam yang paling banyak 100
natrium adalah :
keju.
bumbu yang lain yang tidak mengandung atau sedikit garam Na.
28
tanpa garam.
masing.
c. Tetap sarapan
fisik.
air.
6. Prinsip Diet
mencakup :
wanita.
30
7. Syarat Diet
penderita.
8. Tujuan Diet
31
tubuh.
9. Terapi Diet
untuk :
Pengertian :
Tujuan :
hipertensi.
Fase orientasi :
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan tujuan
Fase kerja :
benar
yang ditetapkan
3. Buat rencana diet sehari sesuai dengan hasil anamnesis diet dan
boleh diberi garam dapur, yaitu satu jenis siang hari dan satu
jenis hidangan saja, pada siang atau malam hari diberi garam.
diberi garam.
5. Catat pada kartu status jenis diet dan hasil kolaborasi, serta bahan
Fase terminasi :
dengan jenis penelitian yaitu studi kasus deskritif. Penelitian kasus adalah
objek hanya kasus tertentu dan kesimpulan berlaku hanya pada kasus
yang diteliti (Sibagariang, 2010). Penelitian studi kasus adalah studi untuk
Palu pada bulan juli 2018. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari. Jika
sebelum 3 hari pasien pulang, maka dilakukan pergantian pasien lain yang
sejenis.
C. Subjek Penelitian
rendah garam.
D. Fokus Studi
34
35
E. Definisi Operasional
yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang
1. Asuhan Keperawatan
natrium sehari.
3. Hipertensi
F. Pengumpulan Data
1. Wawancara (interview)
2. Observasi
Perkusi, Auskultasi).
3. Pemeriksaan Diagnostik
berupa data yang diperoleh dari status rekam medik pasien (Smeltzer,
2015).
G. Analisa Data
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
3. Penyajian data
4. Kesimpulan
H. Etika Penelitian
a. Informed concent
b. Anominity
c. Confidentiality
kerahasiaan.
39
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Biodata Klien
Pengkajian dimulai pada hari kamis tanggal 6 juli 2018 pukul 09.00
pekerjaan sebagai nelayan, agama islam, suku kaili dan alamat jalan
pangeran hidayat . Tn. S masuk di Rsu Anutapura Palu pada tanggal 4 juli
2. Pengkajian
39
40
tanggal 04 juli 2018 pukul 18.40. di IGD Tn.S mendapat terapi IVFD
alergi tertentu pada obat maupun makanan. Berat badan klien sebelum
masuk rumah sakit 60kg, saat sakit berat badan klien adalah 56 kg.
Keluhan saat dikaji klien mengatakan tidak nafsu makan dan badannya
Sebelum sakit nafsu makan klien baik, porsi makan klien selalu
3) Pola Eliminasi
Pada saat sakit, frekuensi BAK 2-3 kali sehari, warna kuning,
Sebelum sakit pola istirahat dan tidur klien baik. Pada siang
hari lama tidur klien 1-2 jam, malam hari 7-8 jam, dan tidak ada
gangguan tidur. Saat sakit pola istirahat dan tidur klien terganggu.
Waktu tidur klien tidak cukup. Pada siang hari klien susah tidur
Sebelum sakit klien mandi 1-2 kali sehari, sikat gigi 1-2 kali
pada saat sakit dan selama dirawat klien belum pernah mandi, sikat
Sebelum dan saat sakit klien tetap merasa bersyukur dengan apa
yang dia miliki baik dari segi fisik maupun dalam hal keluarga. Saat
7) Pola Aktivitas
yang sudah menikah, klien tinggal bersama istrinya. Klien juga menjalin
Klien terbuka dengan tim medis yang merawatnya dan optimis akan
Sebelum sakit nafsu makan klien baik, porsi makan klien selalu
Pada saat sakit, frekuensi BAK 2-3 kali sehari, warna kuning,
Sebelum sakit pola istirahat dan tidur klien baik. Pada siang
hari lama tidur klien 1-2 jam, malam hari 7-8 jam, dan tidak ada
gangguan tidur. Saat sakit pola istirahat dan tidur klien terganggu.
Waktu tidur klien tidak cukup. Pada siang hari klien susah tidur
Sebelum sakit klien mandi 1-2 kali sehari, sikat gigi 1-2 kali
pada saat sakit dan selama dirawat klien belum pernah mandi, sikat
Sebelum dan saat sakit klien tetap merasa bersyukur dengan apa
yang dia miliki baik dari segi fisik maupun dalam hal keluarga. Saat
Klien terbuka dengan tim medis yang merawatnya dan optimis akan
composmentis, keadaan
tekan. Keadaan mulut bersih, gigi dan gusi bersih. Pada leher
menelan baik. Dada simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri
46
3. Perumusan masalah
4. Perencanaan
sedang dirawat di ruang rajawali atas RSU Anutapura Palu untuk diagnosa
terpenuhi dengan kriteria hasil nafsu makan membaik, porsi makan klien
habis, dan berat badan klien naik. Intervensi yang dapat dilakukan yang
makan klien, timbang berat badan klien setiap hari yang bertujuan untuk
kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi dan ahli gizi dalam
5. Pelaksanaan
dimulai pada hari Jumat tanggal 6 juli 2018 pukul 10.00 WITA untuk
mengkolaborasi dengan tim medis dan ahli gizi dalam pemberian asupan
badan klien setiap hari respon subjektif klien bersedia dan kooperatif
selama tindakan.
mengkolaborasi dengan tim medis dan ahli gizi dalam pemberian asupan
badan klien setiap hari respon subjektif klien bersedia dan kooperatif
selama tindakan.
50
mengkolaborasi dengan tim medis dan ahli gizi dalam pemberian asupan
6. Evaluasi
atas RSU Anutapura Palu dimulai sejak hari jumat 6 juli 2018 pukul
anjurkan klien makan dalam jumlah kecil tapi sering, timbang berat badan
klien setiap hari, jelaskan kepada klien tentang pentingnya makanan bagi
pemberian terapi dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan diet
rendah garam.
atas RSU Anutapura Palu dimulai sejak hari sabtu 7 juli 2018 pukul 14.00
hasil evaluasi data subjektif klien mengatakan tidak nafsu makan, klien
anjurkan klien makan dalam jumlah sedikit tapi sering, timbang berat
badan klien setiap hari, jelaskan kepada klien tentang pentingnya makanan
pemberian terapi dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan diet
rendah garam.
atas RSU Anutapura Palu dimulai sejak hari Minggu 8 juli 2018 pukul
B. PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang “Penerapan tindakan diet rendah garam pada
tindakan teknik diet rendah garam pada asuhan keperawatan pasien hipertensi.
1. Pengkajian
keluarga klien adalah sakit kepala disertai pusing ,keluhan dirasakan seperti
klien mengatakan klien tiba-tiba jatuh pingsan saat pulang dari bekerja.
bahwa keluhan yang dirasakan sesuai dengan teori. Pada saat peneliti
53
darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi 96 x/m, respirasi 22 x/m dan suhu
tubuh 36,5°C.
2015).
yang dirasakan oleh klien saat ini dan harus segera ditangani agar tidak
3. Intervensi
nutrisi, berikan makanan dengan jumlah sedikit tapi sering, timbang berat
badan klien setiap hari, jelaskan kepada klien tentang pentingnya makanan
terapi dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan diet rendah garam.
4. Implementasi
makanan dengan jumlah sedikit tapi sering sering, respon subjektif klien
menimbang berat badan klien setiap hari respon subjektif klien bersedia
dan kooperatif selama tindakan. dengan hasil berat badan klien naik. Pukul
dengan tim medis dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan diet
yang dilakukan peneliti pada hari kedua kepada klien pada pukul 10.00
makanan dengan jumlah sedikit tapi sering sering, respon subjektif klien
menimbang berat badan klien setiap hari respon subjektif klien bersedia
dan kooperatif selama tindakan. dengan hasil berat badan klien naik. Pukul
dengan tim medis dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan diet
22x/m, S 36,5ºC.
yang dilakukan peneliti pada hari ketiga kepada klien pada pukul 10.00
makanan dengan jumlah sedikit tapi sering sering, respon subjektif klien
menimbang berat badan klien setiap hari respon subjektif klien bersedia
dan kooperatif selama tindakan. dengan hasil berat badan klien naik. Pukul
dengan tim medis dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan diet
5. Evaluasi
Hasil evaluasi hari pertama pada tanggal 6 juli 2018, data subjektif
nutrisi klien, anjurkan klien makan dalam jumlah kecil tapi sering, timbang
berat badan klien setiap hari, jelaskan kepada klien tentang pentingnya
dalam pemberian terapi dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan
Hasil evaluasi hari kedua pada tanggal 7 juli 2018 adalah klien mengatakan
nutrisi klien, anjurkan klien makan dalam jumlah kecil tapi sering, timbang
berat badan klien setiap hari, jelaskan kepada klien tentang pentingnya
dalam pemberian terapi dan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan
Hasil evaluasi hari ketiga pada tanggal 8 juli 2018 untuk diganosa
hasil evaluasi pada hari ketiga yaitu nafsu makan klien membaik dan porsi
tinggi dianjurkan beberapa modifikasi gaya hidup baik secara diet yaitu
sesudah dilakukan tindakan diet rendah garam terlihat ada perbedaan yang
A. KESIMPULAN
klien mengatakan tidak nafsu makan dan badannya lemas. Data objektif
mengabsorbsi nutrien.
60
61
kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi dan ahli gizi dalam
sedikit tapi sering, timbang berat badan klien setiap hari, , jelaskan
kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi dan ahli gizi dalam
B. SARAN
2. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
pasien hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
Harjanti, 2013. Pengaturan diet pada lansia dengan hipertensi. Jakarta : EGC.
Kami mohon kesediaan anda untuk mengisi Inform Consent dan menjawab
Palu, 2018
PENELITI
(Nidya Triyani)
PO 7120115040
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Alamat :
NIM : PO 7120115040
Judul Penelitian : Penerapan Tindakan Keperawatan Diet Rendah Garam Pada Asuhan
Bersama ini peneliti mohon kesediaan saudari untuk menandatangani lembar persetujuan dan
saudari berikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian,
sehingga tidak akan mempengaruhi/menghambat karier atau hambatan lain yang berkaitan
Demikian pernyataan ini saya tanda tangani tanpa adanya suatu paksaan dari peneliti ataupun
pihak lain.
Palu, 2018
Responden
(..........................................)
Lampiran 3
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Biodata/Identitas
a. Identitas klien
Nama : Tn. S
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Suku : Kaili
Status : Menikah
Bahasa : Kaili/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Nelayan
Nama : Ny. M
Umur : 56 tahun
Pekerjaan : IRT
2. Riwayat Kesehatan
3 Pola Eliminasi
BAB:
Frekuensi 1-2 x sehari Belum pernah BAB
Warna Kuning
Lampiran 3
10 Pola Keyakinan dan Kepercayaan Klien beragama islam Klien belum bias
dan sering melakukan melakukan ibadah
ibadah berjamaah karena sedang dirawat.
bersama keluarga
a. Alkohol:
b. Merokok:
c. Obat-obatan:
5. Pemeriksaan Fisik
1) Kesadaran : composmentis
2) Tanda-Tanda Vital
TD : 180/100 mmHg
N : 96 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,5°C
1) TD : 180/100 mmHg
2) N : 96 x/mS
6. Data Penunjang
a. Hasil Laboratorium
7. Penatalaksanaan Medis
a. Furosemid 1x 1 40 mg
b. Candesartan 2 x 1 16 mg
c. Amlodipin 1 x 1 10 mg
d. Hydrochlorothiazide (HCR) 1 x 50 mg
e. Clopidogrel (CPG) 1 x 70 mg
f. Alprazolam 1 x 0,1 mg
PENGUMPULAN DATA
- BB 56 kg
- Ku lemah
- Kesadaran: composmentis
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif:
Data Objektif:
- BB 56 kg
- Ku: lemah
- Kesadaran: composmentis
ANALISA DATA
- Klien mengatakan
badannya lemas
DO:
- Klien nampak lemah
tidak dihabiskan
- BB 56 kg
-KU: lemah
-Kesadaran:
Composmentis
-TTV:
TD: 180/100 mmHg
N: 96 x/m
R: 22 x/m
S: 36,5°C
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. INTERVENSI/PERENCANAAN
No. Perencanaan
DX. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional
Kep Kriteria Hasil
1. Ketidakseimbangan Setelah 1.Observasi 1.Untuk
mengetahui
nutrisi kurang dari dilakukan pemenuhan
kekurangan
kebutuhan tubuh tindakan kebutuhan nutrisi nutrisi klien
berhubungan dengan keperawatan klien.
ketidakmampuan selama 3x24 2. Berikan 2.Untuk
meningkatkan
mengabsorbsi nutrien jam, diharapkan makanan dengan
selera makan
yang ditandai dengan: pemenuhan jumlah sedikit klien
Lampiran 3
D. IMPLEMEN`TASI/PELAKSANAAN
E. EVALUASI
O: O: O:
- Klien nampak - Klien nampak -Porsi makan
nampak dihabiskan
lemah lemah
-KU: baik
- Porsi makan - Porsi makan -Kesadaran:
composmentis
nampak tidak nampak tidak
-TTV:
dihabiskan dihabiskan TD: 160/90
- BB 56 kg - BB 56 kg mmHg
N: 94 x/m
-KU: lemah -KU: lemah
R: 20 x/m
-Kesadaran: -Kesadaran:
S: 36°C
composmentis composmentis
-TTV: -TTV:
TD: 180/100 TD: 170/90 A:
Tujuan Tercapai
mmHg mmHg
N: 96 x/m N: 96 x/m
P:
R: 22 x/m R: 22x/m
Intervensi
S: 36,5°C S: 36,5°C
dihentikan
A: A:
Lampiran 3
P: P:
Lanjutkan Lanjutkan
intervensi: intervensi:
1.Observasi 1.Observasi
pemenuhan pemenuhan
klien. klien.
2. Berikan 2. Berikan
hari hari
pentingnya pentingnya
poses poses
penyembuhan penyembuhan
5.Kolaborasi 5.Kolaborasi
LEMBAR OBSERVASI
PENERAPAN TINDAKAN DIET RENDAH GARAM PADA ASUHAN
KEPERAWATAN PASIEN HIPERTENSI
DI RSU ANUTAPURA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH
1 Hari:
Tgl:
2 Hari:
Tgl:
3 Hari:
Tgl:
Lampiran 6
JADWAL PENELITIAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa KTI yang saya tulis ini benar-benar karya
saya sendiri bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai hasil penulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan KTI ini hasil jiplakan,
Palu,........................
Tanda tangan
Nama Terang
..................................................
Lampiran 9
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
4. Agama : Islam
5. Suku : Bugis
B. Riwayat Pendidikan
Tahun 2015-2018