Anda di halaman 1dari 46

UKURAN

EPIDEMIOLOGI
KEGUNAAN UKURAN FREKWENSI
Memberi gambaran dan besarnya masalah
kesehatan dan kependudukan (Morbiditas,
Mortalitas dan Natalitas)

Sebagai dasar prencanaan dan penentuan


prioritas dalam pelaksanaan program
kesehatan

Sebagai alat pembanding keadaan kesehatan


antar wilayah / antara waktu berbeda
KEGUNAAN UKURAN FREKWENSI
Sebagai alat monitoring dan
evaluasi program yg
dilaksanakan

Memberi petunjuk tentang sebab


dari suatu masalah kesehatan /
kependudukan
KEGUNAAN UKURAN FREKWENSI

Menentukan besarnya risiko atau


probabilitas inidividu yg
mengalami kejadian

Mengidentifikasi kelompok risiko


tinggi (High Risk GrouP)
MORBIDITAS
MORBIDITAS

Ukuran atau angka


morbiditas adalah jumlah
penderita yang dicatat
selama 1 tahun per 1000
jumlah penduduk
pertengahan tahun
MORBIDITAS

Angka ini dapat digunakan untuk


menggambarkan keadaan kesehatan
secara umum, mengetahui
keberahasilan program program
pemberantasan penyakit, dan
sanitasi lingkungan serta
memperoleh gambaran pengetahuan
penduduk terhadap
pelayanan kesehatan
PERHITUNGAN FREKUENSI PENYAKIT
Epidemiologi merupakan suatu ilmu yang
pada dasarnya menggunakan nilai
kuantitatif dimana epidemiologi mengukur

nilai kuantitas.

PERHITUNGAN FREKWENSI RATE, RATIO, PROPORSI


RATE

MENUNJUKAN BESARNYA
PERISTIWA YG TERJADI TERHADAP
JUMLAH KESELURUHAN
PENDUDUK DIMANA PERISTIWA
TERSEBUT BERLANGSUNG DLM
SUATU BATAS WAKTU TERTENTU

NUR NASRI NOOR ‘ 97


TIGA UNSUR DLM PENENTUAN NILAI RATE

Jumlah mereka Kelompok penduduk


yg Terkena Dimana peristiwa
itu terjadi
peristiwa

Serta batas waktu tertentu


yang Berkaitan dengan
kejadian tersebut

NUR NASRI NOOR ‘ 97


Untuk dapat menghitung angka
insidensi suatu penyakit,
sebelumnya harus diketahui terlebih
dahulu tentang :
 Data tentang jumlah penderita
baru
 Jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit baru( Population
at Risk ).
INSIDENSI
INSIDENSI

JUMLAH PERISTIWA /
PENYAKIT PD SUATU
KELOMPOK PENDUDUK
TERTENTU DLM WAKTU
TERTENTU
Tujuan INSIDENSI RATE

Mengukur angka kejadian penyakit

Mencari / mengukur faktor kausalitas

Perbandingan antara berbagai populasi


dengan pemaparan yang berbeda
Mengukur besarnya risiko yang
ditimbulkan oleh determinan tertentu
RATE INSIDENSI

JUMLAH PENDERITA /KASUS BARU YG


DICATAT SELAMA SATU PERIODE
X K
POPULASI at RISK
ATTACK RATE

Attack rate adalah angka


sinsiden yang terjadi dalam
waktu yang singkat atau
dengan kata lain jumlah
mereka yang rentan dan
terserang penyakit tertentu
pada periode tertentu
ATTACK RATE

Attack rate penting pada


epidemi progresif yang terjadi
pada unit epidemi yaitu
kelompok penduduk yang
terdapat pada ruang lingkup
terbatas, seperti asrama,
barak, atau keluarga
Manfaat ATTACK RATE

Memperkirakan derajat
serangan atau penularan
suatu penyakit.
􀃆 Makin tinggi nilai AR, maka
makin tinggi
pula kemampuan Penularan
Penyakit tersebut.
ATTACK RATE

JUMLAH PENDERITA BARU


DALAM SATU SAAT
X K
POPULASI at RISK
PADA SAAT YG SAMA
Contoh

Dalam suatu KLB yg mengenai


26 kasus dari penyakit X, 7 kasus
adalah ♀ sedangkan 19 adalah ♂,
KLB tersebut muncul dari
masyarakat yang
terdiri dari 9♀ dan 87 ♂
 Contoh :
Dalam suatu letusan (outbreak) yg melibatkan 26 kasus penyakit “x”, 7
kasus wanita dan 19 laki-laki. Dalam kelompok dimana terjadi letusan
tsb ada 9 org wanita dan 87 org laki-laki. Berapa angka serangan (AR)
menurut jenis kelamin dan seluruh anggota klp?

19
AR laki-laki = ----- x 100 = 190 : 87 = 21,8
87
7
AR wanita = ----- x 100 = 700 : 9 = 77,8
9
26
AR seluruhnya = -------- x 100 = 2600 : 96 = 27,1
96
SECONDARY ATTACK RATE

Jumlah penderita baru suatu


penyakit yang terjangkit pada
serangan kedua dibandingkan
dengan jumlah penduduk
dikurangi orang/penduduk yang
pernah terkena penyakit pada
serangan pertama.
Manfaat SECONDARY ATTACK RATE

Digunakan menghitung
suatu panyakit menular
dan dalam suatu populasi
yang kecil ( misalnya dalam
Satu Keluarga )
SECONDARY ATTACK RATE

JUMLAH PENDERITA BARU


PADA SERANGAN KEDUA
X K
POPULASI at RISK
PADA SAAT YG SAMA
PREVALENSI
PREVALENSI RATE

Gambaran tentang
frekwensi penderita lama dan
baru yang ditemukan pada
suatu jangka waktu tertentu
di sekelompok masyarakat
tertentu
Digunakan jumlah seluruh
penduduk tanpa memperhitungkan
orang/penduduk yang Kebal atau
Penduduk dengan Resiko
(Population at Risk). Sehingga
dapat dikatakan bahwa Angka
Prevalensi sebenarnya BUKAN-lah
suatu RATE yang murni, karena
Penduduk yang tidak mungkin
terkena penyakit juga dimasukkan
dalam perhitungan.
PERIOD PREVALENSI RATE

Nilai Periode Prevalen Rate


hanya digunakan untuk
penyakit yang sulit diketahui
saat munculnya, misalnya
pada penyakit Kanker dan
Kelainan Jiwa
PERIOD PREVALENSI RATE

JUMLAH PENDERITA LAMA DAN BARU


X K
PENDUDUK PERTENGAHAN
POINT PREVALENSI RATE

Jumlah penderita lama


dan baru suatu penyakit
pada suatu saat dibagi
dengan jumlah penduduk
pada saat itu
POINT PREVALENSI RATE

JUMLAH PENDERITA LAMA DAN BARU


SAAT ITU (Saat Pengamatan)
X K
JUMLAH PENDUDUK SAAT ITU
Point prevalensi meningkat pada :

 Imigrasi penderita
 Emigrasi orang sehat
 Imigrasi tersangka penderita
atau mereka dengan risiko tinggi
untuk menderita
 Meningkatnya masa sakit
 Meningkatnya jumlah penderita
baru
Point prevalensi menurun pada :

 Imigrasi orang sehat


 Emigrasi penderita
 Meningkatnya angka
kesembuhan
 Meningkatnya angka kematian
 Menurunnya jumlah penderita
baru
 Masa sakit jadi pendek
RASIO

 HUBUNGAN DLM ANGKA, TNGKATAN ATAU PENJUMLAHAN


 TERBENTUK ANTARA DUA HAL ; HUBUNGAN YG KUAT DLM JUMLA ATAU
TINGKATAN DIANTARA DUA HAL YG SERUPA (Mis : 25 Laki-laki terhadap
30 perempuan).
 DARI SEGI M ATEMATIS (Hasil Dari Suatu Penjumlahan yg dibagi dgn
jenis Penjumlahan yg lain dan dinyatakan dlm bentuk PECEHAN).

RASIO ADALAH HUBUNGAN YG KUAT ANTARA DUA SESUATU ATAU HAL


YG SERUPA SEHINGGA RASIO DIDAPAT MELALUI PEMBAGIAN
SATU KUANTITAS DGN KUANTITAS YG LAIN

Thomas Timmreck‘ 2005


Contoh RASIO

Kejadian Luar Biasa(KLB) diare


sebanyak 30 orang di suatu daerah.
10 diantaranya adalah jenis kelamn
pria. Maka rasio pria terhadap
wanita
adalah R=10/20=1/2
PROPORSI

PROPORSI ADALAH SUATU BENTUK PERSENTASE, SEMENTARA

PERSENTASE MERUPAKAN TYPE KHUSUS PROPORSI.

DI DLM PROPORSI , KITA HARUS MEMBANDINGKAN POPULASI ATAU


KESAKITAN DI DLM POPULASI ITU SENDIRI
UNTUK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSENTASE, ANGKA DESIMAL
HASIL PEMBAGIAN PEMBILANG DGN PENYEBUT KEMUDIAN DIKALI 100
YG MENGUBAH DESIMAL MENJADI PERSENTASE
JIKA DIBIARKAN TETAP , ITU BERARTI PROPORSI

Thomas Timmreck‘ 2005


PERBEDAAN PERSENTASE - PROPORSI

PERSENTASE MERUPAKAN HASIL


PERKALIAN DGN 100, YG MEMINDAHKAN
TITIK DESIMAL.
PROPORSI JIKA NILAI DESIMAL TETAP DAN
TIDAK BERPINDAH

Thomas Timmreck‘ 2005


MORTALITAS
CASE FATALITY RATE

Perbandingan antara
jumlah kematian terhadap
penyakit tertentu yang terjadi
dalam 1 tahun dengan jumlah
penduduk yang menderita
penyakit tersebut pada tahun
yang sama
CASE FATALITY RATE

JUMLAH KEMATIAN TERHADAP


PENYAKIT TERTENTU
X K
JUMLAH PENDUDUK YG MENDERITA
PADA TAHUN YG SAMA
CASE FATALITY RATE

Perhitungan ini dapat


digunakan untuk mengetahui
tingkat penyakit dengan tingkat
kematian yang tinggi. Rasio ini
dapat dispesifikkan menjadi
menurut goklongan umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan
CRUDE DEATH RATE

Jumlah keamtian yg dicatat selama


1 tahun per 1000 penduduk pada
pertengahan tahun yang sama.
Disebut kasar karena angka ini
dihitung secara menyeluruh tanpa
memperhatikan kelompok-kelompok
tertentu di dalam populasi denga
tingkat kematian yang berbeda-beda
CRUDE DEATH RATE

JUMLAH KEMATIAN YANG DICATAT


SELAMA 1 TAHUN
X K
JUMLAH PENDUDUK PADA
PERTENGAHAN TAHUN YANG SAMA
AGE SPESIFIK DEATH RATE

Kematian menurut gol. umur


adalah perbandingan antara
jumlah kematian yang diacata
selama 1 tahun padas penduduk
golongan umur x dengan
jumlah penduduk golongan umur
x pada pertengahan tahun
AGE SPESIFIK DEATH
RATE

JUMLAH KEMATIAN YANG DICATAT SELAMA 1


TAHUN PADA GOLONGAN UMUR X
X K
JUMLAH PENDUDUK PADA GOL. UMUR X
PADA PERTENGAHAN TAHUN YANG SAMA
TY PE RATE / RASIO MORTALITAS

Angka Kematian Tahunan ( ANNUAL DEATH RATE )

Angka Kematian kasar ( CRUDE DEATH RATE )

Angka Kematian Bayi ( INFANT MORTALITY RATE )

Angka Kematian bayi Baru Lahir (NEONATAL MORTALITY RATE)

Angka Kematian Pasca Neonatal (POSTNEONATAL MORTALITY RATE )

Thomas Timmreck‘ 2005

Anda mungkin juga menyukai

  • Kuesioner Penelitian Pengetahuan
    Kuesioner Penelitian Pengetahuan
    Dokumen2 halaman
    Kuesioner Penelitian Pengetahuan
    Agus Yudi Setiawan
    100% (1)
  • KTI Yogi
    KTI Yogi
    Dokumen119 halaman
    KTI Yogi
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI Kartika D4
    SKRIPSI Kartika D4
    Dokumen151 halaman
    SKRIPSI Kartika D4
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI
    SKRIPSI
    Dokumen103 halaman
    SKRIPSI
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Vivi Hapsari
    KTI Vivi Hapsari
    Dokumen58 halaman
    KTI Vivi Hapsari
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Siti
    KTI Siti
    Dokumen68 halaman
    KTI Siti
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Suci PDF
    KTI Suci PDF
    Dokumen81 halaman
    KTI Suci PDF
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Siti
    KTI Siti
    Dokumen68 halaman
    KTI Siti
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Riskayanti
    KTI Riskayanti
    Dokumen119 halaman
    KTI Riskayanti
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Nurhasanah
    KTI Nurhasanah
    Dokumen8 halaman
    KTI Nurhasanah
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Nidya
    KTI Nidya
    Dokumen93 halaman
    KTI Nidya
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat
  • KTI Nidya
    KTI Nidya
    Dokumen93 halaman
    KTI Nidya
    Agus Yudi Setiawan
    Belum ada peringkat