Oleh
Nurhasana
NIM. PO7120115043
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN PALU
2018
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN PALU
ABSTRAK
Harga diri rendah adalah evaluasi diri mengalami peningkatan yang sangat tinggi
dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri dan mengalami peningkatan setiap tahunnya
yang negatif dan dapat secara langsung atau diberbagai belahan dunia. Berdasarkan data
tidak langsung diekspresikan. Salah satu dari World Health Organization (WHO, 2015
penyebab dari harga diri rendah yaitu berduka dalam Claudia, 2016) sekitar 450 juta orang di
merupakan pemanjangan atau tidak sukses menyatakan ada satu dari empat orang di
dalam menggunakan respon intelektual dan dunia menderita masalah mental dan
emosional oleh individu dalam melalui proses menyebutkan bahwa gangguan jiwa
modifikasi konsep diri berdasarkan persepsi merupakan masalah yang serius. Menurut
kehilangan. Penanganan pada klien pada National Institute Of Mental Health gangguan
gangguan jiwa dapat berupa terapi jiwa mencapai jumlah 13% dari keseluruhan
psikofarmakologis, terapi kejang listrik atau penyakit dan akan meningkat mencapai 25%
electro confulsif terapy (ECT) dan terapi pada tahun 2030. Maka akan menyebabkan
beberapa klien pada saat yang sama serta Provinsi Sulawesi Tengah, jumlah kasus
dipandu oleh satu atau lebih terapis. Terapi gangguan kesehatan jiwa di Sulawesi Tengah
aktivitas kelompok untuk pasien harga diri pada tahun 2016 mencapai 7.147 kasus,
rendah berbentuk terapi aktivitas kelompok namun pada tahun 2017 mengalami penurunan
stimulus persepsi yang terdiri dari identifikasi menjadi 3.417 kasus. Sedangkan menurut data
hal positif diri dan melatih aspek positif pada rekam medik RSUD Madani Provinsi
tahun 2017 mengalami kenaikan 80% menjadi Subyek penelitian adalah Tn. V yang dirawat
1.990 orang. Sedangkan jumlah pasien jiwa di ruang Srikaya RSUD Madani Provinsi
yang mengalami harga diri rendah pada tahun Sulawesi Tengah dengan diagnosa
Menjelang dewasa awal sering gagal di emosi secara konstruktif, serta dapat
Dari data yang telah didapatkan, dapat pemberian terapi yang terdiri dari
yang terdiri dari gangguan konsep diri: harga diri, kemampuan berkenalan, kemampuan
diri rendah, isolasi sosial: menarik diri dan bercakap-cakap, kemampuan klien bercakap-
melakukan tindakan terapi aktivitas kelompok tindakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi
sosialisasi (TAKS). Tindakan ini bertujuan (TAKS) sebanyak 4 kali yaitu sesi 1, sesi 2,
untuk meningkatkan harga diri klien.Menurut dan sesi 3 sebanyak 2 kali pertemuan
Purwaningsih, 2012 terapi aktivitas kelompok dikarenakan klien masih belum mencapai
manfaat seperti, meningkatkan kemampuan uji dengan anggota kelompok lain sehingga sesi 3
realitas melalui komunikasi dan umpan balik dilakukan kembali pada pertemuan berikutnya
dengan atau dari orang lain, melakukan dan pada akhirnya klien dapat dan mampu
sesi 3 saja dikarenakan waktu penelitian yang 1. Dalam pengkajian terhadap klien
hanya 2 minggu saja. Namun, dalam program didapatkan hasil bahwa klien masuk
rumah sakit klien tetap diberikan terapi IGD karena mengamuk dan
Dalam pelaksanaan terapi aktivitas pengalaman masa lalu klien yang tidak
perawat atau terapis sangat penting sekali. pekerjaannya, klien merasa tidak
Menurut Kaplan & Sadock, 1997 dalam berguna karena sudah lama tidak
Purwaningsih, 2012 mengatakan bahwa iklim bekerja, klien ingin bekerja yang
yang ditimbulkan oleh kepribadian ahli terapi nyaman dan menginginkan semua
lebih dari sekedar ahli yang menerapkan 2. Dari data yang telah didapatkan, dapat
pribadi yang menarik variabel tertentu seperti keperawatan yang terdiri dari
empati, kehangatan dan rasa hormat. Gangguan konsep diri: harga diri
7 sesi pemberian terapi yang terdiri penelitian yang hanya 2 minggu saja.
4 kali yaitu sesi 1, sesi 2, dan sesi 3 keperawatan jiwa, agar pasien akan
DAFTAR PUSTAKA