Anda di halaman 1dari 8

TUGAS REVIEW JURNAL

STASE KEPERAWATAN JIWA

“TERAPI KOGNITIF UNTUK KLIEN HARGA DIRI RENDAH”

MINGGU KE-4

DI SUSUN OLEH:

EPIPHANA DESI

I4051191044

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2019
Review Literatur

Pada Pasien dengan Harga Diri Rendah Di Ruang Mawar

A. Review Jurnal

Jurnal 1

PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER KESEHATAN JIWA DALAM


PENANGANAN PASIEN HARGA DIRI RENDAH KRONIK DENGAN
PENDEKATAN MODEL PRECEDE L. GREEN DI RW 06, 07 DAN 10 TANAH
BARU BOGOR UTARA

Problem (Tujuan dan populasi)

 Penelitian ini bertujuan menjelaskan hasil asuhan keperawatan spesialis jiwa pada
pasien harga diri rendah kronik yang diberikan CBT, FPE dan terapi suportif.
 Populasi dalam penelitian ini adalah pada 16 pasien yang terdiri dari 11 pasien
skizofrenia, 4 pasien retardasi mental dan 1 pasien epilepsy.

Intervention (teknik pengumpulan data sama cara nya)


Metode yang digunakan adalah serial studi kasus yang mengambil total pasien harga
diri rendah kronik sebanyak 16. Responden dalam penulisan karya ilmiah ini adalah
pasien dengan schizophrenia, retardasi mental dan epilepsy yang mengalami harga diri
rendah kronik dan tinggal dengan keluarganya sebagai caregiver.

Comparison (perbandingan)
-
Out Come
 Harga diri rendah kronik adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi diri negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
diri. Harga diri rendah kronik yang dibiarkan menyebabkan isolasi sosial, halusinasi
dan bunuh diri.
 Asuhan keperawatan yang diberikan secara paket tindakan keperawatan spesialis yang
terdiri dari 3 paket yang berbeda. Paket pertama pasien diberikan tiga tindakan
keperawatan spesialis yaitu cognitif behavior therapy (CBT), family psychoeducation
(FPE) dan terapi suportif dimana kader melakukan kunjungan rumah kepada pasien.
Paket kedua pasien diberikan tindakan keperawatan spesialis CBT dan FPE, dimana
keluarga dan kader diberdayakan dalam perawatan pasien. Paket ketiga pasien
diberikan tindakan keperawatan spesialis CBT dimana kader dan keluarga tidak
berpartisipasi dalam perawatan pasien.
 Hasil asuhan keperawatan menunjukkan penurunan tanda dan gejala harga diri rendah
kronik disertai peningkatan kemampuan pasien lebih tinggi pada kelompok pasien
yang mendapatkan CBT, FPE dan terapi suportif daripada kelompok yang
mendapatkan CBT dan FPE maupun yang mendapatkan CBT. Hasil analisa data
menunjukkan bahwa ratarata kemandirian keseluruhan pasien harga diri rendah kronik
sebelum dilakukan terapi berada dalam rentang kemandirian menengah.

Jurnal 2

PENERAPAN TERAPI KOGNITIF DAN PSIKOEDUKASI KELUARGA PADA


KLIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG YUDISTIRA RUMAH SAKIT Dr. H.
MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2013

Problem (Tujuan dan populasi).

 Tujuan Karya Ilmiah Akhir ini untuk menggambarkan penerapan terapi kognitif dan
psikoedukasi keluarga pada klien harga diri rendah.
 Populasi dalam penelitian ini adalah 15 klien diberikan tindakan keperawatan
generalis dan terapi kognitif serta pada 20 klien diberikan tindakan keperawatan
generalis, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga.

Intervention (teknik pengumpulan data sama cara nya)

Penelitian ini menggunakan desain studi kasus. Teknik pengambilan sampel adalah
semua klien dengan diagnosis keperawatan utama harga diri rendah. Evaluasi hasil
dengan membandingkan tanda dan gejala serta kemampuan klien dan keluarga prepost
diberikan tindakan keperawatan.

Comparison (perbandingan)
-
Out Come

 Harga diri rendah juga adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri,
dan sering disertai dengan kurangnya perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera
makan menurun, tidak berani menatap lawan bicara lebih banyak menunduk, berbicara
lambat dan nada suara lemah (Keliat, 2010).
 Upaya yang dilakukan untuk menangani klien harga diri rendah adalah dengan Family
Psychoeducation Therapy secara bermakna dalam menurunkan beban keluarga dan
meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat klien. Keluarga perlu
diberdayakan untuk membantu mengatasi masalah anggota keluarganya dengan
dibekali pengetahuan cara merawat melalui tindakan keperawatan pada keluarga.
Terapi kognitif yaitu psikoterapi individu yang pelaksanaannya dengan melatih klien
untuk mengubah cara klien menafsirkan dan memandang segala sesuatu pada saat
klien mengalami kekecewaan, sehingga klien merasa lebih baik dan dapat bertindak
lebih produktif (Townsend, 2005).
 Dari hasil pelaksanaan tindakan keperawatan memberikan dampak terhadap pelayanan
keperawatan, sehingga penulis menyarankan untuk perawat memberikan terapi
kognitif secara individu karena masing-masing klien mempunyai kemampuan yang
berbeda; melibatkan keluarga dalam setiap tindakan keperawatan untuk
mengoptimalkan penurunan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan klien serta
kemampuan keluarga.

Jurnal 3

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA


DIRI TERHADAP HARGA DIRI KLIEN MENARIK DIRI DI RUANG SERUNI
RS JIWA DR RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Problem (Tujuan dan Populasi)

 Tujuannya mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh TAK peningkatan harga diri


terhadap harga diri pasien menarik diri.
 Populasi pada penelitian ini sebanyak 5 orang dengan karakteristik: bersedia
mengikuti TAK peningkatan harga diri; klien menarik diri tidak dalam fase krisis;
klien tidak dalam keadaan sakit fisik.

Intervention (teknik pengumpulan data sama cara nya)

Penelitian ini merupakan pre experiment dengan menggunakan pre test-post test design.

Comparison (perbandingan)
-
Out Come
Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri pada klien
menarik diri, responden mengalami perubahan yang bermakna yang ditandai dengan
berkurangnya tanda gejala harga diri rendah. Ada pengaruh terapi aktivitas kelompok
peningkatan harga diri terhadap harga diri klien menarik diri.
Jurnal 4
PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN
KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr.
AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Problem (Tujuan dan Populasi)

 Tujuan yang dilakukan perawat dadalah mengurangi resiko masalah yang terjadi pada
kasus harga diri rendah salah satunya dengan melakukan komunikasi terapeutik,
dampak yang terjadi jika tidak dilakukan komunikasi terapeutik maka dapat
mengakibatkan gangguan interaksi sosial: menarik diri, perubahan penampilan peran,
keputusasaan maupun munculnya perilaku kekerasan yang beresiko mencederai diri,
orang lain dan lingkungan.
 Responden dalam penelitian ini adalah pasien dengan skrizofrenia (Harga diri rendah).

Intervention (teknik pengumpulan data sama cara nya)


Penelitian ini telah dilakukan selama tiga hari, tanggal 18-20 Mei 2016, bertempat di
Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Amino Gondohutomo Semarang. Metode penelitian
adalah penelitian evaluative dengan desain penelitian dalam bentuk studi kasus dan untuk
analisa data dapat menggunakan metode diskriptif analitik dari Tn. T dengan harga diri
rendah di Ruang Gathotkoco Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondohutomo Semarang.

Comparison (perbandingan)
-

Out Come
Setelah dilakukan tindakan strategi pelaksanaan selama 3 hari tanggal 18,19 dan 20
Mei 2016, evaluasi yang disimpulkan oleh penulis adalah untuk SP1P masalah teratasi,
hal ini dikarenakan setelah dilakukan strategi pelaksanaan (SP1P) dihari kedua klien
menunjukkan hasil yang positif yaitu klien sudah mulai berbicara, kontak mata bisa
dipertahankan, selain itu melatih klien melakukan kegiatan sesuai kondisi dan
kemampuan, dengan hasil klien mau melakukan kegiatan mencuci piring setiap hari,
tetapi untuk SP2P pada hari ketiga masalah belum teratasi karena klien tidak
memasukkan ke jadwal harian, hal ini dikarenakan penyebab klien dengan gangguan
konsep diri: harga diri rendah dapat disebabkan karena koping individu tidak efektif.
Jurnal 5

PENERAPAN TERAPI SPESIALIS KEPERAWATAN JIWA : TERAPI


KOGNITIF PADA HARGA DIRI RENDAH DI RW 09, 11 DAN 13 KELURAHAN
BOGOR

Problem (Tujuan dan populasi}

 Tujuan dafi karya tulis itmiah ini adalah: memaparkan penerapan terapi kognitif pada
pasien harga diri rendah.
 Populasi dalam penelitian ini adalah warga kelurahan Bubulak Bogor RW.09, 11 dan
13 yang mengalami harga diri rendah sebanyak ll orang.

Intervention (teknik pengumpulan data sama cara nya)

Penelitian ini menggunakan Metode Qoasi experimen dengan rancangan Time


Series Deslgn.

Comparison (perbandingan)
-
Out Come
Terapi kognitif dilakukan pada pasien HDR di RW 09, 11 dan 13 juga hampir semua
pasien menunjukkan kemajuan luar biasa. 11 pasien mempunyai kemampuan dapat
mengembangkan pikiran positifnya dan menurunkan terjadinya pikiran negatif yang
sebelumnya mendominasi.

B. Pembahasan
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sejahtera ketika seseorang mampu
merealisasikan potensi yang dimiliki, memiliki koping yang baik terhadap stresor,
produktif dan mampu memberikan kontribusi terhadap masyarakat (WHO, 2007 dalam
Varcarolis & Halter, 2010).
Harga diri rendah juga adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri,
dan sering disertai dengan kurangnya perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan
menurun, tidak berani menatap lawan bicara lebih banyak menunduk, berbicara lambat
dan nada suara lemah (Keliat, 2010).
Terapi kognitif yaitu psikoterapi individu yang pelaksanaannya dengan melatih klien
untuk mengubah cara klien menafsirkan dan memandang segala sesuatu pada saat klien
mengalami kekecewaan, sehingga klien merasa lebih baik dan dapat bertindak lebih
produktif (Townsend, 2005).
Daftar Pustaka

Mubin, M Fatkhul. (2009). Penerapan Terapi Spesialis Keperawatan Jiwa: Terapi Kongnitif Pada
Harga Diri Rendah Di Rw 09, 11, Dan 13 Kelurahan Bubulak Bogor. FKIKES, Vol.2,
Maret, 28-35
Keliat, B.A. (2010). Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa.Jakarta: EGC
Suerni, Titik, Budi Anna Keliat, Novy Helena C.D. (2013). Penerapan Terapi Kognitif Dan
Psikoedukasi Keluarga Pada Klien Harga Diri Rendah Di Ruangan Yudistra Rumah Sakit
Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2013. Jurnal Keperawatan Jiwa, Vol.1, No.2,
November, 161-169.
Townsend, C.M. (2005). Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing. (3th Ed.).
Philadelphia: F.A. Davis Company.
Varcarolis, E.M, Carson, V.B, Shoemaker, N.C. (2006). Foundations of Psychiatric Mental
Health Nursing: a Clinical Approach. (5th ed). St. Louis: Saunders Elseviers.
WHO. (2007). The Lancet. London : Elseiver Properties SA. Publication Data.
Widowati, Sri, Nur Lailatul M, Widayati. (2010). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok
Peningkatan Harga Diri Terhadap Harga Diri Klien Menarik Diri Di Ruang Seruni Rs
Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Jurna Keperawata, Vi.1, No.1, 45-49.

Anda mungkin juga menyukai