Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REFLEKSI DIRI KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

Judul :
1. A Randomized, Controlled Trial of the Effectiveness of a Psychoeducational
Intervention on Family Caregivers of Patients with Mental Disorders.
2. Supporting Family Caregivers of People Living With Mental Health, Addiction,
and Other Issues: Narrative Review of Canadian and International Intervention
Studies
Tahun :
2017 dan 2018
Penulis :
Jurnal Utama :
1. Viviane Tabeleão
2. Elaine Tomasi
3. Luciana de Avila Quevedo
Jurnal Pembanding :
1. Simon Coulombe
2. David A. Krzesni
3. Shaleen Jones
4. Michelle He´bert Boyd
Sumber :
https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs10597-017-0126-7
https://www.researchgate.net/publication/329200953_Supporting_Family_Caregiv
ers_of_People_Living_With_Mental_Health_Addiction_and_Other_Issues_Narrati
ve_Review_of_Canadian_and_International_Intervention_Studies/citation/downloa
d
Analisis PICOT :
Population Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 130
pengasuh/keluarga dengan anggota keluarga gangguan
mental yang dibagi menjadi 66 pengasuh pada kelompok
intervensi dan 64 pengasuh pada kelompok control yang
dibagi berdasarkan skor beban dinilai menggunakan
Skala Wawancara Zarit Burden (ZBI).
Intervention Intervensi diberikan pada enam kali kunjungan rumah.
Intervensi psikoedukasi disesuaikan dengan gangguan
mental yang diidentifikasi dalam catatan CPHC.
Psikoedukasi adalah upaya untuk mengembangkan
sumber daya untuk menangani penyakit, melalui berbagi
informasi dua arah yang relevan, salah satu tujuannya
akan membuat mereka menjadi kontributor aktif,
bersama-sama dengan para profesional yang terlibat dan
dengan demikian membuat prosedur terapi yang lebih
efektif. Topik yang dibahas dalam sesi psikoedukasi
adalah: informasi tentang penyakit yang dialami oleh
anggota keluarga, dukungan emosional, stimulasi
otonomi, informasi tentang bagaimana pengasuh
bertindak ketika anggota keluarga mengalami krisis
kesehatan mental (kambuh), perencanaan darurat
keluarga seperti kontak telepon dengan anggota keluarga
atau teman yang ditunjuk. Pengasuh juga ditanya tentang
mental dan / atau intercurrences klinis serta kepatuhan
pada kelompok keluarga di CPHC, penggunaan obat-
obatan dan sumber daya terapi lainnya
Comparisson Dalam jurnal utama A Randomized, Controlled Trial
of the Effectiveness of a Psychoeducational Intervention
on Family Caregivers of Patients with Mental
Disorders, pembanding intervensi ini adalah dengan
intervensi psikoedukasi, dukungan kelompok, terapi dan
konseling, mindfulness dan meditasi, self-help. Dalam
penelitian jurnal pembanding Berdasarkan hasil
penelitian jurnal tersebut myang berjudul Supporting
Family Caregivers of People Living With Mental Health,
Addiction, and Other Issues: Narrative Review of
Canadian and International Intervention Studies
menunjukkan bahwa ulasan studi terbaru tentang
inovatif dan intervensi untuk pengasuh, sementara tidak
ada intervensi tunggal terbukti paling efektif, kami
memberikan ulasan beberapa intervensi yang berhasil.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada intervensi
yang dapat berdiri sendiri, intervensi ini dapat dilakukan
secara bersamaan seperti psikoedukasi dapat dilengkapi
dengan terapi mindfulness (kategori intervensi ini
termasuk instruksi dan praktik yang berkaitan dengan
konsep perhatian, meditasi, dan yoga. Jenis latihannya
bervariasi secara luas dari praktik mindfulness yang
lebih umum untuk praktik alternatif yang difokuskan
pada meditasi, yoga, atau nyanyian).
Outcomes Kelompok intervensi memiliki pengurangan 4,8 poin
dalam skor rata-rata ZBI (p = 0,008) dan pada kelompok
kontrol, pengurangannya adalah 1,9 poin, yang tidak
signifikan (p = 0,305). Dapat disimpulkan bawha
psikoedukasi mungkin telah berfungsi untuk memberi
informasi tentang penyakit dan cara mengatasinya, untuk
memberikan dukungan emosional kepada pengasuh dan
untuk menerapkan strategi koping dan manajemen stres.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikoedukasi dapat
efektif dalam mengurangi beban pengasuh pasien
psikiatri. Ini juga menciptakan peluang partisipatif,
meningkatkan kualitas hidup mereka yang terlibat dalam
perawatan (Santos 2011; Mello 2005; Oliveira et al.
2010). Hasil penelitian ini mengungkapkan pentingnya
kebijakan publik untuk berinvestasi pada pengasuh
keluarga sebagai peserta aktif dalam pengobatan pasien
psikiatri. Sistem kesehatan perlu menawarkan perawatan
dengan intensitas yang sama kepada keluarga yang
merawat pasien dengan tekanan psikologis sehingga
mereka dapat memiliki kondisi fisik dan emosional, dan
karenanya, kualitas hidup yang lebih baik. Penting untuk
memasukkan dalam fasilitas perawatan sehari-hari, alat
terapi yang memenuhi tuntutan pengasuh keluarga,
termasuk penggunaan media pendidikan untuk
persetujuan tersebut. Keluarga harus mau belajar dan
menerima informasi tentang penyakit ini (Oliveira et al.
2010). Selain tingkat beban yang tinggi juga ditemukan
dalam sampel kecil ini, pengasuh juga menderita
gangguan mental dan sering menggunakan obat-obatan
psikotropika. Hal ini terjadi karena kita tidak tahu
apakah pengasuh dengan gangguan mental lebih rentan
untuk mengalami kelebihan beban yang tinggi, atau
kelebihan menyebabkan gangguan mental. Ini juga perlu
adanya penyelidikan lebih lanjut.
Times Kelompok intervensi mendapatkan enam kali kunjungan
rumah dari Januari hingga Mei 2012 oleh sepuluh
psikolog dengan model intervensi standar untuk setiap
gangguan mental yang diidentifikasi pada pengguna
CPHC.

Anda mungkin juga menyukai