Disusun Oleh :
N320164027
2. Pembahasan
a. Kesahihan Metode Penelitian
- Sampling
Sampel sebanyak 18 klien isolasi social dan harda diri rendah di Ruang
Antareja Rumah Sakit dr Marzoeki Mahdi Bogor sejak tanggal 10 September
hingga 9 November 2012 di RSJP Jakarta dan 76 klien di RSJP Bogor.
Alat ukur
Karya tulis ilmiah ini menggabungkan tindakan keperawatan dengan salah satu
teori model keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien isolasi sosial yaitu
teori keperawatan Hildegard Peplaus. Teori Peplau sangat tepat diaplikasikan
pada klien yang mengalami isolasi social dan harga diri rendah karena
menjelaskan proses hubungan antara perawat dan klien dimulai dari tahap
orientasi dimana perawat merupakan orang asing yang baru dikenal oleh klien,
selanjutnya masuk kedalam tahap identifikasi dan eksploitasi dimana terjadi
proses hubungan terapeutik untuk membantu menyelesaikan perasalahan yang
dihadapi oleh klien dan diakhiri dengan tahap resolusi dimana klien diupayakan
untuk tidak tergantung kepada perawat karena telah dilakukan latihan mengatasi
masalah oleh perawat.
b. Kesahihan Hasil Penelitian
Terapi latihan ketrampilan sosial memiliki pengaruh yang signifikan setelah
dilakukan pada klien yang mengalami masalah isolasi sosial. Pada klien isolasi sosial,
latihan ketrampilan sosial diberikan berdasarkan hasil identifikasi masalah klien yang
didapatkan adanya ketidaktahuan dan ketidakmampuan klien dalam membina dan
melakukan hubungan sosial. Adanya latihan ketrampilan sosial terbukti dapat
membantu meningkatkan kemampuan sosial klien yang dapat dilihat pada respon
kognitif, sektif, psikomotor, sosial dan fisik. Pada klien harga diri rendah juga
didapatkan penurunan respon kognitif, afektif, perilaku, social dan fisik.
Hal ini diakibatkan karena sebelum diberikan terapi, klien merasa malu, minder
dan tidak percaya diri untuk membina hubungan social dengan lingkunganya. Setelah
diberikan terapi, didapatkan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan sosial
klien. Pelaksanaan terapi latihan ketrampilan sosial yang dilakukan dengan
menggunakan pendekatan model hubungan interpersonal Peplau pada klien dengan
masalah isolasi sosial dan harga diri rendah.
3. Implikasi Keperawatan
a. Landasan untuk diklinik
Hasil penelitian jurnal ini menunjukan bahwa pendekatan model hubungan
interpersonal Peplau dirasakan tepat diterapkan pada klien dengan masalah isolasi
sosial dan harga diri rendah karena tahapan-tahapan pemberian asuhan keperawatan
dalam model hubungan interpersonal Peplau yang terdiri dari tahap orientasi,
identifikasi, eksploitasi dan resolusi dapat diterapkan sesuai dengan karakteristik
klien.hal ini sesuai dan bisa di terapkan dengan proses keperawatan pasien RSJ
Prof. Dr. Soerojo Magelang
b. Rekomendasi atau Rencana Tindak Lanjut
1. Memberi pemahaman lebih tentang penerapan model hubungan interpersonal
Peplau agar klien mendapat keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan
yang tersedia untuk memenuhi kenutuhannya dan perawat membantu klien
dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah
kesehatannya.
2. Pembaharuan ilmu baru terkait cara-cara untuk meningkatkan harga diri pada
pasien dengan HDR perlu dilakukan agar pasien dapat melakukan dengan
mandiri dan tidak hanya di rumah sakit, bisa dilakukan dirumah jika sewaktu-
waktu pasien tidak mengenali dirinya sendiri.
4. Kelebihan dan keterbatasan dari hasil penelitian
a. Kelebihan
- Jurnal ini sudah mencantumkan beberapa jurnal atau hasil penelitian orang
lain yang bisa dijadikan pembanding dalam sebuah penelitian.
- Jurnal ini sudah mencantumkan data responden secara rinci termasuk
tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan dari responden yang menjadi
objek dalam penelitian.
- Penelitian ini melibatkan pasien dengan masalah keperawatan isolasi
social dan harga diri rendah
b. Keterbatasan
- Keterbatasan dari jurnal ini tidak mencantumkan desain penelitian dan uji
yang digunakan,
- Penelitian ini hanya dilakukan terhadap sampel hanya sejumlah 18 orang
5. Saran
Model interpersonal dapat diterapkan secara efektif di wisma Kresna karena
model ini mempunyai kelebihan:
- Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik
- Dapat menurunkan kecemasan
- Dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik
- Dapat mendorong pasien untuk lebih mandiri
Sedangkan kekurangan teori Peplau tidak dapat digunakan untuk pasien yang
tidak bisa mengekspresikan kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI. 2000. Buku Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa I: Keperawatan Jiwa Teori
dan Tindakan Keperawatan. Jakarta
Keliat, B.A. 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC
Maramis, W.F. 1998. Catatan Ilmu kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga university Press
Stuart, G.W., Sundeen, S.J. 1995. Principles and Practice, psychiatric Nursing. 5 th edition.
Lippicoln: Philadhelpia