Anda di halaman 1dari 46

BUKU PANDUAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh:
Koordinator Karya Ilmiah Akhir
Ns. Ratnawati, M.Kep., Sp.Kep.Mat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN
2021-2022

1
IDENTITAS PEMILIK BUKU PANDUAN

FOTO 4X6

NAMA MAHASISWA : ................................


NIM : ................................
PEMINATAN : .................................
PEMBIMBING : …............................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN
2021-2022

2
VISI, MISI DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN
PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN

VISI

“Menjadi Program Studi Sarjana Keperawatan dan Program Studi Pendidikan


Profesi Ners yang Unggul dalam Asuhan Keperawatan pada kasus Non-
Communicable Disease di Tingkat Nasional Berdasarkan Nilai-Nilai Islam pada
Tahun 2029”.

MISI

1. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan Iman dan Taqwa


berdasarkan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang keperawatan pada
umumnya dan kekhususan Asuhan Keperawatan pada kasus Non-
Communicable Disease pada jenjang sarjana dan profesi Ners
berdasarkan standar keilmuan nasional dan internasional terkini yang
terintegrasi dengan nilai-nilai Islam
3. Meningkatkan dan mengembangkan penelitian keunggulan program studi
Asuhan Keperawatan pada kasus Non-Communicable Disease serta
publikasi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan keperawatan terkini
4. Meningkatkan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan hasil penelitian keunggulan program studi Asuhan
Keperawatan pada kasus Non-Communicable Disease, perkembangan
IPTEK keperawatan dan tanggung jawab sosial

TUJUAN

1. Menghasilkan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners yang memiliki nilai-


nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
2. Menghasilkan lulusan sarjana keperawatan dan ners yang memiliki nilai-
nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan
3. Menghasilkan penelitian keperawatan dengan keunggulan program studi
Asuhan Keperawatan pada kasus Non-Communicable Disease serta
publikasi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan terkini
4. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil
penelitian keperawatan dengan keunggulan program studi Asuhan
Keperawatan pada kasus Non-Communicable Disease, perkembangan
IPTEK dan tanggung jawab sosial.

3
Profil Lulusan Prodi Sarjana Keperwatan & Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

1. Care Provider :
Merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan pada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam rentang sehat sakit di
tatanan klinik, keluarga, dan komunitas yang unggul di bidangNon
Communicable Diseases (NCDs) untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia secara komprehensif dan berbasis bukti berdasarkan nilai-
nilai Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
2. Communicator
Mendemonstrasikan komunikasi efektif yang Islami pada system klien
dan kolaborasi tim kesehatan
3. Health Educator dan Promotor
Melakukan edukasi dan promosi kesehatan yang unggul di bidang Non
Communicable Diseases (NCDs) pada system klien untuk mencapai
kemandirian dalam merawat dirinya
4. Manager and Leader
Menganalisis pengorganisasian asuhan keperawatan berbasis etika
keperawatan muslim dan berkoordinasi dengan tim Kesehatan dengan
menunjukkan sikap kepemimpinan yang Islami untuk mencapai
tujuan perawatan klien.
5. Researcher
Menerapkanlangkah-langkah pendekatan ilmiah dalam
menyelesaikan masalah keperawatan dengan keunggulan Non
Communicable Diseases (NCDs)

4
Capaian Pembelajaran Lulusan - Ners

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap


profesional, prinsip etik, perspektif hukum dan budaya dalam
keperawatan berdasarkan nilai-nilai Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIK).
2. Mampu menguasai keterampilan umum pada bidang
keilmuannya
3. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan
keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan
4. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara professional
pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik dan komunitas)
untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan
keselamatan klien dengan keunggulan Non Communicable
Diseases (NCDs)
5. Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi
yang Islami dalam asuhan keperawatan dengan keunggulan Non
Communicable Diseases (NCDs) dan informasi ilmiah
6. Mampu membangun kapasitas kepemimpinan dan manajemen
yang Islami
7. Mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang ilmu dan
teknologi keperawatan untuk memecahkan masalah kesehatan
dengan internalisasi nilai-nilai Islam
8. Mampu menghasilkan, mengomunikasikan, dan melakukan
inovasi pada bidang ilmu dan teknologi keperawatan, dan
9. Mampu meningkatkan keahlian profesional di bidang
keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup.

5
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur senantiasa kita panjatkan


kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang telah diberikan kepada
kita. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, keluarga sahabat dan umatnya.

Praktik Profesi Ners merupakan tahapan pendidikan dimana praktikan


menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan pada tahap akademik.
Praktik Profesi Ners dilaksanakan setelah tahapan pembelajaran akademik. Mata
kuliah dalam praktik Profesi Ners terdiri dari beberapa stase praktik diantaranya
adalah Stase Karya Ilmiah Akhir (KIA).

Mata kuliah ini dimulai dengan praktik klinik ners sesuai jadwal mahasiswa
(Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Medikal Bedah,
Keperawatan Jiwa, Keperawatan Komunitas, dan Keperawatan Gerontik).
Kegiatan berikutnya adalah penyusunan laporan sesuai dengan kasus yang
dipilih. Mata kuliah ini berfokus pada pendekatan ilmiah sebagai strategi
pemecahan masalah, identifikasi fenomena kebutuhan / masalah keperawatan,
penerapan intervensi sesuai praktik berbasis bukti. Wahana praktik yang
digunakan adalah rumah sakit, puskesmas dan komunitas. Bahasa pengantar
yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.

Bila dihadapkan pada pasien/klien : individu atau keluarga yang


mengalami masalah kesehatan pada area peminatan keperawatan baik anak,
maternitas, medikal bedah, jiwa, komunitas serta gerontik, mahasiswa mampu
menyusun karya ilmiah akhir berdasarkan asuhan keperawatan dengan
pendekatan ilmiah sebagai strategi pemecahan masalah, identifikasi fenomena
kebutuhan / masalah keperawatan dan penerapan intervensi sesuai praktik
berbasis bukti

Besar harapan kami, Stase Karya Ilmiah Akhir ini benar-benar mampu
mengasah kemampuan mahasiswa dalam melakukan perawatan kepada klien
dengan mendasarkan pada praktik berbasis bukti.

Wabilahittaufiq wal hidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

6
BAB I KETENTUAN UMUM MATA KULIAH

Nama mata kuliah : Karya Ilmiah Akhir


Semester ke - :2
Jumlah SKS : 2 SKS
Metode Pembelajaran : Bimbingan individu, Ujian KIA
Mata kuliah prasyarat : -
Integrasi antara mata kuliah : terintegrasi dengan semua mata kuliah

A. Deskripsi Mata Kuliah Karya Ilmiah Akhir Ners


Mata kuliah ini dimulai dengan praktik klinik ners sesuai jadwal
mahasiswa (Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas,
Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Jiwa, Keperawatan
Komunitas, dan Keperawatan Gerontik). Kegiatan berikutnya adalah
penyusunan laporan sesuai dengan kasus yang dipilih.
Mata kuliah ini berfokus pada pendekatan ilmiah sebagai strategi
pemecahan masalah, identifikasi fenomena kebutuhan / masalah
keperawatan, penerapan intervensi sesuai praktik berbasis bukti.
Wahana praktik yang digunakan adalah rumah sakit, puskesmas dan
komunitas. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia.

B. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Bila dihadapkan pada pasien/klien : individu atau keluarga yang
mengalami masalah kesehatan pada area peminatan keperawatan baik
anak, maternitas, medikal bedah, jiwa, komunitas serta gerontik,
mahasiswa mampu menyusun karya ilmiah akhir berdasarkan asuhan
keperawatan dengan pendekatan ilmiah sebagai strategi pemecahan

7
masalah, identifikasi fenomena kebutuhan / masalah keperawatan dan
penerapan intervensi sesuai praktik berbasis bukti.

C. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Melakukan pengkajian secara holistic dan berkesinambungan
data-data yang didapat melalui : wawancara pada klien, indivdu,
atau keluarga meliputi pemeriksaan fisik, catatan medis, catatan
keperawatan, pemeriksaan penunjang, survey kesehatan yang
relevan.
2. Merumuskan diagnosis keperawatan baik diagnosis aktual
maupun risiko, potensial dan sejahtera sesuai dengan analisis
data yang didapat berdasarkan data objektif dan subjektif yang
tepat.
3. Menetapkan rencana asuhan keperawatan termasuk tujuan,
kriteria hasil, dan tindakan keperawatan yang tepat
4. Melakukan implementasi tindakan keperawatan yang telah
direncanakan sesuai dengan standar prosedur
5. Menerapkan intervensi keperawatan berdasarkan praktk berbasis
bukti yang eleven dengan fenomena kebutuhan/masalah
keperawatan pada klien individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat
6. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan dengan
metode yang relevan
7. Menganalisi aspek etika dan legal serta peka budaya yang terkait
dengan asuhan keperawatan yang diberikan

8
8. Menuliskan hasil praktik asuhan keperawatan pada studi kasus
utama dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk
menyelesaikan masalah keperawatan
9. Menyajikan laporan hasil praktik asuhan keperawatan pada studi
kasus sebagai laporan karya ilmiah akhir di depan tim penguji
tugas akhir profesi
10. Mempertahankan laporan karya ilmiah akhir di depan tim penguji
karya ilmiah akhir
11. Menyusun manuskrip artikel ilmiah dari laporan karya ilmiah
akhir
D. Ketentuan Umum Karya Ilmiah Akhir
1. KIA merupakan laporan kasus kelolaan utama yang dipilih
selama praktik profesi ners.
2. Mahasiswa menentukan tiga kasus kelolaan utama berdasarkan
pilihannya yang paling dikuasai, menarik dan unik.
3. Pemilihan kasus kelolaan pilihan dapat ditentukan mulai minggu
pertama praktik
4. Kasus kelolaan adalah kasus yang dikelola oleh mahasiswa
minimal 3 hari
5. Perencanaan pemilihan kasus kelolaan dapat didiskusikan
dengan pembimbing KIA.
6. Penulisan KIA dilakukan dengan melaporkan tiga kasus kelolaan
dan mengaitkan kasus kelolaan dengan konsep keperawatan
sesuai pilihan.
7. Pembimbing KIA ditetapkan oleh prodi dan berdasarkan
peminatan yang dpilih.

9
8. Pembimbingan atau konsultasi dengan pembimbing KIA perlu
mengisi formulir lembar konsultasi sebagai bukti konsultasi
dengan pembimbing KIA
9. Bimbingan dilakukan di dalam kampus atau daring
10. Pengerjaan dan konsultasi KIA dengan pembimbing dapat mulai
dilakukan pada periode sebelum waktu praktik, dijadwalkan
kembali untuk menentukan perencanaan KIA (Khususnya bab I)
11. Presentasi akhir KIA dilakukan setelah mahasiswa
menyelesaikan praktik ners
12. Mahasiswa dapat melakukan presentasi akhir KIA dengan
melakukan sidang karya ilmiah setelah melakukan konsultasi
minimal 8 kali dengan pembimbing KIA.
13. Pemilihan tema dilakukan oleh mahasiswa.
14. Jika kuota tema yang diambil sudah penuh, maka akan dibagikan
untuk peminatan yang masih kosong.

10
BAB II KONSEP PENELITIAN STUDI KASUS (CASE STUDY)
(Ringkasan Yona,(2006))

Metode penelitian studi kasus (case study) merupakan salah satu jenis
penelitian yang dapat menjawab beberapa issue atau objek suatu
fenomena terutama didalam cabang ilmu social. Bila dilihat dari
tujuannya, studi kasus merupakan salah satu metode penelitian kualitatif
yang berbasis pada pemahaman dan perilaku manusia berdasarkan
perbedaan nilai, kepercayaan dan scientific theory. Studi kasus dapat
memberikan penekanan pada analisis kasus dengan hanya menggunakan
sedikit jumlah atau kejadian dalam suatu disain penelitian. Langkah-
langkah yang harus disusun dalam penyusunan studi kasus adalah sebagai
berikut :
A. Menentukan dan mendefinisikan pertanyaan penelitian
Peneliti akan membuat suatu pertanyaan penelitian yang terkait
dengan fenomena atau objek yang ingin diteliti serta tujuan yang
ingin dicapa didalam penelitian. Adapun objek yang dipakai
dalam penelitian dapat berupa manusia, grup program. Peneliti
akan melakukan investigasi terhadap objek yang sedang diteliti
dengan menggunakan berbagai macam metode pengumpulan
data demi menjawab pertanyaan penelitian yang muncul. Peneliti
biasanya terdorong untuk memahami fenomena secara
menyeluruh, sehingga perlu memahami konteks dan melakukan
analisis yang holistic.

11
Pada umumnya, studi kasus menjawab satu atau lebih pertanyaan
penelitian yang diawalai dengan kata “how” or “why”.
Pertanyaan penelitian akan berfokus pada sejumlah kejadian
yang sedang diteliti dan mencari hubungannya.untuk dapat
membuat pertanyaan penelitian yang sesuai, peneliti melakukan
studi pustaka untuk mencari, melihat apakah telah dilakukan
penelitian serupa, serta bagaimana hasil akhir suatu penelitian
terdahulu tersebut. Peneliti harus memastikan bahwa tiap kasus
memiliki keunikan tersendiri dan kasus yang dipilih dapat
mempresentasikan sebagian besar populasi.
B. Menentukan desain dan instrumen penelitian
Langkah kedua dalam penyusunan studi kasus adalah
menentukan desain dan isntrumen penelitian. Peneliti
menentukan apakah menggunakan single atau multiple case
design dalam riset dan memilih instrumen yang sesuai dengan
pertanyaan penelitian. Single case design adalah suatu penelitian
studi kasus yang menekankan penelitian hanya pada sebuah unit
kasus saja, kasus yang dipilih adlaah kasus tertentu yang unik,
atau kasus kritis. Multiple case design adalah penelitian studi
kasus yang menggunakan beberapa kelompok kasus yang serupa.
Setelah menentukan desain penelitian, selanjutnya peneliti
menentukan instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian.
C. Mengumpulkan data
Ada beberapa metode dalam penelitian studi kasus yaitu survey,
interview dan observasi. Berikut ini adalah penjelasan masng-
masing metode pengumpulan data :

12
1. Wawancara mendalam (in depth interview)
Tenik wawancaramendalam bertujuan untuk menggali lebih
dalam suatu fenomena yang sedang diteliti. Pertanyaan yang
diajukan dapat bersifat terbuka atau pertanyaan tidak
terstruktur. Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan yang
lebih mendalam tentang suatu topic berdasarkan jawaban
yang diberikan oleh responden. Peneliti perlu menjadwalkan
waktu dan tempat untuk melakukan wawancara. Peneliti juga
perlu memperhatikan lama waktu wawancara. Usahakan
wawancara tidak terlalu singkat atau telalu lama. Waktu yang
dibutuhkan sekitar 45-90 menit.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan ara
membagikan angket yang terdiri dari sejumlah pertanyaan
untuk dijawab oleh responden. Kuesioner harus dapat
mewakili pertanyaan penelitiandan terkait dengan proposal
penelitian. Kuesioner harus disusun dengan kalimat yang
jelas dan mudah dimengerti sehingga akan memudahkan
reponden untuk memabaca dan memahami maksud dari
pertanyaan daam kuesioner tersebut.
D. Menentukan Tehnik Analisis Data
Studi kasus tidak berfokus pada kuantitas data yang diperoleh
tetapi berdasarkan kualitas data yang diperoleh. Data yang
diperoleh akan dianalisis dengan cara memberikan kode dan
menempatkan data tersebut berdasarkan kesesuaian temanya.
Peneliti akan berusaha membaca, mendeskripsikan,

13
membandingkan serta mengkombinasikan beberapa kode yang
telah dibuat tersebut untuk membuat suatu formula akhir
penelitian.
E. Mempersiapkan Laproan Studi Kasus
Peneliti membuat laporan secara tertulis setelah selesai
melakukan analisa data. Aspek yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan laporan akhir penelitian adalah :
1. Mendeskripsikan masalah penelitian sehingga diperoleh
konsep yang jelas akan tujuan penelitian.
2. Medeskripsikan secara detil konteks dan lokasi penelitian
sehingga pembaca memperoleh gambaran yang lebih jelas
tempat dilakukannya penelitian.
3. Menjabarkan secara lengkap proses penelitian kasus yang
dimulai dari perumusan masalah sampa analisa dan hasil
akhir penelitian
4. Mendiskusikan hasi akhir penelitian sehingga diperoleh
gambaran dan pemahaman yang jelas tentang fenomena yang
diteliti.

14
BAB III PEDOMAN TEHNIS KARYA ILMIAH AKHIR

A. Pengajuan, Penentuan dan Penggantian Pembimbing.


Pengajuan, penentuan dan penggantian pembimbing Karya Ilmiah
Akhir diatur sebagai berikut:
1. Daftar pembimbing Karya Ilmiah Akhir ditentukan oleh
Koordinator Karya Ilmiah Akhir bersama dengan Ketua
Program Studi Sarjana Keperawatan.
2. Jumlah mahasiswa tiap pembimbing akan ditentukan sesuai
dengan kuota yang ada
3. Kepastian pembimbing akan diumumkan segera setelah ada
persetujuan dari Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan.
4. Penggantian pembimbing Karya Ilmiah Akhir dilakukan oleh
Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan apabila :
a. Salah satu pihak, dosen pembimbing Karya Ilmiah Akhir
atau mahasiswa mengajukan keberatan secara tertulis
kepada Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan
dengan melampirkan bukti sesuai dengan peraturan pada
prosedur bimbingan Karya Ilmiah Akhir.
b. Dosen pembimbing Karya Ilmiah Akhir menyerahkan
tugas bimbingannya kepada koordinator Karya Ilmiah
Akhir atau Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan
dikarenakan mendapat tugas khusus dari Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan minimal 3 bulan
berturut-turut.

15
c. Dosen pembimbing mengundurkan diri dari Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
5. Pemberitahuan tentang keputusan penggantian pembimbing
Karya Ilmiah Akhir pengganti dilakukan oleh koordinator
Karya Ilmiah Akhir paling lambat 7 hari setelah surat
keberatan diajukan.
6. Penggantian pembimbing dapat bersifat sementara atau
permanen sesuai dengan pertimbangan koordinator Karya
Ilmiah Akhir bersama dengan Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan.
7. Dosen pembimbing atau penguji yang tidak dapat menunaikan
tugasnya hendaknya mengisi form lembar penggantian
pembimbing/penguji.
B. Persyaratan Pembimbing dan Penguji
Pembimbing Karya Ilmiah Akhir terdiri dari satu pembimbing
(pembimbing utama). Adapun kriteria pembimbing adalah sebagai
berikut:
1. Pembimbing
a. Pembimbing adalah Dosen tetap Program Studi Sarjana
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan.
b. Pendidikan terendah adalah S2.
2. Penguji
a. Penguji adalah dosen maupun pembimbing lahan praktik yang
ditunjuk untuk menguji Karya Iliah Akhir oleh Prodi Sarjana

16
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan
b. Pendidikan terendah adalah S1 keperawatan dan Ners
C. Mekanisme Bimbingan
1. Mahasiswa yang judul penelitiannya disetujui oleh
pembimbing, harus membuat lembar pengesahan judul proposal
penelitian yang ditanda tangani oleh koordinator Karya Ilmiah
Akhir dan Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan (contoh
terlampir).
2. Lembar pengesahan judul di photo copy, untuk kemudian
diarsipkan oleh koordinator Karya Ilmiah Akhir.
3. Mahasiswa melakukan kontrak waktu dengan pembimbing untuk
proses bimbingan.
4. Jadwal bimbingan ditentukan oleh dosen pembimbing dan
mahasiswa, berdasarkan kesepakatan bersama.
5. Mahasiswa yang tidak melakukan pembimbingan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan sebanyak 3 kali berturut-turut tanpa
alasan, akan diberikan peringatan secara tertulis oleh pembimbing
Karya Ilmiah Akhir.
6. Apabila setelah 2 (dua) minggu peringatan pertama tidak
diindahkan, akan dikeluarkan peringatan kedua. Apabila setelah
2 (dua) minggu peringatan kedua tidak diindahkan, maka
dikeluarkan peringatan ketiga.
7. Apabila setelah 2 (dua) minggu peringatan ketiga tidak
diindahkan,

17
8. pembimbing Karya Ilmiah Akhir berhak mengajukan keberatan
secara tertulis dan mengembalikan tugas pembimbingannya kepada
koordinator Karya Ilmiah Akhir.
9. Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan bersama koordinator
Karya Ilmiah Akhir berhak menentukan dosen pembimbing
pengganti tanpa persetujuan mahasiswa.
10. Apabila dalam 1 (satu) semester mahasiswa tidak menunjukkan
kemajuan Karya Ilmiah Akhirnya, maka koordinator Karya Ilmiah
Akhir berhak mengadakan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan
mempertimbangkan keterangan yang diberikan oleh pembimbing
Karya Ilmiah Akhir dan mahasiswa yang bersangkutan, untuk
menentukan apakah Karya Ilmiah Akhir tersebut akan dilanjutkan
atau harus diganti topik lain.
11. Mahasiswa wajib mengingatkan kepada pembimbing
untuk mendokumentasikan bimbingan Karya Ilmiah Akhir saat
konsultasi Karya Ilmiah Akhir. Mahasiswa wajib meminta lembar
bukti bimbingan yang sudah ditandatangani oleh pembimbing dan
mahasiswa sebagai bukti telah melaksanakan proses bimbingan
untuk diajukan kepada koordinator Karya Ilmiah Akhir.
12. Mahasiswa berhak mengajukan keberatan, apabila dosen
pembimbingnya tidak menepati waktu yang telah dijanjikan
selama 3 (tiga) kali waktu pembimbingan secara berturut-turut
dan tidak menggantikannya tanpa alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
13. Proses pengajuan keberatan dapat dilakukan mahasiswa dengan
mengirim surat keberatan secara tertulis kepada koordinator Karya

18
Ilmiah Akhir dengan melampirkan bukti. Pembimbing dikatakan
tidak menepati waktu bimbingan apabila:
a. Tiga kali berturut-turut tidak menepati waktu bimbingan yang
telah disepakati dan tidak menggantinya tanpa alasan yang
disepakati.
b. Mendapat tugas khusus dari Universitas Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan, minimal 3 (tiga) bulan secara terus
menerus sehingga tidak memungkinkan melakukan
pembimbingan.
14. Bagi pembimbing Karya Ilmiah Akhir yang mendapat tugas
khusus sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan proses
bimbingan, wajib memberitahukan kepada koordinator Karya Ilmiah
Akhir dan mahasiswa bimbingannya.
15. Apabila tugas yang diberikan terhadap pembimbing Karya Ilmiah
Akhir melebihi 3 bulan, maka pembimbing wajib menyerahkan
mahasiswa bimbingannya kepada koordinator Karya Ilmiah Akhir
untuk dilakukan pergantian pembimbing yang bersifat sementara
atau permanen.
16. Mahasiswa akan dibimbing secara terencana oleh pembimbing yang
ditunjuk, dengan berpedoman pada buku pedoman penyusunan
Karya Ilmiah Akhir.
17. Mahasiswa dapat melakukan perpanjangan pelaksanaan Karya
Ilmiah Akhir melebihi 2 (dua) semester, apabila mahasiswa yang
bersangkutan menunjukkan perkembangan yang berarti.
18. Apabila penyusunan dan penulisan proposal maupun Karya Ilmiah
Akhir telah mendapat persetujuan pembimbing, maka mahasiswa

19
berhak mengajukan permohonan untuk menempuh ujian proposal
ataupun ujian Karya Ilmiah Akhir.
19. Setelah disetujui, manuskrip proposal yang hendak diajukan untuk
ujian wajid diperiksa kemiripan (cek plagiasi) dengan software yang
tersedia di LPPM atau di Perpustakaan FIKES-UMPP. Tingkat
kemiripan yang masih dapat diterima adalah <40%. Apabila tingkat
kemiripan lebih dari 40% maka pembimbing dan mahasiswa wajib
merevisi manuskripnya untuk dilakukan tes kemiripannya hingga
<40%.
D. Prosedur Pelaksanaan Ujian Karya Ilmiah Akhir
Prosedur ujian Karya Ilmiah Akhir meliputi:
1. Ujian dilaksanakan setelah mahasiswa melakukan penelitian
dan bimbingan penyusunan laporan hasil Karya Ilmiah Akhir serta
telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing untuk ujian Karya
Ilmiah Akhir.
2. Ujian Karya Ilmiah Akhir dilakukan sesuai jadwal yang telah
disusun oleh Koordinator Karya Ilmiah Akhir.
3. Penguji karya ilmiah akhir adalah dosen pembimbing karya ilmiah
akhir dan clinical instructor yang telah ditetapkan sebagai penguji.
4. Ujian dilakukan secara luring di kampus Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, namun jika tidak
memungkinkan dapat dilakukan secara daring.
5. Mahasiswa wajib mengajukan persetujuan untuk uji hasil kepada
koordinator Karya Ilmiah Akhir dengan membawa berkas prasyarat
ujian Karya Ilmiah Akhir.

20
6. Pengajuan persetujuan uji hasil dilakukan paling lambat 3 hari
sebelum pelaksanaan ujian Karya Ilmiah Akhir.
7. Berkas yang harus dilengkapi untuk mendapatkan persetujuan uji
hasil dari koordinator Karya Ilmiah Akhir adalah:
a. Bukti persetujuan untuk ujian hasil yang telah ditandatangani
oleh pembimbing.
b. Buku bimbingan Karya Ilmiah Akhir dan bukti proses bimbingan
Karya Ilmiah Akhir.
c. Manuskrip laporan Karya Ilmiah Akhir yang sudah dijilid dan
digandakan.
8. Koordinator Karya Ilmiah Akhir akan menolak permohonan ujian
Karya Ilmiah Akhir apabila mahasiswa tidak memenuhi syarat ujian
Karya Ilmiah Akhir.
9. Setelah mendapat persetujuan uji hasil dari koordinator Karya Ilmiah
Akhir, mahasiswa diperkenankan mengajukan kepada bagian
administrasi untuk dibuatkan surat pemberitahuan ujian hasil.
10. Ujian Karya Ilmiah Akhir dilaksanakan tertutup, hanya dihadiri
oleh teruji dan tim penguji.
11. Penguji terdiri dari 2 orang, yaitu ketua penguji dan penguji anggota.
12. Proses ujian meliputi :
a. Mahasiswa mengisi daftar hadir.
b. Presentasi hasil dengan batas waktu maksimal 15 menit.
c. Sesi tanya jawab dengan tim penguji.
d. Pengolahan nilai oleh penguji
e. Pengumuman hasil ujian Karya Ilmiah Akhir.
f. Penandatanganan berita acara.

21
13. Melakukan perbaikan sesuai masukan tim penguji, kemudian
melakukan pengajuan ulang ujian hasil / Karya Ilmiah Akhir.
14. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus akan diberi kesempatan uji
ulang sebanyak 3 kali dalam waktu yang berbeda.
15. Apabila pada uji ulang yang ke tiga mahasiswa tetap dinyatakan
tidak lulus, maka mahasiswa tersebut diwajibkan untuk melakukan
penelitian ulang atau mengganti Karya Ilmiah Akhir dengan
mengajukan usulan penelitian yang baru.
16. Pengesahan terhadap Karya Ilmiah Akhir diberikan setelah
mahasiswa melakukan perbaikan sesuai dengan yang diharapkan
pembimbing.
E. Prosedur Penilaian Karya Ilmiah Akhir
1. Penilaian ujian Karya Ilmiah Akhir meliputi 3 aspek yaitu :
a. Sistematika dan kualitas penulisan
b. Pertanggung jawaban hasil penelitian
c. Penampilan umum teruji: penguasaan teori dan hasil
penelitian, kemampuan berargumentasi, sikap selama ujian.
d. Proses bimbingan Karya Ilmiah Akhir (Oleh Pembimbing).
2. Total nilai ujian Karya Ilmiah Akhir adalah penjumlahan nilai
seluruh penguji dibagi dengan sejumlah penguji.
3. Batas rentang nilai antar penguji, paling tinggi 5.
4. Batas lulus ujian Karya Ilmiah Akhir adalah 75.
5. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian apabila mendapatkan
nilai kurang dari 75.

22
Rating Penilaian

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Bobot


85,0 – 100 A 4
77,0 - 84,99 AB 3,5
70,00-76,99 B 3
62,00-69,99 BC 2,5
56,0 - 61,99 C 2
48,00-55,99 CD 1,5
41,0 – 47,99,9 D 1
< 41,0 E 0
6. Nilai ujian hasil memiliki bobot 35 % dari keseluruhan nilai mata
kuliah Karya Ilmiah Akhir.
7. Hasil nilai akhir mata kuliah Karya Ilmiah Akhir adalah akumulasi
dari laporan dan makalah Karya Ilmiah Akhir (35%), nilai presentasi
Karya Ilmiah Akhir (35%) dan nilai bimbingan Karya Ilmiah Akhir
(30%).
8. Hasil nilai akhir mata kuliah Karya Ilmiah Akhir dikonversikan
ke dalam nilai lambang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
F. Pengumpulan Karya Ilmiah Akhir
1. Karya Ilmiah Akhir yang telah diujikan dan direvisi sesuai dengan
petunjuk dari dewan penguji diserahkan ke pembimbing dan
penguji untuk dikoreksi dan mendapatkan pengesahan.
2. Karya Ilmiah Akhir yang telah disahkan oleh dewan penguji,
selanjutnya digandakan dan dijilid sesuai dengan ketentuan: hard
cover berwarna biru tua dengan tinta berwarna emas.
3. Berkas Karya Ilmiah Akhir dikumpulkan kepada koordinator mata
kuliah Karya Ilmiah Akhir dengan ketentuan sebagai berikut :
4. Karya Ilmiah Akhir dikumpulkan sebanyak 1 (satu) eksemplar.
23
5. Soft copy Karya Ilmiah Akhir dengan format pdf dan word dalam
CD, yang berisi seluruh berkas Karya Ilmiah Akhir.
G. Sanksi
Pemberian sanksi kepada mahasiswa dilakukan apabila mahasiswa
melakukan plagiasi atau melakukan pemalsuan data (forging of data)
dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir. Sanksi yang diberikan dapat
berupa penggantian judul penelitian atau pembatalan Karya Ilmiah Akhir
hingga pencabutan gelar kesarjanaan.

24
BAB IV FORMAT TUGAS AKHIR
Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini dibagi dalam tiga bagian : (a)
awal; (b) isi; dan (c) akhir.

A. BAGIAN AWAL
Bagian Awal Tugas Akhir terdiri atas:
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pernyataan Orisinalitas
4. Halaman Pengesahan
5. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan)
6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah
untuk Kepentingan Akademis
7. Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan Inggris)
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel (jika diperlukan)
10. Daftar Gambar (jika diperlukan)
11. Daftar Rumus (jika diperlukan)
12. Daftar Notasi (jika diperlukan)
13. Daftar Lain (jika diperlukan)
14. Daftar Lampiran (jika diperlukan)
1. Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari
suatu karya ilmiah, Halaman Sampul harus dapat
memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna
25
ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah
tersebut yang berupa judul, jenis karya ilmiah (Karya
Ilmiah Akhir/tesis/disertasi), identitas penulis,
institusi, dan tahun pengesahan.

2. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman
Judul sama dengan Halaman Sampul, tetapi pada
Halaman Judul, dicantumkan informasi tambahan, yaitu
untuk tujuan dan dalam rangka apa karya ilmiah itu
dibuat.

3. Halaman Pernyataan Orisinalitas


Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa
tugas akhir yang disusun adalah hasil karyanya sendiri
dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
Ketentuan mengenai penulisan Halaman.

4. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin
keabsahan karya ilmiah atau pernyataan tentang
penerimaannya.
5. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat
atas karya ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih
memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada
26
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan
tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang
mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh
masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam
menyelesaikan tugas akhir.
6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi
Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa
penyusun tugas akhir yang memberikan kewenangan
kepada Universitas Indonesia untuk menyimpan,
mengalih- media/format-kan, merawat, dan
memublikasikan tugas akhirnya untuk kepentingan
akademis. Artinya, Unversitas Indonesia berwenang
untuk memublikasikan suatu tugas akhir hanya untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan,
sedangkan hak cipta tetap pada penulis.
7. Abstrak/Abstract
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang
memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil,
dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan
pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk
memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau
tidak.

27
8. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor
halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi
yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi ringkas dan
jelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.
9. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain
Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk
memuat nama tabel, gambar, dan sebagainya yang ada
dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel, gambar, dan
sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata
(title case).
B. BAGIAN ISI
1. BAB I: PENDAHULUAN
BAB I merupakan BAB pendahuluan yang berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan keaslian penelitian. Maksimal penyusunan BAB I adalah 10
lembar.
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi tentang alasan untuk
melakukan suatu penelitian dengan cara menjelaskan
konteks penelitian, mendiKarya Ilmiah Akhirkan masalah
penelitian, dan menjelaskan bagaimana dan mengapa
masalah tersebut perlu diteliti. Setelah membaca latar
belakang masalah, pembaca diharapkan mempunyai
gambaran mengenai:

28
1) Konteks masalah penelitian: situasi yang
melatarbelakangi masalah yang perlu diteliti.
2) Kepentingan penelitian: apa manfaat yang dapat
diperoleh dari hasil penelitian? Siapa yang mendapat
manfaat penelitian dan apakah manfaat tersebut cukup
berarti bagi masyarakat dan perkembangan ilmu
keperawatan?
3) Apa yang belum diketahui, sehingga kita ingin meneliti
masalah tersebut? Apa yang perlu ditingkatkan dan
mengapa?
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan kalimat ringkas yang dapat
mengarahkan penelusuran atas teori – teori yang sesuai
dengan masalah penelitian, dan bukti- bukti empirik yang
mendukung atau menolak teori – teori tersebut.
Kriteria dalam menuliskan rumusan masalah antara lain:
1) Masalah sebaiknya dirumuskan dengan ringkas,
akurat dan memungkinkan penjelasan atau pengujian
secara empiris. Rumusan masalah dapat
mempersoalkan hubungan, perbedaan dan
dampak/pengaruh. Misal : status gizi ibu hamil dan
berat badan bayi saat lahir, perbedaan strain vaksin dan
kekebalan yang ditimbulkan, pengaruh rokok terhadap
Ca Paru.

29
2) Rumusan masalah dapat berupa kalimat tanya,
misalnya: ”Apakah ada hubungan antara status gizi
balita dengan pertumbuhan dan perkembangannya?
3) Rumusan masalah dapat berupa kalimat
pernyataan, seperti: ”Terdapat hubungan antara status
gizi balita dengan pertumbuhan”. ”Mendengarkan jenis
musik tertentu dapat mengurangi stres pada seseorang
“, dan lain sebagianya.
4) Walaupun masalah yang diteliti bersifat kompleks,
masalah penelitian harusdirumuskan secara jelas,
sehingga tidak ditafsirkan secara berbeda-beda.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan peneliti mengenai
hasil akhir yang akan dicapai pada akhir penelitian ini.
Perumusan tujuan penelitian memberikan arahan dalam
penyusunan tinjauan pustaka, perumusan hipotesis dan
metode penelitian yang dipilih.
d. Manfaat Penelitian
Menunjukkan secara eksplisit kontribusi hasil penelitian
dalam pengembangan teori, perumusan kebijakan atau
aplikasi hasil penelitian untuk meningkatkan kinerja,
efisiensi dan pemerataan kesehatan pada tingkat individu
maupun organisasi. Manfaat penelitian dinyatakan untuk
mendukung bahwa penelitian layak dilakukan dan
merupakan justification alokasi sumber daya terhadap
kegiatan penelitian. Manfaat penelitian secara spesifik dapat

30
dirasakan oleh stakeholder seperti: individu, keluarga,
masyarakat, institusi pendidikan maupun pelayanan
kesehatan serta organisasi/lembaga-lembaga terkait.

2. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka adalah presentasi, klasifikasi dan evaluasi
tentang apa yang telah ditulis oleh peneliti lain mengenai suatu
subyek tertentu. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan
penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan
dipecahkan. Bersama dengan tujuan penelitian, tinjauan pustaka
membentuk garis besar yang disusun secara hati-hati dan terfokus
tentang apa yang telah dikerjakan orang lain dalam bidang
tersebut dan dikemas sedemikian rupa untuk memenuhi
kebutuhan peneliti sendiri. Tinjauan pustaka ditulis untuk
mengungkapkan adanya kesenjangan di dalam penelitian.
a. Konsep penyakit / masalah kesehatan
b. Konsep masalah keperawatan
c. Dasar intervensi keperawatan
3. BAB III GAMBARAN KASUS KELOLAAN UTAMA
a. Asuhan keperawatan kasus kelolaan utama (pengkajian –
evaluasi)
b. Penerapan intervensi berdasarkan hasil kajian praktis
berbasis bukti
4. BAB IV PEMBAHASAN
a. Analisis asuhan keperawatan dengan konsep kasus terkait
b. Analisis penerapan intervensi berdasar hasil kajian praktik
berbasis bukti

31
c. Implikasi Keperawatan
5. BAB V PENUTUP
a. Simpulan
b. Saran

C. BAGIAN AKHIR
Bagian ini terdiri dari:
1. Daftar Referensi
Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber,
atau referensi atau acuan dan dasar penulisan tugas akhir. Daftar
referensi ini dapat berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau surat
kabar, wawancara, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar
referensi yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal
terbitan 5 tahun terakhir) dari jurnal ilmiah internasional.
2. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan
yang menunjang penulisan tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan
di dalam isi tugas akhir, karena akan mengganggu kesinambungan
pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan
menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan,
gambar, grafik, desain.

32
BAB V TEKNIK PENULISAN
A. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, dengan
aturan-aturan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan adalah:
1. Penulisan kata
2. Singkatan
3. Istilah
4. Penulisan Tanda Baca
Ketentuan tersebut dapat dibaca pada buku Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
B. Kertas dan Sampul
1. Naskah dibuat diatas kertas HVS putih A4 (21 x 29.7 cm) 80 gr
dan dicetak hanya satu sisi. Antar bab diberi kertas pembatas
warna biru dengan logo Universitas Muhammadiyah Pekajangan
ditengah (center)
2. Sampul: Dari karton tebal (hard cover) warna biru tua dan tulisan
tercetak dengan tinta emas.
C. Typography (Pengetikan)
Karya Ilmiah Akhir harus diketik dengan menggunakan komputer.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengetikan adalah:
1. Jenis Huruf
Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah
akhir adalah Times New Roman. Semua jenis huruf yang
dipakai sama, kecuali untuk keperluan tertentu seperti tabel,
gambar, algoritma dsb. Naskah diketik rata kanan dan kiri.

33
2. Ukuran Font
a. Naskah : 12
b. Judul BAB : 14, diketik dengan huruf bold
c. Judul sub BAB : 12, diketik dengan huruf bold
d. Judul Skripsi : 16, diketik dengan huruf bold
3. Pencetakan
Tinta yang digunakan untuk pencetakan naskah berwarna hitam,
sedangkan untuk pencetakan grafik atau gambar dapat
menggunakan tinta berwarna (hanya untuk keperluan tertentu
saja).
4. Spasi
a. Naskah : 2 spasi
b. Abstrak : 1 Spasi
c. Antar sub bab : 4 spasi
d. Judul ke sub bab : 4 spasi
e. Kutipan panjang (lebih dari 40 kata/set off):1 spasi
f. Judul tabel atau gambar lebih dari 1 baris: 1 spasi
g. Daftar pustaka: mengikuti style APA 6th.
h. Daftar isi : - Antar Bab, 2 spasi - Antar Sub-Topik, 2 spasi
5. Alinea
Alinea merupakan bagian wacana yang mengungkapkan satu
pikiran yang lengkap atau satu tema, ditandai oleh baris pertama
menjorok ke dalam sebanyak 7 ketukan atau dimulai dari titik
kelima pada rules. Satu alinea minimal terdiri dari tiga kalimat.
6. Garis Margin / Batas Tepi
Diukur dari tepi kertas :

34
a. Batas atas : 3 cm
b. Batas bawah : 3 cm
c. Batas kiri : 4 cm
d. Batas kanan` : 3 cm
7. Judul, Bab, Sub bab dan seterusnya
a. Judul ditulis dengan huruf besar (capital letters), cetak tebal
(bold), di tengah, simetris, tanpa titik, usahakan membentuk
piramida terbalik.
b. BAB ditulis dengan huruf capital semua, cetak tebal (bold)
dengan ukuran font 14. Nomor bab menggunakan angka
romawi besar.
c. Sub BAB ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan
huruf besar kecuali pada kata penghubung dan kata depan.
Dicetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tanpa titik.
d. Sub-sub BAB ditulis dari tepi, huruf besar hanya ditulis di
huruf pertama saja, selanjutnya tiap kata ditulis dengan huruf
kecil, tanpa titik.
e. Anak sub-sub BAB ditulis dari tepi. Huruf besar ditulis
pada kata pertama saja dan diikuti dengan titik.
f. Apabila dipergunakan susunan urutan untuk memudahkan
pembedaan antar bab, sub bab, dan seterusnya, maka
dapat dipakai sistem penomoran ataupun digit dan
perhatikan pula pemindahan garis tepinya. Penulisan kalimat
seperti pada paragraf dan batas kiri sejajar dengan huruf
pertama judul tersebut. Penggunaan digit harus memakai jenis
bilangan yang sama.

35
g. Penggunaan tanda penghubung (-) sebagai rincian
penjelasan tidak diperkenankan.
h. Penggunaan numbering pada penulisan bab, sub bab, sub-sub
bab dan seterusnya adalah :
A……………..
1. ……………..
a. ……………..
1) …………………..
a) ……………..
(1) …………..
(a) …………..
i. Bilangan dan Satuan
Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan
kalimat.
j. Penyajian Tabel
1) Nomor dan judul tabel ditulis diatas tabel.
2) Nomor tabel disajikan dengan memakai nomor urut
(angka arab) sesuai dengan bab, dibatasi dengan titik dan
kemudian ditambah dengan no urut tabel pada bab
tersebut diikuti titik lagi dan dilanjutkan dengan
keterangan tabel, ditulis di atas tabel, simetris ditengah.
Contoh :
Tabel 3.1.
Distribusi Frekuensi Anak Sekolah Berdasarkan
Jenis Kelamin di SD Muhammadiyah Ambo Kembang Tahun 2017

36
Jenis kelamin
No Kelas Laki-laki Perempuan Total
f % f % f %
1 I ….. …... ….. ….. ….. …..
2 II ….. …... ….. ….. ….. …..
Dst Dst ….. …... ….. ….. ….. …..
Total ….. ….. …... ….. ….. ….. …..

Angka 3 menunjukkan tabel tersebut terletak pada bab 3. Angka 1


menunjukkan tabel tersebut merupakan tabel dengan urutan ke 1 yang ada
di bab 3

3) Judul tabel ditulis secara singkat dan jelas tanpa diakhiri


dengan titik.
4) Huruf pertama pada setiap kata judul ditulis dengan huruf
besar (kecuali kata depan dan kata sambung), tanpa titik.
Contoh:
5) Distribusi Frekuensi Umur Balita di Pekajangan
6) Spasi antara nomor tabel dengan judul 1 spasi, jika judul
lebih dari satu baris ditulis dengan jarak 1 spasi.
7) Penyajian Tabel beserta dengan keterangannya tidak
boleh dipenggal,
8) namun bisa dijajar dan dilipat ke dalam.
9) Jika tabel dikutip dari referensi, maka sitasi dituliskan
pada bagian terakhir judul. Perkecualian untuk tabel yang

37
memodifikasi beberapa data yang berasal dari berbagai
sumber, maka sitasi ditunjukkan dengan symbol pada
data dan di bagian bawah tabel dituliskan referensi yang
dimaksud.
10) Tabel yang menunjukkan hasil analisis, diletakkan di
dalam naskah. Tetapi tabel yang menunjukkan
perhitungan (olah data) diletakkan pada lampiran.

k. Penyajian Gambar, Grafik, Flow Chart, dll


1) Gambar disajikan dengan memakai nomor urut (angka
arab) sesuai dengan bab dibatasi dengan titik dan
kemudian ditambah dengan nomor urut gambar pada bab
tersebut diikuti titik lagi dan dilanjutkan dengan
keterangan gambar, ditulis di bawah gambar, simetris
ditengah.
Contoh :
Gambar 3.1.
Insiden Penyakit DHF di Puskesmas Kedungwunni II Tahun 2017

Angka 3 menunjukkan gambar tersebut terletak pada


bab 3. Angka 1 menunjukkan gambar tersebut
merupakan gambar dengan urutan ke 1 di bab 3.

2) Judul ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama


kata judul saja (kecuali kata depan dan kata sambung),
tanpa titik.

38
3) Spasi antara nomor gambar dengan judul 1 spasi, jika
judul lebih dari satu baris ditulis dengan jarak 1 spasi.
4) Penyajian gambar beserta dengan keterangannya tidak
boleh dipenggal.
5) Untuk beberapa gambar yang terdiri dari beberapa bagian
harus digunakan keterangan urutan menggunakan (a),
(b), dan seterusnya, dengan keterangan yang
tercantum pada bagian judul gambar. Seluruh gambar
harus diatur pada satu halaman yang sama.
6) Untuk gambar berwarna hendaknya dapat dicetak warna
atau diatur dengan pewarnaan kontras.
7) Jika gambar dikutip dari referensi, maka sitasi
dituliskan pada bagian terkahir judul gambar.
l. Kata-kata Asing
Penulisan kata – kata asing yang belum di Indonesiakan harus
dicetak miring (italic). Contoh: cholesterol.
Kata asing yang sudah di Indonesiakan ditulis biasa atau
tegak. Contoh: kolesterol.
m. Judul Buku, Jurnal dan Publikasi
Penulisan judul buku, jurnal, dan publikasi harus dicetak
miring.
n. Penulisan Nomor Halaman (Pagination) Cara penulisan
sebagai berikut:
1) Nomor halaman bagian awal, mulai halaman judul
sampai dengan intisari memakai huruf romawi kecil.
Nomor halaman ditulis ditengah bawah, dengan jarak 1,5

39
dari tepi bawah. Contoh:i, ii, iii, iv, dan seterusnya. Pada
halaman judul, nomor halaman tidak dicantumkan tetapi
harus diperhitungkan.
2) Nomor pada halaman yang terdapat judul bab, ditulis
ditengah bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi
bawah.
3) Bagian utama dan bagian akhir (mulai dari BAB I sampai
daftar pustaka), penomoran sesuai angka arab (1,2,3,dst),
ditulis di sebelah pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari
tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
o. Tata cara penulisan huruf, nomor, kata dan lain sebagainya
mengacu pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan.

40
DAFTAR PEMINATAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS A.XIX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMPP

TEMPAT KASUS
NO NAMA MAHASISWA PEMIMBING AKADEMIK
PRAKTIK PEMINATAN
Kep.
1 BENNI SURYA DARMA Komunitas Dr. Nur Izzah, M.Kes
Aida Rusmariana, S.Kep., Ns.
2 SUKMA DARA KUSUMA Kep. Anak MAN
Kep. Medikal Dian Kartikasari, Sk.Kep, Ns.,
3 NOVITA SARI Bedah M.Kep
Kep. Medikal
4 SAFINAH SAADAH Bedah Benny Arief S, S.Kep., Ns., MSN
Kep. Medikal
5 DYAH PRATIWI Bedah Irnawati, S.Kep., Ns., M.M.R
SINGGIH BAYU Kep. Medikal Dafid Arifiyanto, M.Kep., Ns.,
6 PAMUNGKAS Bedah Sp.Kep.M.B.
NURUL FEBRIAN Kep. Wiwiek Natalya, M.Kep.,
7 BINTARI PUTRI Komunitas Sp.Kom
Kep. Ns. Ratnawati, M.Kep.,
8 KIKI UTARI Maternitas Sp.Kep.Mat
9 RISMA SAFITRI Kep. Jiwa Hana Nafiah, S.Kep., Ns., MNS
ELIZA FARDA Kep. Medikal Trina Kurniawati, S.Kep., Ns.,
10 SYARIFAH Bedah M.Kep
RSUD
YOGIE PRASETHYA AL Wiwiek Natalya, M.Kep.,
SOEWONDO
11 HAKIM Kep. Gerontik Sp.Kom
KENDAL
Ns. Eka Budiarto, M.Kep.,
12 KESWANTO Kep. Jiwa Sp.Kep.J
Dyah Putri A, S.Kep., Ns.,
13 AZMIATI FUADINA Kep. Gerontik M.Kep
DIAN AYU Kep. Ns. Ratnawati, M.Kep.,
14 PERTIWININGRUM Maternitas Sp.Kep.Mat
Dyah Putri A, S.Kep., Ns.,
15 SAPITRI WULANDARI Kep. Gerontik M.Kep
HANGGARA SURYA AJI Wiwiek Natalya, M.Kep.,
16 PRATAMA Kep. Gerontik Sp.Kom
17 BAGAS AJI PAMUNGKAS Kep. Jiwa Mokh. Arifin, S.Kp., M.Kep
Kep. Medikal
18 KRISDIYANTI Bedah Irnawati, S.Kep., Ns., M.M.R
Kep. Medikal
19 ASTRI FITRIYA Bedah Irnawati, S.Kep., Ns., M.M.R
Kep. Emi Nurlaela, S.Kp., M.Kep.,
20 NUZZULLUL AMMAH Maternitas Sp.Mat
DEA ANDRE SETIAWAN Dyah Putri A, S.Kep., Ns.,
21 A Kep. Gerontik M.Kep

41
22 ADE APRILIANA Kep. Jiwa Hana Nafiah, S.Kep., Ns., MNS
SEKA ARWANDANI Aida Rusmariana, S.Kep., Ns.
23 NOVITA RUSADY Kep. Anak MAN
Kep. Wiwiek Natalya, M.Kep.,
24 HIBATUL ALIYAH Komunitas Sp.Kom
Aisyah Dzil Kamalah, S.Kep.,
25 DIYAN NOFITA Kep. Jiwa Ns., M.Kep
Aisyah Dzil Kamalah, S.Kep.,
26 M.ARIF AULIA KUSUMA Kep. Jiwa Ns., M.Kep
FARIS TAUFIQ Dyah Putri A, S.Kep., Ns.,
27 AUNURAHMAN Kep. Gerontik M.Kep
Aida Rusmariana, S.Kep., Ns.
28 ARINA FITRIANI Kep. Anak MAN
Aida Rusmariana, S.Kep., Ns.
29 PRILA EKA KRISMONIA Kep. Anak MAN
LULUK ERNI SLAMET Neti Mustikawati, M.Kep., Ns.,
30 WIDIAWATI Kep. Anak Sp.Kep.An
Wiwiek Natalya, M.Kep.,
31 ADI GUNAWAN Kep. Gerontik Sp.Kom
Kep. Dyah Putri A, S.Kep., Ns.,
32 ALPAN GAPAR Komunitas M.Kep
Neti Mustikawati, M.Kep., Ns.,
33 ANITA FITRI ANDARINI Kep. Anak Sp.Kep.An
Aisyah Dzil Kamalah, S.Kep.,
34 SHILNY MAZAYA Kep. Jiwa Ns., M.Kep
Kep. Emi Nurlaela, S.Kp., M.Kep.,
35 ULYA QONITA Maternitas Sp.Mat
FAUZAN KUKUH Aisyah Dzil Kamalah, S.Kep.,
36 PERMADI Kep. Jiwa Ns., M.Kep
RSUD
Kep. Medikal Trina Kurniawati, S.Kep., Ns.,
KRATON
37 DEVITA LISTIANI Bedah M.Kep
ANA KHAITUL Kep. Medikal Dian Kartikasari, Sk.Kep, Ns.,
38 SULISTIANI Bedah M.Kep
Ns. Eka Budiarto, M.Kep.,
39 ARNIS ARIFIANAWATI Kep. Jiwa Sp.Kep.J
Kep. Medikal
40 NUR AZZA ILAHIYAH Bedah Benny Arief S, S.Kep., Ns., MSN
41 SATRIO WIN SETIAWAN
42 DILIANA KUSUMAWATI
Kep. Medikal
43 ADE ERMA LUTVIYANI Bedah Benny Arief S, S.Kep., Ns., MSN
44 ARTI AYUNINGTYAS Kep. Jiwa Hana Nafiah, S.Kep., Ns., MNS
Kep. Dyah Putri A, S.Kep., Ns.,
45 DARMAWATI Komunitas M.Kep
Kep. Medikal
46 DEWI SOLEKHA Bedah Irnawati, S.Kep., Ns., M.M.R
Ns. Eka Budiarto, M.Kep.,
47 DIRYONO Kep. Jiwa Sp.Kep.J
Kep. Medikal Trina Kurniawati, S.Kep., Ns.,
48 NOVI ANDRIYANI Bedah M.Kep

42
Kep. Emi Nurlaela, S.Kp., M.Kep.,
49 ANNISA DWI LESTARI Maternitas Sp.Mat
SHERLY AULIASARI Neti Mustikawati, M.Kep., Ns.,
50 HARBELUBUN Kep. Anak Sp.Kep.An
Kep.
51 NOVI AJI LESTARI Komunitas Ners. Sugiharto, MAN., Ph.D
Kep.
52 NELISA LUTFIANI Komunitas Dr. Nur Izzah, M.Kes
53 M. KHOIRUL UMAM Kep. Jiwa Hana Nafiah, S.Kep., Ns., MNS
Kep. Medikal Dafid Arifiyanto, M.Kep., Ns.,
54 GANJAR WIDAGDO Bedah Sp.Kep.M.B.
USMUT Kep.
55 MUTTAKHIDLAH Komunitas Ners. Sugiharto, MAN., Ph.D
56 NARISTA FATKHUNISA Kep. Jiwa Mokh. Arifin, S.Kp., M.Kep
Kep. Wiwiek Natalya, M.Kep.,
57 DIAN ISLAMIYAH Komunitas Sp.Kom
Kep. Medikal Dafid Arifiyanto, M.Kep., Ns.,
58 RENDRA SETIAWAN Bedah Sp.Kep.M.B.
59 REZA ERLANGGA Kep. Jiwa Hana Nafiah, S.Kep., Ns., MNS
Neti Mustikawati, M.Kep., Ns.,
60 ADE DIAN OKTAVIA Kep. Anak Sp.Kep.An
61 DWI RUSTININGSIH Kep. Jiwa Hana Nafiah, S.Kep., Ns., MNS
ASRI NURUL Kep. Ns. Ratnawati, M.Kep.,
62 MAMLUATY Maternitas Sp.Kep.Mat
WAHYU AGUNG RS Aida Rusmariana, S.Kep., Ns.
63 NUGROHO TUGUREJO Kep. Anak MAN
YANUAR ANAZDI Aisyah Dzil Kamalah, S.Kep.,
64 YAHYA Kep. Jiwa Ns., M.Kep
Kep. Medikal Trina Kurniawati, S.Kep., Ns.,
65 YANU TRIANA NADHIFA Bedah M.Kep
Ns. Eka Budiarto, M.Kep.,
66 NAILIL MA'FIROH Kep. Jiwa Sp.Kep.J
Ns. Eka Budiarto, M.Kep.,
67 UCI SUKMA WATI Kep. Jiwa Sp.Kep.J
Kep. Medikal Dafid Arifiyanto, M.Kep., Ns.,
68 ALIM PRATAMA Bedah Sp.Kep.M.B.
Kep. Medikal Dafid Arifiyanto, M.Kep., Ns.,
69 DIDI RETHODI Bedah Sp.Kep.M.B.
LAELA RISKY Ns. Eka Budiarto, M.Kep.,
70 RAMADHANTI Kep. Jiwa Sp.Kep.J
Aida Rusmariana, S.Kep., Ns.
71 DEVI LEVIANA Kep. Anak MAN
Kep. Emi Nurlaela, S.Kp., M.Kep.,
72 MAULIDA YULIANTI Maternitas Sp.Mat
KIKI ALFIATUR
73 ROHMANIAH Kep. Gerontik Ners. Sugiharto, MAN., Ph.D
RS
Neti Mustikawati, M.Kep., Ns.,
ROEMANI
74 ILMIYAH NAFI'ATI Kep. Anak Sp.Kep.An
SEMARANG
Kep. Medikal Dian Kartikasari, Sk.Kep, Ns.,
75 HESTI RIZQIANA Bedah M.Kep

43
Kep. Medikal
76 KURNIA FITRI Bedah Irnawati, S.Kep., Ns., M.M.R
OKVADWINANDA
77 KUSUMAWARDANI Kep. Jiwa Hana Nafiah, S.Kep., Ns., MNS
Neti Mustikawati, M.Kep., Ns.,
78 ILVA NOVIYANTI Kep. Anak Sp.Kep.An
Kep. Wiwiek Natalya, M.Kep.,
79 YEKTI KURNIASTUTI Komunitas Sp.Kom
Kep. Medikal Dian Kartikasari, Sk.Kep, Ns.,
80 CICIK MARITA Bedah M.Kep
Kep. Ns. Ratnawati, M.Kep.,
81 RISKY DWI HAYATI Maternitas Sp.Kep.Mat
Kep. Emi Nurlaela, S.Kp., M.Kep.,
82 AMELIYA TRI YULIANA Maternitas Sp.Mat
83 FIFI LUTFIAH Kep. Gerontik Ners. Sugiharto, MAN., Ph.D
Kep. Medikal Dian Kartikasari, Sk.Kep, Ns.,
84 DWI PRIHARSIWI Bedah M.Kep
Kep. Medikal Trina Kurniawati, S.Kep., Ns.,
85 RINA YATILAH Bedah M.Kep
Kep. Dyah Putri A, S.Kep., Ns.,
86 LAELI NURUL HUSNA Komunitas M.Kep
MUAMAROTUL Kep. Medikal
87 CHADHAFIYAH Bedah Benny Arief S, S.Kep., Ns., MSN
Aisyah Dzil Kamalah, S.Kep.,
88 WARIH MAHARDINI Kep. Jiwa Ns., M.Kep
Kep. Medikal
89 TITIK ULIN NUHA Bedah Benny Arief S, S.Kep., Ns., MSN
REGINA MERDEKARI Kep. Ns. Ratnawati, M.Kep.,
90 RIZKI ANANDA Maternitas Sp.Kep.Mat
EKA RAHAYUNING Kep. Emi Nurlaela, S.Kp., M.Kep.,
91 TYAS Maternitas Sp.Mat
Aisyah Dzil Kamalah, S.Kep.,
92 PUTRI EKA YULIANTI Kep. Jiwa Ns., M.Kep
PINAKA SWASTI RATU Ns. Eka Budiarto, M.Kep.,
93 SURYANTARI Kep. Jiwa Sp.Kep.J
94 LAILI HIKMAWATI Kep. Gerontik Ners. Sugiharto, MAN., Ph.D
95 PUTRI OKTAVIANI Kep. Gerontik Ners. Sugiharto, MAN., Ph.D
Kep.
96 WULAN OKTAFIANI Komunitas Ners. Sugiharto, MAN., Ph.D
Kep. Ns. Ratnawati, M.Kep.,
97 NURUL HIDAYATUNISA Maternitas Sp.Kep.Mat

44
DAFTAR PUSTAKA
American Psychological Association. (2008). Publication manual of the
American Psychological Association (7th ed). Washington : APA
Burn, N & Grove, S.K.(2009). The practice of nursing research :
Apprasial Synthetis an geeration of evidence (6 th. Ed). St. Louis :
Suanders, an imprint of Elisevier Inc.
Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa UI Edisi Revisi
(2017) dari http://lib.ui.ac.id/unggah/node/7
Sulistyanto & Sugiharto. (2021). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir
TA 2020/2021. Pekalongan. Dicetak untuk kalangan sendiri
Yona, Sri. (2006) Penyusunan Studi Kasus. Jurnal keperawatan
Indonesia vol 10. No.2 September 2006 hal 76-80. Depok
Artikel jurnal elektronik dan buku-buku yang relevan dengan penelitian
keperawatan
Referensi (buku dan jurnal) terkait masalah yang diteliti

45
46

Anda mungkin juga menyukai