Anda di halaman 1dari 38

Terapi Modalitas

Dalam
Keperawatan
Jiwa
Ns. SOEBAGIJONO S.Kep. MMkes.

07/23/20 1
PENDAHULUAN
 Gangguan jiwa mrpk penyakit
multikausal
 Banyak model konsep yg mencoba
menjelaskan fenomena g3 jiwa
 Pendekatan terapi beraneka ragam
 Macam2 terapi tsb: terapi modalitas
(Modalities Treatment)

07/23/20 2
Terapi Modalitas
( Perko & Kreigh, 1988)

 Suatu tehnik terapi dengan menggunakan


pendekatan secara spesifik

 Suatu sistem terapi psikis yang keberhasilannya


sangat tergantung pada adanya komunikasi atau
perilaku timbal balik antara pasien dan terapis

 Terapi yang diberikan dalam upaya mengubah


perilaku mal adaptif menjadi perilaku adaptif

07/23/20 3
Lanjutan….
 Sikap dan tekanan sosial dalam kelompok sangat
penting dalam menunjang dan menghambat
perilaku individu dalam kelompok sosial

 Terapi modalitas adalah proses pemulihan fungsi


fisik mental emosional dan sosial ke arah
keutuhan pribadi yang dilakukan secara holistik

07/23/20 4
PRINSIP PELAKSANAAN

 Perawat sebagai terapis mendasarkan


potensi yang dimiliki pasien sebagai titik
tolak terapi atau penyembuhan

07/23/20 5
DASAR PEMBERIAN TERAPI MODALITAS
( Azas Psikodinamika dan Psikososial )
 Gangguan jiwa tidak merusak seluruh kepribadian
atau perilaku manusia
 Tingkah laku manusia selalu dapat diarahkan dan
dibina ke arah kondisi yang mengandung
reaksi( respon yang baru )
 Tingkah laku manusia selalu mengindahkan ada
atau tidak adanya faktor-faktor yang sifatnya
menimbulkan tekanan sosial pada individu
sehingga reaksi indv tersebut dapat diprediksi
( reward dan punishment )

07/23/20 6
JENIS TERAPI MODALITAS
1. Terapi Individual 5. Terapi Keluarga
2. Terapi Lingkungan 6. Terapi Kelompok
(milieu therapy)
7. Terapi Perilaku
3. Terapi Biologi
8. Terapi Bermain
4. Terapi Kognitif

07/23/20 7
TERAPI INDIVIDUAL
 Hubungan terstruktur yg dijalin antara Perawat-
Klien utk mengubah klien

 Utk mengembangkan pendekatan unik


penyelesaian konflik, meredakan penderitaan
emosional, mengembangkan cara yg cocok utk
memenuhi kebutuhan

 Melalui 3 fase yg overlap


(orientasi, kerja, terminasi )

07/23/20 8
Fase Orientasi
 Perawat membangun hubungan saling
percaya dg klien
 Latar belakang klien didiskusikan & isu
diidentifikasi
 Perawat dan klien merumuskan tujuan dan
menentukan komponen praktik

07/23/20 9
Fase Kerja
 Klien eksplorasi diri
 Perawat bekerja dg isi (cerita) dan proses
(dr perasaan) yang b/d penderitaan klien
 Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong
menghadapi risiko mengubah perilaku yg
disfungsional

07/23/20 10
Fase Terminasi
 Setelah dua fihak menyetujui bahwa masalah
yg mengawali terjalinnya hub. telah mereda
dan lebih terkendali
 Klien merasa lebih baik dan melaporkan
peningkatan fungsi pribadi, sosial atau
pekerjaan
 Tujuan terapi telah tercapai

07/23/20 11
TERAPI LINGKUNGAN
 Perawat menggunakan semua
lingkungan rumah sakit dlm arti
terapeutik
 Perawat memberi kesempatan
tumbuh dan berubah perilaku dg
memfokuskan pd nilai terapeutik
dlm aktivitas dan interaksi
07/23/20 12
Terapi Lingkungan
 Memberi kesempatan dukungan,
pengertian, berkembang sebagai pribadi
yg bertanggungjawab
 Klien dipaparkan pd peraturan, harapan,
tekanan peer, dan interaksi sosial
 Perawat mendorong komunikasi dan
pembuatan keputusan, meningkatkan
harga diri, belajar ketrampilan dan
perilaku baru

07/23/20 13
Terapi Lingkungan

Tujuan :
 Memampukan klien dpt hidup
diluar lembaga yg diciptakan
melalui belajar kompetensi yg
diperlukan untuk beralih dari
rumah sakit ke komunitas

07/23/20 14
TERAPI BIOLOGIS
 Didasarkan pd model medikal : memandang
g3 jiwa sbg penyakit
 Tekanan : pengkajian spesifik dan
pengelompokan gejala dlm sindroma spesifik
 Perilaku abnormal akibat penyakit atau
organisme ttt dan akibat prbhn biokimia ttt
 Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi
nutrisi, fototerapi, ECT, bedah otak

07/23/20 15
TERAPI KOGNITIF
 Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
 Proses : membantu mempertimbangkan
stresor dan mengidentifikasi pola berpikir dan
keyakinan yg tdk akurat
 Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai,
harapan, dan memulai menyusuri perubahan
kognitif

07/23/20 16
Terapi Kognitif
Tujuan :
 Mengembangkan pola pikir yg rasional
 Menggunakan pengetesan realita
 Membantu perilaku dg pesan iternal

Intervensi :
 Mengajar substitusi pikiran
 Penyelesaian masalah
 Memodifikasi percakapan diri negatif

07/23/20 17
TERAPI KELUARGA
 Seluruh klrg disertakan sbg unit penanganan
 Semua masalah klrg diidentifikasi dan
kontribusi dr masing2 anggota thdp masalah
yang dialami
 Terdiri 3 fase : - fase 1 (perjanjian)
- fase 2 (kerja)
- fase 3 (terminasi)
Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga

07/23/20 18
Fase pertama
 Berkembangnya hubungan terapis-keluarga
 Isu identifikasi
 Tujuan ditetapkan

07/23/20 19
Fase kerja
 Mengubah pola interaksi
 Meningkatkan kompetensi individual
 Eksplorasi batasan, peraturan dan harapan

07/23/20 20
Fase terminasi
 Keluarga melihat lagi proses yg dibuat utk
mencapai 7-an
 Cara2 mengatasi isu yg timbul
 Mempertahankan perawatan yg
berkesinambungan

07/23/20 21
TERAPI KELOMPOK
 Perawat berinteraksi dg sekelompok klien
scr teratur
 Tujuan : meningkatkan kesadaran diri,
hubungan interpersonal, mengubah
perilaku maladaptif
 Ada 3 tahap : - tahap permulaan
- fase kerja
- tahap terminasi

07/23/20 22
Macam-macam Terapi
Kelompok
1. Terapi kelompok
Fokus :
 Menjadi self awarness
 Peningkatan hub interpersonal
 Membuat perubahan

07/23/20 23
2. Kelompok Terapeutik

Tujuan:
 Mencegah masalah kesehatan

 Mendidik dan mengembangkan potensi anggota

kelompok
 Meningkatkan kualitas kelompok

07/23/20 24
Tujuan:

 Mengembangkan stimulasi kognitif, persepsi


 Mengembangkan stimulasi sensoris
 Mengmbangkan orientasi realitas
 Mengembangkan sosialisasi

07/23/20 25
Fase permulaan
 Periode orientasi
 Klien diorientasikan pd apa yg diperlukan
dlm interaksi
 Terapis sbg role model perilaku dg
mengusulkan struktur klpk, meredakan
kecemasan, memfasilitasi interaksi

07/23/20 26
Fase kerja
 Terapis membantu eksplorasi
isu, memfokuskan pd kondisi
here and now
 Dukungan diberikan

07/23/20 27
Fase terminasi
 Kelompok dihubungkan dan
dilibatkan dlm hub interpersonal
 Memberi umpan balik,
dukungan, dan toleransi thdp
perbedaan
 Didorong menyelesaikan
masalah

07/23/20 28
TERAPI PERILAKU
 Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat
dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
 Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)

07/23/20 29
Role Model
 Perawat memberi contoh
perilaku adaptif
 Klien mempelajari melalui
praktik dan meniru
 Sering digunakan dg
kondisioning dan desensitisasi

07/23/20 30
Kondisioning operan
 Disebut juga penguatan positif
 Terapis memberi penghargaan kpd klien utk
perubahan perilaku yg positif
 Klien akan berubah perilaku seiring dg
penghargaan & umpan balik positif thdp
perilaku
 Prilaku akan dipertahankan & ditingkatkan

07/23/20 31
Desensitisasi sistematis
 Untuk klien fobia
 Klien diperkenalkan pd stimulus yg m’bulkan
fobia sementara klien dlm keadaan rileks
 Stimulus ditingkatkan sementara klien
mengatasi kecemasan dan ketakutan yg
timbul

07/23/20 32
Pengendalian diri
 Klien dilatih belajar mengubah kata2 negatif
sampai dpt mengendalikan diri
 Hasil : penurunan tingkat distres mereka

07/23/20 33
Terapi aversi
 Penguatan negatif
 Perilaku abnormal dirusak dg pengalaman
ketidaknyamanan
 Klien belajar utk tdk mengulang perilaku
demi menghindari konsekuensi negatif
perilaku

07/23/20 34
TERAPI BERMAIN
 Premis : anak2 akan berkomunikasi dg
baik melalui permainan drpd dg kemampuan
verbal
 Perawat dpt mengkaji tgkt perkembangan,
status emosional, hipotesa diagnostik,
intervensi terapeutik

07/23/20 35
Terapi Bermain
Prinsip terapi bermain :
 Terapis membina hub yg hangat
 Merefleksikan perasaan anak
 Mempercayai anak dpt m’lesaikan mslh
 Interpretasi perilaku anak

07/23/20 36
Terapi Bermain

Indikasi :
 Anak depresi
 Anak cemas
 Anak abuse
 Dewasa dg stres pasca trauma,
g3 identitas disosiatif, abuse

07/23/20 37
Makacih….
.
07/23/20 Tutu A. Suseno, SKp 38

Anda mungkin juga menyukai