Dalam
Keperawatan Jiwa
NORCE KAINAMA
1-9-2019 1
PENDAHULUAN
Gangguan jiwa mrpk penyakit
multikausal
Banyak model konsep yg mencoba
menjelaskan fenomena gangguan jiwa
Pendekatan terapi beraneka ragam
Macam2 terapi tsb: terapi modalitas
(Modalities
Treatment)→kekuatan/potensi yg
dimiliki klien & dpt digunakan utk
5/9/2016 berubah 2
JENIS TERAPI MODALITAS
4/22/2020 3
TERAPI INDIVIDUAL
Hubungan terstruktur yg dijalin antara
Perawat-Klien utk mengubah klien
Utk mengembangkan pendekatan
unik penyelesaian konflik, meredakan
penderitaan emosional,
mengembangkan cara yg cocok utk
memenuhi kebutuhan
Melalui 3 fase yg overlap
(orientasi ,kerja, terminasi )
4/22/2020 4
Fase Orientasi
Perawat membangun hubungan
saling percaya dg klien
Latar belakang klien
didiskusikan & isu diidentifikasi
Perawat dan klien merumuskan
tujuan dan menentukan
komponen praktik
4/22/2020 5
Fase Kerja
Klien eksplorasi diri
Perawat bekerja dg isi (cerita) dan
proses (dr perasaan) yang b/d
penderitaan klien
Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong
menghadapi risiko mengubah
perilaku yg disfungsional
4/22/2020 6
Fase Terminasi
Setelah dua fihak menyetujui
bahwa masalah yg mengawali
terjalinnya hub. telah mereda dan
lebih terkendali
Klien merasa lebih baik dan
melaporkan peningkatan fungsi
pribadi, sosial atau pekerjaan
Tujuan terapi telah tercapai
4/22/2020 7
TERAPI LINGKUNGAN
Perawat menggunakan semua
lingkungan rumah sakit dlm arti
terapeutik
Perawat memberi kesempatan
tumbuh dan berubah perilaku dg
memfokuskan pd nilai terapeutik
dlm aktivitas dan interaksi
4/22/2020 8
Terapi Lingkungan
4/22/2020 9
Terapi Lingkungan
Tujuan :
Memampukan klien dpt hidup
diluar lembaga yg diciptakan
melalui belajar kompetensi yg
diperlukan untuk beralih dari
rumah sakit ke komunitas
4/22/2020 10
TERAPI BIOLOGIS
Didasarkan pd model medikal : memandang
ggn jiwa sbg penyakit
Tekanan : pengkajian spesifik dan
pengelompokan gejala dlm sindroma spesifik
Perilaku abnormal akibat penyakit atau
organisme ttt dan akibat prbhn biokimia ttt
Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi
nutrisi, fototerapi, ECT, bedah otak
4/22/2020 11
TERAPI KOGNITIF
Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
Proses : membantu mempertimbangkan
stresor dan mengidentifikasi pola berpikir dan
keyakinan yg tdk akurat
Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai,
harapan, dan memulai menyusuri perubahan
kognitif
4/22/2020 12
Terapi Kognitif
Tujuan :
Mengembangkan pola pikir yg rasional
Menggunakan pengetesan realita
Membantu perilaku dg pesan iternal
Intervensi :
Mengajar substitusi pikiran
Penyelesaian masalah
Memodifikasi percakapan diri negatif
4/22/2020 13
TERAPI KELUARGA
Seluruh klrg disertakan sbg unit penanganan
Semua masalah klrg diidentifikasi dan
kontribusi dr masing2 anggota thdp masalah
yang dialami
Terdiri 3 fase : - fase 1 (perjanjian)
- fase 2 (kerja)
- fase 3 (terminasi)
Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga
4/22/2020 14
Fase pertama
Berkembangnya hubungan
terapis-keluarga
Isu identifikasi
Tujuan ditetapkan
4/22/2020 15
Fase kerja
Mengubah pola interaksi
Meningkatkan kompetensi
individual
Eksplorasi batasan, peraturan
dan harapan
4/22/2020 16
Fase terminasi
Keluarga melihat lagi proses
yg dibuat utk mencapai 7-an
Cara2 mengatasi isu yg
timbul
Mempertahankan perawatan
yg berkesinambungan
4/22/2020 17
TERAPI KELOMPOK
Perawat berinteraksi dg sekelompok klien
scr teratur
Tujuan : meningkatkan kesadaran diri,
hubungan interpersonal, mengubah
perilaku maladaptif
Ada 3 tahap : - tahap permulaan
- fase kerja
- tahap terminasi
4/22/2020 18
Macam-macam Terapi Kelompok
1. Terapi kelompok
Fokus :
Menjadi self awarness
Membuat perubahan
4/22/2020 19
2. Kelompok Terapeutik
Tujuan:
Mencegah masalah kesehatan
4/22/2020 20
Tujuan:
4/22/2020 21
Fase permulaan
Periode orientasi
Klien diorientasikan pd apa yg
diperlukan dlm interaksi
Terapis sbg role model perilaku
dg mengusulkan struktur klpk,
meredakan kecemasan,
memfasilitasi interaksi
4/22/2020 22
Fase kerja
Terapis membantu eksplorasi
isu, memfokuskan pd kondisi
here and now
Dukungan diberikan
4/22/2020 23
Fase terminasi
Kelompok dihubungkan dan
dilibatkan dlm hub interpersonal
Memberi umpan balik,
dukungan, dan toleransi thdp
perbedaan
Didorong menyelesaikan
masalah
4/22/2020 24
TERAPI PERILAKU
Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat
dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
4/22/2020 25
Role Model
Perawat memberi contoh
perilaku adaptif
Klien mempelajari melalui
praktik dan meniru
Sering digunakan dg
kondisioning dan desensitisasi
4/22/2020 26
Kondisioning operan
Disebut juga penguatan positif
Terapis memberi penghargaan kpd
klien utk perubahan perilaku yg
positif
Klien akan berubah perilaku seiring
dg penghargaan & umpan balik
positif thdp perilaku
P’laku akan dip’tahank & ditingkatk
4/22/2020 27
Desensitisasi sistematis
Untuk klien fobia
Klien diperkenalkan pd stimulus yg
m’bulkan fobia sementara klien dlm
keadaan rileks
Stimulus ditingkatkan sementara
klien mengatasi kecemasan dan
ketakutan yg timbul
4/22/2020 28
Pengendalian diri
Klien dilatih belajar mengubah
kata2 negatif sampai dpt
mengendalikan diri
Hasil : penurunan tingkat distres
mereka
4/22/2020 29
Terapi aversi
Penguatan negatif
Perilaku abnormal dirusak dg
pengalaman ketidaknyamanan
Klien belajar utk tdk mengulang
perilaku demi menghindari
konsekuensi negatif perilaku
4/22/2020 30
TERAPI BERMAIN
Premis : anak2 akan berkomunikasi dg baik
melalui permainan drpd dg kemampuan
verbal
Perawatan dpt mengkaji tgkt perkembangan,
status emosional, hipotesa diagnostik,
intervensi terapeutik
4/22/2020 31
Terapi Bermain
4/22/2020 32
Terapi Bermain
Indikasi :
Anak depresi
Anak cemas
Anak abuse (penganiayaan)
Dewasa dg stres pasca trauma,
gangguan identitas disosiatif, abuse
4/22/2020 33
TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK (TAK)
Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)
merupakan terapi yang bertujuan
mengubah perilaku klien dengan
memanfaatkan dinamika
kelompok. Menurut Wilson dan
Kneisel (1992). TAK adalah
manual, rekreasi dan teknik kreatif
untuk memfasilitasi pengalaman
seseorang serta meningkatkan
respon social dan harga diri.
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
Terapi Aktifitas
Kelompok ( TAK )
adalah aktifitas
membantu anggotanya
untuk mengatasi
identitas hubungan
yang kurang efektif
dan mengubah tingkah
JENIS-JENIS TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK (TAK)
Membantu mengkoordinasi
anggota kelompok
Observer
Tugasnya :
Mengobservasi semua respon
klien
Mencatat semua proses yang
kelompok
PROGRAM ANTISIPASI MASALAH DALAM TAK
kelompok
Adanya anggota kelompok yang
DO
Penambahan anggota baru
Lanjutan…..
Cara mengatasi masalah ini tergantung pada jenis
kelompok terapis, kontrak dan kerangka teori yang
mendasari terapi aktifitas tersebut.
Program antisipasi masalah merupakan intervensi
keperawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
keadaan yang bersifat emergensi dalam terapi yang
dapat mempengaruhi proses pelaksanaan TAK.
Misal : Klien meninggalkan permainan
Intervensi : Panggil nama klien, Tanyakan mengapa
meninggalkan tempat dan beri penjelasan
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (CONTOH):
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Karakteristik Klien
D. Masalah Keperawatan
E. Kriteria Evaluasi
F. Pengorganisasian TAK
Terapis
Peran dan fungsi:
Leader
Co- leader
Observer
Fasilitator
Seleksi klien
Nama klien yang ikut
Waktu
Tempat
Alat- alat
G. Proses TAK
Fase Orientasi
Fase Kerja
Fase Terminasi
H. Antisipasi Masalah
PELAKSANAAN TAK
PELAKSANAAN TAK
PELAKSANAAN TAK
KENAPA TAK ? …….
EFEKTIF Semua kompetensi dapat terlihat :
3 in 1 • Role masing-masing mahasiswa
• Komunikasi terapeutik klien/ mhs
• Kemampuan untuk melakukan
intervensi pada klien / modifikasi
• Kemampuan soft sklill mahasiswa
dapat terlihat ( inovasi, tanggap,
serta mampu untuk memutuskan msl/
peran sebagai perawat profesional )
Role masing2
mahasiswa
K
K
KPeran sebagai leader, co leader, fasilitator,
Kevaluator akan terlihat mereka dalam
ekerjasama dalam team
Komunikasi terapeutik
Memberi support kepada klien dengan cara komunika
yang terapeutik
Melakukan intervensi
modifikasi
Antisipasi masalah jika klien keluar dari
TAK sebelum Permainan berakhir
Soft skill
Tindakan Keperawatan
Gejala ekstrapiramidal : turunkan dosis,
beri THP
SNM: stop obat, beri tindakan simtomatis
Hipotensi orthostatik: monitor TD
Agranulositosis : isolasi, antibiotik.
ANTI CEMAS
Jenis
Benzodiazepine: diazepam (Valium),
lorazepam (Ativan), aprazolam (Xanax).
Nonbenzodiazepine : buspirone
Indikasi
Ggn ansietas
Meredakan ansietas at/ ketegangan krn
situasi ttt.
Gejala putus zat akut krn alkohol
Meredakan spasme otot
Menurunkam ansietas berat agar bisa
diberikan psikoterapi.
Efek Samping
Kelambatan mental, sedasi, vertigo,
bingung, tremor, lelah, sakit kepala,
kejang, delirium, kaki lemas, ataksia,
bicara pelo.
Hipotensi orthostatik, takikardia,
perubahan EKG
Mata kabur, midriasis, telinga tinitus
Anoreksia, mual, mulut kering, diare,
konstipasi
Kulit: rash, dermatitis, pruritus
Kontraindikasi
Penyakit hati
Lansia
Penyakit ginjal
Glaukoma
Kehamilan dan menyusui
Ggn pernapasan sebelumnya
Reaksi hipersensitif
Tindakan Keperawatan
Anjurkan tidak menggunakan alat
berbahaya, menyetir
Bila menghentikan obat hrs bertahap
Hindari penyalagunaan
Pemberian maksimal 100 hari
ANTIDEPRESSANT
Jenis
Golongan Trisiklik dan tetrasiklik :
Amitriptilin, Imipramine, Amoxapine
Golongan MAO inhbitors : Maclobemide,
jarang digunakan krn dpt menyebabkan krisis
hipertensi dan keracunan hati yg hebat.
SSRI (Serotinin Selective Reuptake Inhibitor)
Golongan antidepressant atipik : Tradone,
Clomipramine
Indikasi
Depresi, nyeri berat dan kronis, eneuresis
anak > 6 thn, ggn obsesif kompulsif.
Efek terapi
Meningkatkan mood
Efek Samping
Mengantuk
Ggn fungsi seksual
Ggn gastriintestinal
Tremor, hipotensi, agitasi, gelisah
Mulut kering, konstipasi
Retensi urine
Tindakan Keperawatan
Monitor efek samping dan beri
pengobatan simtomatis
ANTI MANIA
Jenis
Lithium
Indikasi
Gangguan afektif tipe manik
Efek Terapi
Stabilisasi mood
Efek Samping
BB meningkat, iritasi gaster
Perubahan EKG, tremor, nyeri kepala
Tindakan Keperawatan
Awasi dosis, pengobatan berkelanjutan, atasi gejala
ANTI PARKINSON
Jenis
Trihexyphenidil (THP)
Indikasi
Gejala parkinson, ge jala ekstrapiramidal.
Kontraindikasi
Ggn jantung, hipertensi
Glaukoma
Gastric ulcers
Kehamilan, menyusui
Tindakan Keperawatan
Hindari menggunakan alat yg berbahaya, minum setelah
makan, periksa laboratorium rutin, hati-hati pada lansia
4/22/2020 81