Tujuan Khusus :
C. LANDASAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam
kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladaptif.
Menurut Yalom, yang dikutip Stuart & Sundeen, 1995. Menggambarkan fase-fase dalam
terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :
a. Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan siapa yang menjadi leader, anggota,
tempat dan waktu kegiatan kelompok akan dilaksanakan serta membuat proposal
lengkap dengan media yang akan digunakan beserta dana yang dibutuhkan.
b. Fase awal
Pada fase ini terhadap 3 tahapan yang terjadi, yaitu: orientasi, konflik atau
kebersamaan
a) Orientasi :
Anggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing-masing, leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
Konflik :
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan
siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya,
dan saling ketergantungan yang akan terjadi.
Kebersamaan :
Anggota mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah, anggota mulai
menemukan siapa dirinya.
b.) Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim ;
Merupakan fase yang menyenangkan bagi pemimpin dan anggotanya
Perasan positif dan negatif dapat dikoreksi dengan hubungan saling percaya
yang telah terbina
Semua anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati
Tanggung jawab merata, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan
realistis
Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugs
kelompok dalam menyelesaikan tugasnya
Fase ini ditandai dengan penyelesaian masalah yang kreatif
Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas didiskusikan. Akhir terapi
aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui pre dan post test.
D. SASARAN
1. Peserta adalah klien yang dirawat di wisma garuda.
Kriteria Inklusi
Klien yang sudah mampu berinteraksi dengan klien lain.
Klien dengan kondisi yang stabil.
Klien bersedia mengikuti permainan.
2. Kriteria eksklusi :
Klien dengan gangguan menarik diri yang belum mampu berinteraksi
dengan orang lain.
Klien dengan gangguan mental organik berat.
Klien yang memiliki keterbatasan dalam bergerak.
3. Proses seleksi peserta
Menyeleksi klien sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang dialami.
Membuat kontrak waktu dengan klien.
Membagi klien dalam dua kelompok sesuai dengan nomor urut ganjil
genap.
E. PENGORGANISASIAN
Uraian Tugas :
1. Leader
Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai.
Memberikan memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
Menjelaskan permainan.
2. Co-Leader
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
Membantu leader dalam memimpin permainan.
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah dengan cepat.
Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah.
3. Fasilitator
Memfasilitasi klien yang kurang aktif.
Memberikan stimulus pada anggota kelompok.
Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan.
Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan.
Mencatat prilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.
Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.
Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out.
F. PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Jumat/ 19 April 2019
Pukul : 10.00 WIB – 10.30 WIB
Setting Tempat :
K F
K
K
L
CL
K
F
K K
Pintu
Keterangan:
K : Klien L : Leader
CL : Co Leader F : Fasilitator
G. LANGKAH-LANGKAH
1. Persiapan
Membuat pre planning.
Menyeleksi peserta.
Membuat kontrak waktu dengan klien
Mempersiapkan alat dan tempat.
Alat dan bahan yang diperlukan : tali rafia, alat tulis.
Tempat : Wisma garuda
2. Orientasi
Memberikan salam terapeutik.
Memperkenalkan diri.
Menanyakan perasaan klien saat ini.
a.) Kontrak :
Menjelaskan tujuan permainan yaitu untuk meningkatkan kerjasama.
Menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
Peserta berdiri diatas tali dan tidak boleh keluar dari tali.
Peserta mengikuti permainan sampai dengan selesai.
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin
pada leader.
Lama permainan 30 menit
Tahap orientasi dilakukan dalam waktu 5 menit.
3.Tahap Kerja
Peserta yang telah dibagi menjadi dua kelompok diarahkan untuk berbaris
diatas tali yang telah disediakan.
Leader memberikan perintah permainan yaitu berbaris sesuai dengan nama
berdasarkan urutan abjad.
Peserta mengurutkan diri tanpa keluar dari tali, jika ada yang keluar dari tali
dianggap kalah.
Fasilitator mengamati apabila ada yang melanggar peraturan dan
memfasilitasi peserta dalam mengikuti permainan.
Peserta yang menyelesaikan perintah dengan cepat dan benar mendapat
reward.
Peserta yang terlambat menyelesaikan perintah mendapat hubungan
menyanyi dan menari.
Leader memberi perintah selanjutnya seperti berbaris sesuai dengan usia,
tinggi badan, tanggal lahir, dan lain-lain.
Langkah-langkah diatas dilanjutkan hingga waktu yang disediakan habis.
Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara dan
mencatat jalannya acara.
Permainan dilakukan dalam waktu 30 menit.
4. Antisipasi Masalah
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Memberikan pujian atar keberhasilan kelompok.
Menanyakan pada klien tentang manfaat dan tujuan dari TAK.
1. Evaluasi Struktur
Pre planning telah disiapkan sebelumnya.
Kontrak waktu sudah tepat dan mempertimbangkan kondisi klien.
Media dan alat yang dipilih sduah tepat.
Tempat luas dan sesuai untuk permainan.
Materi TAK sesuai dengan kondisi klien.
Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik
klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok.
2. Evaluasi Proses
Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat
mengawasi jalannnya permainan
100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari
awal sampai selesai.
Di akhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya kegiatan dan dilakukan kontrak yang
akan datang.
4. Evaluasi Hasil
Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
100 % klien mampu memahami perintah dari leader.
100% klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk melaksanakan
perintah leader.
80% klien mampu mengenal nama, tanggal lahir, usia klien lain.
100% klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan klien
yang lain.
100% klien mampu mengikuti aturan selama permainan.
80% klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah
dilakukan.
Susunan Pelaksanaan Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
1 Tahap Orientasi/Pembukaan: Leader
5 menit 1. Salam Pembuka
2. Perkenalan tim terapis
3. Menjelaskan tujuan dan aturan
kegiatan
2 Tahap Kerja/Permainan: Tim Terapis
1. Mendemonstrasikan tata cara
20 menit permainan
2. Meberikan kesempatan kepada
lansia untuk bertanya
3. Memastikan posisi sudah sesuai
dengan aturan
4. Memperhatikan respon lansia
terhadap stimulus suara yang di
berikan
3 Tahap Penutup : Leader
10 menit 5. Menyimpulkan apa yang telah
dicapai oleh lansia
6. Reinforcement positif
4 Mengakhiri kegiatan dengan Tim Terapis
5 menit memberikan merchandise untuk
lansia yang sudah berpartisipasi
menjadi peserta TAK
Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi persepsi dengan permainan tali berderet
a. Verbal
Nama Klien
op
No Aspek yang dinilai a opa opa opa opa Opa
William safrudin Selamat Cipto Sofinar Bambang
b. Non Verbal
Nama Klien
Op
No Aspek yang dinilai Opa Opa a Opa Opa Opa
William Safrudin Selamat Cipto Sofinar Bambang
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4. Saat diberikan pujian
tersenyum
Petunjuk
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk setiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika ditemukan pada
klien atau X jika tidak ditemukan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP)
Topik :
Hari / Tanggal : Jum at, 12 April 2019
Tempat : Aula Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 01 Ciracas, Jakarta Timur
Sasaran : Lansia dengan hipertensi di Wisma Cendrawasih STW Budi Mulia 01
Ciracas, Jakarta Tmur
Sub Pokok Bahasan : Mengajarkan Stimulasi Persepsi Dengan Permainan Tali Berderet
I. TUJUAN
I.1 Tujuan Umum
Klien mampu bekerjasama dengan klien yang lain.
1.2 Tujuan Khusus :
II. MATERI
Terlampir
III. METODE
1. Dinamika kelompok
2. Tali
3. Alat tulis
b. Evaluasi proses
Klien kooperatif saat mendengarkan materi yang disampaikan.
Klien memperhatikan saat terapis mendemonstrasikan latihan hand wash.
c. Evalusia Hasil
Peserta dermatitis hadir semua dengan berjumlah 6 orang.
Pasien lansia yang lain ikut antusias mengikuti hand wash
Pasien lansia mampu mencontohkan kembali latihan hand wash secara
mandiri.
PROPOSAL KEGIATAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI DENGAN PERMAINAN TALI BERDERET
DI WISMA GARUDA PSTW BUDI MULIA 01
CIRACAS JAKARTA TIMUR
KELOMPOK :