Contoh 2 :
Makan Pagi - Roti panggang selai kacang
- Susu kedelai
Selingan - Puding
- Juice alpukat
Makan Siang - Nasi
- Ikan bakar
- Perkedel tahu
- Gado-gado komplit
- Pepaya
Selingan - Bubur kacang hijau
- Teh
Makan Malam - Nasi
- Tempe
- Daging
- Lalapan
- Melon
Kebutuhan Zat Gizi
pada IBU HAMIL
Zat Gizi Kebutuhan Fungsi Sumber Makanan
Tak Hamil Hamil
Protein 40 g 60 g -pertumbuhan janin -susu
yang lain -
-cairan amnion -keju
-pertumbuhan dan -
perkembangan plasenta -telur
-pertumbuhan jaringan -daging
-ibu: payudara dan rahim -
-kenaikan sirkulasi ibu : -biji-bijian
-Hb dan protein plasma -
-cadangan ibu untuk -kacang-kacangan
-proses melahirkan dan -
-menyusui -
Kalori 2.250 2.550 -kenaikan metabolisme -karbohidrat
-keperluan tenaga -lemak
-penghematan protein -protein
Kalsium 500 mg 900 mg -pembentukan rangka janin -susu
-pembentukan gigi janin -keju
-kenaikan metabolisme -bijian utuh
-kalsium ibu. -
Fosfor 450 mg 650 mg -pembentukan rangka janin -susu
-pembentukan gigi janin -keju
-kenaikan metabolisme -daging
-fosfor ibu -
Zat besi 26 mg 56 mg -kenaikan sirkulasi darah -hati
-ibu, kenaikan Hb -
30-60 mg -simpanan zat besi di hati -
hilang saat persalinan -daging, telur
-beras utuh, sayuran,
-kacang-kacangan,
-buah kering
Iodium 150 ug 175 ug -kenaikan metabolisme -garam
-basal -iodium
Magnesium 250 mg 280 mg - -kacang
-metabolisme energi dan -tahu
-protein -
-aktivator enzim -tahu
-pertumbuhan jaringan -
-metabolisme sel -kakao
-penguat otot -hasil laut, beras
-utuh, kacang kering -
Vitamin A 500RE 700RE -pertumbuhan sel & -mentega
-jaringan -
--
-pertumbuhan gigi -krim
-pertumbuhan tulang -sayuran kuning
- -& hijau
Vitamin D 23 tahun - -
=0
Vitamin E 12 IU 14 IU -pertumbuhan jaringan -minyak
sayur
-& sel -
-Integrasi sel darah merah -sayuran, gandum,
- -telur, susu
Vitamin C 60 mg 70 mg -pembentukan jaringan -tomat
-ikat -
-bahan semen jaringan -selon
-ikat & pembuluh darah -sayuran, lada
- -brokoli
- -kentang
Asam folat 160 ug 310 ug+ -kenaikan metabolisme -hati
-selama hamil -
200-400 -pencegahan anemia -sayuran
mcg - -
-kenaikan pembentukan -daging, biji-bijian
-sel darah -
-produksi inti sel -kacang, beras utuh
Niasin 10 mg-11 mg -faktor untuk -daging, hati
-metabolisme Energi -
-dan protein -
Riboflavin 1,0 mg 1,7 mg -faktor untuk meta- -daging, hati
-bolisme energi dan protein -beras utuh, kacang
--
(B6) - -
Piridoksin 2,0 mg 2,5 mg -faktor untuk metabolisme
-gandum
-protein -
-pertumbuhan janin -jagung, hati, daging
B12 1,0 ug 1,3 ug -faktor pada metabolisme -susu
-protein -
-pembentukan sel darah -telur, daging, keju
- hati
MENU SEHAT PADA IBU HAMIL
Menjadi seorang ibu adalah puncak dari peranan seorang wanita dalam kehidupan
ini. Kebutuhan makan untuk setiap orang berbeda, begitu pula untuk ibu hamil dan menyusui.
Seorang ibu hamil dan menyusui memerlukan zat-zat gizi yang berkualitas dan jumlah yang
lebih banyak dari biasanya. Untuk itu diperlukan pengaturan menu sehat selama masa kehamilan.
Menu sehat pada ibu hamil adalah susunan atau daftar makanan yang seimbang dan
mengandung gizi serta bahan –bahan yang diperlukan seperti karbohidrat, protein, lemak,
Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah sebagai berikut:
Sumber tenaga/karbohidrat
Digunakan untuk tumbuh kembang janin dan proses perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh
yang meliputi, pembentukan sel-sel baru, pemberian makanan dari ibu ke bayi melalui plasenta, serta
pembentukan enzim dan hormon penunjang pertumbuhan janin. banyak terdapat pada beras, umbi-
umbian, kentang , jagung, roti dll..
Protein
Diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru janin. Kekurangan asupan protein dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, keguguran, bayi lahir dengan berat badan kurang, serta tidak
optimalnya pertumbuhan jaringan tubuh dan jaringan pembentuk otak.
Protein merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan seseorang karena fungsi utamanya sebagai
zat pembangun dan pengatur disamping sebagai bahan bakar tubuh. Bahan makanan yang mengandung
protein digolongkan menjadi dua golongan yaitu bahan makanan sumber protein hewani dan
bahan makanan sumber protein nabati. Bahan makanan dari hewani nilai proteinnya lebih tinggi dari
pada nabati, karena kandungan asam amino sebagai molekul pembentuk protein lebih lengkap
susunannya. Oleh karena itu bahan makanan dari hewani merupakan sumber protein yang baik dan
sempurna. Contoh protein nabati adalah tempe, tahu. Dan golongan kacang-kacangan serta biji-bijian.
sedangkan protein hewani contohnya ikan, telur, daging dll.
Vitamin
Dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin.
Misalnya, vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan, vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil energi, vitamin
B6 sebagai pengatur pemakaian protein tubuh, vitamin B12 membantu kelancaran pembentukan sel-sel
darah merah. Vitamin C membantu penyerapan zat besi guna mencegah anemia, dan vitamin D untuk
membantu penyerapan kalsium. Biasa ditemukan dalam sayur-sayuran segar dan buah-buahan segar
Mineral
Antara lain :
Kalsium, digunakan untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Jika
ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambilkan dari cadangan kalsium pada
tulang ibu. Ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis. Untuk itu, si ibu perlu
mengkonsumsi susu, telur, keju, kacang-kacangan, atau tablet kalsium yang dapat diperoleh saat periksa
ke Puskesmas atau klinik.
Zat besi, erat berkaitan dengan anemia atau kekurangan sel darah merah sebagai adaptasi adanya
perubahan fisiologis selama kehamilan, yang disebabkan oleh :
o Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin.
o Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
o Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita, sehingga tidak mampu menyuplai
kebutuhan zat besi dan mengembalikan persediaan darah yang hilang akibat persalinan sebelumnya.
Pedoman menu
Berikut ini pedoman untuk menyusun menu bagi ibu hamil:
1. Makan dua kali lebih dari biasanya, bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih
ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.
2. Makanan dapat diberikan 4 – 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan
memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin
muntah.
3. Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe, makanan
bergas seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacam tape.
4. Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang, dengan susunan yang
meliputi 2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g kacang-kacangan, 3
porsi sayur @ 100 g, 2 porsi buah-buahan @ 100 g, segelas susu atau yoghurt, atau seiris
keju sebagai ganti serta 1 sdm minyak atau lemak.
5. Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah seperti air
jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganti cairan yang keluar,
karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air kecil karena kandung kemih
yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein
seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.
6. Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna yang
dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapat membahayakan kesehatan dan
pertumbuhan janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaaan dan kelainan bayi saat
lahir. Waspadai tulisan pada kemasan seperti amaranth,potassium nitrit, sodium
nitrit, sodium nitrat, formalin, boraks, sianida, rodhamin B, dsb.
7. Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak namun
rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat, karena akan
mengakibatkan mual dan muntah.
8. Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsi kecil dan
frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yang lain, karena biasanya
mereka tidak berselera makan.
9. Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna karena
besar risikonya tercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya,
masaklah makanan sampai matang benar, dan cuci makanan untuk menjaga kebersihan,
terutama buah dan sayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi.
10. Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari.
Contoh 1 :
- Nasi Goreng bumbu kari (nasi, tauge, wortel, telur)
Makan Pagi - Sari buah jeruk
- Susu kedelai
Selingan - Agar-agar
- Nasi
- Tahu goreng
- Cap cai
- Pepes ikan
Makan Siang - Buah-buahan
Selingan - Asinan buah
- Nasi
- Lalapan
- Sup ayam
- Balado telur
Makan Malam - Pisang
Contoh 2 :
- Roti panggang selai kacang
Makan Pagi - Susu kedelai
- Puding
Selingan - Juice alpukat
- Nasi
- Ikan bakar
- Perkedel tahu
- Gado-gado komplit
Makan Siang - Pepaya
- Bubur kacang hijau
Selingan - Teh
- Nasi
- Tempe
- Daging
- Lalapan
Makan Malam - Melon
Kebutuhan Zat Gizi
pada IBU HAMIL
Sumber
Zat Gizi Kebutuhan Fungsi Makanan
yang lain -
-pertumbuhan dan -
-menyusui -
Kalori 2.250 2.550 -kenaikan metabolisme -karbohidrat
-kalsium ibu. -
-pembentukan rangka
Fosfor 450 mg 650 mg janin -susu
-fosfor ibu -
Zat besi 26 mg 56 mg -kenaikan sirkulasi darah -hati
-ibu, kenaikan Hb -
-simpanan zat besi di
30-60 mg hati -
-kacang-kacangan,
-buah kering
Iodium 150 ug 175 ug -kenaikan metabolisme -garam
-basal -iodium
Magnesium 250 mg 280 mg - -kacang
-protein -
-pertumbuhan jaringan -
-jaringan -
- -
- -& hijau
>23 tahun - -
=0
Vitamin E 12 IU 14 IU -pertumbuhan jaringan -minyak sayur
-& sel -
-Integrasi sel darah
merah -sayuran, gandum,
- -telur, susu
Vitamin C 60 mg 70 mg -pembentukan jaringan -tomat
-ikat -
- -brokoli
- -kentang
Asam folat 160 ug 310 ug+ -kenaikan metabolisme -hati
-selama hamil -
mcg - -
-sel darah -
-kacang, beras
-produksi inti sel utuh
-metabolisme Energi -
-dan protein -
Riboflavin 1,0 mg 1,7 mg -faktor untuk meta- -daging, hati
-bolisme energi dan -beras utuh,
protein kacang
- -
(B6) - -
-faktor untuk
Piridoksin 2,0 mg 2,5 mg metabolisme -gandum
-protein -
-jagung, hati,
-pertumbuhan janin daging
-faktor pada
B12 1,0 ug 1,3 ug metabolisme -susu
-protein -
-telur, daging,
-pembentukan sel darah keju
- hati
KEHAMILAN TRIMESTER 3
A. Kehamilan Trimester 3
Trimester ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode pertumbuhan janin dalam rentang waktu
28-42 minggu. Janin ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan Dan akan semakin
bertambah semakin besar dan besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada masa ini adalah peningkatan berat badan dan tekanan darah, rasa
ketidaknyamanan dan aktifitas seksual.
2. Minggu-29
Kelahiran prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan perkembangan
fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia mampu bernapas meski dengan susah
payah, bisa menangis, walaupun masih terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun
masih tipis karena perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan yang
baik dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup bayi prematur pun cukup
besar. Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm.
3. Minggu ke-30
Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama
pada panggul dan perut seiring bertambah besar kehamilan.Ibu mulai merasakan denyutan halus,
sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan
ini tak mustahil akan membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat
membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling tidak terhambat.
4. Minggu ke-31
Waspadai bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala maupun
penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan darah tinggi yang mencapai
peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap
kunjungan ke bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang
membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak beristirahat dengan
berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas. Berat bayi sekitar 1600 gram dengan taksiran
panjang 40 cm.
5. Minggu ke-32
Umumnya pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untuk ibu hamil dengan
kelainan jantung, hipertensi dan preeklampsia, mesti ekstra hati-hati. Sebab dengan jumlah darah
yang makin banyak, beban kerja jantung pun meningkat. Pada mereka yang mengalami gangguan
jantung dan tekanan darah, tentu makin besar pula peluang terjadi penyempitan di pembuluh-
pembuluh darah. Dampak lebih lanjut adalah tekanan darah meningkat. Gangguan semacam ini tak
hanya berbahaya pada ibu, tapi juga si bayi, hingga biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan.
Terlebih bila terjadi perburukan kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung turun.
6. Minggu ke-33
Di minggu ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari dinding rahim.
Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang berujung dengan syok pada ibu akibat
kehilangan darah dalam jumlah besar maupun kematian bayi. Ibu perokok dan peminum alkohol
diprediksi lebih berkemungkinan mengalami masalah ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah
kantung air ketuban pecah/bocor.
7. Minggu ke-34
Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi secara umum.
Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini, terutama evaluasi terhadap otak,
jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah tes non-stres dan
profil biofisik. Dalam profil biofisik digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni
pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan dan atau tungkai,
denyut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan persalinan segera
dilakukan. Pemeriksaan biofisik biasanya dilakukan bila diduga bayi mengalami IUGR (Intrauterin
Growth Retardation), pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak bergerak,
kehamilan risiko tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.
8. Minggu ke-35
Yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat
penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan life viabilitas atau kemampuan si bayi
untuk bertahan hidup.
9. Minggu ke-36
Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Mulai minggu ini pemeriksaan
rutin diperketat jadi seminggu sekali. Tujuannya tak lain untuk meminimalisir risiko-risiko yang
mungkin muncul mengingat penyebab terbanyak kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate)
di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Sementara dari ketiga faktor penyebab
tersebut, yang bisa dicegah dengan pemeriksaan ANC (antenatal care) yang baik(preeklampsia). Di
antaranya dengan pemantauan tekanan darah dan kenaikan berat badan yang tak lazim, yakni
maksimal 1 kg setiap bulan.
10. Minggu ke-37
Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm atau siap lahir karena
seluruh fungsi organ-organ tubuhnya sudah matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya
masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi
sungsang. Di minggu ini biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi
kepala bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.
11. Minggu ke-38
Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya akan ditunggu sampai usia
kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38 minggu.
12. Minggu ke- 39
Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai
postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani
fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran
kalau bayi postmatur umumnya berkulit kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara kapan
persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa diprediksi.
13. Minggu ke-40
Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup bulan dan
siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum, sedangkan pada wanita, labia
mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir
kemaluan bagian dalam).
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil,
karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu
terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah,
pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Kebutuhan energi.Pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain.
Protein, diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan
cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari
protein hewani yang mempunyai nilai biologi tinggi. Sumber protein hewani terdapat pada daging,
ikan, unggas, telur, kerang dan sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan.
Vitamin,
Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume
darah janin dan plasenta (pembentukan sel darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada
metabolisme protein. Dalam bahan makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang
kering, asparagus, bayam, jus jeruk dan padi-padian.
Vitamin B6 (piridoksin), penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga
diberikan untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
Vitamin C (asam askorbat), vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran,
sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan
absorbsi besi non hem, meningkatkan absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post
partum. Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.
Vitamin A, berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan
pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila
kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber
vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan
buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang
mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih tinggi
daripada ibu tidak hamil.
Vitamin D, Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium
dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur,
susu, produk susu dan juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat
menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi.
Vitamin E, Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan
integrasi sel darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan
defisiensi vitamin E menyebabkan keguguran.
Vitamin K, Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat mengakibatkan gangguan
perdarahan pada bayi.
Mineral
Kalsium (Ca), Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi dan tulang
ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun
keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan persendian, metabolisme Ca memerlukan
vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi,
akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu dan
produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau.
Fosfor, berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi
janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering
mengakibatkan kram pada tungkai.
Zat besi (Fe), sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu
(kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya
anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan
konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu
makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat besi
nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika akan
mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-
kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
Seng (Zn), berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil
study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal
dan BBLR (berat bayi lahir rendah <2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging.
Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada
kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
Fluor, dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika
kadar fluor berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
Yodium, defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi kemudian,
pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari.
Natrium, kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja ginjal.
Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat emngikat cairan dalam jaringan
sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu hamil
bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.
Jam: 10.00
- Bubur kacang ijo
Siang
- Nasi, Ikan goreng, botok tempe, kemangi, melandingan, sayur asam, pepaya
Jam : 16.00
- Kolak labu kuning + pisang
Malam
- Nasi, smoor daging + tahu, orak-arik wortel + kool, pisang
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang
sempurna. Caranya antara lain :
3. Perawatan rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air bersih.
4. Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh colostrum.
Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan sekitarnya. Puting susu yang masuk
diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.
D. Persiapan Persalinan
1. Membuat rencana persalinan, meliputi :
Tempat persalinan
Memilih tenaga kesehatan terlatih
Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih tersebut
Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan tersebut
Siapa yang akan menemani persalinan
Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara megumpulkannya
Siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan
1. Membuat rencana pembuatan keputusan jika kegawat daruratan pada saat pembuat
keputusan utama tidak ada
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
Siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat keputusan utama tidak ada saat
terjadi kegawat daruratan
1. Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat daruratan
Dimana ibu akan melahirkan
Bagaimana cara menjangkaunya
Kemana ibu mau dirujuk
Bagaimana cara mendapatkan dana
Bagaimana cara mencari donor darah
1. Membuat rencana atau pola menabunga
Tabungan ibu bersalin
1. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk persalinan
Kain panjang 4 buah
Pembalut wanita
Handuk, waslap, alat mandi, alat make up
Pakaian terbuka depan, gurita ibu, BH
Pakaian bayi, minyak telon
Tas & plastik
Tanda-tandanya : perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, darah bersifat
merah segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok. Biasanya bagian
terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak
Solusio Plasenta
Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.
F. Tanda-tanda Persalinan
Lendir Bercampur Darah
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada mulut rahim
terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karena bercampur
darah.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Kehamilan merupakan anugrah terindah yang diberikan Tuhan, khusus untuk perempuan.
Tentu kebahagian akan meliputi para ibu hamil beserta suami tercinta selama menjalani hari
demi hari sambil menantikan lahirnya sibuah hati .
Yang perlu dipahami oleh setiap wanita adalah bahwa persalina normal adalah sebuah
usaha yang keras. Hal ini demi sempurnanya proses persalinan, serta keselamatan ibu dan bayi.
Selama masa kehamilan, calon ibu haruslah memperhatikan dengan baik apa saja yang
masuk kedalam tubuhnya, ini dikarenakan akan mempengaruhi calon bayi yang ada di dalam
rahimnya. Apabila sebelum hamil calon ibu memang sudah memiliki pola makanan yang teratur
dan sehat , ini tidak terlalu di khawatirkan. Tetapi apabila calon ibu tidak memiliki pola yang
baik. Sebaiknya ubah semua pola makan dan kebiasaan yang tidak baik menjadi pola makanan
yang baik.
1.2 Tujuan Penulisan.
1.2.1 Tujuan Umum.
Diharapkan para ibu hamil mampu mengetahui dan memahami tentang perlunya mengkonsumsi
makanan-makanan yang bergizi untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.
1.2.2 Tujuan Khusus.
a. Ibu mengetahui defenisi gizi pada ibu hamil.
b. Ibu mengetahui tentang pentingnya pemenuhan gizi pada saat ibu hamil.
c. Ibu mengetahui syarat makanan yang bergizi.
d. Ibu mengetahui manfaat makanan yang bergizi dan sehat pada ibu hamil.
1.3 Topik Penyuluhan.
Ada pun, topik penyuluhan gizi ini adalah, Gizi Pada Ibu Hamil.
1.4 Materi Penyuluhan.
1. Defenisi Gizi pada ibu hamil.
2. Syarat Makanan Sehat pada ibu hamil.
3. Bentuk-bentuk Gizi pada ibu hamil.
4. Penyebab dan akibat kekurangan Gizi pada ibu hamil.
5. Tanda dan gejala pada ibu hamil.
6. Penanganan Gizi pada ibu hamil.
1.5 Sasaran.
Sasaran penyuluhan ini adalah Ibu hamil.
1.6 Metode Penyuluhan.
Ada pun metode penyuluhan ini berupa ceramah yaitu dengan inti materi penyuluhan
kepada audience dan dilajutkan dengan tanya diskusi dengan ibu hamil.
1.7 Alokasi Waktu.
Hari/tanggal :
Pukul :
Tempat :
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang
hamil baik pada trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup jumlah dan mutunya
dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga janin yang dikandungnya dapat
tumbuh dengan baik serta tidak mengalami gangguan dan masalah.
Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan kekurangan.
Keinginan atau selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan si anak
sehingga dibutuhkan menu makanan yang seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua
zat gizinya dibutuhkan tubuh setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidaklah
sama, ada yang dibutukhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada pula yang dibutuhkan dalam
jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat, protein, dan
lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2.2 Syarat Makanan Sehat Bagi Ibu Hamil.
Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil:
Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan
pertumbuhan bayi
Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan
tekanan darah.
2.3 Bentuk-Bentuk Gizi Pada Ibu Hamil.
2.3.1 Kalori (Energi).
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi
ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan
yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme
jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan
anda terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada
kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan
ibu hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap
harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan kebutuhan kalori.
Monitorlah berat badan anda untuk membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan
sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi
untuk membantu anda dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan.
2.3.2 Protein
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu
lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan
pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25
gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang
efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti
daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga
bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom,
dan lainnya.
2.3.6 Kalsium.
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling
banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk
menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh
darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf,
kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan,
kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah
sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu,
keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
2.3.7 Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C
merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk
membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya
disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan
vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang
kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
2.3.8 Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi
penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A
dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan
pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan
lainnya.
2.3.9 Lemak.
Lemak merupakan sumber energi yang disimpan dalam tubuh sebagai cadangan
energi. Asupan lemak dalam makanan dianjurkan tidak melebihi 30%
dari jumblah total energi yang dibutuhkan.
2.7 Penanganan.
2.7.1 Penganan Secara Medis.
a. Kontrol kehamilan /ANC.
b. Pemberian laktas.
c. Pemberian sulfat ferrosus.
d. Pemberian vitamin B12/Cianokobalami, vitamin B-compleks.
e. Pemberian susu tambahan seperti protipar prima.
2.8 Pada Trismester.
2.8.1 Pada Trismester I.
Pemberian vitamin, mineral, dan air, diet tinggi kalsium dan rendah pospor agar tidak
terjadi deminerallisasi, dan sebagian protein. Tetapi zat besi tidak boleh diberikan karena dapat
memperberat mual dan muntah, tapi dapat digantikan dengan vitamin yang mengandung asam
folat.
1. Pengertian gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi yang
dib utuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil
baik pada trismester I, II, dan III dan harus cukup
jumblahnya untuk membantu terpenuhin
ya kebutuhanya sehari-hari.
2. Syarat makanan pada ibu hamil adalah menyediakan energi yang cu
kup, menyediakan semua vitamin yang dibutuhkan ibu dan janin, se
perti protein, lemak, vitamin, mineral, dan mendukung metabolism
e tubuh ibu hamil.
3. Bentu-bentuk gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil :
a. Kalori ( Energi ).
b. Protein.
c. Zat Besi.
d. Zat Seng ( Zinc ).
e. Kalsium.
f. Lemak.
g. Peranan Air.
h. Vitamin A,B, C, D, E, dan K.
4. Penyebab kekurangan gizi pada ibu hamil adalah :
Akan mengurangi mual, muntah, dan anoreksia sehingga kekurangan
Selera makan, yang mengkibatkan kekurangan asupan makanan.
5. Akibat kekurangan gizi pada ibu hamil yaitu :
BBLR, kelahiran yang frematur, kelahiran anak meninggal.
6. Tanda dan Gejala kekurangan gizi pada ibu hamil yaitu :
Cepat lelah, tidak semangat, rambut tipis, kusam, dan rontok,kulit kasar, dan kering,bibir ke
ring dan bengkak, lidah sariawan, mata memerah.
7. Penanganan Gizi Ibu Hamil.
- Penanganan secara medis :
Kontrol kehamilan /ANC, pemberian laktas, pemberian sulfat ferrosus, pemberian
vitamin B12/Cianokobalami, vitamin B-compleks, pemberian susu tambahan seperti
protipar prima.
- Penanganan secara keperawatan :
Makan sedikit, tapi sering, kadar lemak rendah dalam hidangan dan relativ tinggi karbohidrat,
kandungan protein cukup tinggi terutama bila terdapat protein uria, makanan mudah dicerna dan
jangan kebanyakan bumbu-bumbu.
8. Pada Trismestre I, II, III yaitu pemberian vitamin, mineral, dan air ,diet tinggi kalsium dan
ren
dah pospor agar tidak terjadi demeneralisasi dan trismester II, III sudah dapat diberi zat besi dan
pada trismester III pemberian lemak harus dibatasi.
III. Tujuan Umum.
Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang gizi pada ibu hamil dan
pemenuhannya serta
keadaan gizi yang baik pada saat kehamilan untuk membawa pertumbuhan janin.
IV. Tujuan Khusus
Agar ibu hamil mengerti tentang pentingnya pemenuhan gizi yang baik pada ibu dan
janin pada
Saat kehamilan.
Banyak wanita tahu bahwa gizi yang baik amatlah penting selama kehamilan, sebab apa
yang dimakan turut dinikmati oleh janin dalam bentuk nutrisi yang penting untuk pertumbuhan
janin. Sang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat
ditutupi oleh makanan yang sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan yang seimbang. Selain
pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan membutuhkan vitamin.
Baru-baru ini para ahli sepakat bahwa perawatan gizi pra-kehamilan juga amat penting.
Artinya, setidaknya tiga bulan sebelum seorang wanita berencana hamil, wanita itu harus
mempersiapkan diri melalui makanan bergizi dan kesehatan badan, dan mulai mengubah
kebiasaan makan yang kurang sehat demi kesehatan bayi nantinya. Sehingga pada saat hamil,
badan sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan janin.
Minggu-minggu pertama kehamilan adalah masa di mana organ tubuh yang penting
terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada bayi atau bahkan
kelahiran prematur. Karena itu gizi seimbang penting untuk pertumbuhan janin.
Susunlah makanan secara seimbang dan bervariasi selama kehamilan. Pastikan ibu hamil
mengkonsumsi makan segar untuk memaksimalkan asupan vitamin. Kapsul vitamin dan obat
suplemen bukanlah pengganti gizi makanan seimbang. Berikut adalah beberapa syarat makanan
sehat bagi ibu hamil :
Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu hamil dan
pertumbuhan bayi
Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
Mendukung metabolism tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan
tekanan darah
Apabila ibu hamil mengikuti aturan sederhana mengenai gizi dan juga memberi variasi
menu makanan, ibu tidak perlu khawatir kekurangan gizi. Gizi selama hamil tidak selalu berarti
makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya seimbang :
1. Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih makanan kaleng
atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan tambahan. Buah dan sayur
harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu pestisida
2. Kukus, bakar, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan. Memasak di oven
microwave juga menjaga gizi karena waktu memasaknya yang lebih sebentar
3. Beli dan gunakan makanan segar esegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan segar terlalu
lama agar gizi tidak berkurang
4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu sebaiknya
dihindari kecuali dokter menyarankan untuk menggunakannya. Bebrapa jenis jamu dapat
memyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung bahan kimia aktif. Adalah sangat
penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol pada minggu-minggu merencanakan
kehamilan
5. Banyak meminum cairan – jus buah segar atau air – tapi hindarilah minuman soda atau minuman
ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi. Kopi bebas kafein
juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang digunakan untuk
menghilangkan kafein tersebut
6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah dan sayuran segar
7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit (masalah umum
pada kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti, serealia, kacang-
kacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahan
Berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin. Pastikan zat
gizi ini selalu ibu konsumsi selama kehamilan :
1. Asam folat ; zat ini ada dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning
Kalori (energi)
Sang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energy ini
digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang
baru. Tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru.
Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan ibu terlalu
banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari
jumlah tersebut berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
Memang cukup sulit untukmengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya. Untuk
jangka pendek, gunakanlah rasa lapar sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan
untuk membantu menilai apakah ibu mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat. Mungkin
saja ibu membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk membantu ibu dan mencukupi
kebutuhan kalori selama kehamilan.
Protein
Membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain di
seluruh hidup ibu. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin.
Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram
dibandingkan yang lain. Menambah protein ke dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk
menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan,
telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat
di tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.
Kalsium
Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C
merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk
membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya
disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Ibu dapat dengan mudah mendapatkan
vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang
kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat bei dalam tubuh.
Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta pertumbuhan dn perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada
buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.
II. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu mengetahui dan memahami
tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.
III. Materi Penyuluhan
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Pemeriksaan kehamilan
2. Jenis-jenis pemeriksaan kehamilan
3. Pentingnya pemeriksaan kehamilan
IV. Metoda
1. Tanya jawab
2. Ceramah
VI. Peserta
Ibu hamil, wanita usia subur se RW 14 kecamatan Cibadak.
VII. Waktu
Hari : Sabtu
Tanggal : 19 Mei 2013
Jam : 09.00 WIB
VIII. Tempat
Posyandu RW 14 Cibadak
Setting tempat :
(S) (P) (A)
Keterangan :
S : Slide
P : Penyuluh
A : Audience
IX. Rencana Evaluasi
A. Struktur :
Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media
yang digunakan adalah leaflet, slide.
Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhn sudah disiapkan dan akan disebarluaskan dalam
bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan
Undangan / peserta penyuluhan
B. Proses penyuluhan :
Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran memahami
tentang penyuluhan yang diberikan
Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan sasaran yang akan
diharapkan penyuluhan
Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat
penyuluhan berlangsung
C. Hasil penyuluh :
1. Jangka pendek
Sasaran mengerti sekitar 80 % dari materi yang diberikan
Sasaran memahami tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
2. Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan.
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
KEBIDANAN REGULER XIIA
2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Hari/tanggal : 31 Mei 2011
Jam/waktu : 08.00 WIB
Pokok Bahasan : Gizi dalam kesehatan reproduksi
Sub Bahasan : Gizi seimbang ibu hamil
Sasaran : Ibu hamil
Penyuluhan : Kelompok
Tempat : Ruangan
1. I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil selama 10 menit,
diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat gizi pada
ibu hamil.
1. II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan ibu mampu:
1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang ibu hamil.
2. Menyebutkan kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
3. Menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil.
4. Menyebutkan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
1. III. Garis-Garis Besar Materi
1. Pengertian gizi seimbang ibu hamil
2. Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
3. Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
4. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
1. IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
1. V. Media dan Alat Peraga
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
4. Flip Chart (lembar balik)