Terapi
Terapi
Aktivitas
Keluarga
Kelompok
Pengertian
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu bentuk psikoterapi yang
kegiatannya diikuti oleh beberapa pasien yang mempunyai masalah yang
sama atau sejenis dan dipandu oleh satu atau lebih terapis pada saat yang
sama dengan cara berdiskusi satu sama lain. (Susana,2011)
menurut Depkes RI terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu upaya
untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah pasien pada waktu
yang sama untukm memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota
(Prabowo,2014).
Kerangka teoritis Terapi Aktivitas Kelompok
Model lokal konflik
Model Terapi Aktivitas Kelompok ini pimpinan kelompok harus memfasilitasi
dan memberikan kesempatan kepada anggota untuk mengekspresikan perasaan
dan mendiskusikan perasaaan untuk penyelesaian masalah atau konflik.
Model komunikasi
Model komunikasi menggunakan prinsip-prinsip teori komunikasi dan
komunikasi teraupetik. Dengan model ini leader memfasilitasi komunikasi
efektif yang bertujuan untuk membantu meningkatkan keterampilan intepersonal
dan sosial anggota kelompok.
Model interpersonal
Pada model ini terapis bekerja sama dengan individu dan kelompok. Anggota
kelompok dapat belajar dari interaksi antar anggota dan terapis. Melalui
kesalahan persepsi dapat dikoreksi dan perilaku sosial yang efektif dipelajari.
Model psikodrama
Dengan model ini memotivasi anggota kelompok untuk berakting sesuai dengan
peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.
Anggota memainkan peran sesuai dengan yang pernah dialami. (Direja,2011)
Jenis/Macam
Pre kelompok
Pada fase ini dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan
siapa yang menjadi leader, anggota, tempat dan waktu
kegiatan kelompok dilaksanakan serta proposal lengkap
dengan media apa saja yang digunakan beserta dana yang
dibutuhkan.
Fase awal
Pada fase awal ini ada tiga tahapan yang tejadi
yaitu:
1. Orientasi yaitu anggota mulai
mengembangkan sistem sosial masing-
masing, leader mulai menunjukkan rencana
terapi dan mengambil kontrak dengan
anggota.
2. Konflik merupakan masa sulit dalam
proses kelompok, anggota mulai
memikirkan siapa yang berkuasa dalam
kelompok, bagaimana peran anggota, tugas
anggotanya dan saling ketergantungan
yang akan tejadi.
3. Kebersamaan yaitu anggota mulai bekerja
sama untuk mengatasi masalah dan
anggota mulai menemukan siapa dirinya.
Fase kerja
Pada fase ini kelompok sudah menjadi sebuah tim, pada fase ini
akan terjadi:
• Fase yang menyenangkan bagi leader dan anggotannya
• Perasaan positif dan negatif dapat dikoreksi dengan hubungan
saling percaya yang telah terbina
• Semua anggota bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati
• Tanggung jawab setiap anggota sama, kecemasan menurun,
kelompok lebih stabil dan realistis
• Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan
dan tugas kelompok dalam menyelesaikan tugasnya.
• Fase ini ditandai dengan penyelesaian masalah yang kreatif
Fase terminasi
Ada 2 jenis teminasi, yaitu terminasi akhir dan terminasi
sementara. Anggota kelompok mungkin akan mengalami
terminasi premature, sukses atau tidak sukses. Terminasi dapat
menyebabkan kecemasa,regresi atau kecewa. Untuk hal itu
terapis perlu mengevaluasi kegiatan dan menujukkan sikap
betapa bermaknnya kegiatan tersebut, menganjurkan anggota
untuk memberi umpan balik pada tiap anggota. Akhir terapi
aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui pre atau post
test.
Peran perawat dalam terapi aktivitas kelompok
Peran perawat dalam memberikan terapi aktivitas kelompok menurut
purwaningsih (2010) sebagai berikut: