Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

DEFINISI TERAPI MODALITAS, JENIS TERAPI, DAN PELAKSANAAN TERAPI MODALITAS

Disusun Oleh :
Kelompok II

Muhammad Tuharea (1240212020036)


Nila Resti (1240212020040)
Sauda Tutupoho (140212020051)
Wa Lina

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES RS PROF DR. J A. LATUMETEN
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
A. Pengertian Terapi Modalitas
Terapi Modalitas merupakan terapi utama dalam keperawatan jiwa. Terapi inidiberikan dalam upaya
mengubah perilaku pasien dari perilaku yangmaladaptif menjadi perilaku yang adaptif ( Prabowo,2014).
Terapi modalitas keperawatan jiwa merupakan bentuk terapi non-farmakologis yang dilakukan untuk
memperbaiki dan mempertahankan sikapklien agar mampu bertahan dan bersosialisasi dengann lingkungan
masyarakatsekitar dengan harapan klien dapat terus bekerja dan tetap berhubungandengan keluarga,
teman, dan sistem pendukung yang ada ketika menjalani terapi (Nasir dan Muhits, 2011)

B. Tujuan Terapi Modalitas


Tujuan dilaksanakannya terapi modalitas dalam keperawatan jiwa adalah:
1. Menimbulkan kesadaran terhadap salah satu perilaku pasien.
2. Mengurangi gejala gangguan jiwa.
3. Memperlambat kemunduran.
4. Membantu adaptasi terhadap situasi sekarang.
5. Membantu keluarga dan orang-orang yang berarti.
6. Mempengaruhi keterampilan merawat diri sendiri.
7. Meningkatkan aktivitas.
8. Meningkatkan kemandirian (Prabowo,2014).
C. Peran Perawat Dalam Terapi Modalitas
Secara umum penan perawat dalam pelaksanaan terapi modalitas bertindak sebagai
leader,fasilitator,evaluator,dan motivator ( Nasir dan Muhits, 2011).
D. Jenis-Jenis Terapi Modalitas

1. Terapi Aktivitas Kelompok


a) Pengertian
Terapi kelompok adalah terapi psikologis yang dialakukan secrakelompok untuk memberikan
stimulasi bagi pasien dengan gangguaninterpersonal (Yosep,2008).
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu bentuk psikoterapi yangkegiatannya diikuti oleh
beberapa pasien yang mempunyai masalahyang sama atau sejenis dan dipandu oleh satu atau lebih
terapis padasaat yang sama dengan cara berdiskusi satu sama lain. (Susana,2011)menurut Depkes
RI terapi aktivitas kelompok merupakan salah satuupaya untuk memfasilitasi psikoterapis
terhadap sejumlah pasien padawaktu yang sama untukm memantau dan meningkatkan hubungan
antaranggota (Prabowo,2014).
b). Kerangka Teoritis Teerapi Aktivitas Kelompok
1. Model Lokal Konflik
2. Model Komunikasi
3. Model Interpersonal
4. Model Psikodrama

c).Jenis/Macam Aktivitas Kelompok


Terapi aktivitas kelompok terdiri dari mpat jenis purwaningsih (2010)

1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi/kognitif


2. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
3. Terapi aktivitas kelompok orientasi realita
4. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
d). Tujuan terapi aktivitas kelompok menurut purwaningsih (2010).
1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi/kognitif
a. Meningkatkan kemampuan orientasi realita.
b. Meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian
c. Meningkatkan kemampuan intelektual
d. Mengungkapkan perasaannya
e. Mengemukakan pendapat dan menerima pendapat orang lain

2. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori


f. Meningkatkan kemampuan sensori.
g. Meningkatkan upaya memusatkan perhatian
h. Meningkatkan kesegaran jasmani.
i. Mengekspresikan perasaan

3. Terapi aktivitas kelompok orientasi realita


j. Pasien mampua mengidentifikasi stimulus internal dan eksternal
k. Pasien dapat membedakan antara khayalan dan kenyataan
l. Pembicaraan pasien sesuai realita.
4. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
a. Pasien mampu meningkatkan hubungan interpersonal
b. Pasien dapat memberi tanggapan terhadap orang lain
c. Pasien dapat mengungkapkan idenya dan saling bertukar persepsidengan orang lain.
d. Pasien menerima stimulus eksternal yang berasal dari lingkungan

e. Manfaat terapi aktivitas kelompok


Menurut Purwaningsih (2010) Terapi Aktivitas Kelompok mempunyai  beberapa manfaat:
1. Umum
- meningkatkankemampuan uji realitas (reality testing) melaluikomunikasi dan umpan baik dengan
atau dari orang lain
- melakukan sosialisasi
- membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif
 
2. Khusus
- Meningkatkan identitas diri
- Menyalurkan emosi secara konstruktif
- Meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal atau social
0
3. Rehabilitasi
- Meningkatkan keterampilan ekspresi diri
- Meningkatkan kemampuan sosial
- Meningkatkan kemampuan empati

1
- Meningkatkan kemampuan/pengetahuan pemecahan masalah
f. Tahapan dalamTerapi Aktivitas Kelompok
Fase-fase dalam terapi aktivitas kelompok menurut purwaningsih(2010) adalah sebagai
berikut :

1. Pre kelompok
2. Fase awal
3. Fase kerja
g. Peran perawat dalam terapi aktivitas kelompok
Peran perawat dalam memberikan terapi aktivitas kelompok menurut purwaningsih (2010) sebagai berikut:

1. Tugas sebagai leader dan co leader


Meliputi tugas menganalisa dan mengobservasi pola-polakomunikasi dalam kelompok,membantu kelomopok
untukmenyadari dinamisnyakelomok, menjadi motivator, membantu kelompok menetapkan tujuan dan membuat
peraturan serta memimpin dan mengarahkan jalannya terapi aktivitas kelompok.

2. Tugas sebagai fasilitator


Perawat sebagai fasilitator adalah perawat harus ikut serta dalamkegiatan kelompok sebagai anggota kelompok
dengan tujuanmemberikan stimulus pada anggota kelompok lain agar dapatmengikuti jalannya kegiatan terapi
aktivitas kelompok.3)
Tugas sebagai observer

3 Tugas sebagai observer


Tugas seorang observer adalah mengamati serta mencatat respon pasien, mengamati jalannya proses terapi aktivitas
kelompok dan menengani anggota kelompok yang drop out.  
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Jangan panjang lebar karnah ini bukan tempat curhat!!

MOHON MAAF JIKA ADA KEKURANGAN KARENA


KESEMPURNAAN ITU SAAT AKU DAN DIA DI
PERSATUKAN

Anda mungkin juga menyukai