0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas tentang Skala Norton untuk menilai risiko terjadinya luka tekan pada pasien. Skala Norton merupakan alat penilaian yang terdiri dari 5 komponen untuk mengidentifikasi pasien berisiko menderita luka tekan. Kelima komponen tersebut adalah kondisi fisik dan mental, aktivitas, mobilitas, dan inkontinensia pasien. Petugas kesehatan dapat menilai tingkat risiko pasien menggunakan skor total yang diperoleh dari
Dokumen ini membahas tentang Skala Norton untuk menilai risiko terjadinya luka tekan pada pasien. Skala Norton merupakan alat penilaian yang terdiri dari 5 komponen untuk mengidentifikasi pasien berisiko menderita luka tekan. Kelima komponen tersebut adalah kondisi fisik dan mental, aktivitas, mobilitas, dan inkontinensia pasien. Petugas kesehatan dapat menilai tingkat risiko pasien menggunakan skor total yang diperoleh dari
Dokumen ini membahas tentang Skala Norton untuk menilai risiko terjadinya luka tekan pada pasien. Skala Norton merupakan alat penilaian yang terdiri dari 5 komponen untuk mengidentifikasi pasien berisiko menderita luka tekan. Kelima komponen tersebut adalah kondisi fisik dan mental, aktivitas, mobilitas, dan inkontinensia pasien. Petugas kesehatan dapat menilai tingkat risiko pasien menggunakan skor total yang diperoleh dari
A. Pengertian alat penilaian risiko ulkus luka tekan pertama yang dapat dijadikan sebagai alat untuk memantau kejadian luka tekan.Skala norton merupakan instrumen yang dikhususkan untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami dekubitus. Skala Norton dikembangkan sejak tahun 1960-an di Inggris. Instrumen ini terdiri dari lima komponen yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya dekubitus yakni kondisi fisik dan mental, aktivitas dan tingkat mobilitas serta adanya inkontinensia. B. Menilai Risiko Dekubitus dengan Skala Norton
Luka dekubitus merupakan salah satu masalah yang sering
ditemukan pada pasien yang sedang dalam perawatan di rumah sakit (khususnya di ruang intensif/kritis). Dekubitus (luka tekan) terjadi karena adanya tekanan yang lama dan mengalami gesekan pada tubuh pasien yang mengalami tekanan biasanya pada daerah bokong. Dekubitus sangat berbahaya dan perlu diperhatikan oleh tenaga kesehatan. Adanya angka kejadian luka dekubitus pada pasien di rumah mengindikasikan pelayanan yang kurang optimal diberikan oleh rumah sakit. Mencegah pasien mengalami dekubitus adalah wajib dilakukan oleh pemberi layanan kesehatan (dokter/perawat/bidan) pada pasien yang sedang dirawat. Petugas kesehatan haru bisa menilai tingkat risiko terjadinya dekubitus pada pasien. Salah satu instrumen yang digunakan untuk menilai tingkat risiko terjadinya dekubitus dengan menggunakan Skala Norton. Total skor pada Nortono adalah 20. Jika ditemukan skor dibawah 10 menunjukkan risiko yang sangat tinggi, sementara skor antara 10-14 indikasi terjadinya risiko tinggi dekubitus. Skor 14-18 menunjukkan risiko sedang dan skor diatas 18 menunjukan memiliki risiko rendah terjadinya dekubitus. ini menunjukan bahwa Norton scale dapat digunakan sebagai tools dalam mencegah terjadinya luka tekan, hal ini dikarenakan dengan menggunakan Norton scale luka tekan pada pasien bedrest dapat dideteksi sejak dini Perawat hendaknya mampu mengaplikasikan penerapan Norton Scale dalam melakukan pencegahan luka tekan pada pasien bedrest di rumah sakit.
C. Penilaian resiko Dekubitus Skala Norton
Indikator Temuan Nilai
Kondisi fisik Baik 4
Cukup 3 Buruk 2 Sangat buruk 1
Kondisi Mental Weaspada 4
Apatis 3 Bingguyng 2 Stupor/ pingsan/ tidak sadar 1
Kegiatan Dapat berpindah 4
Berjalan dengan bantuan 3 Terbatas dikursi 2 Terbatas ditempat tidur 1
Mobilitas Bergerak bebas 4
Agak terbatas 3 Sangat terbatas 2 Tidak/ sulit bergerak 1 Inkontinensia Tidak ngompol 4 Kadang- kadang 3 Biasanya urine 2 Kencing dan kotoran 1 SEKIAN DAN TERIMAKASIH