INFORMASI UMUM
Nama : Tn “I”
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Bugis, Makassar
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 29 juli 2019 jam 02.40 wita
Tanggal Pengkajian : 29 juli 2019 jam 08.00 wita
Sumber Informasi : Pasien
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Keluhan Utama : Pada saat klien masuk rumah sakit, klien mengeluh demam terus-
menerus selama ± 7 hari dirumah terutama dimalam hari, mual,
muntah ± 3 x sehari dan nyeri pada ulu hati terasa ditusuk – tusuk
secara berkala tak menentu. Saat dilakukan pengkajian klien
mengeluh mulut rasa pahit, lidah kotor, bibir kering, pucat, nafsu
makan kurang, klien tampak lemah dan meringis.
Luka di -
Kodisi luka: -
POLA ELIMINASI
Subjektif
BAK: Disuria Nokturia Retensi Sering berkemih Inkontinensia
Frekuensi BAK: …2..x/hari Jumlah : 1.200 ml
BAB: Frekuensi 1 _x/hari Nyeri saat defekasi Defekasi tidak teratur
Mengabaikan keinginan untuk defekasi Diare Konstipasi Darah dalam feses
Intake serat kurang Intake cairan kurang
Objektif
Distensi kandung kemih Perubahan penampilan urine: ………………………………………
Darah merah pada feses Feses keras dan berbentuk Bau feses
Warna feses pada pakaian/tempat tidur Bising usus: 5 x/menit
Laboratorium: Feses……………………………………………… Urine ……………………………..
Berpindah
0 = Tidak mampu
1 = Butuh banyak bantuan (1 atau 2 orang) 3
2 = Butuh bantuan minimal (hanya diarahkan)
3 = Mandiri
Mobilitas
0 = Immobilitas 2
1 = Mandiri dengan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 = Mandiri (dengan alat bantu seperti tongkat)
Berpakaian
0 = Tidak mampu mandiri
1 = Butuh bantuan tapi dapat melakukan sebagian 2
2 = Mandiri
Menggunakan tangga
0 = Tidak dapat menggunakan tangga
1 = Butuh bantuan (verbal, fisik, alat bantu) 1
2 = Mandiri
Mandi
0 = Tidak mampu mandiri 1
1 = Mandiri
TOTAL 17
≤4: Kemandirian sangat rendah (ketergantungan total; 5-8: Kemandirian rendah; 9-11: Kemandirian sedang; ≥12 = Kemandirian tinggi
POLA ISTIRAHAT
TIDUR Subjektif
Tidur jam 21.00 Sulit tidur nyenyak Sulit tidur setelah terbangun Sering terjaga
Sensasi melayang Tidak mampu berkonsentrasi Mengantuk di siang hari
Merasa tidak cukup istirahat
Objektif
Lesu Respon lambat
POLA PERSEPSI
KOGNITIF Subjektif
Nyeri Lokasi: Epigastrium Intensitas:
Faktor presipitasi: saat beraktivitas Faktor pereda: saat istirahat _
Radiasi: Ya Tidak
Pusing Sakit Kepala Penurunan penglihatan Gangguan pendengaran
Objektif
Status mental: tidak ada penekanan Orientasi: Waktu T Tempat Orang
Memori saat ini: Dapat mengingat Memori yang lalu: Dapat mengingat
Gelisah Kooperatif Ekspresi wajah: gelisah Bicara: pelan
Reaksi pupil ka/ki: normal Refleks tendon dalam: normal
POLA HUBUNGAN
PERAN Subjektif
Laporan keluarga tentang perubahan interaksi
Objektif
Tidak ada kontak mata Tidak ada dukungan Tidak komunikatif
POLA KOPING
STRESS Subjektif
Khawatir Sedih mendalam Gugup Jantung berdebar-debar
Melaporkan rasa takut Percaya diri menurun
Objektif
Gelisah Wajah tegang Gemetar
POLA NILAI
KEPERCAYAAN Subjektif
Sakit/dirawat mengganggu praktik keagamaan
Kurang pasrah,
Kurang motivasi,
Kurang harapan,
Kurangnya kedamaian,
Percaya bahwa keyakinan yang dimiliki dapat membantu mengatasi masalah
Objektif
Menolak berinteraksi dengan tokoh agama Perubahan praktik spiritual
TERAPI OBAT
1. Infus RL 20tpm
2. Paracetamol 500mg 3 x 1 /oral
3. Ceftriaxone 2 gr/24 jam/IV
4. Ketorolac 30 mg 3x1 /IV
5. Ranitidine 3x4gr/IV
DATA PENUNJANG
DO :
- Klien tampak lemah
- Porsi makan tidak
dihabiskan
- Bibir kering dan pecah-
pecah
- Lidah kotor
- BB sebelum sakit : 79 kg
- BB saat ini:78 kg
- Penurunan BB : 1 Kg
- IMT : 25,5
Terpasang cairan infus RL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Intervensi
Tanggal Rasional
Keperawatan Tujuan Tindakan
29-07- Hipertermia b.d Setelah dilakukan 1. Observsi TTV 1. Untuk mengetahui
2019 proses penyakit tindakan keperawatan 2 terutama suhu tubuh keadaan umum pasien.
2. Mengurangi peningkatan
X 24 jam diharapkan tiap 2-4 jam
2. Berikan kompres suhu tubuh.
suhu tubuh klien
3. Peningkatan suhu tubuh
dingin
normal.
3. Anjurkan untuk mengakibatkan
KH:
banyak minum air penguapan sehingga
Suhu tubuh
putih perlu diimbangi dengan
normal : 36º C 4. Monitoring tetesan
asupan cairan yang
TTV dalam batas infuse 20 tpm/mnt
banyak.
normal 5. Kolaborasi pemberian
4. Untuk membantu
obat antibiotic dan
kebutuhan nutrisi tubuh
antipiretik 5. Mempercepat
penyembuhan,
menurunkan demam.
Pemberian antibiotic
menghambat
pertumbuhan dan proses
infeksi dari bakteri.
29-07- nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri 1. Sebagai indikator dalam
2. Berikan posisi yang
2019 proses tindakan keperawatan 2 melakukan intervensi
nyaman sesuai
peradangan X 24 jam di harapkan selanjutnya dan untuk
keinginan klien
nyeri hilang / mengetahui sejauh
3. Ajarkan teknik nafas
berkurang mana nyeri
dalam
KH: 4. Kolaborasi obat-obatan dipersepsikan
2. Posisi yang nyaman
Tidak ada keluhan analgetik
akan membuat klien
nyeri
Wajah tampak lebih rileks
3. Teknik nafas dalam
rileks
TTV dalam batas dapat merelaksasi otot-
normal otot sehingga
mengurangi nyeri
4. Dengan obat analgetik
akan menekan atau
mengurangi rasa nyeri
29-07- Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan 1. Berikan makanan 1. Untuk menimbulkan
2019 intake yang tidak tindakan keperawatan 2 yang tidak selera pasien dan
adekuat X 24 jam kebutuhan merangsang saluran mengembalikan status
nutrisi terpenuhi. cerna dan sajikan nutrisi
2. Untuk mengetahui
KH: dalam keadaan
keseimbangan kaluaran
Mual berkurang hangat.
Tidak ada muntah 2. Monitor dan catat dan masukan
Porsi makan 3. Memenuhi kebutuhan
makanan yang
dihabiskan nutrisi dengan
dihabiskan pasien
3. Berikan makanan meminimalkan rasa
dalam porsi kecil tapi mual dan muntah
4. Memenuhi kebutuhan
sering
4. Beri nutrisi dengan mutrisi adekuat
5. Mengatasi mual /
diet lunak, TKTP
5. Kolaborasi berikan muntah, menurunkan
antiemetic, antasida asam lambung yang
sesuai indikasi dapat memicu mual /
muntah.
TINDAKAN KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN