Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PM.

N DENGAN PENURUNAN FUNGSI


KARDIOVASKULER DI BANGSAL FLAMBOYAN RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT
USIA “ PUCANG GADING “ SEMARANG

Dosen : Ns. Heriyanto AN, M.Kep., Sp.Kep.Kom.

Disusun Oleh :
Nama : ALMAY MAHABBALL KHUNAINY
Nim : G0A019016

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2021/2022
Laporan Kasus
Hari / Tanggal : Senin 27 Desember 2021
Jam : 10.00 WIB
Sumber Data : Pasien 
Metode : Wawancara dan Pemeriksaan fisik

A. DATA PERSONAL
1. Nama lengkap : Tn. N
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Tanggal lahir / umur : 10 November 1937/84th
4. Alamat : Kabupaten Pranggan Kalimantan Tengah
5. Agama : Kristen
6. Pekerjaan Terakhir : ART
7. Pendidikan Terakhir : Tidak sekolah
8. Diagnosa medik : Hipertensi

B. ALASAN MASUK PANTI


Pasien mengatakan bahwa dirinya memang menginginkan masuk ke Rumah Pelayanan
Sosial Pucang Gading Semarang dikarenakan sudah tidak memiliki tempat
tinggal,karena merasa dirinya hidup sebatang kara.

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama saat dikaji
Pasien mengatakan tensi selalu tinggi ,setiap berdiri terkadang pusing
2. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan badanya lemas,pasien mengatakan dirinya habis sakit karena jatuh
akibat bangun dari tempat tidur kepala terasa pusing sakit hampir seminggu.

D. KEBIASAAN SEHARI – HARI


1. Pola makan :
Frekuensi Makan : 3x Sehari
Jenis Makan : Nasi,sayur,lauk
Porsi yang dihabiskan : 3 sendok saja
Nafsu makan : Kurang baik
2. Pola Minum
Jenis Minuman : Air putih dan Teh hangat
Banyak nya minum : ± 2 liter/ hari
3. Pola Tidur
Pasien mengatakan setiap malam tidur jam 19.30 WIB setelah makan malam,pasien
mengatakn tidurnya nyenyak tapi sering terbangun tiba-tiba,dan pasien mengatakan jika
tidak bisa tidur kalau keadaan ramai atau berisik.

4. Pola Eliminasi :
a) Sebelum sakit
- Buang air besar (BAB)
Frekuensi : 1x sehari
Waktu : biasanya di pagi hari
Warna : coklat kekuningan
Konsistensi : lembek
Keluhan : tidak ada keluahan saat BAB
- Buang air kecil (BAK)
Frekuensi : 5x sehari
Warna : kuning
Bau : khas urine
Keluhan : tidak ada keluhan saat BAK
b) Selama sakit seminggu lalu
BAB : Pasien mengatakan selama sakit BAK & BAB masih normal
Buang air kecil :
Frekuensi : 5x sehari
Warna : kuning
Bau : khas urine
c) Pola kebutuhan dasar
Kebutuhan Sebelum Sesudah
- Nutrisi dan Nasi, sayur, tempe Nasi, sayur, tempe
cairan 3x sehari 2-3x sehari
 Nutrisi
Jenis Air mineral, teh, susu Air mineral, teh,
Frekuensi Air mineral 6 gelas sehari susu
- Cairan 250 liter 4 gelas sehari
Jenis 250 liter
Frekuensi
Jumalah
- Istirahat dan 1-3 jam/hari 1-4 jam/hari
tidur 7 jam/hari 8 jam/hari
Tidur siang
Tidur malam
5. Aktivitas dan Istirahat
Pasien mengatakan bahwa selama sehat dirinya membantu memasak ,mencuci, melipat
baju di belakang akan tetapi pada saat sakit pasien mengatakan tidak dapat membantu
memasak atau mencuci di belakang.
Pasien mengatakan tidur dengan waktu yang cukup dan pasien mengatakan bahwa
dirinya jarang sekali tidur siang.
 Indeks KATZ
Aktivitas 1 2 3 4 5
Mandi v
Berpakaian v
Pergi ke toilet v
Berpindah tempat v
BAB/BAK v
Makan v
Ket :
1. Tergantung total
2. Perlu bantuan orang lain dan alat
3. Perlu bantuan orang lain
4. Di bantu sebagian
5. mandiri
keterangan :
pasien mendapatkan Indek KATZ A karena pasien mampu melakukan
aktivitas mandiri.

 Resiko Jatuh ( Morse Falls )


Factor resiko Skala Poin Skor
Riwayat Jatuh Ya 25 25

Tidak 0
Diagnose sekunder Ya 15
Tidak 0 0
Alat bantu Berpegangan pada prabot 30
Tongkat atau alat penompang 15
Tidak ada/kursi roda/perawat/tirah 0 0
baring
Terpasang infus Tidak 0
Tidak 0 0
Gaya berjalan Terganggu 20
lemah 10
normal/tirah berbaring/imobilitas
0 0
Status mental Sering lupa akan keterbatasan yang 15
dimiliki
Sadar akan kemampuan diri sendir 0 0
Tingkat Resiko :
 Tidak ada resiko : 0-25
 Resiko rendah : 25-50
 Resiko tinggi : 51 atau lebih
Keterangan :
Dalam pengkajian morse falls pasien mendaptkan nialai 25 yang artinya
pasien tidak memiliki resiko jatuh.
 Skore Norton
Kondisi fisik Baik Lumayan Buruk Sangat buruk 4
umum
Kesadaran Kompos Apatis Kunfusio/soporus Stupor/koma 4
mentis
Aktifitas Ambulasi Ambulasi Hanya bisa Tiduran 4
mandiri dengan duduk
bantuan
Mobilitas Bergerak Sedikit Sangat terbatas Tak bisa 4
bebas bebas bergerak
Inkontinensi Tidak Kadang – Sering Inkontinensia 4
a kadang alvi dan uri
TOTAL 20
Skore total :
15-20 : Tak terjadi
12-15 : kemungkinan kecil
< 12 : kemungkinan besar
Keterangan :
Untuk menilai potensi dikubitus pasien memiliki skore 20 yang berkemungkinan
tidak akan terjadi.

6. Rekreasi
Pasien mengatakan setiap pagi hari melakukan senam bersama jam 07.00 – 07.30 WIB
di halaman depan. Kemudian disusul kegiatan di aula dari jam 09.00 – 10.00 WIB
Untuk hari senin kerajinan, selasa menyanyi, rabu robana, kamis ibadah, jumat bersih-
bersih.Pasien juga mengatakan biasanya ada jalan-jalan,tetapi pandemic ditiadakan.

7. Psikologis :
 SPMSQ
No Pertanyaan Benar Salah
1. Tanggal berpa hari ini ? v
( dd/mm/hh )
2. Hari apakah hari ini ? v
3. Apakah nama tempat ini v
4. Berapa no.Tlp/no.rumah/JL.Rt,Rw v
5. Berapa usia anda v
6. Kapan anda lahir ( tgl/bln/th ) v
7. Siapa nama presiden sekarang ? v
8. Siapa nama presiden sebelumnya ? v
9. Siapa nama ibu sebelum menikah v
10. 20-3, kurangi 3 lagi dst v
Total

Skor : Jumlah kesalahan


 0-3 kesalahan : Baik
 4-5 kesalahan : Gangguan Intelektual Ringan
 6-8 kesalahan : Gangguan Intelektual Sedang
 9-10 kesalahan : Gangguan Intelektual Berat
Keterangan :
Pasien mendaptkan memiliki kesalahan 2 yaitu dalam mengingat nama ibu
kandung dan alamat rumah terdahulu,yang artinya pasien mendapatkan
intelektual yang baik.
8. Hubungan Sosial :
Pasien merupakan pensiunan dari ART di Jakarta.Pasien memiliki banyak teman untuk
diajak mengobrol dan juga di ajak beribadah,pasien terkenal ramah dan baik hati.
9. Spiritual/Kultur :
Saat dalam beribadah pasien mengatakan bahwa dirinya selalu mengikuti ibadah di panti
dengan pendeta yang ada. Saat sakit pun pasien mengatakan kalau dirinya bisa segera
sembuh dengan cara berobat dan meminta doa dari Tuhan.

E. PEMERIKSAAN FISIK
I. Tingkat Kesadaran : C o m p o s m e n t i s   E   :   4   V :   5   M :   6   =   1 5
II. Tanda – tanda vital : TD = 158/96 mmhg, N = 88 x/mnt, S = 36,6 ͦ C, RR = 22 x/mnt
III. Pengukuran BB dan TB : BB = 61 kg, TB = 155 cm
IV. Pemeriksaan dan kebersihan perorangan
1. Mandi : Pasien mengatakan mandi sehari 2x
2. Keramas : pasien mengatakan keramas 2 hari sekali
3. Mengikat rambut : Dari pengamatan pasien sering mengikat rambut dengan
rapi
4. Mencuci baju : Pasien mengatakan mencuci baju jika baju kotornya sudah
banyak.
5. Mengganti seprai kasur : pasien mengatakan 3-4 hari sekali di ganti

V. Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala :
 Mata :
Tidak menggunakan kacamata tetapi pasien memiliki katarak sebelah kiri
yang sudah parah.
 Rambut :
rambut berwarna hitam dan putih beruban, lebat, rambut bersih tidak ada ket
ombe
 Telinga :
Fungsi pendengaran masih baik, tidak ada cairan yang keluar dari telinga,
dan tidak memakai alat bantu.
 Hidung :
Fungsi hidung masih berguna dengan baik.
 Mulut :
Kemampuan berbicara baik, mukosa bibir kering, tidak menggunakan gigi
palsu, gigi tersisa tinggal 2, warna lidah putih, pasien dapat makan
dan menelan yang baik, nafas bau
2. Dada :
 Paru – paru : pengembangan paru kanan dan kiri simetris
 System jantung : Bekerja dengan baik tidak ada nyeri
3. Abdomen :
Warna coklat, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka dan luka, tidak ada
benjolan.
Genetelia :
Pada genetelia pasien perempuan tidak terpasang kateter.
4. Ekstremitas :
Anggota gerak lengkap tidak ada kelainan, berfungsi dengan baik semua, tidak
ada luka.

F. ANALISA DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI
DS : Pasien mengatakan sering pusing Nyeri akut b.d agen pecendera
,pusing hilang timbul dan terakadang jatuh dari fisiologis ( pusing kepala )
tempat tidur akibat pusing tersebut
DO :
 Pasien tampak gelisah
 Frekuensi nadi meningkat
( 88 x/mennit )
 RR 22x / menit
 TD : 158/96 mmhg
DS : Gangguan pola tidur b.d kurang
Pasien mengatakan tidak bisa tidur sering terbbangun di jam nya control tidur
malam dikarenakan banyak yang berisik di ruang flamboyan
DO :
 Terlihat gelisah
 Kantuung mata
 Mata sayu

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen pecendera fisiologis ( hipertensi )


2. Gangguan pola tidur b.d kurang nya control tidur

H. RENCANA KEPERAWATAN

NO Dx TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN


(LUARAN)

1. Nyeri Akut SLKI SIKI


b.d agen Tingkat Nyeri Managemen Nyeri
pencedera (L.08066) (I.09238)
fisiologis Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi nyeri (PQRST)
(hipertensi) 1x24 jam diharapkan tingkat nyeri 2. Identifikasi faktor memberat
D.0077 berkurang dengan kriteria hasil : nyeri
1. keluhan nyeri menurun 3. berikan teknik
2. gelisah menurun nonfarmakologi (kompres
3. frekuemsi nadi membaik hangat)
4. anjurkan istirahat dan tidur
5. jelaskan penyebab dan pemicu
nyeri.

2. Gangguan SLKI Pola tidur ( L.05045) SIKI Dukungan Tidur ( I.05174)


pola tidur Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi pola aktivitas
berhubunga diharapkan gangguan tidur tidak terjadi. dan tidur
n dengan Dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi aktor
kurang 1. Keluhan sulit tidur membaik penganggu tidur
kontrol 2. Keluhan sering terjaga teratasi 3. Batasi waktu tidur siang
tidur ( D. 3. Keluhan tidak puas tidur tidak ada 4. Fasilitasi menghilangkan
0055 ) lagi stress sebelum tidur
(relaksasi otot autogenik )
5. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur

I. IMPLEMENTASI & EVALUASI


Waktu Implementasi Evaluasi (SOAP)
Selasa 1. mengidentifikasi nyeri (PQRST) S : PM mengatakan nyeri di daerah kepala
28/12/202 berkurang dari skala 5 menjadi skala 2
1 2. mengidentifikasi faktor memberat nyeri P : nyeri bertambah saat beraktivitas yang
berlebihan
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
3. memberikan teknik nonfarmakolog
R : nyeri kepala
(kompres hangat) S : skala nyeri 2
T : nyeri hilang timbul
4. menganjurkan istirahat dan tidur O:
PM tampak lebih rileks
5. menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri. Nadi : 83x/menit
Tekanan Darah 158/98 mmHg.
Nadi 98x/menit
Rr 20x/menit
Suhu 36,5 C
A:
Masalah teratasi
P:
Intrvensi dihentikan
Rabu 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur S:
PM mengatakan sudah lebih rileks
29/12/202 2. Identifikasi aktor penganggu tidur
1 O:
3. Batasi waktu tidur siang PM sudah terlihat memahami penyebab
4. Fasilitasi menghilangkan stress tergangguanya pola tidur
sebelum tidur ( relaksasi otot autogenik Nadi : 82x/menit
) Tekanan Darah 145 /86 mmHg.
5. Anjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur A:
Masalah sudah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai