Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

P
DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
PADA MASALAH KESEHATAN DIABETES MELITUS

Oleh :

ANTONIUS HANDY KRISTIAWAN

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KONVERSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM
ENDOKRIN PADA MASALAH KESEHATAN DIABETES MELITUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 25 Februari 2024
A. Identitas klien
Nama : Ny. P
Umur : 65 Tahun
Alamat : Dsn II RT.02 RW.03 Desa Purwoadi, Trimurjo
Pendidikan : PGRI
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
B. Identitas Keluarga
Nama :-
Jenis Kelamin :-
Umur :-
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat :-
Hub dengan klien : klien tinggal seorang diri

C. Status kesehatan saat ini


Keluhan Utama : Pasien mengeluh mudah lelah.
Pasien mengeluh mudah lelah dan sering merasa haus. Pasien mengatakan terakhir cek
gula darah 2 bulan yang lalu yaitu 225 mg/dl.
Hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD: 140/90 mmHg, HR: 88 x/m, Suhu: 360C, RR:
20x/menit, GDS : 200 mg/dl. Pasien mengatakan sudah terkena Diabetes Melitus sejak 5
tahun lalu. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi, riwayat penyakit menular.
Pasien mengatakan waktu masa kecil sudah pernah di imunisasi di puskesmas.
D. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa dikeluarganya ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan yaitu hipertensi, untuk penyakit diabetes, dan jantung disangkal.
E. Pola Kebutuhan Dasar (Bio-psiko-sosio-spiritual)
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit : pasien mengatakan apabila sudah selesai dengan aktivitasnya
langsung beristirahat
Selama sakit : pasien mengetahui tentang penyakitnya, jika pasien merasakan sakit
pasien akan beristirahat
2. Pola Nutrisi-Metabolik
1) Antopometri (IMT)
a. IMT Sebelum Sakit
a) TB : 155 cm
b) BB : 65 kg
c) IMT : 27,05 (normal)
b. IMT Selama Sakit
a) TB : 155 cm
b) BB : 55 kg
c) IMT : 22,89 (underweight)

IMT ideal pada lansia berada di kisaran 25 sampai 27.

2) Biochemical (px penunjang)


Tidak ada pemeriksaan
3) Clinical (defisiensi nutrisi)
a. Keadaan fisik : lesu
b. Berat badan : underweight
4) Diet (asupan nutrisi, frekuensi makan, jenis makanan, porsi)
Pasien makan 3x1 hari dan selalu menghabiskan 1 porsi makanan. Pasien makan
dengan nasi, sayur dan lauk. Tidak ada diet yang dilaukan pasien secara khusus.
3. Pola Eliminasi
a. BAB (frekuensi, konsistensi, warna, keluhan)
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 1x dengan konsistensi lembek berwarna
kecoklatan, bau khas feses, tidak ada keluhan.
Selama sakit : pasien mengatakan BAB 1x dengan konsistensi lembek berwarna
kecoklatan, bau khas feses, tidak ada keluhan.

b. BAK (frekuensi, konsistensi, warna, keluhan). Sebelum sakit : pasien mengatakan


BAK 400cc/hari warna kuning jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan nyeri
Selama sakit : pasien mengatakan BAK 800cc/hari warna kuning jernih, bau khas
urin, tidak ada keluhan nyeri
1) Pengkajian Inkontinensia Urine Akut
pasien mengatakan masih bisa BAK tanpa mengompol dan tidak pernah
menggunakan pampers
2) Pengkajian Inkontinensia Urine Persisten
a. Riwayat
(1) Pasien dapat menahan urin saat ingin BAK
(2) Pasien tidak pernah mengompol dan dapat menuju kamar mandi
sendiri
(3) Pasien tidak pernah menggunakan pampers
b. Sudah berapa lama anda memiliki masalah ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
c. Seberapa sering anda ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
d. Kapan anda biasanya ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
e. Ketika anda ngompol, seberapa banyak urine yang keluar?
Pasien tidak pernah mengompol
f. Apa yang menyebabkan anda ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
g. Seberapa sering biasanya nada secara normal ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
h. Apakah anda bangun malam hari untuk BAK?
Iya, namun jarang
i. Ketika anda merasa kandung kemih anda penuh, berapa lama anda dapat
menahannya?
Pasien tidak dapat menahan terlalu lama 5-10 menit
j. Apakah anda menggunakan salah satu alat dibawah ini untuk menolong
anda dari mengompol?
Pasien tidak mengompol
k. Apakah anda merasa memerlukan evaluasi/ pengobatan lebih lanjut
mengenai masalah ngompol anda (tidak)
l. Riwayat medis yang berkaitan : -
m. Obat-obatan yang sedang digunakan:
Pasien mengatakan jika pusing minum paracetamol, pasien tidak mengkonsumsi
obat untuk penyakit gula darahnya.

4. Pola Aktivitas dan Latihan (Activity Daily Life)


Sebelum sakit : pasien banyak beraktivitas karena pasien seorang pensiunaan sering
melakukan kegiatan di sekitar rumah untuk bersih-bersih halaman dan berkebun di
belakang rumah.
a. Indeks Katz
Termasuk kategori yang manakah klien?
A : mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah & mandi
B : mandiri semuanya, kecuali salah satu dr fungsi yg di atas
C : mandiri, kecuali mandi & salah satu dr fungsi yg di atas

D : mandiri, kecuali mandi, berpakaian & 1 fungsi yg di ataS


E : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet & 1 fungsi yg di atas
F : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah & 1 fungsi yg di atas
G : ketergantungan fungsi yg di atas
Keterangan:
Pasien termasuk dalam kategori A mandiri semuanya
b. Bartel Indeks
Termasuk yg manakah klien?
No Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan 10 Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : secukupnya
Jenis : nasi, sayur, lauk
2 Minum 10 Frekuensi : 7-8 gelas sehari
Jumlah : satu gelas kecil (200cc)
Jenis : air putih
3 Berpindah, kursi 15 Mandiri
roda ke tempat
tidur
4 Personal toilet 5 Frekuensi : 3x sehari
(gosok gigi)
5 Keluar masuk 10 Mandiri
toilet (cuci
pakaian)
6 Mandi 15 Mandiri
7 Jalan dipermukaan 5 Frekuensi : saat berpindah tempat
datar dan akan kedapur atau kamar mandi
8 Naik turun tangga 10 Mandiri
9 Mengenakan 10 Mandiri
pakaian
10 Kontrol bowel 10 Frekuensi : 650 cc/hari
(BAK) Konsistensi : kuning jernih
11 Kontrol bladder 10 Frekuensi : 1x sehari
(BAB) Warna : kecoklatan
12 OR/ latihan 10 Setiap minggu pagi pasien
melakukan jalan-jalan disepanjang
jalan rumahnya. Pasien juga
mengikuti kegiatan senam
13 Rekreasi/ 10 Bermain dengan cucu dan
pemanfaatan bersantai didepan rumah
waktu luang
Total Score 130

Keterangan:
130 : mandiri
65-125 : ketergantungan sebagian
60 : ketergantungan total
(klien termasuk tipe mandiri)
c. Pengkajian Risiko Jatuh
Postural Hipotensi
Ukur TD pasien dlm 3 posisi, yaitu:
1) Tidur : 130/70 mmHg
2) Duduk : 140/90 mmHg
3) Berdiri : 145/90 mmHg
(Tidak beresiko jatuh)
5. Pola Kognitif dan Persepsi
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual, dengan identifikasi: Short
Portable Status Mental Quesionnaire (SPSMQ)
B S No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini?

√ 2 Hari apa sekarang ini?

√ 3 Apa nama tempat ini?

√ 4 Dimana alamat anda?

√ 5 Berapa umur anda?


√ 6 Kapan anda lahir? (minimal tahun terakhir)

√ 7 Siapa presiden indonesia sekarang?

√ 8 Siapa presiden indonesia sebelumnya?

√ 9 Siapa nama ibu anda?

√ 10 Kurangi 3 dr 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru,


semua secara menurun
8 2 Nilai total

Keterangan:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
(Ket : nilai total salah 2, fungsi intelektual utuh)
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan Mini Mental Status
Examination (MMSE)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Max Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar:
Tahun, musim, tanggal, hari, bulan
5 5 Dimana kita sekarang berada?
Negara, provinsi, kota, PSTW, wisma
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek.1 detik untuk
masing-masing objek. Kemudian tanyakan
kepada klien 3 objek tadi
3 Perhatia 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
n& kurangi 7 sampai 5X.(jawaban:93, 86, 79,
kalkulas 72, 65)
i
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi objek pada
nomor 2 td. Jika benar, 1 point untuk
masing-masing objek.
5 Bahasa 9 9  Tunjukkan pada klien suatu
benda&tanyakan nama pada klien:..
 Minta klien untuk mengulang kata
berikut: tidak ada, jika, dan, atau, tetapi.
Bila benar nilai 1 point
 Minta klien untuk mengikuti 3 langkah:
ambil kertas di tangan anda, lipat 2 dan
taruh di lantai
Total nilai 30 30
Keterangan:
>23 : aspek kognitif dr fungsi mental baik

6. Pola Persepsi-Konsep Diri


Pasien mengatakan bahwa pasien sudah mengetahui tentang penyakitnya
7. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan jika tidur siang saat malam akan sulit untuk tertidur, biasanya
pasien tidur malam pukul 21.00 WIB dan pagi bangun pukul 04.00 WIB.
Kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI)
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? 21.00 WIB
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 2 jam setelah isya
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? 04.00 WIB
5. Selama sebulan terakhir, seberapa Tidak 1x seminggu 2x seminggu ≥ 3x
sering Anda mengalami masalah pernah seminggu
tidur
a. Tidak bisa tidur dalam waktu √
30 menit
b. Tidak bisa bernafas dengan √
nyaman
c. Terbangun karena sering batuk √
di tengah malam hari
d. Terbangun untuk ke kamar √
mandi
e. Terasa nyeri di bagian dada √
atau adanya luka di bagiandada

f. Merasa kedinginan dimalam √


hari
g. Merasa kepanasan dimalam hari √
h. Saat tidur merasakan mimpi √
buruk
6. Selama sebulan terakhir, seberapa √
sering Anda minum obat
(diresepkan) yang bisa membantu
Anda untuk tidur?
(penggunaan obat)
7. Selama sebulan terakhir, berapa √
banyak masalah yang Anda dapatkan
dan Anda selesaikan
permasalahan tersebut
8. Selama sebulan terakhir, seberapa √
sering Anda mengantuk ketika
melakukan
aktivitas disiang hari
Sangat Cukup Baik Cukup buruk Sangat
Baik (0) (1) (2) Buruk (3)
9. Selama sebulan terakhir, √
bagaimana Anda menilai
kepuasan tidur Anda
Ket :
Tidak pernah : 11 x 0 = 0
1 x seminggu : 1 x 1 = 1
(nilai total 1. Kualitas tidur baik jika skor ≤ 5)
8. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit : pasien mengatakan berhubungan baik dengan saudara, anak dan
cucunya yang berada di luar kota sedangkan suaminya sudah meninggal. Pasien juga
mengatakan menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan tetangganya.
Selama sakit : pasien mengatakan berhubungan baik dengan, sdaudara, anak dan
cucunya. Pasien juga mengatakan menjalin komunikasi dan hubungan yang baik
dengan tetangganya.
9. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien memiliki 4 anak dan 6 cucu, suami sudah meninggal sejak 15 tahun yang lalu,
pasien sudah menopause sejak usia 50 tahun. Pasien mengatakan pernah KB hormonal
dengan metode pil.
10. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan tidak pernah mengambil pusing suatu permasalahan. Pasien
mengatakan sudah senang dengan kehidupannya saat ini, dan sering berkunjung ke
rumah anak dan cucunya setiap 3 kali dalam setahun.

Geriatric Depression Scale (Skala Depresi Geriatri)


Berikan nilai 1 pada jawaban ya !

No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? 1
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau 1
kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 0
4 Apakah anda sering merasa bosan? 0
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? 0
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada 0
anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? 1
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 0
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada keluar dan 0
mengerjakan sesuatu yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya 0
ingat dibanding kebanyakan orang?
11 Apakah anda berpikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? 1
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat 0
ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? 0
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? 0
15 Apakah anda berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya 0
daripada anda?
TOTAL NILAI 4

Keterangan:
0-4 : normal
5-9 : berisiko depresi
10-19 : depresi ringan
20-30 : depresi berat
(ket : skor yang di dapat 4, berarti normal)
11. Pola Nilai dan Keyakinan
a. Identifikasi masalah psikososial
Pasien merasa senang dengan keadaannya saat ini, suami, anak dan keluarganya
sangat menyayanginya.
b. Identifikasi masalah emosional:
a) Apakah klien mengalami kesukaran tidur? tidak
b) Apakah klien sering merasa gelisah? tidak
c) Ada gangguan / masalah / banyak pikiran? tidak
d) Apakah klien sering was-was/ kuatir? Tidak
c. Identifikasi spiritual
Pasien selalu melaksanakan sholat 5 waktu, dan selalu mengikuti pengajian di
masjid dekat rumahnya. Pasien sudah pasrah jika takdir kematian datang
menjemputnya.

F. Pengkajian Fisik
1. Umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. GCS : E4 M6 V5
d. TTV : HR: 89 kpm, Suhu: 360C, TD: 140/90 mmHg, RR:
24x/menit
2. Keadaan Fisik
a. Kepala dan Leher
 Kepala :
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat lesi, rambut bersih dan sudah
banyakyang berwarna putih
 Mata :
Mata pasien terlihat bersih, konjungtiva anemis, penglihatan pasien sudah
mulai kabur, sklera ikterik, reflek terhadap cahaya baik. Pasien
menggunakan alat bantu penglihatan.
 Telinga :
Bentuk telinga simetris, tidak ada penumpukan serumen, telinga pasien
bersih, pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran
 Mulut & Tenggorokan :
Mulut pasien bersih dan tampak kering, gigi pasien sudah ada yang copot,
pasien menggunakan gigi palsu, pasien gosok gigi 2x sehari
 Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada penonjolan vena jugularis, tidak terdapat nyeri tekan.
b. Dada
 Paru :
Inspeksi : dada simetris
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : tidak ada suaranafas tambahan
 Jantung :
Inspeksi : IC tak tampak
Perkusi : pekak
Palpasi : IC teraba pada mid clavicular interkosta 4-5
Auskultasi : bunyi lup dup
c. Abdomen
Inspeksi : perut datar
Perkusi : terdengar bunyi timpani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : bising usus 12/menit
d. Genitalia
Tidak terjadi pemeriksaan
e. Integumen (Pengkajian Skala Risiko Dekubitus)
Keadaan umur: (turgor kulit, oedem, pitting edema)
1) Menurut Norton
Keterangan 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Kurang Buruk
Kesadaran Composmentis Apatis Delirium Stupor
Aktivitas Mandiri Berjalan Dengan Bedrest
dengan kursi roda
bantuan
Mobilitas Tidak terbatas Sedikit Sangat Imobilisasi
terbatas terbatas
Inkontinensia Tidak ada Kadang- Kadang Selalu
kadang urin keduanya
Keterangan:
> 18 : risiko dekubitus masih rendah
f. Ekstremitas (atas dan bawah)

Kesemutan : pasien sering merasa kesemutan baal : -

Edema : tidak terdapat edema nyeri : tidak ada nyeri

g. Muskuloskeletal (atas dan bawah)


Nyeri sendi : tidak terdapat nyeri
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Osteoporosis : tidak ada
h. Neurologis
 Pengkajian saraf cranial
- N. Olfaktori (Penciuman) : Tidak ada gangguan
- N. Optikus (Penglihatan) : Penglihatan pasien mulai kabur
- N. Okulomotoris : Pergerakan bola mata tidak terganggu
- N. Trochlearis : Pergerakan bola mata tidak terganggu
- N. Trigeminus : Reaksi sentuhan baik, pergerakan rahang
tidak terganggu
- N. Abdusen : Pergerakan mata tidak terganggu
- N. Fasialis : Tidak ada gangguan pengecapan, mampu
merasakan rasa manis, asam, asin dengan baik
- N. Verstibulocochlearis : Tidak ada gangguan
- N. Gosofaringeus : Tidak ada gangguan
- N. Vagus : Tidak ada gangguan
- N. Asesoris : Tidak ada gangguan
- N. Hipoglosus : Tidak ada gangguan
 Pemeriksaan reflex : Refleks cahaya (+/+)

H. Pemeriksaan Penunjang (jika ada)

Gula Darah Sewaktu : 200 Mg/dl


II. ANALISA DATA
No. Tanggal/ Jam Data Fokus Masalah Etiologi TTD/
Keperawatan Nama
1. Minggu, DS : Ketidakstabilan Gangguan
25/02/2024 - Pasien mengatakan mudah kadar glukosa toleransi
Pukul 10.00 WIB lelah darah glukosa
- Pasien mengatakan sering darah
merasa haus

DO :

- Mulut pasien tampak kering


- GDS : 200 mg/dl
- Jumlah urine pasien
meningkat menjadi 800
cc/hari
- TD : 140/90 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 88 kpm
S : 360C
2. Minggu, DS : Kesiapan Pencegahan
25/02/2024 - Pasien mengatakan ingin Peningkatan Diabetes
Pukul 10.00 WIB cepat sembuh Manajemen Melitus
- Pasien mengatakan ingin Kesehatan
mengetahui pencegahan
penyakit Diabetes

DO :

- Pasien tampak siap dalam


menerima informasi
mengenai pencegahan
Diabetes Melitus
- Pasien tampak siap
diberikan terapi untuk
pencegahan diabetes melitus
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah (D.0027)
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan b.d pencegahan diabetes melitus (D.0112)

IV. RENCANA KEPERAWATAN


No. Dx Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
1. Ketidakstabi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperglikemia (I.03115)
lan kadar keperawatan selama 2x24 jam
glukosa diharapkan Kestabilan Kadar Observasi
darah b.d Glukosa Darah (L.03022) meningkat - Identifikasi kemungkinan penyebab
gangguan dengan kriteria hasil : hiperglikemia
toleransi 1. Pusing dari skala 1 meningkat ke - Monitor kadar glukosa darah
glukosa skala 5 menurun - Monitor tanda dan gejala
darah 2. Lelah/lesu dari skala 1 hiperglikemia
(D.0027) meningkat ke skala 5 menurun Terapeutik
3. Mulut kering dari skala 1
meningkat ke skala 5 menurun - Berikan asupan cairan oral
4. Rasa haus dari skala 1
Edukasi
meningkat ke skala 5 menurun
5. Kadar glukosa dalam darah dari - Ajarkan pengelolaan diabetes
skala 1 memburuk ke skala 5
membaik
2. Kesiapan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Prosedur Tindakan (I.12442)
peningkatan keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan Manajemen Kesehatan Observasi
manajemen
kesehatan (L.12104) meningkat dengan kriteria - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
b.d hasil : menerima informasi
pencegahan 1. Melakukan tindakan untuk Terapeutik
diabetes mengurangi faktor resiko dari
melitus skala 1 menurun ke skala 5 - Sediakan materi dan media pendidikan
(D.0112) meningkat kesehatan
2. Menerapkan program perawatan - Jadwalkan pendidikan kesehatan
dari skala 1 menurun ke skala 5 sesuai kesepakatan
meningkat
Edukasi
3. Aktivitas hidup sehari-hari
efektif memenuhi tujuan - Jelaskan tujuan dan manfaat tindakan
kesehatan dari skala 1 menurun yang akan dilakukan
ke skala 5 meningkat - Jelaskan perlunya tindakan dilakukan
- Jelaskan keuntungan dan kerugian jika
tindakan dilakukan
- Jelaskan langkah-langkah tindakan
yang akan dilakukan
- Jelaskan persiapan pasien sebelum
tindakan dilakukan anjurkan kooperatif
saat tindakan dilakukan
V. CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/ Jam No Implementasi Evaluasi TTD/
Dx Nama
Minggu, 1 - Mengidentifikasi S:
25/02/2024 kemungkinan penyebab - Pasien mengatakan mudah
Pukul 12.00 hiperglikemia lelah dan sering merasa haus
WIB Hasil: Klien mengatakan sering
lupa menyuntik insulin O:
- Mulut pasien tampak kering
- GDS : 200 mg/dl
- Jumlah urine pasien meningkat
- Memonitor kadar glukosa darah menjadi 800 cc/hari
Hasil: GDS 189 mg/dl - Hasil pemeriksaan fisik
- TD : 140/90 mmHg RR : 20
- Memonitor tanda dan x/menit, N : 88 kpm S : 360C
gejala hiperglikemia A : Masalah gangguan
Hasil: Klien mengatakan mudah Ketidakstabillan kadar glukosa
Lelah dan sering haus darah belumteratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Memberikan asupan cairan oral - Monitor kadar glukosa darah
Hasil: Klien minum 800 cc/hari - Monitor tanda dan gejala
hiperglikemia
2 - Mengidentifikasi kesiapan S:
dankemampuan menerima
informasi - Pasien mengatakan sudah
Hasil: pasien tampak siap mengetahui diit penyakit
diberikanterapi dan pendkes DM Diabetes
- Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan O:
Hasil: pasien tampak siap - Pasien tampak mengetahui
diberikan pendkes DM dan cara mencegah naiknya gula
diitnya darah lewat terapi diit yang
- Menjadwalkan teratur
pendidikan kesehatan sesuai
A : Masalah gangguan Kesiapan
kesepakatan
peningkatan manajemen
Hasil: jadwalkan kegiatan kesehatansudah teratasi
pendkes dan terapi sesuai
kesepakatan P : intervensi dihentikan
- Menjelaskan tujuan dan manfaat (Tetap anjurkan menaati diit untuk
tindakan yang akan dilakukan mencegah gula darah tinggi)
Hasil: Klien belum mengetahui
tentang pengaturan diit Diabetes
Tgl/ Jam No Implementasi Evaluasi TTD/
Dx Nama
Rabu , 1 - Mengidentifikasi S:
28/02/2024 kemungkinan penyebab - Pasien mengatakan lelah dan
Pukul 09.00 hiperglikemia rasa haus berkurang
WIB Hasil: Klien mengatakan sudah
rutin menyuntik insulin O:
- Mulut pasien tampak lembab
- GDS : 140 mg/dl
- Jumlah urine pasien meningkat
- Memonitor kadar glukosa darah menjadi 800 cc/hari
Hasil: GDS 140 mg/dl - Hasil pemeriksaan fisik
- TD : 140/80 mmHg RR : 20
- Memonitor tanda dan x/menit, N : 85 kpm S : 360C
gejala hiperglikemia A : Masalah gangguan
Hasil: Klien mengatakan Lelah Ketidakstabillan kadar glukosa
dan rasa haus berkurang darah teratasi
P: intervensi dihentikan
- Memberikan asupan cairan oral
Hasil: Klien minum 800 cc/hari

Anda mungkin juga menyukai