Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

D DENGAN PENYAKIT REUMATOID ARTHRITIS DI


PANTI WERDHA BHAKTI PERTIWI BALEENDAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Keperawatan Gerontik tugas Praktik
Klinik di Panti Werdha Bhakti Pertiwi Baleendah

DOSEN PENGAMPUH :

Oop Ropei, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom

Disusun oleh :

Pratiwi Ichsani Aulia 211117050

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ( D III )


STIKES JENDERAL ACHMADYANI CIMAHI
2019 – 2020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 70 tahun
c. Alamat : Jl. Manggahan Rt 04 Rw
d. Pendidikan : SD
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Suku : Sunda
g. Agama : Islam
h. Status perkawinan : Janda
i. Tanggal masuk ke panti werdha : 03. 01. 2012
j. Tanggal pengkajian : 20. 01 . 2020
2. Status kesehatan saat ini :
a. Keluhan kesehatan utama :
Pasien mengatakan kaki nya merasa sakit, pegal dan terasa seperti tertusuk jika sudah
terasa seperti tertusuk kaki nya langsung bengkak dan linu jika di paksakan berjalan.
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan kaki nya selalu merasakan sakit, pegal dan terasa seperti tertusuk
jika sudah terasa seperti tertusuk kaki nya langsung bengkak dan linu jika sdi
paksakan berjalan.
3. Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan dahulu punya penyakit rematik
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Tida ada
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Compometis, Baik
a) Tekanan Darah : 130 / 80 mmhg
b) Nadi : 80x/ menit
c) Respirasi : 24x/ menit
d) Suhu : 36,0 C
e) BB : 54 kg
f) TB : 150 cm
b. Sistem Hemopoetik :
Tidak ada pendarahan, tidak ada pembengkakan pada kelenjar,
c. Sistem Panca Indera :
a) Mata :
Simetris, reflek pupil terhadap cahaya isokor,konjungtiva tidak anemimis, sclera
tidak iskemik
b) Telinga :
Simetris, lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), serumen
c) Mulut dan Tenggorokan :
Simetris, lesi, nyeri tekan ( - ), bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada infeksi, tidak
sakit tenggorokan, gosok gigi 3x sehari
d) Kulit :
Sawo matang,tidak terdapat lesi, kulit tampak lembab, tekstur aga kasar, akral
hangat.
d. Sistem Pernapasan :
Tidak ada sesak nafas, tidak ada batuk, suara napas veskuler
e. Sistem Kardiovaskuler :
Tidak ada sesak napas, tidak ada nyeri dada, perkusi jantung terdengar pekak, irama
jantung terdengar regular
f. Sistem Gastrointestinal :
Tamapak tidak ada lesi dan tidak ada benjolan, bising usus terdengar 8x/ menit,
perkusi terdengar tympani
g. Sistem Perkemihan :
Pasien BAK 5 – 6 kali sehari, tidak ada sakit saat BAK dan lancar.
h. Sistem Genitoproduksi :
Pasien BAK 5 – 6 kali sehari, tidak ada sakit saat BAK dan lancar.
i. Sistem Muskuletal :

Kedua kaki dan tangan simetris dan sejajar, tampak adanya kemampuan mengubah
posisi baik, pergerakan kedua tangan dan kaki baik, kekuatan otot baik, tetapi kaki
kanan sering merasa linu dan kesemutan.
j. Sistem Saraf Pusat :
Tidak ada cedera kepala, tidak memilki riwayat kejang. Tidak ada peningkatan TIK,
pasien ada sedikit masalah dalam memori terkadang pasien mengalami lupa.
k. Sistem Endokrin :
Pasien selalu merasa haus, lapar ,

6. Pengkajian Psikososial dan Spritual

Psikososial :

Pasien beragama Islam, dan mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat kemampuan
pasien dalam sosialisasi dengan lingkungan sekarang baik, sikap pasien pada teman dan
lingkungan sekitar sangat dekat dan akrab, harapan pasien dalam kegitan nya iya dapat
bermanfaat dan saling menolong, pasien merasa senang dalam sosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya dan mengatakan ingin selalu sehat dan panjang umur.

Identifikasi Masalah Emosional

PERTANYAAN TAHAP I

 Apakah klien mengalami sukar tidur ? ya


 Apakah klien sering merasa gelisah ? ya
 Apakah klien sering murung atau menangis sendriri ? ya
 Apakah klien sering was – was atau kuatir ? ya

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika leboh dari atau sma dengan 1 jawaban
“Ya “

PERTANYAAN TAHAP II

 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ya
 Ada masalah atau banyak pikiran ? tidak
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? tidak
 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? tidak
 Cenderung mengurung diri ? tidak

Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ Ya “

MASALAH EMOSIONAL POSITIF ( + )


Spritual :

a. Kegiatan ibadah
Ny. D beragam islam dan mengatakan selalu melakukan sholatn lima waktu di panti
werdha atau di rumah
b. Kegiatan keaagamaan yang diikuti
Ny. D tidak mengikuti keagamaan
c. Keyakinan klien tentang kematian
Ny. D mengatakan memperbanyak sholat lima waktu untuk menghadapi kematian
d. Harapan – harapan klien
Ny. D mengatakan ingin selalu sehat dan panjang umur
7. Pengkajian Fungsional Klien
No Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
sebagian Penuh
1 Mandi 
2 Berpakaian 
3 Pergi ke toilet 
4 Berpindah tempat 
5 BAK dan BAB 
Makan dan Minum 

7.1 KATZ Indeks :


A. Mandiri dalam makan, kontinensia ( BAK, BAB ) menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dann satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
H. Lain – lain.
Keterangan :

Klien termasuk dalam kategori A : Mandiri untuk 6 fungsi, karena klien dalam
beraktifitas melakukan secara mandiri.

7.2 Modifikasi dari Barthel Indeks


NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1. Makan 5 10 Frekuensi : 2x
sehari
Jumlah : 250
gram
Jenis : Nasi
2. Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah :2,5 Liter
Jenis :Air putih
3. Berpindah dari kursi 5- 10 15
roda ke tempat tidur,
sebaliknya
4. Personal toilet ( cuci 0 5 Frekuensi : 3x
muka, menyisir sehari
rambut, gosok gigi )
5. Keluar masuk toilet ( 5 10
mencuci pakaian,
menyeka tubuh )
6. Mandi 5 15 Frekuensi : 3x
sehari
7. Jalan di permukaan 0 5
datar
8. Naim turun tangga 5 10
9. Menggunakan 5 10
pakian
10. Kontrol bowel ( 5 10 Frekuensi : 800 cc
BAB ) Konsistensi :
kuning
11. Kontrol bladder ( 5 10 Frekuensi : -
BAK ) Warna : -
12. Olahraga/ latihan 5 10 Frekuensi :-
Jenis : -
13. Rekreasi ? 5 10 Frekuensi :
pemanfaatan waktu Jenis :
luang

Keterangan :

8. Pengkajian Status Mental Gerontik


8.1 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short
Portable Mental Status Qustioner ( SPSMQ )
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
 01 Tanggal berapa hari ini ?
 02 Hari apa sekarang ini ?
 03 Apa nama tempat ini ?
 04 Dimana alamat anda ?
 05 Berapa umur anda ?
 06 Kapan anda lahir ? ( minimal tahun lahir )
 07 Siapa presiden indonesia sekarang ?
 08 Siapa presiden sebelumnya ?
 09 Siapa nama ibu anda ?
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengirangan 3
dari setiap amgka baru, semua secara
menurun ?
£=8 £=2
Score total :

Interprestasi hasil :

a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh


b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Dari hasil Short Portablr Mental Status Quetioncre ( SPMSQ ) didapatkan hasil,
Benar = 6, Salah = 2.

8.2 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (
Mini Mental Status Mental )

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KOGNITIF MAKS. KLIEN
1. Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
□ Tahun
□ Musim
□ Tanggal
□ Hari
□ Bulan
Orientasi 5 4 Dimana kita sekarang berada?
□ Negara Indonesia
□ Propinsi Jawa Barat
□ Kota...
□ PSTW
□ Wisma...
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek
tadi
□ Obyek
□ Obyek
□ Obyek
3. Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk menghitung dari
Kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
□ 93
□ 86
□ 79
□ 72
□ 65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada No 2 (registrasi) tadi, bila
benar 3 point untuk masing masing
obyek
5. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien
□ (misal jam tanga)
□ (misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata
berikut “tak ada jika, dan, atau, tetapi”
bila benar, nilai 1 point.
□ Pernyataan benar 2 buah : tak ada
tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah
“Ambil kertas di tangan Anda, lipat
dua dan taruh di lantai”
□ Ambil kertas di tangan Anda
□ Lipat dua
□ Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut
(bila aktivitas sesuai perintah nilai 1
poin”
□ “Tutup mata Anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar
□ Tulis satu kalimat
□ Menyalin gambar
TOTAL NILAI 30 26
Interprestasi hasil :
Didapatkan Hasil 18 dari aspek kognitif klien termasuk dalam kategori > 23
( Aspek kognitif dari fungsi mental baik ).

9. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia ( Tinneti, Me, Dan Ginter, SF,
1998 )
1. Perubahan posisi atau gerakkan keseimbangan
a. Tidak bangun dari tempat duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Nilai = 0
b. Duduk dari kursi
Menjatuhkan diri dari kursi, tidak duduk di tengah kursi.
Nilai = 0
c. Menahan Dorong Pada Sternum
Klien menggerakan “ kaki “ memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi – sisinya.
Nilai = 0
d. Mata Tertutup
Sama sperti diatas ( periksa kepercayaan klien tentang infut penglihatan untuk
keseimbangan )
Nilai = 0
e. Perputaran leher
Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan : kaki tidak menyetuh sisi
– sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaaan tidak stabil
Nilai : 1
f. Gerakkan Menggapai Sesuatu
Tidak mampu menggapai dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada
ujung – ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan
Nilai = 0
g. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek – obyek kecil ( misalnya
pulpen ) dari lantai memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha –
usaha dukungan
Nilai = 0
2. Komponen Gaya Berjalan atau Gerakkan
a. Klien berjalan memegani obyek untuk dukungan
Minta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan ragu – ragu, tersandung,
memegang obyek untuk dukungan
Nilai = 0
b. Klien berjalan kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
( menggeser atau menyeret kaki ), mengangkat kaki terlalu tinggi ( > 5 cm )
Nilai = 0
c. Kontinuitas langkah kaki tidak stabil, mulai mengangkat satu kaki sementara kaki
yang lain menyentuh lantai.
Nilai = 1
d. Kesimetrisan langkah bergelombang dari sisi ke sisi
Nilai = 1
e. Penyimpanan jalur pada saat berjalan tidak dalam garis lurus
Nila = 1
f. Dalam berbalik klien mencari berhenti berlebih dahulu dan memegangi obyek
untuk dukungan
Nilai = 1
Dari hasil pengkajian keseimbangan klien lansia ( Tinneti, Me, Dan Ginter, SF,
1998). Interprestasi hasil resiko jatuh klien 0 – 5 = Resiko jatih rendah.
B. ANALISA DATA
NO Diagnosa Keperawatan Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Ds : Pasien mengeluh Duistensi jaringan akibat Nyeri
nyeri akumulasi cairan/proses ( D. 0077 )
Do : inflamasi, destruksi sendi
Gejala dan tanda
Mayor
1. Tampak meringis
2. Bersikap protektif
( mis. Waspada,
posisi
menghindari nyeri
)
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi
meningkat
5. sulit tidur

Gejala dan Tanda


Minor
1. Tekanan darah
meningkat
2. pola napas
berubah
3. Nafsu makan
berubah
4. Proses berpikir
terganggu
5. menarik
6. berfokus pada
diri sendiri
7. Diaforesis

( D. 0077 )

2. Ds : Mengeluh sulit Deformitas skeletal, nyeri, Gangguan


menggerakan ekstremitas penurunan kekuatan otot mobiltas fisik
Do : ( D. 0054 )
Gejala dan tanda mayor
;
1. Kekuatan otot
menurun
2. Rentang gerak (
ROM ) menurun

Gejala dan tanda minor


:
DS :
1. Nyeri saat
bergerak
2. Enggan
melakukan
pergerakan
3. Merasa cemas
saat bergerak
DO :
1 Sendi kaku
2 gerakan tidak
terkoordinasi
3 Gerakan
terbatas
4 fisik lemah
( D. 0054)
3. Ds : mengeluh tidak 1) Ketidakmampuan Gangguan rasa
nymanan pasien mengenal nyaman
Do : masalah ( D. 0074)
Gejala dan tanda mayor 2) Ketidakmampuan
: pasien mengambil
1. Gelisah keputusan
3) Ketidakmampuan
Gejala dan tanda minor pasien memodifikasi
: lingkungan
Ds : 4) Ketidakmampuan
1 Mengeluh sulit tidur pasien
2 Tidak mampu rileks memanfaatkan
3 Mengeluh kedinginan/ fasilitas kesehatan
kepanasan
4 Merasa gatal
5 Mengeluh mual
6 Mengeluh lelah
Do :
1 Menunjukkan gejala
distres
2 Tampak merintih /
menangis
3 Pola eliminasi berubah
4 Postur tubuh berubah
5 Iritabillitas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b. d Distensi jaringan akibat akumulasi cairan/ proses inflamasi destruksi sendi
d/ d keluhan nyeri, ketidaknyaman, kelelahan, perilaku dikstrasi/ respon autonomic
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Deformitas skeletal, nyeri, penurunan kekuatan otot
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d ketidakmampuan pasien mengenal masalah
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN PERENCANAAN
KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d Distensi Setelah dilakukan tindakan Kategori (Psikologi)
jaringan akibat keperawatan 2x24 jam Subkategori (Nyeri dan
akumulasi nyeri teratasi. kenyaman)
cairan/proses Kontrol nyeri (L.08063) Manajemen Nyeri (I.08238)
inflamasi, destruksi Kriteria hasil: 1. Observasi
sendi.( D.0077) - Klien melaporkan nyeri - Identifikasi skala
terkontrol meningkat nyeri
dari 1-5 (0-10)
- Klien mampu - Identifikasi factor
mengenali onset nyeri yang memperberat
meningkat dari 1-5 dan memperingan
- Klien mampu nyeri
mengenali penyebab 2. Terapeutik
nyeri meningkat dari 1- - Fasilitas istirahat dan
5 tidur
- Klien mampu - Kontrol lingkungan
menggunakan teknik yang memperberap
non-farmakologi rasa nyeri
meningkat dari 5-1 3. Edukasi
- Klien mengatakan - Ajarkan teknik
keluhan nyeri menurun nonfarmakologi
dari 5-1 relaksasi Tarik napas
dalam
- Jelaskan
penyebab,periode
dan pemicu nyeri
2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Kategori (Fisiologi)
fisik b/d Deformitas asuhan keperawatan 2x24 Subkategori
skeletal, jam Gangguan mobilitas (Aktivitas/istirahat)
nyeri,penurunan fisik teratasi.Kriteria hasil: Dukungan Mobilisasi
kekuatan otot. ( Moblitas Fisik(L.05042) (I.05173)
D.0054) - Pergerakan ekstremitas 1. Obsevasi
klien meningkat dari 1- - Identifikasi adanya
5 nyeri atau keluhan
- Kekuatan otot klien lainnya
meningkat dari 1-5 - Monitor kondisi
- Rentang gerak (ROM) umum selama
klien meningkat dari 1- melakukan mobilisasi
5 2. Terapeutik
- Klien mengatakan nyeri - Fasilitasi aktivitas
berkurang dari 5-1 mobilisasi dengan alat
- Klien mengatakan kaku bantu
sendi berkurang dari 5-1 - Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
melibatkan keluarga
3. Edukasi
- Ajarka mobilisasi
sederhana

3. Gangguan rasa Manajemen Kenyamanan


Setelah dilakukan tindakan
nyaman b.d Lingkungan
asuhan keperawatan selama
ketidakmampuan ( I. 08237 )
2x 24 jam. Dapat
pasien mengenal Observasi :
mempertahankan tingkat
masalah - Identifikasi
kenyamanan selama
sumber
perawatan dengan kriteria
ketidaknyamanan
hasil:
( mis. Suhu ruang,
kebersihan )
1. Keluhan tidak - Monitor kondisi
nyaman gelisah kulit, terutama di
dapat berkurang area tonjolan (
dari 1 menjadi 5. mis. Tanda –
tanda iritasi atau
2. Keluhan sulit tidur
luka bakar )
dapat berkurang
Terapeutik :
dari 1 menjadi 5.
- Berikan
3. Keluhan kedinginan
penerimaan dan
dapat berkurang
dukungan ke
dari 1 menjadi 5.
pindahan ke
4. Keluhan kepanasan lingkungan baru
dapat berkurang - Letakkan bel pada
dari 1 menjadi 3. tempat yang
mudah dijangkau
5. Iritibiltas dapat
- Sediakan ruangan
berkurang dari 1
yang tenang dan
menjadi 5.
mendukung
( L. 08064 )
- Jadwalkan
kunjungan sosial
dan kunjungan
- Fasilitasi
kenyamanan
lingkungan ( mis.
Atur suhu,
selimjut,
kebersihan )
- Hindari paparan
kulit terhadap
iritan ( mis.
Teses, urin )
- Atur posisi yang
nyaman ( mis.
Topang dengan
bantal, jaga sendi
selama
pergerakkan )
Edukasi :
- Jelaskan tujuan
manajemen
lingkungan
- Ajarkan cara
manajemen sakit
dan cedera, jika
perlu
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
N Tangga Diagnosa Implementasi Evaluasi
o l keperawatan
1 20. Nyeri b.d 1. Melakukan S : klien
januari. Distensi pengkajian nyeri mengtakan nyeri
2020 jaringan akibat secara komperhensif pada kaki sebelah
akumulasi termasuk lokasi, kanan
cairan/proses karakteristik, durasi, - P : nteri
inflamasi, frekuensi pada
destruksi sendi 2. Mengobservasi saat
reaksi nonverbal dari beraktif
ketidaknyamanan, itas/
klien tampak bergerak
meringis - Q :
3. Mengajarkan tentang nyeri
teknik seperti
nonformakologi di tusuk
- Teknik relaksasi – tususk
nafas dalam - R : pada
- Klien menarik kaki
tarik nafas dalam sebelah
2 – 3 detik kanan
kemudian - S : skala
hembuskan nyeri 6 (
- Mengatur posisi 0 – 10 )
nyaman sedang
- Mengatur posisi - T :
nyaman sewaktu
- Memberikan – waktu
posisi nyaman kadang
untuk klien di pagi
masase hari
- Memijat – mijat O : - klien tampak
untuk meringis
mengurangi rasa Klien
sakit tampak
4. Memonitoe memegangi
penerimaan klien kaki nya
tentang manajmen A : observasi ttv :
nyeri - TD :
- Klien tampak 130/ 80
kooperatif mmhg
melakukan - N : 80x
manajmen nyeri / menit
- RR :
24x
/menit
- Suhu :
36, 0 C
P : Lanjutkan
intervensi
2 21. Gangguan 1. Mengajarkan teknik S : pasien
januari. mobilitas fisik ambulasi mengatakan tubuh
20220 b.d Deformitas - Mengangkat terasa lemah
skeletal, tubuh pelan – O : - pasien tampak
nyeri,penuruna pelan bergerak /
n kekuatan otot. 2. Mengkaji beraktivitas
kemampuan pasien Klien tampak
dalam mobilisasi bergetar saat
- Klien dapat berjalan
melakukan Pasien tamapak
mobilisasi menggunakan kaos
dengan baik kaki
tanpa A : maslah belum
berpegangan teratasi
3. Mendampingi dan P : Lanjutkan
membantu pasien intervensi
saat mobilisasi
dalam memenuhi
kebutuhan ADL
sehari – hari
4. Mengajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi dan
memberikan bantuan
- Miring kanan kiri
saat berbaring /
berduduk
3 22. Gangguan rasa 1. Melakukan S : pasien
januari, nyaman b.d memonitoring mengatakan nyeri
2020 ketidakmampua terhadap nutrisi yang berkurang
n pasien dibutuhkan pasien O:
mengenal 2. Memberitahu pasien - TD :
masalah untuk istirahat yang 130 / 80
cukup mmhg
3. Kolaborasi dengan - N :80x /
dokter untuk menit
pemberian terapi - RR :24x
obat / menit
- Suhu :
36, 0 C
A : masalah
teratasi sebagian
P : Intervesi di
lanjutkan

4. 23.janu Nyeri b.d 1. Mengajarkan pasien S : Pasien


ari. Distensi tarik napas dalam mengatakan nyeri
2020 jaringan akibat 2. Obsevasi nyeri pada sudah berkurang
akumulasi lutut, pergelangan O : Pasien tampak
cairan/proses kaki dan telapak kaki beraktivitas seperti
inflamasi, 3. Obsevasi tanda – biasa nya
destruksi sendi tanda vital : A : Maslah teratasi
- TD : 130/ 80 sebagian
mmhg P : Lanjutkan
- N : 82x / menit intervensi
- RR : 28x / menit
- Suhu : 36,2 C
5 23. Gangguan 1. Mengajarkan cara S : pasien
januari. mobilitas fisik mengatasi saat nyeri mengatakan terasa
2020 b.d Deformitas 2. Mengangkat tubuh linu pada lutut
skeletal, pelan – pelan O : - pasien tampak
nyeri,penuruna 3. Pasien dapat bergerak /
n kekuatan otot. melakukan beraktivitas
mobilisasi dengan Pasien tamapak
baik tanpa menggunakan kaos
berpegangan kaki
4. Mendampingi dan A : masalah
membantu pasien teratasi sebagian
saat mobilisasi P : Lanjutkan
5. Mengajarkan pasien intervensi
bagaimana merubah
posisi dan
memberikan bantuan
6. Miring kanan kiri
saat berbaring /
berduduk
6 23. Gangguan rasa 1. Mengajarkan S : pasien
januari, nyaman b.d bagaimana mengatakan
2020 ketidakmampua lingkungan yang merasakan linu di
n pasien nyaman bagian lutut
mengenal 2. Memberitahu pasien O :
masalah untuk istirahat yang 1. TD :
cukup 130 / 80
3. Kolaborasi dengan mmhg
dokter untuk 2. N :82x /
pemberian terapi menit
obat 3. RR
:28x /
menit
4. Suhu :
36, 2 C
A : masalah
teratasi sebagian
P : Intervesi di
lanjutkan

7 24. Nyeri b.d 1. Mengevaluasi pasien S : Pasien


Januari Distensi cara tarik napas mengatakan nyeri
. 2020 jaringan akibat dalam sudah berkurang
akumulasi 2. Obsevasi nyeri pada O : Pasien tampak
cairan/proses lutut, pergelangan beraktivitas seperti
inflamasi, kaki dan telapak kaki biasa nya
destruksi sendi 3. Mendampingi dan A : Maslah teratasi
membantu pasien P : Intervensi di
melakukan hentikan
mobilisasi dalam
kegiatan sehari –
hari
8 24. Gangguan 1. Mengajarkan pasien S : pasien
januari. mobilitas fisik senam rematik untuk mengatakan linu
20220 b.d Deformitas mengurangi linu dan nyeri sudah
skeletal, pada sendi kecil berkurang
nyeri,penuruna 2. Pasien mengikuti O : Pasien tampak
n kekuatan otot. langkah – langkah bergerak /
senam rematik beraktivitas
3. Pasien paham Pasien tamapak
denagn langkah – menggunakan kaos
langkah senam kaki
reumatik A : masalah
4. Mengevalusi teratasi
gerakan senam P : Intervensi di
reumatik hentikan
5. Pasien dapat
mengulangi gerakan
senam reumatik
dengan baik dan
benar
9 24. Gangguan rasa 1. Observasi pola tidur S : Pasien
januari, nyaman b.d semalam mengatakan sudah
2020 ketidakmampua 2. Menciptakan tidak linu dan nyeri
n pasien lingkungan yang O : pasien
mengenal nyaman semalam dapat
masalah 3. Kolaborasi dengan tidur dengan
dokter untuk nyaman dan
pemberian terapi nyenayk.
obat A : masalah
teratasi
P : Intervesi di
hentikan
DAFTAR PUSTAKA

PPNI, 2016., Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Indikator Diagnostik, Edisi I.Jakarta: DPP PPNI

PPNI, 2018., Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan


Keperawatan, Edisi I.Jakarta: DPP PPNI
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,


Jakarta.

Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai