Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Keperawatan Gerontik tugas Praktik
Klinik di Panti Werdha Bhakti Pertiwi Baleendah
DOSEN PENGAMPUH :
Disusun oleh :
Kedua kaki dan tangan simetris dan sejajar, tampak adanya kemampuan mengubah
posisi baik, pergerakan kedua tangan dan kaki baik, kekuatan otot baik, tetapi kaki
kanan sering merasa linu dan kesemutan.
j. Sistem Saraf Pusat :
Tidak ada cedera kepala, tidak memilki riwayat kejang. Tidak ada peningkatan TIK,
pasien ada sedikit masalah dalam memori terkadang pasien mengalami lupa.
k. Sistem Endokrin :
Pasien selalu merasa haus, lapar ,
Psikososial :
Pasien beragama Islam, dan mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat kemampuan
pasien dalam sosialisasi dengan lingkungan sekarang baik, sikap pasien pada teman dan
lingkungan sekitar sangat dekat dan akrab, harapan pasien dalam kegitan nya iya dapat
bermanfaat dan saling menolong, pasien merasa senang dalam sosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya dan mengatakan ingin selalu sehat dan panjang umur.
PERTANYAAN TAHAP I
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika leboh dari atau sma dengan 1 jawaban
“Ya “
PERTANYAAN TAHAP II
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ya
Ada masalah atau banyak pikiran ? tidak
Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? tidak
Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? tidak
Cenderung mengurung diri ? tidak
a. Kegiatan ibadah
Ny. D beragam islam dan mengatakan selalu melakukan sholatn lima waktu di panti
werdha atau di rumah
b. Kegiatan keaagamaan yang diikuti
Ny. D tidak mengikuti keagamaan
c. Keyakinan klien tentang kematian
Ny. D mengatakan memperbanyak sholat lima waktu untuk menghadapi kematian
d. Harapan – harapan klien
Ny. D mengatakan ingin selalu sehat dan panjang umur
7. Pengkajian Fungsional Klien
No Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
sebagian Penuh
1 Mandi
2 Berpakaian
3 Pergi ke toilet
4 Berpindah tempat
5 BAK dan BAB
Makan dan Minum
Klien termasuk dalam kategori A : Mandiri untuk 6 fungsi, karena klien dalam
beraktifitas melakukan secara mandiri.
Keterangan :
Interprestasi hasil :
8.2 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (
Mini Mental Status Mental )
9. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia ( Tinneti, Me, Dan Ginter, SF,
1998 )
1. Perubahan posisi atau gerakkan keseimbangan
a. Tidak bangun dari tempat duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Nilai = 0
b. Duduk dari kursi
Menjatuhkan diri dari kursi, tidak duduk di tengah kursi.
Nilai = 0
c. Menahan Dorong Pada Sternum
Klien menggerakan “ kaki “ memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi – sisinya.
Nilai = 0
d. Mata Tertutup
Sama sperti diatas ( periksa kepercayaan klien tentang infut penglihatan untuk
keseimbangan )
Nilai = 0
e. Perputaran leher
Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan : kaki tidak menyetuh sisi
– sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaaan tidak stabil
Nilai : 1
f. Gerakkan Menggapai Sesuatu
Tidak mampu menggapai dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada
ujung – ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan
Nilai = 0
g. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek – obyek kecil ( misalnya
pulpen ) dari lantai memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha –
usaha dukungan
Nilai = 0
2. Komponen Gaya Berjalan atau Gerakkan
a. Klien berjalan memegani obyek untuk dukungan
Minta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan ragu – ragu, tersandung,
memegang obyek untuk dukungan
Nilai = 0
b. Klien berjalan kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
( menggeser atau menyeret kaki ), mengangkat kaki terlalu tinggi ( > 5 cm )
Nilai = 0
c. Kontinuitas langkah kaki tidak stabil, mulai mengangkat satu kaki sementara kaki
yang lain menyentuh lantai.
Nilai = 1
d. Kesimetrisan langkah bergelombang dari sisi ke sisi
Nilai = 1
e. Penyimpanan jalur pada saat berjalan tidak dalam garis lurus
Nila = 1
f. Dalam berbalik klien mencari berhenti berlebih dahulu dan memegangi obyek
untuk dukungan
Nilai = 1
Dari hasil pengkajian keseimbangan klien lansia ( Tinneti, Me, Dan Ginter, SF,
1998). Interprestasi hasil resiko jatuh klien 0 – 5 = Resiko jatih rendah.
B. ANALISA DATA
NO Diagnosa Keperawatan Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Ds : Pasien mengeluh Duistensi jaringan akibat Nyeri
nyeri akumulasi cairan/proses ( D. 0077 )
Do : inflamasi, destruksi sendi
Gejala dan tanda
Mayor
1. Tampak meringis
2. Bersikap protektif
( mis. Waspada,
posisi
menghindari nyeri
)
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi
meningkat
5. sulit tidur
( D. 0077 )
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b. d Distensi jaringan akibat akumulasi cairan/ proses inflamasi destruksi sendi
d/ d keluhan nyeri, ketidaknyaman, kelelahan, perilaku dikstrasi/ respon autonomic
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Deformitas skeletal, nyeri, penurunan kekuatan otot
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d ketidakmampuan pasien mengenal masalah
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN PERENCANAAN
KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d Distensi Setelah dilakukan tindakan Kategori (Psikologi)
jaringan akibat keperawatan 2x24 jam Subkategori (Nyeri dan
akumulasi nyeri teratasi. kenyaman)
cairan/proses Kontrol nyeri (L.08063) Manajemen Nyeri (I.08238)
inflamasi, destruksi Kriteria hasil: 1. Observasi
sendi.( D.0077) - Klien melaporkan nyeri - Identifikasi skala
terkontrol meningkat nyeri
dari 1-5 (0-10)
- Klien mampu - Identifikasi factor
mengenali onset nyeri yang memperberat
meningkat dari 1-5 dan memperingan
- Klien mampu nyeri
mengenali penyebab 2. Terapeutik
nyeri meningkat dari 1- - Fasilitas istirahat dan
5 tidur
- Klien mampu - Kontrol lingkungan
menggunakan teknik yang memperberap
non-farmakologi rasa nyeri
meningkat dari 5-1 3. Edukasi
- Klien mengatakan - Ajarkan teknik
keluhan nyeri menurun nonfarmakologi
dari 5-1 relaksasi Tarik napas
dalam
- Jelaskan
penyebab,periode
dan pemicu nyeri
2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Kategori (Fisiologi)
fisik b/d Deformitas asuhan keperawatan 2x24 Subkategori
skeletal, jam Gangguan mobilitas (Aktivitas/istirahat)
nyeri,penurunan fisik teratasi.Kriteria hasil: Dukungan Mobilisasi
kekuatan otot. ( Moblitas Fisik(L.05042) (I.05173)
D.0054) - Pergerakan ekstremitas 1. Obsevasi
klien meningkat dari 1- - Identifikasi adanya
5 nyeri atau keluhan
- Kekuatan otot klien lainnya
meningkat dari 1-5 - Monitor kondisi
- Rentang gerak (ROM) umum selama
klien meningkat dari 1- melakukan mobilisasi
5 2. Terapeutik
- Klien mengatakan nyeri - Fasilitasi aktivitas
berkurang dari 5-1 mobilisasi dengan alat
- Klien mengatakan kaku bantu
sendi berkurang dari 5-1 - Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
melibatkan keluarga
3. Edukasi
- Ajarka mobilisasi
sederhana