M DENGAN
PARKINSON DI PANTI TULUS KASIH
Disusun Oleh:
Sinta Arlina Cahyani (211117104)
Kelas 3C
c. Sistem Hemopoietik :
Tidak ada perdarahan, tidak ada pembesaran kelenjar limfa dan tidak
memiliki riwayat penyakit anemia, konjungtiva anemis.
d. Sistem Pancaindra :
Klien memakai kacamata, lapang pandang pada mata sebelah kanan dan
lapang pandang pada mata sebelah kiri baik
Pendengaran pasien masih baik dan masih mendengar jelas
e. Sistem Pernapasan :
Hidung simetris antara kiri dan kanan, RR 19x/menit, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada lesi, tidak terlihat alat bantu pernapasan, taktil
premitus normal, suara perkusi sonor dan hasil auskultasi vesikuler.
f. Sistem Kardiovaskuler :
TD 130/70 mmHg, nadi 80x/menit, JVP normal, tidak ada pembesaran
jantung, suara perkusi dullnes, auskultasi bunyi jantung S1 S2 reguler.
g. Sistem Gastrointestinal :
Inspeksi keadaan mulut lembab dan simetris, menggunakan gigi palsu,
tidak ada perdarahan pada gusi, tidak ada nyeri menelan, saat di palpasi
tidak ada pembesaran hepar, saat diperkusi suara typani, belum BAB sudah
3 hari, konsistensi feses keras.
h. Sistem Perkemihan :
Kontrol BAK baik, frekuensi 3-4x/hari, urin berwarna kuning pekat, tidak
ada kesulitan saat BAK.
i. Sistem Genitoreproduksi :
Keadaan payudara simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan atau lesi,
keadaan nipple menonjol dan tidak ada cairan yang keluar, klien
mengatakan sudah menopause.
j. Sistem Muskuloskeletal :
ROM pada ekstremnitas atas dan bawah baik tidak ada hambatan, kekuatan
otot 5/5. Dan di ekstremnitas bawah tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak
ada krepitasi.
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan
Ada masalah atau banyak pikiran ?
Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? YA
Menggunakan obat tidur / penenang atau anjuran dokter ? YA
Cenderung mengurung diri ?
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya” MASALAH
EMOSIONAL (+).
Kesimpulan : Klien mengeluh sukar tidur dan tidak nyaman daerah
anus, Masalah Emosional (+)
5 10 Jumlah :
Jenis : air putih, jus
5 10 dipagi hari
Jenis : peregangan
∑= 10 ∑= 0
Interpretasi total :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dan fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Intervensi hasil
0-5 : resiko jatuh : rendah
6-10 : resiko jatuh : sedang
11-15 : resiko jatuh : berat
B. Analisa Data
- klien mengatakan
merubah pola tidur
sulit tidur sudah 2
hari
gangguan pola tidur
DO:
- klien meminum
obat tidur
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan parkinson (D.0054)
2. Konstipasi berhubungan dengan penyakit parkinson (D.0049)
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri sulit konstipasi (D.0055)
D. Intervensi keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan Pencegahan jatuh (l.14540)
mobilitas fisik tindakan keperawatan Observasi
berhubungan selama 1x pertemuan - Identifikasi faktor
dengan parkinson diharapkan gangguan resiko jatuh
mobilitas fisik teratasi - Identifiksi resiko
dengan kriteria hasil : jatuh
- Kemampuan duduk - Identifikasi faktor
tanpa sandaran lingkungan yang
meningkat dari 1 meningkatkan risiko
menjadi 5 jatuh
- Kemampuan bangkit - Monitor kemampuan
dari posisi duduk berpindah dari
meningkat dari 1 tempat tidur ke kursi
menjadi 5 Terapeutik
- Keseimbangan saat - Orientasikan
berdiri meningkat ruangan pada pasien
dari 1 menjadi 5 & keluarga
- Keseimbangan saat - Atur tempat tidur
berjalan meningkat mekanis pada posisi
dari 1 menjadi 5 terendah
- Perasaan - Gunakan alat bantu
bergoncang berjalan
meningkat dari 1 Edukasi
menjadi 5 - Anjurkan
- Tersandung dari 1 memanggil perawat
menjadi 5 jika membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
- Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin
- Anjurkan
berkonsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Anjurkan
melebarkan kedua
kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
2. Konstipasi Setelah dilakukan Promosi eliminasi fekal
tindakan keperawatan (l.04168)
selama 1x pertemuan Observasi
diharapkan konstipasi - Identifikasi
teratasi: masalah
- Keluhan konstipasi,
defekasi lama inkontinensia,
dan sulit kemampuan reflek
meningkat dari buang air besar)
1 menjadi 5 - Identifikasi
- Teraba massa makanan/obat-
pada rektal obatan yang
meningkat dari mengganggu
1 menjadi 5 eliminasi fekal
- Nyeri abdomen - Lakukan
meningkat dari pemeriksaan
1 menjadi 5 rektal(jika perlu)
- Konsistnsi feses Terapeutik
meningkat dari - Lakukan abdominal
1 menjadi 5 massage
Edukasi
- Jelaskan makanan
yang mendukung
eliminasi fekal
normal
- Anjurkan minum air
putih hangat setelah
makan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian laksatif
3. Gangguan pola Setelah dilakukan Terapi relaksasi otot
tidur tindakan keperawatan progresif (l.05187)
selama 1x pertemuan Observasi
diharapkan gangguan - Identifikasi tempat
pola tidur teratasi: yang tenang dan
- Keluhan sulit nyaman
tidur meningkat - Monitor secara
dari 1 menjadi 5 berkala untuk
- Keluhan sering memastikan otot
terjaga rileks
meningkat dari - Monitor adanya
1 menjadi 5 indikator tidak rileks
- Keluhan tidak Terpaeutik
puas tidur - Atur lingkungan
meningkat dari agar tidak ada
1 menjadi 5 gangguan terapi
- Keluhan pola - Berikan posisi
tidur berubah bersandar pada kursi
meningkat dari atau posisi lain yang
1 menjadi 5 nyaman
- Hentikan sesi
relaksasi secara
bertahap
- Beri waktu
mengungkapkan
perasaan saat terapi
Edukasi
- Anjurkan memakai
pakaian yang
nyaman dan tidak
ketat
- Anjurkan melakukan
relaksasi otot rahang
- Anjurkan
menegangkan otot
selama 5-10 detik,
kemudian anjurkan
untuk merilekskan
otot 20-3- detik,
masing masing 8-16
kali
- Anjurkan
menegangkan otot
kaki selama tidak
lebih dari 5 detik
untuk menghindari
kram
- Anjurkan fokus pada
sensasi otot yang
menegang
- Anjurkan fokus pada
sensasi otot yang
relaks
- Anjurkan tarik nafas
dalam