Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

M DENGAN
PARKINSON DI PANTI TULUS KASIH

Disusun Oleh:
Sinta Arlina Cahyani (211117104)
Kelas 3C

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny.M
Umur : 74 tahun
Alamat : Rembang, jawa tengah
Pendidikan : SLTP
Tgl Masuk Panti : 15 sepember 2015
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : jawa
Agama : Katholik
Status Perkawinan : belum menikah
Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2020
2. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama
Klien mengeluh kaki selalu merasa kaku.
Riwayat penyakit sekarang
Kaku dirasakan di kedua kaki setiap menjelang siang, klien juga mengatakan
sudah 3hari tidak BAB dan selalu merasa penuh di daerah dubur jika klien
duduk klien merasa tidak nyaman yang menjadikan klien sulit untuk tidur.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan mempunya riwayat hipertensi
4. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
seperti hipertensi, dm, asma dan tidak ada keluarga nya yang mengalami sakit
yang sama seperti klien ataupun penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
Orientasi baik terhadap waktu dan tempat.
b. Integumen :
Kulit klien tampak bersih, keadaan kulit keriput, tidak ada lesi atau edema,
tidak ada memar, kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam dan terdapat
sedikit uban

c. Sistem Hemopoietik :
Tidak ada perdarahan, tidak ada pembesaran kelenjar limfa dan tidak
memiliki riwayat penyakit anemia, konjungtiva anemis.
d. Sistem Pancaindra :
Klien memakai kacamata, lapang pandang pada mata sebelah kanan dan
lapang pandang pada mata sebelah kiri baik
Pendengaran pasien masih baik dan masih mendengar jelas
e. Sistem Pernapasan :
Hidung simetris antara kiri dan kanan, RR 19x/menit, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada lesi, tidak terlihat alat bantu pernapasan, taktil
premitus normal, suara perkusi sonor dan hasil auskultasi vesikuler.
f. Sistem Kardiovaskuler :
TD 130/70 mmHg, nadi 80x/menit, JVP normal, tidak ada pembesaran
jantung, suara perkusi dullnes, auskultasi bunyi jantung S1 S2 reguler.
g. Sistem Gastrointestinal :
Inspeksi keadaan mulut lembab dan simetris, menggunakan gigi palsu,
tidak ada perdarahan pada gusi, tidak ada nyeri menelan, saat di palpasi
tidak ada pembesaran hepar, saat diperkusi suara typani, belum BAB sudah
3 hari, konsistensi feses keras.
h. Sistem Perkemihan :
Kontrol BAK baik, frekuensi 3-4x/hari, urin berwarna kuning pekat, tidak
ada kesulitan saat BAK.
i. Sistem Genitoreproduksi :
Keadaan payudara simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan atau lesi,
keadaan nipple menonjol dan tidak ada cairan yang keluar, klien
mengatakan sudah menopause.
j. Sistem Muskuloskeletal :
ROM pada ekstremnitas atas dan bawah baik tidak ada hambatan, kekuatan
otot 5/5. Dan di ekstremnitas bawah tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak
ada krepitasi.

k. Sistem Saraf Pusat :


Nervus Hasil Pengkajian

NI Klien dapat membedakan parfum dan kayu putih.


(Olfaktorius)
N II Penglihatan menurun min 3 dan memakai kacamata
(Optikus)
N III, IV, VI Kelopak mata membuka dengan spontan, Klien dapat
(Okulomotor, Troklearis menggerakan bola matanya keatas, kesamping dan
dan Abdusen) kebawah.

NV Klien mampu mengunyah, klien dapat menggerakan


(Trigeminus) rahan atas dan bawah.

N VII Klien mampu tersenyum, mengerutkan kening, dan


(Fasialis) menggembungkan pipi

N VIII Klien menjawab pertanyaan sesuai dengan yang


(Vestibulokoklearis) ditanyakan.

N IX, X Klien dapat menggerakan lidahnya ke kanan, ke kiri


(Glosofangeus dan dan dikeluarkan dan dimasukan kembali. Dan refleks
Vagus) menelan baik.

N XI Bahu dapat diangkat dan diturunkan kemudian kepala


(Asesoris) dapat digerakan ke kanan dan kiri.

N XII Klien dapat menggerakan lidah ke kanan dan ke kiri.


(Hipoglosus)

6. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


a. Psikososial
Klien memiliki hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitarnya,
baik kepada teman, petugas panti bahkan perawat sekalipun.
b. Identifikasi Masalah Emosional :
PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ? YA
 Apakah klien merasa gelisah ? YA
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
 Apakah klien sering was-was atau kuatir ? YA
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1
jawaban “ya”

 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan
 Ada masalah atau banyak pikiran ?
 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? YA
 Menggunakan obat tidur / penenang atau anjuran dokter ? YA
 Cenderung mengurung diri ?
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya” MASALAH
EMOSIONAL (+).
Kesimpulan : Klien mengeluh sukar tidur dan tidak nyaman daerah
anus, Masalah Emosional (+)

c. Spiritual : klien mengatakan menjalankan ibadahnya dengan baik dan


percaya pada tuhan.

7. Pengkajian Fungsioal Klien


a. KATZ Indeks :
Termasuk/kategori yang manakah klien ?
1. Mandiri dalam makan,kontinensia (BAK,BAB), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet,berpindah, dan mandi
2. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
3. Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi yang lain
4. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain
5. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu fungsi yang lain
6. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain
7. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas
8. Lain-lain
Keterangan : klien melakukan semua aktivitasnya mandiri

b. Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien?
Dengan Keterangan
No. Kriteria Mandiri
Bantuan
1. Makan Frekuensi : 3
Jumlah : 1 porsi
5 10
Jenis : nasi, sayur,
daging, tahu

2. Minum Frekuensi : 3-4x/hari

5 10 Jumlah :
Jenis : air putih, jus

3. Berpindah dari kursi roda


ke tempat tidur, 5-10 15
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci Frekuensi : 1-2 x/hari
muka, menyisir rambut, 0 5
gosok gig)
5. Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
5 10
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi : 1x/hari

7. Jalan dipermukaan datar 0 5

8. Naik turun tangga 5 10


9. Mengenakan pakaian 5 10

10. Kontrol bowel (BAB) Frekuensi :-


5 10
Konsistensi :-

11. Kontrol bladder (BAK) Frekuensi : 3-4x/menit


5 10
Warna : keruh

12. Olahraga/latihan Frekuensi : setiap hari

5 10 dipagi hari
Jenis : peregangan

13. Rekreasi/pemanfaatan Jenis : menonton tv,


waktu luang 5 10 bernyanyi bersama
Frekuensi : 1-2x/hari

Keterangan: hasil 130 semua aktivitas klien dilakukan secara mandiri


a.130 : mandiri
b. 65-125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
l. Pengkajian status mental gerontik
1) Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN

 01 Tanggal berapa hari ini?

 02 Hari apa sekarang ini?

 03 Apa nama tempat ini?

 04 Dimana alamat Anda?

 05 Berapa umur Anda?

 06 Kapan Anda lahir? (minimal tahun lahir)

 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang?

 09 Siapa nama ibu Anda?

 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari


setiap angka baru, semua secara menurun.

∑= 10 ∑= 0

Score Total = 10 , fungsi intelektual utuh

Interpretasi total :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

2) Mini Mental Status Exam (MMSE)


NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
□ Tahun
□ Musim
□ Tanggal
□ Hari
□ Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada?
□ Negara Indonesia
□ Propinsi Jawa Barat
□ Kota Bandung
□ PSTW Budi Pertiwi
□ Wisma Sholeh
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek
tadi
□ Buku
□ Pulpen
□ Jam Tangan
3. Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk menghitung dari
Kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
□ 93
□ 86
□ 79
□ 72
□ 65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada No 2 (registrasi) tadi, bila
benar 3 point untuk masing masing
obyek

5. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu benda dan


tanyakan namanya pada klien
□ Pensil
□ Hp
Minta klien untuk mengulang kata
berikut “tak ada jika, dan, atau, tetapi”
bila benar, nilai 1 point.

□ Pernyataan benar 2 buah : tak ada


tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah

“Ambil kertas di tangan Anda, lipat


dua dan taruh di lantai”

□ Ambil kertas di tangan Anda


□ Lipat dua
□ Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut

(bila aktivitas sesuai perintah nilai 1


poin”

□ “Tutup mata Anda”


Perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar

□ Tulis satu kalimat


□ Menyalin gambar
Kesimpulan : Hasil 30, Fungsi kognitif dan fungsi mental baik.

Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dan fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

1) Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan


Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini, atau beri nilai
1 jika klien menujukan salah satu dai kondisi di bawah ini:
Bangun dari kursi (dimasukan dalam analisis)*
Klien bangun dari tempat duduk dengan satu kali gerakan, tidak mendorong
tubuhnya terlebih dahulu ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, stabil pada saat berdiri pertama kali (1)
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis)*
Menjatuhkan diri ke kursi, dan duduk langsung di tengah kursi
Keterangan : (*) kursi yang keras dan tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-
lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakan kaki, tidak memegang objek untuk dukungan kaki
menyentuh sisi sisinya (0)
Mata tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan
untuk keseimbangannya) (0)
Perputaran leher
menggerakan kaki, menggegam objek objek untuk dukungan, kaki
menyentuh sisi sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil (1)
Gerakan menggapai sesuatu
Tidak Mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung ujung jari kaki, stabil, tidak memegang
sesuatu untuk dukungan. (1)
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil kertas kecil dari lantai , tidak
memegang objek untuk berdiri lagi, tidak memerlukan usaha usaha
multiperl untuk bangun (0)

2) Komponen gaya berjalan atau gerakan


Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini, atau beri nilai
1 jika klien menujukan salah satu dai kondisi di bawah ini:
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objeek untuk dukungan (1)
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
kaki tidak naik dari lantai secara konsisten , mulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai (0)
Kontinuitas langkak kaki (lebih baik di observasi dari samping)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai (0)
Kesimetrisan langkah (lebih baik di observasi dari samping)
Tidak berjlaan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi (1)
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
belakang klien)
Tidak berjlaan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi (1)
Berbalik
berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan , bergoyang ,
memegang objek untuk dukungan (1)
Kesimpulan : Total Skor 7, resiko jatuh sedang.

Intervensi hasil
0-5 : resiko jatuh : rendah
6-10 : resiko jatuh : sedang
11-15 : resiko jatuh : berat
B. Analisa Data

Data Etiologi Masalah

DS: Gangguan mobilitas fisik


- klien mengeluh Kelainan sistem motorik
kaki selalu kaku
ketika menjelang piramidal
siang
DO: rigiditas
- saat berjalan klien
tampak
sempoyongan gangguan mobilitas fisik
- saat berjalan klien
tampak tidak lurus
- ketika berjalan
klien tampak
memegangi objek
untuk pegangannya

DS: Kelainan sistem motorik Konstipasi


- Klien mengeluh
susah BAB sudah 3 neuromuskuler
hari dan merasa
tidak nyaman instabilitas postur
didaerah dubur.
DO: konstipasi
- Konsistensi feses
keras
DS: cemas/nyeri Gangguan pola tidur

- klien mengatakan
merubah pola tidur
sulit tidur sudah 2
hari
gangguan pola tidur
DO:
- klien meminum
obat tidur

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan parkinson (D.0054)
2. Konstipasi berhubungan dengan penyakit parkinson (D.0049)
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri sulit konstipasi (D.0055)

D. Intervensi keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan Pencegahan jatuh (l.14540)
mobilitas fisik tindakan keperawatan Observasi
berhubungan selama 1x pertemuan - Identifikasi faktor
dengan parkinson diharapkan gangguan resiko jatuh
mobilitas fisik teratasi - Identifiksi resiko
dengan kriteria hasil : jatuh
- Kemampuan duduk - Identifikasi faktor
tanpa sandaran lingkungan yang
meningkat dari 1 meningkatkan risiko
menjadi 5 jatuh
- Kemampuan bangkit - Monitor kemampuan
dari posisi duduk berpindah dari
meningkat dari 1 tempat tidur ke kursi
menjadi 5 Terapeutik
- Keseimbangan saat - Orientasikan
berdiri meningkat ruangan pada pasien
dari 1 menjadi 5 & keluarga
- Keseimbangan saat - Atur tempat tidur
berjalan meningkat mekanis pada posisi
dari 1 menjadi 5 terendah
- Perasaan - Gunakan alat bantu
bergoncang berjalan
meningkat dari 1 Edukasi
menjadi 5 - Anjurkan
- Tersandung dari 1 memanggil perawat
menjadi 5 jika membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
- Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin
- Anjurkan
berkonsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Anjurkan
melebarkan kedua
kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
2. Konstipasi Setelah dilakukan Promosi eliminasi fekal
tindakan keperawatan (l.04168)
selama 1x pertemuan Observasi
diharapkan konstipasi - Identifikasi
teratasi: masalah
- Keluhan konstipasi,
defekasi lama inkontinensia,
dan sulit kemampuan reflek
meningkat dari buang air besar)
1 menjadi 5 - Identifikasi
- Teraba massa makanan/obat-
pada rektal obatan yang
meningkat dari mengganggu
1 menjadi 5 eliminasi fekal
- Nyeri abdomen - Lakukan
meningkat dari pemeriksaan
1 menjadi 5 rektal(jika perlu)
- Konsistnsi feses Terapeutik
meningkat dari - Lakukan abdominal
1 menjadi 5 massage
Edukasi
- Jelaskan makanan
yang mendukung
eliminasi fekal
normal
- Anjurkan minum air
putih hangat setelah
makan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian laksatif
3. Gangguan pola Setelah dilakukan Terapi relaksasi otot
tidur tindakan keperawatan progresif (l.05187)
selama 1x pertemuan Observasi
diharapkan gangguan - Identifikasi tempat
pola tidur teratasi: yang tenang dan
- Keluhan sulit nyaman
tidur meningkat - Monitor secara
dari 1 menjadi 5 berkala untuk
- Keluhan sering memastikan otot
terjaga rileks
meningkat dari - Monitor adanya
1 menjadi 5 indikator tidak rileks
- Keluhan tidak Terpaeutik
puas tidur - Atur lingkungan
meningkat dari agar tidak ada
1 menjadi 5 gangguan terapi
- Keluhan pola - Berikan posisi
tidur berubah bersandar pada kursi
meningkat dari atau posisi lain yang
1 menjadi 5 nyaman
- Hentikan sesi
relaksasi secara
bertahap
- Beri waktu
mengungkapkan
perasaan saat terapi
Edukasi
- Anjurkan memakai
pakaian yang
nyaman dan tidak
ketat
- Anjurkan melakukan
relaksasi otot rahang
- Anjurkan
menegangkan otot
selama 5-10 detik,
kemudian anjurkan
untuk merilekskan
otot 20-3- detik,
masing masing 8-16
kali
- Anjurkan
menegangkan otot
kaki selama tidak
lebih dari 5 detik
untuk menghindari
kram
- Anjurkan fokus pada
sensasi otot yang
menegang
- Anjurkan fokus pada
sensasi otot yang
relaks
- Anjurkan tarik nafas
dalam

E. Implementasi dan Evaluasi


Diagnosa
No Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. 23 Gangguan Pencegahan jatuh (l.14540) S : Klien
Januari mobilitas fisik Observasi mengatakan
2020 berhubungan - Mengidentifikasi faktor jika berjalan
09.07 dengan resiko jatuh tidak begitu
parkinson - Identifiksi resiko jatuh kaku
- Mengidentifikasi faktor O : Saat
lingkungan yang berjalan klien
meningkatkan risiko tampak tidak
jatuh sempoyongan
- Memonitor kemampuan lagi
berpindah dari tempat A : ganggun
tidur ke kursi mobilitas fisik
Terapeutik teratasi
- Mengorientasikan sebagian.
ruangan pada pasien & P : Intervensi
keluarga dilanjutkan.
- Mengatur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
- Mengunakan alat bantu
berjalan
Edukasi
- Menganjurkan
memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan
untuk berpindah
- Menganjurkan
menggunakan alas kaki
yang tidak licin
- Menganjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan
tubuh
- Menganjurkan
melebarkan kedua kaki
untuk meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
2. 24 Konstipasi Promosi eliminasi fekal
Januari berhubungan (l.04168)
2020 dengan Observasi
09.20 penyakit - Mengidentifikasi
parkinson masalah konstipasi,
inkontinensia,
kemampuan reflek
buang air besar)
- Mengidentifikasi
makanan/obat-obatan
yang mengganggu
eliminasi fekal
- Melakukan
pemeriksaan
rektal(jika perlu)
Terapeutik
- Melakukan abdominal
massage
Edukasi
- Menjelaskan makanan
yang mendukung
eliminasi fekal normal
- Menganjurkan minum
air putih hangat setelah
makan
Kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
pemberian laksatif
Gangguan Terapi relaksasi otot progresif S : Klien
pola tidur (l.05187) mengatakan
Observasi sudah bisa
- Mengidentifikasi tempat tidur tapi
yang tenang dan sering
nyaman terbangun
- Memonitor secara dimalam hari.
berkala untuk O : Lingkaran
memastikan otot rileks hitam ada dan
- Memonitor adanya sklera tampak
indikator tidak rileks putih.
Terpaeutik A : Masalah
- Mengatur lingkungan teratasi
agar tidak ada gangguan sebagian
terapi P : Lanjutkan
- Memberikan posisi Intervensi
bersandar pada kursi
atau posisi lain yang
nyaman
- Menghentikan sesi
relaksasi secara bertahap
- Memberi waktu
mengungkapkan
perasaan saat terapi
Edukasi
- Menganjurkan memakai
pakaian yang nyaman
dan tidak ketat
- Menganjurkan
melakukan relaksasi otot
rahang
- Menganjurkan
menegangkan otot
selama 5-10 detik,
kemudian anjurkan
untuk merilekskan otot
20-3- detik, masing
masing 8-16 kali
- Menganjurkan
menegangkan otot kaki
selama tidak lebih dari 5
detik untuk menghindari
kram
- Menganjurkan fokus
pada sensasi otot yang
menegang
- Menganjurkan fokus
pada sensasi otot yang
relaks
- Menganjurkan tarik
nafas dalam

Anda mungkin juga menyukai