Disusun Oleh:
I GUSTI AYU OKTAPIYANI
1905110247
Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan pembimbing materi dan
pembimbing lapangan program studi ners (profesi) ilmu keperawatan
Sekolah tinggi ilmu kesehatan banten
1. Identitas Klien
Nama : Ny.A Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 61 thn Suku : Sunda
Alamat : Kp.Nambo Agama : Islam
Pendidikan: tidak sekolah Status Perkawinan : cerai mati
Tgl Pengkajian : 19 Maret 2021
5. Tinjauan system (jelaskan tentang kondisi system-sistem dibawah ini yang terdapat
dibawah pada klien)
Keadaan umum
Composmentis, TD :120/90 mmHg N: 98x/menit S: 36,6 celcius
RR: 20x/menit klien mengatakan sering memeriksakan Gula darah sewaktu di
puskesmas serpong 2 dengan pemeriksaan gula darah sewaktu dengan hasil
290mg/dl
Integument
Lembab, tidak elastis, pucat, tidak terdapat lesi, akral hangat
System hemopoeitik
Tidak terkaji
Kepala
Rambut dan kulit kepala tampak bersih tidak terdapat hematoma
Mata
Penglihatan klien masih jelas , konjungtiva anemis
Telinga
Simetris, tidak ada gangguan pendengaran
Mulut dan tenggorokan
Tidak ada sianosis, mukosa bibir tampak kering, klien mengatakan rasa haus klien
juga meningkat
Leher
Simetris, tidak ada kelenjar tiroid
Payudara
Tidak terkaji
Sistem pernafasan
Tidak kesulitan bernafas, RR : 20x/mnt
Sistem kardiovaskuler
Denyut nadi teratur, akral hangat, CRT < 3 detik
Sistem gastrointestinal
Tidak terdapat nyeri tekan
Sistem perkemihan
Bab : 2 hari 1x
Bak : 4xsehari
Sistem genitoreproduksi (pria/wanita)
Tidak terkaji
Sistem saraf pusat
Tidak pusing tekanan darah normal 120/90 mmHg
Sistem endokrin
Tidak ada kelainan
6. Pengkajian Psikososial
6.1 Psikososial :
klien mengatakan sering mengobrol dengan tetangganya saat klien sedang santai,
sikap klien terhadap orang lain ramah, harapan klien saat bersosialisasi klien ingin
selalu dekat mempunyai hubungan baik dengan tetangga-tetangganya, klien merasa
puas bias bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 7-10 : kerusakan intelektual berat
8.2 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE
( Mini Mental Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada?
Negara Indonesia
Provinsi Banten
Kota tangerang selatan
PSTW
WISMA
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)
pohon
rumah
jam
3. Perhatian 5 4 Minta klien untuk memulai dari angka 100
kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat.
93
86
79
72
65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada No.2 (registrasi) tadi. Bila benar 1 point
untuk masing-masing obyek.
5. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien
(misal jam tangan)
(misal pensil)
Minta klien untuk mengulangi kata berikut:
“tak ada jika, dan atau, tetapi”. Bila benar,
nilai satu point.
Pertanyaan benar 2 buah : tak ada,
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
“ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan
taruh di lantai”
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bola aktivitas sesuai perintah nilai point 1)
“tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
Total Nilai 29
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA (TINNETI,ME,DAN
GINTER,SF, 1998)
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang pelu diobservasi oleh
perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misl
pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multiple untuk bangun = 0
Ansietas
DO :
- klien
tampakmgelisah
saat di kaji
- klien tampak
tegang saat
berbicara dengan
perawat
- klien mengatakan
sulit tidur
Gejala tanda minor
DO :
- frekuensi napas
klien 20x/menit
nadi klien :
98x/menit
- tekan darah klien
120/90 mmHg
- tampak tremor
pada tangan klien
saat di ajak
berbicara
- suara klien
bergetar saat
berbicara
- saat di ajak
berbicara
berorientasi pada
masa lalu tentang
keadaan klien
saat masuk rumah
sakit
3. DO :
- klien sudah
pernah
mendapatkan
edukasi tentang
diet akan tetapi
sudah lupa
- klien tidak
mengikuti pola
diet diabetes yang
sudah di anjurkan
- usia klien 61
Tahun
- menderita DM 3
tahun yang lalu
DO :
- GDS 290mg/dl
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Tanggal/
Dx Implementasi Evaluasi Paraf
Waktu
1
3
Catatan Perkembangan
No Tanggal / Catatan Paraf
Dx jam
1