Oleh:
Faradina Awalia
220510021
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN TANGERANG SELATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan pembimbing materi dan pembimbing
lapangan
Program studi ners (profesi) ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten Tangerang, Juli
2022
1. Identitas klien
Nama : Ny. A Pendidikan : Tidak Sekolah
Jenis kelamin : Perempuan Status perkawinan : Cerai Mati
Umur : 82 thn Tgl masuk :-
Suku : Betawi Agama : Islam
Alamat : Rawabuntu Pengkajian : 06 juli 2022
P : kekakuan sendi
Q : seperti di tusuk-tusuk
S:3
2. Nadi : 80 x/menit
3. Pernapasan : 20 x/menit
1) Kulit
a. Warna : normal
2) Rambut
a. Kepala : simetris
Mata
2) Fungsi : klien mengatakan tidak bisa melihat ditempat gelap sehingga harus meraba-raba
ketika berjalan
Telinga
Sistem pernafasan : klien mengatakan setelah melakukan aktivitas terasa sesak tetapi akan hilang
jika klien beristirahat
Ekstermitas bawah : tidak dapat menahan dan menjaga keseimbangan terlalu lama saat berjalan
Pengkajian psikososial
6.1 Psikososial
Klien mengatakan sudah tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan disaat waktu luang selain bersantai
dirumah bersama anak dan cucu, menonton tv dan tidur siang.
6.2 Identifikasi Masalah Emosional PERTANYAAN TAHAP 1
Apakah pasien mengalami sukar tidur ? Iya
Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Tidak
Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Tidak
Lanjutkan kepertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya”
Pertanyaan Tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? Ya
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi.
Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
Mandiri kecuali mandi dan satulagi fungsi yang lain
Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain
Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke tiolet dan satu fungsi lainnya
Mandiri kecuali mandi, berpakaian ke tiolet berpindah dan satu fungsi yang lain
Ketergantungan untuk semua di atas
Lain-lain (tidak termasuk kategori diatas) Keterangan
Mandiri berarti : tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang yang
menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungs, meskipun ia anggap
mampu
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
7. Pengkajian Status Mental Gerontik
8.1 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan short portable mental status
questioner (SPMSQ)
∑= 5 ∑= 5
Score total = 10 Interpensi hasil :
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 7-10 : kerusakan intelektual berat
8.2 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental denganmenggunakan MMSE (Mini Mental Status
Exsam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk megulangi
Kalkulasi
ketiga obyek pada No.2
Mengingat
(registrasi) tadi. Bila benar. 1 kembali
point untuk masing-masing
Bahasa
obyek.
ASPEK NILAI NILAI
NO5 Bahasa 9 7 KRITERIA
Tunjukkan pada klien atau
KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 3 benda dan tanyakan
Menyebutkan namanya
dengan benar
pada
Tahunklien
Musim
× ( hp )
Tanggal
× ( buku )
Hari
Minta
Bulan klien untuk mengulangi
2 Registrasi 5 3 Dimana kita sekarang berada?
kata berikut : “tak ada jika, dan
atau,
Negara Indonesia
tetapi”. Bila benar, nilai
satu
Propinsi
point.Banten
Kota tangerangbenar
Pertanyaan selatan
2 buah :
x PSTW
tak ada, tetapi
x Wisma
3 Perhatian dan 3 3 Sebutkan nama untuk
3 objekmengikuti
(oleh
Minta klien
kalkulais pemeriksa)
perintah 1berikut
detik untuk
yang terdiri
mengatakan masing
dari 3 langkah : - masing
obyek.
“ambilKemudian
kertas ditanyakan
tangan anda,
kepada klien
lipat dua ketiga
dan taruhobyek tadi
di lantai”
(untuk disebutkan)
Ambil kertas di tangan anda
Obyek
Lipatpulpen
dua
Obyek
Taruhjam tangan
di lantai
Obyek handphone
TOTAL NILAI 30 19
Interpretasi hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
< 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
ANALISA DATA
tangan nya.
TD : 113/78 mmHg
N : 80
L UA : 6,7
P : kekakuan sendi
Q : seperti di tusuk-tusuk
S:3
2. DS : Risiko Jatuh
Inflamasi pada sendi
Klien mengatakan sakit jika
berjalan karena kaki dan
lututnya terasa sakit dan Kaku sendi
nyeri
Faktor resiko :
2. Kekuatan otot
menurun
4. Gangguan
keseimbangan
DO :
Hiperuri semia
- Klien memegang kedua
lutut dan kaki nya yang Penumpukan di sendi
terasa nyeri.
Kaku sendi
1. Nyeri akut b.d adanya agen cedera fisiologis (asam urat) (D.0077)
2. Defisit penghetahuan b.d kurang terpapar informasi tentang penyakit
(asam urat) (D.0111)
3. Resiko jatuh b.d dengan penurunan kemampuan fisik akibat kekauan
sendi (D.014)
4. Gangguan mobilitas fisik b.d inflamasi pada persendian (D.0054)
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri b.d agen cedera Luaran utama : SIKI : Pain Management
biologis ( asam urat) (L.08066) (1.08238)
(D.0077) Setelah diberikan asuhan Observasi
keperawatan diharapkan nyeri 1. Identifikasi lokasi,
yang dirasakan dapat berkurang karateristik,frekuensi,
kualitas dan intensitas
dengan kriteria Hasil :
nyeri
SLKI : Pain ControlPain Level 2. Identifikasi skala nyeri
1. Klien melaporkan nyeri 3. Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
berkurang (Skala 1-3)
Teraupetik
2. Ekspresi meringis menurun, 4. Identifikasi respon nyeri
dari 1 menjadi 3 non verbal
5. Monitor TTV
3. Sikap protektif menurun,
4. Gangguan mobilitas
Ll Luaran Utama: Teknik latihan penguatan
sendi
fisik b.d inflamasi pada (L.05042)
(I.05185)
persendian (D.0054) Setelah dilakukan asuhan
Observasi
keperawatan di harapkan
1. Identifikasi
kemampuan gerakan fisik dari
keterbatasan fungsi dan
satu atau lebi ekstermitas secara
gerak sendi
mandiri meningkat dengan
2. Monitor lokasi dan sifat
kriteria hasil :
ketidaknyamanan atau
1. Pergerakan ekstremitas
rasa sakit selama
meningkat dari 1 menjadi
gerakan/aktivitas
3
Teraupetik
2. keluhan nyeri berkurang
dari 1 menjadi 4
3. Lakukan pengendalian
3. Kaku sendi menurun
nyeri sebelum memluia
dari 1 menjadi 3
latihan
4. Gerakan terbatas menurun
4. Berikan posisi tubuuh
dari 1 menjadi 3
optimal untuk gerakan
Ke 5. lemahan fisik menurun dari 1
sendi pasif atau aktif
menjadi 3
5. Fasilitasi menyusun
(
jadwal latihan rentang
gerak aktif maupun
pasif
6. Fasilitasi gerak sendi
teratur dalam batas-
batas rasa sakit,
ketahanan, dan
mobilitas sendi
7. Berikan penguatan
positif untuk
melakukan latihan
bersama
Edukasi
8. Jelaskan kepada
pasien/keluarga tujuan
dan rencanakan latihan
bersama
9. Anjurkan duduk di
tempat tidur, di sisi
tempat tidur
(menjuntai), atau di
kursi, sesuai toleransi
10. Ajarkan melakukan
latihan rentang gerak
aktif dan pasif secara
sistematis
11. Anjurkan
memvisualisasikan
gerak tubuh sebelum
memulai gerakan
12. Anjurkan ambulasi,
sesuai toleransi
Kolaborasi
13. Kolaborasi dengan
fisioterapi dalam
mengembangkan dan
melaksanakan program
latihan