Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN RESIKO JATUH PADA

TN.S DI DESA CIBIRU

“Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Keperawatan Gerontik”

Oleh :
Aris Munandar
211FK01010

PRODI D III“KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA”
2023
A. Identitas klien
Nama : Tn.S
Jenis kelamin :L
Umur : 75 Tahun
Suku : Sunda
Alamat : Kp.Pasir Biru RT02/RW08 Kec.Cibiru Kota Bandung
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Menikah
Tgl Pengkajian : 19-12-2023

B. Status kesehatan saat ini


Klien mengatakan sering pusing, penglihatan sering kabur dan klien mengatakan kakinya
sering gemetar saat berjalan. Klien juga mengeluh nyeri dan kaku pada tengkuk leher
dengan skala nyeri 5, nyeri seperti di tusuk tusuk, nyeri hilang timbul, Klien mengatakan
timbul nyeri dan kaku pada tengkuk leher setelah beraktivitas, Klien mengatakan aktivitas
nya sedikit terbatasi dan klien mengatakan merasa cepat lelah
C. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan punya riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu dan klien rutin
mengkomsumsi obat antihipertensi (Amlodipine Basilate 10mg ). Klien juga mengatakan
sering jatuh dari motor 15 tahun yang lalu
D. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan di keluarganya ada yang memiliki riwayat hipertensi yaitu ibu
E. Tinjauan Sistem (Jelaskan tentang kondisi system-sistem dibawah ini yang terdapat
pada klien)
 Keadaan umum : Composmentis ( E4V5M6 )
 TD : 150/80mmHg
 N : 100x/menit
 R : 20x/menit
 S : 36,2
 Sistem kardiovaskuler
Tidak terdapat kelainan pada area jantung, bunyi jantung S1 dan S2 normal
CRT>2detik, TD :
 System pernapasan
Bentuk dada simteris, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada pernafasan cuping hidung,
bunyi nafas resonance, tidak ada penggunaan otot alat bantu nafas, ekspansi paru
simteris, pengembangan sama di paru kanan dan kiri, suara nafas vesikuler dan tidak
ada suara nafas tambahan
 System integument
Kulit lembab dan terlihat keriput, warna kuli sawo matang

 System saraf
 Test fungsi cerebral
 Status mental : Kien tampak segar dan bisa beraktivitas
 Fungsi intelektual : Klien bisa menceritakan kejadian saat di rumah dan
masuk ke rumah sakit.
 Kemapuan bahasa : klien dapat mengerti apa yang di sampaikan perawat.
 Test fungsi nervus (cranialis) :
 I Olfaktorius : Pasien dapat membedakan bau minyak wangi dan kopi.
 II Optikus : Klien bisa melihat papan nama perawat.
 III Okulomotor: Dilatasi reaksi pupil normal, terjadi pengecilan pupil
ketika ada pantulan cahaya
 IV Troklearis : Klien ketika pencahayaan ke mata pupil pasien mengecil
 V Trigeminalis : Klien bisa mengunyah makanan dengan baik.
 VI Abdusens : Klien dapat menggerakan bola mata kesamping
 VII Fasialis : Klien bisa berbicara dengan lancar.
 VIII Vestibulokoklear : Klien bisa mendengar gesekan tangan perawat.
 IX Glosofaringeus : Klien menelan makanan dan minuman dengan baik.
 X Vagus : Klien berbicaranya dengan baik
 XI Asesorius Spinal : Anggota tubuh bisa bergerak kecuali kaki kanan
klien nyeri
 XII Hipoglosus : Respon lidah baik, klien bisa menggerakan lidah dari sisi
yang satu ke yang lain, tidak terdapat kesulitan dalam menelan.
 System reproduksi
Klien bersih dan tidak terpasang alat bantu seperti kateter
 System musculoskeletal
Otot kiri dan kanan simetris, tidak terdapat fraktur, tidak ada edema, klien tampak
lemah, ketuatan otot

5 5

3 5

F. Pengkajian psikososial dan spiritual


1. Psikososial
Klien mengatakan jarang sekali bersosialisasi dengan orang lain dikarenakan kata RW
setempat orang yang sudah pensiun tidak boleh mengikuti kegiatan yang ada
2. Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap I
 Apakah klien mengalami suka tidur ? Ya
 Apakah klien merasa gelisah ? Tidak
 Apakah klien murung atau menangis sendiri? Tidak
 Apakah klien sering was-was atau khawatir? Tidak

Pertanyan tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan? Ya ( 6 bulan )
 Ada masalah atau banyak pikiran? Tidak
 Adanya gangguan/masalah dengan keluarga lain? Tidak
 Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter? Tidak
 Cenderung mengurung diri? Tidak

Masalah Emosional Positif (+)

3. Spiritual
Klien beragama islam, klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian, klien mengatakan kematiannya pasrah kepada allah SWT dan klien sering
berdo`a setiap waktu

4. Pengkajian fungsional klien


a. KATZ Indeks
Termasuk katagori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi
ke toilet, berpindah dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas.
C. Mandiri kecuali mandi dan salah satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan salah satu fungsi yang lain
E. Mandiri, mandi, berpakaian, ke toilet, dan salah satu fungsi yang lain
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan salah satu fungsi
yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
H. Lain-lain
Keterangan :
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan dan bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun ia anggap mampu.

b. Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ?
NO Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
Bantuan
1. Makan 10 Frekuensi : 3xsehari
Jumlah : 1 porsi
Jenis : nasi dan sayur
2. Minum 10 Frekuensi : 5xsehari
Jumlah : 1000ml
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi roda ketempat
tidur, sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi : 2xsehari
menyisir rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci 10
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 15 Frekuensi : 2xsehari
7. Jalan dipermukaan datar 0
8. Naik turun tangga 5
9. Mengenakan pakaian 10
10. Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi : 1xsehari
Konsistensi : padat
11. Kontrol bladder (BAK) 10
12. Olah raga /latihan 5
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
Keterangan ;
 130 : Mandiri
 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
 60 : Ketergantungan total
Kesimpulan : Hasil dari barthel indeks klien mendapatkan point 130 yang berarti
mandiri

5. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Potable
Mental Status Questioner (SPSMQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
√ 01. Tanggal berapa hari ini ?
√ 02. Hari apa sekarang ?
√ 03. Apa nama tempat ini ?
√ 04. Dimana alamat anda ?
√ 05. Berapa umur anda ?
√ 06. Kapan anda lahir ? (minimal tahun lahir)
√ 07. Siapa presiden Indonesia sekarang ?
√ 08. Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 09. Siapa nama ibu anda ?
√ 10. Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari tiap
angka baru semua secara menurun.
∑=7 ∑=3

Score total
3
Interprestasi data
 Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
 Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
 Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
 Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan : Hasil dari SPSMQ klien mendapkan point salah 3 dan benar 7
yang berati fungsi intelektual utuh

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE ( Mini
Mental Status Exam )
Orientasi Kalkulasi
Registrasi Mengingat kembali
Perhatian Bahasa
N ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
O KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 3 Menyebutkan dengan benar
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
2 Orientasi 3 Dimana kita sekarang berada ?
 Negara Indonesia
 Profinsi Jawa Barat
 Kota ...
 PSTW ...
 Wisma ...
3 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien 3
objek tadi (untuk disebutkan)
 Objek
 Objek
 Objek
4 Perhatian dan 4 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
N ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
O KOGNITIF MAKS KLIEN
5 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada No. 2 (registrasi)
tadi. Bila benar, 1 point untuk
masing-masing objek.
6 Bahasa 7 Tunjukan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
 (Misal jam tangan)
 (Misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata
berikut “ Tak ada jika, tetapi. Bila
benar 1 point.
 Pertanyaan 2 buah : tak ada,
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah
” Ambil kertas ditangan anda, lipat
dua dan taruh dilantai’.
 Ambil kertas di tangan anda
 Lipat dua
 Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai
perintah point 1)
 ”Tutup mata anda”.
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan menyalin
gambar.
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
Interpretasi hasil :
 > 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
 18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
 ≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Kesimpulan : Hasil dari MMSE Klien mendapatkan point >23 yang berati Aspek
kognitif dari fungsi mental baik

6. Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia (TINNETI, ME, DAGINTER, SF, 1998)
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari
kedua komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi
oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 (nol) jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1
(satu) jika klien menunjukan salah satu kondisi dibawah ini :

 Bangun dari kursi (dimasukan dalam analisis)


Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. ( 1 )
 Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi.
Keterangan : ( * ) kursi yang keras dan tanpa lengan ( 1 )
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-
lahan sebanyak 3 kali.
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. ( 1 )
 Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan seperti diatas tetapi klien disuruh menutup mata ( 1 )
 Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan ; kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya ; keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil. ( 1 )
 Gerakan menggapai sesuatu menggapai
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung kaki, tidak stabil, memegang sesuatu
untuk dukungan. ( 1 )
 Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misal
pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multipel untuk bangun. ( 1 )

b. Komponen gaya berjalan atau gerakan


Beri nilai 0 (nol) jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini, atau beri nilai
1 (satu) jika klien menunjukan salah satu dari kondisi dibawah ini :
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan. ( 1 )
 Ketinggian langkah kaki (Mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm). ( 0 )
 Kontuinitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai
mengkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai. ( 1 )
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping pasien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. ( 1 )
 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. ( 0 )
 Berbalik
Berhenti sebelum memulai berbalik, jalan sempoyongan ; bergoyang,
memegang objek untuk dukungan. ( 1 )

Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat di interpretasikan sebagai
berikut :
 0–5 : Resiko jatuh rendah
 6 – 10 : Resiko jatuh sedang
 11 – 15 : Resiko jatuh tinggi
Kesimpulan : Hasil dari Time up and Go Test dan Balance Test klien
mendapatkan point 11 yang berati klien Resiko jatuh tinggi

I. ANALISA DATA

NO DATA INTERPRESTASI MASALAH


1 DS : Aging(usia >60 Tahun) Resiko Jatuh
-Klien mengatakan sering pusing +Jatuh dari motor (D.0143)
dan penglihatan sering kabur
-Klien mengatakan pernah jatuh Penurunan fungsi
dari motor beberapa kali penglihatan dan persendian
-Klien mengatakan kakinya sering
gemetar saat berjalan Pandangan kabur
DO :
-Riwayat jatuh 15 tahun yang lalu Penurunan kemampuan
-Klien terkadang menggunakan mekanik tubuh dan
tongkat dalam aktivitasnya penurunan energy
-Usia klien 75 Tahun
-Kekuatan otot ekstremitas bawah Berisiko terjadi hal yang
menurun tidak
-Skor MFS 11-15 dengan hasil diinginkan(terpleset,jatuh)
resiko jatuh tinggi
Resiko Jatuh
2 DS : Agen cedera fisik Nyeri Kronis
-Klien mengatakan memiliki (D.0078)
riwayat hipertensi Persepsi nyeri
-P : Klien mengatakan nyeri dan
kaku timbul saat beraktivitas Menekan syaraf
-Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
-R : Nyeri dan kaku di area tekuk Nyeri berulang selama 6
leher bulan
-S : Skala nyeri 5
-T : Nyeri hilang timbul Nyeri kronis
DO :
-Klien tampak meringis
-Klien tampak memijat kakinya
-TTV
TD : 150/80mmHg
N : 100x/menit
R : 20x/menit
S : 36,2

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


DIAGNOSA TANGGAL NAMA
NO KEPERAWATAN DITEMUKA PERAWAT
N
1 Resiko Jatuh b/d usia lebih >65 tahun 19-12-2023 Aris
Munandar
2 Nyeri Kronis b/d ketidakseimbangan neutrotransmiter 19-12-2023 Aris
Munandar

III. PERENCANAAN

N DIAGNOSA INTERVENSI
O KEPERAWATAN TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
1 Resiko Jatuh b/d Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh Pencegahan Jatuh
usia lebih >65 tahun tindakan (I.14540) (I.14540)
(D.0143) keperawatan Obervasi Obervasi
1x24jam -Identifikasi factor -Mengetahui factor-
diharapkan resiko jatuh faktor resiko jatuh
Tingkat Jatuh -Identifikasi factor pada pasien
Menurun lingkungan yang -Modifikasi
(L.14138) dengan meningkatkan lingkungan untuk
kriteria hasil : resiko jatuh( lantai menurunkan jatuh
-Jatuh saat berdiri licin penerangan pada pasien
menurun (5) lampu ) -Manajemen
-Jatuh saat -Hitung resiko pencegahan jatuh
berjalan menurun jatuh dengan skala yang perlu dilakukan
(5) (FMS) sesuai standar
-Jatuh saat -Monitor prosedur
membungkuk kemampuan -Mengetahui
menurun (5) berpindah kemampuan klien
Terapeutik dalam berpindah
-Orientasi ruangan Terapeutik
pada pasien dan -Orientasi ruangan
keluarga untuk menghindari
-Pasang handrail tempat yang
pada tempat tidur berbahaya memicu
-Atur tempat tidur jatuh
mekanis pada -Menurunkan resiko
posisi rendah jatuh saat tidur
-Tempatkan pasien -Dilakukan tindakan
resiko tinggi jatuh pencegahan umum
dengan pantauan dengan pemantaun
-Gunakan alat secara ketat dan
bantu jalan tepat
Edukasi -Memudahkan klien
-Anjurkan dalam berjalan
memanggil perawat Edukasi
atau keluarga jika -Membantu dalam
membutuhkan berpindah guna
bantuan ketika dalam menurunkan
berpindah tingkat resiko jatuh
-Anjurkan -Membantu dalam
menggunakan alas menjaga
kaki yang tidak keseimbangan
licin -Berkonsentrasi
-Anjurkan dalam menjaga
berkonsentrasi keseimbangan agar
untuk menjaga tidak terjatuh
keseimbangan -Untuk
tubuh meningkatkan
-Anjurkan keseimbangan saat
melebarkan kedua berdiri
kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
2 Nyeri Kronis b/d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
ketidakseimbangan tindakan (I.08238) (I.08238)
neutrotransmiter keperawatan Observasi Observasi
(D.0078) 1x24jam -Identifikasi -Memantau
diharapkan lokasi,karakterisitik perkembangan nyeri
Nyeri Menurun ,durasi , yang dialami oleh
(L.08066) dengan frekuensi,kualitas klien dan dapat
kriteria hasil : dan intensitas nyeri membantu
-Keluhan nyeri -Identifikasi skala menentukan
menurun (5) nyeri intervensi
-Meringis -Monitor tanda- selanjutnya
menurun (5) tanda vital -Untuk mengetahui
-Frekuensi nadi Terapeutik respon dan tingkat
membaik (80- -Ajarkan teknik skala nyeri
100x/menit) (5) nonfarmakologis -Mengetahui
-Pola nafas untuk mengurangi keadaan tidak
membaik (16- rasa nyeri ( tarik menyenangkan klien
20x/menit) (5) nafas dalam atau yang tidak sempat
-TD dalam batas mendengarkan dan tidak bisa
normal musik) digambarkan oleh
(120/80mmHg) -Jelaskan penyebab klien
(5) dan pemicu nyeri Terapeutik
-Jelaskan strategi -Memberikan
meredakan nyeri pengetahuan untuk
Edukasi meradakan nyeri
-Anjurkan tanpa menggunakan
memonitor nyeri obat obatan
sacara mandiri -Agar klien dapat
Kolaborasi mengerti factor yang
-Kolaborasi menyebabkan nyeri
pemberian dan tidak cemas
analgetik -Agar klien mengerti
strategi meredakan
nyeri selain obat
Edukasi
-Agar klien dapat
memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
-Untuk meradakan
nyeri yang dirasakan

IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF

NAMA
TANGGAL JAM DP TINDAKAN PERAWAT

22-12-2023 13:00 1 - Identifikasi factor resiko jatuh (mis. Usia >65 Aris
Tahun, penurunan tiungkat kesadaran, Munandar
gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan
Hasil : Usia klien 75 tahun dan terkadang
gemetar saat berjalan
13:05 - Identifikasi factor lingkungan yang
meningkatkan resiko jatuh(lantai licin
penerangan lampu)
Hasil : Klien mengatakan penerangan lampu
kurang
13:08 - Anjurkan memanggil perawat atau keluarga
jika membutuhkan bantuan ketika berpindah
Hasil : Klien mengerti dan keluarga
mengatakan bahwa keluarga selalu mengawasi
klien
13:13 - Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak
licin
Hasil : Klien menggunakan sandal dan tidak
licin
13:18 - Anjurkan melebarkan kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri
Hasil : Klien mengatakan paham dan
keluargapun akan membantu klien untuk
menjaga keseimbangan
13:25 - Berikan referensi baik cetak ataupun
elektronik (mis: materi pendidikan, pamflet)
tentang resiko jatuh
Hasil : Klien di berikan leaflet tentang resiko
jatuh dan mengerti waktu di baca
22-12-2023 13:40 2 - Identifikasi lokasi,karakterisitik,durasi , Aris
frekuensi,kualitas dan intensitas nyeri Munandar
Hasil : Klien mengatakan masih nyeri dan kaku
pada bagian tengkuk leher nyeri yang dirasakan
hilang timbul
13:50 - Monitor tanda-tanda vital
Hasil : TD :130/80 mmHg N :95x/menit R :
20x/menit S : 36,5
13:59 - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (tarik nafas dalam atau
mendengarkan musik)
Hasil : Klien mengatakan untuk mengurangi
rasa nyeri dengan cara minum obat dan
memijitnya
14:03 - Menggunakan alat bantu jalan
Hasil : Klien sekarang berjalan menggunakan
tongkat
14:08 - Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
Hasil : Klien mengatakan mengerti mulai
mengerti penyebab dan pemicu nyeri
14:12 - Jelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : Klien mengatakan mulai mengerti cara
meredakan nyeri:
14:18 - Identifikasi skala nyeri
Hasil : Klien mengatakan skala nyeri berkurang
menjadi 4

V. EVALUASI SUMATIF

NAMA
TANGGAL DP EVALUASI SUMATIF PERAWAT

22-12-2023 1 S : Klien mengatakan jalan menggunakan tongkat , Aris


sudah tidak pusing tetapi pandangan masih kabur karena Munandar
factor usia
O:
-Jatuh dari tempat tidur menurun
-Jatuh saat berdiri menurun
-Jatuh saat duduk menurun
-Jatuh saat dipindahkan menurun
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
22-12-2023 2 S : Klien mengatakan sudah lumayan berkurang nyeri Aris
nya Munandar
O:
-Skala nyeri menjadi 4
-TTV TD :130/80 mmHg N :95x/menit R : 20x/menit
S : 36,5
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai