4. Tinjauan Sistem
Keadaan umum : Keadaan baik, kesadaran composmentis. TD : 150/90
mmHg, Nadi : 90 x/menit, RR 22x/menit, Suhu : 36,8 oC
Integumen
Kulit terlihat sedikit keriput, turgor kulit tidak elastis.
Kepala
Bentuk kepala bulat, distribusi rambut merata, warna rambut hitam dan
putih, tidak ada nyeri tekan tidak terdapat benjolan.
Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, fungsi
penglihatan sudah tidak dapat melihat jauh tulisan, orang dan benda-benda
yang kecil.
Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada
peradangan, tidak nyeri tekan pada bagian belakang telinga (mastoideus),
tidak ada benjolan, pendengaran kurang bagus.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada
bendungan vena jugularis.
Sistem Pernafasan
Inspeksi bentuk dada simetris, pengembangan dada simetris antara kanan
dan kiri, perkusi paru resonan.
Sistem Kardiovaskuler
Perkusi jantung dullness, auskultasi jantung lup dup.
Sistem Gastrointestinal
I : Simetris, tidak ada bekas luka.
A : Bising usus 8 x/ menit.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : Timpani.
Sistem Perkemihan
Klien mengatakan biasa buang air kecil di kamar mandi. Pasien mampu
menahan untuk buang air kecil dan buang air besar. Ngompol (-).
Sistem Muskuloskeletal
Klien kurang seimbang dalam berjalan
Sistem Persyarafan
Nervus I (Olfactorius) : Ny.A dapat membedakan bau dari minyak kayu
putih dan minyak wangi/parfum.
Nervus II (Opticus) : Ny.A sudah tidak dapat melihat jauh tulisan, orang
dan benda-benda yang kecil.
Nervus III, IV, V (Oculomotoris, Trochlearis, Abdusen).
Nervus V (Trigeminus) : Sensasi sensorik kulit wajah klien baik, dapat
merasakan goresan kapas pada pipi kanan.
Nervus VII (Facialis) : Ny.A dapat menggerakan alis dan mengerutkan
dahi.
Nervus VIII (Vestibulococlear) : Fungsi pendengaran kurang baik.
Nervus IX, X (Glasopharingeus, Vagus) : Reflek menelan baik.
Nervus XI (Accesorius) : Ny.A dapat menggerakkan kedua bahunya dan
menggerakkan kepalanya.
Nervus XII : Ny.A dapat berbicara dengan jelas dan lidah berfungsi baik.
5. Pengkajian Psikososial
5.1 Psikososial
Pada saat pengkajian klien terlihat baik dan menjawab pertanyaan dengan
kooperatif. Hubungan antar keluarga sangat baik, hubungan antar anak
sangat dekat, hubungan klien dengan tetangganya sangat baik.
5.2 Identifikasi Masalah Emosional :
Pertanyaan Tahap 1
Apakah klien mengalami sukar tidur ? “Ya, klien suka terbangun
tengah malam karena sakit kepala.
Apakah klien sering merasa gelisah? “Ya”
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? “Tidak”
Apakah klien sering was-was atau hawatir? “Ya”
Pertanyaan Tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ”Ya”
Ada masalah atau banyak pikiran ? “Tidak”
Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain? “Tidak”
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter? “Tidak”
Cenderung mengurung diri? “Tidak”
5.3 Spiritual :
Klien beragama islam, klien menganggap sakit yang dialami saat ini
adalah ujian dari Allah SWT dan klien sudah ikhlas menerima sakitnya.
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1. Makan 5 10 Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : 1 porsi
Jenis : nasi, sayur, ikan,
buah
2. Minum 5 10 Frekuensi : 3 gelas/hari
Jumlah : + 600 ml
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi 5-10 15
roda ke tempat tidur,
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci 0 15 Frekuensi : 2x sehari
muka, menyisir
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet 5 10
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi : 2x sehari
7. Jalan dipermukaan 0 15
datar
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 1x sehari
Konsistensi : lunak
11. Kontrol bladder 5 10 Frekuensi : 7x sehari
(BAK) Warna : kuning
12. Olargara/latihan 5 10 Frekuensi : -
Jenis : -
13. Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Frekuensi : -
waktu luang Jenis : -
Interpretasi hasil :
Interpretasi hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
8. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak,
dari kedua komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu
diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
4) Mata Tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh
menutup mata (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan
untuk keseimbangannya)
Nilai : 0
5) Perputaran Leher
Menggerakkan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sinya, kelelahan vertigo, pusing atau keadaan
tidak stabil.
Nilai : 0
7) Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil
(misal pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi,
memerlukan usaha-usaha multipel untuk bangun.
Nilai : 0
6) Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan
Nilai : 0
Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
0–5 : Risiko Jatuh Rendah
6 – 10 : Risiko Jatuh Sedang
11 – 15 : Risko Jatuh Tinggi
Keterangan :
Total : 0 (Risiko Jatuh Rendah).
9. ANALISA DATA
sebelumnya
Mudah lupa/pikun
- Pasien tampak bingung
Gangguan memori
Edukasi
https://youtu.be/rLbXjAQkkOc