Dosen Pembimbing:
Imam Abidin.,S.Kep.,Ners.,M.Kep
Disusun Oleh :
Neng Yuli
211FK04038
FAKULTAS KEPERAWATAN
2022
1. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. L
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 67 tahun
Status Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Katolik
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku Bangsa :
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Bandung
Tanggal Masuk : 13 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2022
Diagnosa Mesids : Stroke
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Alamat : Bandung
Agama : Katolik
Suku / Bangsa :
No. Telepon : 0815637789
C. Status Kesehatan
1. Keluhan utama
Nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri, nyeri dirasakan bertambah ketika banyak
melakukan aktivitas dan berkurang ketika beristirahat. Klien
mengatakan nyeri seperti diremas-remas. Nyeri pada bagian tangan
dan kaki sebelah kanan, skala nyeri 8 (0-10)Untuk mengatasi nyeri
klien melakukan kompres air hangat dan meminum obat. Klien juga
mengalami ketidak mampuan berbicara secara jelas, bicara pelo dan
sulit menggunakan ekspresi wajah atau tubuh
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sekitar 3 tahun yang lalu pernah di bawa ke Rs
karena stroke dan pernah mempunyai penyakit hipertensi dan asam
urat
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit keturunan seperti : hipertensi dan diabetes melitus.
D. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadarannya : composmentis
TD :140 / 70 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt
S : 36,5ºC
b. Head to toe
1) Kepala :
Kekuatan Otot :
5 3
5 3
E. Pengkajian Psikososial
Klien tidak merasa cemas terhadap penyakitnya, dikarenakan penyakit
rhematik ini sudah diderita kurang lebih 2 tahun.
a. Identifikasi Masalah Emosional :
PERTANYAAN TAHAP I
1) Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ya
2) Apakah klien sering merasa gelisah ? Ya
3) Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Ya
4) Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Ya
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2, jika lebih dari atau sama dengan 1
jawaban “Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Ya
2) Ada masalah atau banyak pikiran ?
3) Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? Ya
4) Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ?
5) Cenderung mengurung diri ? Ya
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya”
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)
F. Pengkajian Spiritual
Klien beragama katolik
G. Pengkajian Fungsional Klien
1) KATZ Indeks : Termasuk/Kategori yang manakah klien?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi
yang lain
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
H. Lain-lain
Keterangan :
Klien dalam melakukan segala aktivitas atau kegiatan dibantu
oleh perawat.
2) Modifikasi dari Barthel Indeks, Termasuk yang manakah klien ?
Aktivitas Nilai
a. Bangun dari tempat tidur 0
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan,
akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan
tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
b. Duduk ke kursi 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
c. Menahan dorongan pada sternum 0
Klien menggerakkan kaki, memegangn obyek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
d. Mata tertutup 0
Melakukan pemeriksaan sama seperti diatas tapi klien
disuruh menutup mata
e. Perputaran leher 1
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk
dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing atau keadaan
tidak stabil
f. Gerakan menggapai sesuatu 0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu
fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-
jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk
dukungan.
g. Membungkuk 0
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-
objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang
objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-
usaha yang keras untuk bangun
Aktivitas Nilai
a. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 1
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk
dukungan
b. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat 1
melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
(menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki
terlalu tinggi (> 5 cm)
c. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari 0
samping klien)
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang
lain menyentuh lantai
d. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari 1
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari
sisi ke sisi.
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik 1
diobservasi dari samping kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari
sisi ke sisi
f. Berbalik 1
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan,
bergoyang, memegang objek untuk dukungan.
Score total : 6
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan
sebagai berikut:
0–5 Resiko jatuh rendah
6 – 10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi
J. Pengkajian Kondisi Depresi
INVENTARIS DEPRESI BECK
Petunjuk : Baca seluruh kelompok pertanyaan, kemudian pilih satu
pernyataan dalam kelompok tersebut sesuai yang dirasakan. Yakinkan
untuk membaca semua pertanyaan pada setiap kelompok sebelum
membuat pilihan.
saat berjalan
Hemoragic serebral
atau
beraktivitas
Iskemiia hipoksia
- Nyeri seperti
jar serebral
di remas-
(ggn. Perfusi
remas
serebral)
Do:
- Klien tampak
Metabolism
meringis
anaerob meningkta
- TD :140 / 70
mmHg Asam laktat
- RR : 22 x/mnt meningkat
Nyeri kronis
2 DS : Hipertensi Gangguan
- Klien mobilitas fisik
mengatakan Hilangnya struktur (0054)
Nyeri pada pem.darah arteri
bagian kaki normal
saat bergerak
atau Rupture pem.
beraktivitas Darah serebral
DO :
- Kekuatan otot Hemoragic serebral
5 3
menekan jar otak
5 3
pada serebrum
- Dalam
terjadi disfungsi
aktivitas
otak
dibantu
perawat
gangguan fungsi
- Atas
motoric
Tangan
kanan
mengalami kelemahan anggota
kelemahan gerak
, geraknya
terbatas gerak rom terbatas
dan tangan
kiri bisa hemiplegi
digerakan
dan tidak Gangguan
terdapat mobilitas fisik
edema
- Bawah :
Kaki
kanan
mengalami
kelemahan
, gerakan
terbatas
jalan di
seret dan
kaki kiri
bisa
digerakan,
tidak
terdapat
edema.
gangguan fungsi
motoric
kelemahan anggota
gerak
kekuatan otot
menurun
resiko jatuh
4 Ds : Gangguan pola
tidur
- Klien
(D.0055)
mengatakan
mengalami
kesulitan tidur
- Klien
mengatakn
mengeluh
pola tidur
berubah
Do :
5 Ds : Hipertensi Gangguan
komunikasi
Do :
Hilangnya struktur verbal
- Klien pem.darah arteri (D.0119)
mengalami normal
ketidak
mampuan Rupture pem.
berbicara Darah serebral
secara jelas,
bicara pelo Hemoragic serebral
dan sulit
menggunakan menekan jar otak
ekspresi
wajah atau pada serebrum
tubuh terjadi disfungsi
otak
gangguan pusat
bicara
gangguan bicara
tidak jelas dan pelo
Disfasia, disartria
Gangguan
komunikasi verbal
I. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri kronis b.d
2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskular d.d Tangan
dan kaki sebelah kanan mengalami kelemahan, geraknya terbatas
3. Resiko jatuh b.d kekuatan otot menurun d.d Klien mengatakan
nyeri pada bagian tangan dan kaki kanan Usia klien 67 tahun
Fungsi kognitif, SPSMQ score 5 (kerusakan intelektual ringan)
dan MMSE score 15 (terdapat kerusakan aspek fungsi mental
berat)
4. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d kliem mengeluh
sulit tidur dan mengeluh pola tidur berubah
5. Gangguan komunikasi verbal b.d kerusakan serebral d.d Klien
mengalami ketidak mampuan berbicara secara jelas, bicara pelo
dan sulit menggunakan ekspresi wajah atau tubuh
Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Perencanaan
o Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri kronis b.d Tujuan umum Manajemen Nyeri (I.08238)
Ds : Nyeri kronis dapat Observasi
- Klien teratasi - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, - Untuk mengetahui
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Klien dapat mengetahui
penyebab rasa nyeri itu
timbul
- Dengan melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam klien dapat
mengetahui cara
meredakan nyeri
- Klien dapat mengetahui
tingkat rasa nyeri
- Dengan diberikan
analgetik rasa nyeri akan
berkurang
2 Gangguan mobilitas fisik Tujuan umum Dukung mobilisasi ( I.05173)
b.d gangguan Gangguan mobilitas Observasi
neuromuskular d.d Tangan fisik dapat meningkat - Identiikasi adanya keluhan
- Menentukan
dan kaki sebelah kanan nyeri atau keluhan fisik lainnya
batas gerak yang
mengalami kelemahan, Tujuan khusus - Identifikasi toleransi fisik
Setelah dilakukan akan di lakukan
geraknya terbatas melakukan pergerakan
Ds pengkajian 2x24 jam - Monitor prekuensi jantung dan
- Klien diharapkan mobilitas tekanan darah sebelum
- Mengwtahui
mengatakan fisik dapat meningkat memulai mobilisasi perkembangan
Nyeri pada dengan kriteria hasil : - Monitor kondisi umum selama klien
bagian kaki - Kekuatan melakukan mobilisasi
saat bergerak otot Terapeutik
atau meningkat - Fasilitasi mobilisasi dengan alat
beraktivitas - Nyeri bantu
DO : cmenurun - Mobilisasi melakukan
- Kekuatan otot - Rentang pergerakan
5 3 gerak rom - Libatkan keluarga untuk
5 3 meningkat membantu pasien dalam - Agar pasien dan
- Pergerakan melakukan pergerakan keluarga
- Dalam ekstremitas Edukasi memahamidan
aktivitas meningkat - Jelasakan tujuan dan prosedur mengetahui
dibantu mobilisasi alasan
perawat - Anjurkan untuk melakukan pemberian
- Atas mobilisasi dini latihan
Tangan - Anjurkan mobilisasi sederhana - untuk membantu
kanan yang harus di lakukan klien dalam
mengalami (mis.duduk di tempat meningkatkan
kelemahan tidur,duduk di sisi tempat tidur, pergerakan
, geraknya pimdah dari tempat tidur )
terbatas
dan tangan
- untuk
kiri bisa
mempertahanka
digerakan
n dan dan
dan tidak
memulihkan
terdapat
fleksibilitasi
edema
sendi
- Bawah :
- untuk
Kaki
meningkatkan
kanan
atau
mengalami
memulihkan
kelemahan
pergerakan
, gerakan
tubuh terkendali
terbatas
jalan di
seret dan
kaki kiri
bisa
digerakan,
tidak
terdapat
edema.
3 Resiko jatuh b.d kekuatan Setelah dilakukan tidakan Pencegahan jatuh (I.14540)
otot menurun d.d Klien keperawatan 2x24 jam Observasi
mengatakan nyeri pada diharapkan klien - Identifikasi faktor resiko jatuh - Untuk mengetahui
bagian tangan dan kaki terhindar dari jatuh faktor resiko apa yang
Fungsi kognitif, SPSMQ - Jatuh saat berdiri - Identifikasi faktor lingkungan yang jatuh
score 5 (kerusakan tidak terjadi (5) meningkatkan resiko jatuh - Untuk mengetahui
MMSE score 15 (terdapat tidak trjadi (5) - Monitor kemampuan berpindah dari meningkatkan resiko
kerusakan aspek fungsi - Jatuh saat berjalan tempat tidur ke kursi roda atau jatuh
sebaliknya - Untuk mengetahui
mental berat) tidak terjadi (5) Terapiutik kemampuan klien dalam
- Orientasikan ruangan pada pasien atau berpindah tempat
DS :
keluarga
- Klien mengatakan
- Pastikan roda tempat tidur dan kursi
nyeri pada bagian
- Untuk memberi
roda selalu dalam kondisi terkunci
tangan dan kaki
informasi setiap ruangan
kanan - Pasang handrail tempat tidur
tidur dan mengeluh pola Tujuan khusus - Identiikasi faktor penganggu tidur gangguan pada pola
computer)
- sesuaikan gaya komuniksi - untuk
denan kebutuhan (mis.berdiri mengetahu
didepan pasien dengarkan kekurangan atau
dengn sesksama tunukan satu kebutuhan terapi
tunjukan satu gagasan atau
pemikiran sekaligus bicara
dengan perlahan sambil
menghindari teriakan, gunakan
komunikasi tertulis atau
meminta bantuan keluarga
untuk memahami ucapan
pasien)
- ulangi apa yang di sampaikan
pasien
- modiikasi linkungan untuk
meminimalkan bantuan
Edukasi
- anjurkan berbicara perlahan
- ajarkan pasien dan keluarga
proses kognitif, anatomis, dan
fisiologis yang berhubungan
dengan kemampuan berbicara
Kolaborasi
- rujuk keahli patologi atau
terapis