Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN ASMA DI WILAYAH ANTAPANI KIDUL RW.18
KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan gerontik

Disusun Oleh :

Melania Nurul Majidah, S.Kep


4006220007

Pembimbing Akademik

PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN

NERS STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG

2023
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. Identitas Klien

Nama : Tn. A
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku : Sunda
Alamat : Jajaway Rt.02 Rw.18
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Pengkajian : 14 April 2023

Keluhan utama : Pasien mengeluh sesak

2. Status Kesehatan Saat ini (PQRST) : Pasien mengeluh sesak yang dirasakan
seperti tertimpa benda berat,sesak dirasakan setiap hari, disertai batuk berdahak,sesak
dirasakan saat melakukan aktivitas berlebih dan dirasakan semenjak 3 tahun yang lalu. Sesak
semakin dirasakan saat beraktivitas dan terasa lebih baik saat beristirahat.
3. Riwayat Kesehatan dahulu : Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit
asma semenjak 3 tahun yang lalu
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
yang diturunkan dari orangtuanya.
5. Tinjauan Sistem (Jelaskan tentang kondisi sistem-sistem dibawah ini yang
terdapat pada klien)
a. Keadaan umum :
Tingkat kesadaran : Composmentis E4, V5, M6 = 15
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Respirasi : 23x/mnt
Suhu : 36,7’C
TB/BB : 165 cm/68kg
b. Integumen : Kulit sawo matang, permukaan kulit kering, turgor kulit baik
kembali dalam 1 detik, tidak ada edema dibagian tubuh.
c. Sistem Hemopoietik : Klien terlihat tidak pucat, tidak ada perdarahan.
d. Kepala : Bentuk kepala bulat, tidak ada lesi/luka, tidak ada benjolan,
warna rambut putih dan hitam, rambut bersih, distribusi rambut merata,
rambut tidak rontok, tidak ada alopecia/pitak.
e. Mata : Kelopak mata simetris, pergerakan bola mata dapat mengikuti
ujung penlight yang diarahkan pemeriksa, pupil mengecil saat dirangsang
cahaya, sclera berwarna putih, penglihatan menggunakan alat bantu
kacamata plus
f. Telinga : Kedua telinga simetris, tidak terdapat penumpukan serumen,
tidak terdapat pendarahan, tidak ada lesi/luka, tes pendengaran baik,
pasien tidak menggunakan alat bantu dengar.
g. Mulut dan tenggorok : Warna mukosa bibir gelap dan kering, bentuk
simetris, tidak ada stomatitis/sariawan, terdapat karies, Tenggorokan tidak
ada nyeri menelan.
h. Leher : Tidak ada edema/pembengkakan, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri saat menelan, tidak ada nyeri tekan leher.
i. Sistem Pernapasan : respirasi 23x/mnt, suara nafas ronchi, terdapat batuk
berdahak, tidak menggunakan alat bantu nafas.
j. Sistem Kardiovaskuler : Nadi 97x/mnt, tidak terdapat distensi vena
jugularis, temperature kulit hangat, warna kulit sawo matang, tidak ada
flebitis/radang pembuluh darah, tidak ada varises.
k. Sistem Gastrointestinal : Bentuk perut simetris, tidak ada distensi
abdomen/penump ukan cairan atau gas, tidak ada asites/penumpukan
cairan, bising usus 10x/mnt.
l. Sistem Perkemihan : BAK setiap kali setelah minum, cairan urine
berwarna kuning.
m. Sistem Genitoreproduksi (Pria) : Pasien menolak untuk dikaji, namun
menurut klien tidak ada masalah di bagian reproduksinya
n. Sistem Muskuloskeletal : Bentuk tangan bahu siku simetris, pergerakan
baik, kekuatan otot 5555 dapat melakukan gerakann sendi ROM penuh
dan dapat melawan tahanan, denyut brachialis dan radialis teraba normal.
Bentuk kaki simetris, pergerakan baik, kekuatan otot 5555 dapat
melakukan gerakann sendi ROM penuh dan dapat melawan tahanan.
o. Sistem Saraf pusat : E4, V5, M6 = 15 (Composmentis)

6. Pengkajian Fungsional
KATZ Indeks :
A. : Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B. : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C. : Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F. : Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang : Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G. : Ketergantungan untuk semua fungsi di
atas. Keterangan :

Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.

Barthel Indeks

Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi : 3x/hari
Jumlah : 10
Jenis : Nasi dan lauk
pauk
2 Minum 5 10 Frekuensi : 6
gelas/hari
Jumlah : 10
Jenis : Air Putih
3 Berpindah dari 5 - 10 15 Jumlah : 15
kursi roda ke
tempat tidur,
sebaliknya
4 Personal toilet 0 5 Frekuensi : 2x/hari
(cuci muka, Jumlah : 5
menyisir rambut,
gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10 Jumlah : 10
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2x/hari
Jumlah : 15
7 Jalan di permukaan 0 5 Jumlah : 5
datar
8 Naik turun tangga 5 10 Jumlah : 10
9 Mengenakan 5 10 Jumlah : 10
pakaian
10 Kontrol bowel 5 10 Frekuensi : 1x/hari
(BAB) Konsistensi : Padat
Jumlah : 10
11 Kontrol bladder 5 10 Frekuensi : 5x/hari
(BAK) Warna : Kuning
Jernih
Jumlah : 10
12 Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi :
3x/minggu
Jenis : Jogging
Jumlah : 10
13 Rekreasi/pemanfaat 5 10 Jenis: Kumpul
an waktu luang dengan keluarga
Frekuensi : 1 bulan
sekali
Jumlah : 5
Keterangan :

Nilai 130 : Mandiri

Nilai 65 – 125 : Ketergantungan sebagian


Nilai < 60 : Ketergantungan total
Penilaian Kegiatan Sehari-hari (berdasarkan KMS Lansia/Kemenkes)

Kategori: A. Kegiatan sehari-hari sangat tergantung kepada orang lain


B. Kegiatan sehari-hari kadang-kadang perlu bantuan orang lain
C. Mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan
orang lain
Pengkajian Keseimbangan
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak,
dari kedua komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu
diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini atau beri nilai
1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
1) Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
(Nilai = 1)
2) Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi (Ket : kursi harus
yang keras tanpa lengan)

 Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum


sebanyak 3 kali dengan hati-hati)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya. (Nilai = 1)

 Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup
mata. (Nilai = 1)

 Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki:
Keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil. (Nilai = 1)

 Gerakan menggapai sesuatu


Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil
memegang sesuatu untuk dukungan. (Nilai = 1)

 Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun. (Nilai = 1)
b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini
Nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini

 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan


Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan. (Nilai = 1)

 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)


Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm). (Nilai = 1)

 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)


Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
(Nilai
= 1)

 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)


Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. (Nilai
= 1)

 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari


samping kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. (Nilai
= 1)

 Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan. (Nilai = 1)
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan
sebagai berikut:

0–5 : Resiko jatuh rendah

6 – 10 : Resiko jatuh sedang


11-15 : Resiko jatuh tinggi
7. Pengkajian Psikologis
a. Pengkajian Emosional
PERTANYAAN TAHAP
I

Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ya

Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak

Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Tidak

Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Tidak

MASALAH EMOSIONAL NEGATIF (-)

b. Pengkajian Status Mental


Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short
Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi :
- Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
- Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
Benar Salah No Pertanyaan
√ 01 Tanggal berapa hari ini ?

√ 02 Hari apa sekarang ini ?


√ 03 Apan nama tempat ini ?
√ 04 Dimana alamat Anda
√ 05 Berapa umur Anda

√ 06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)


√ 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
√ 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 09 Siapa nama ibu Anda
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan
3 dari setiap angka baru, semua secara
menurun

Score total = 0
Interpretasi hasil :

Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh


Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

c. Pengkajian fungsi mental

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Maks
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :

o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?

o Negara Indonesia
o Propinsi Jawa Barat
o Kota..........
o PSTW..........
o Wisma...........
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi. (Untuk disebutkan)
o Meja
o Kursi
o Pintu
3 Perhatian 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat.
kalkulasi
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada No.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing obyek.
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
o Pensil
o Kursi
Minta klien untuk mengulang kata berikut :
”tak ada jika, dan, atau, tetapi:. Bila benar,
nilai satu point.
o Pernyataan benar 2 buah: tak ada, tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
”Ambil kertas di tangan Anda, lipat dua dan
taruh di lantai”.

o Ambil kertas di tangan Anda


o Lipat dua
o Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
o ”Tutup mata Anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar.
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
Total
29
Nilai
Pengkajian fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam) :
Interpretasi hasil :

Nilai >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik

Nilai 18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan


Nilai ≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat.
d. Pengkajian Kondisi Depresi
Inventaris Depresi Beck
Petunjuk :
Baca seluruh kelompok pertanyaan, kemudian pilih satu pernyataan dalam
kelompok tersebut sesuai yang dirasakan. Yakinkan untuk membaca semua
pertanyaan pada setiap kelompok sebelum membuat pilihan.

Aspek yang ditanyakan Skore

A. Kesedihan
1. Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak 3
dapat menghadapinya
2. Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak 2
dapat keluar darinya 1
3. Saya merasa sedih dan galau
4. Saya tidak merasa sedih 0

B. Pesimisme
1. Saya merasa masa depan adalah sia-sia dan tidak dapat 3
membalik
2. Saya merasa tidak memiliki apa-apa untuk memandang 2
ke depan
3. Saya merasa kecil hati mengenai masa depan 1
4. Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang
masa depan 0

C. Rasa kegagalan
3
1. Saya merasa benar-benar gagal sebagai
orangtua, suami/istri 2
2. Seperti melihat ke belakang, semua yang saya lihat
hanya kegagalan
3. Saya merasa telah gagal melebihi orang pada
umumnya 1
4. Saya tidak merasa gagal
0

D. Ketidakpuasan 3
1. Saya tidak puas dengan segalanya
2. Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun 2
3. Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan 1
4. Saya tidak merasa tidak puas
0
E. Rasa Bersalah
1. Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak 3
berharga
2. Saya merasa sangat bersalah 2
3. Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian 1
dari yang baik
4. Saya tidak merasa benar-benar bersalah 0

F. Tidak menyukai diri sendiri 3


1. Saya benci diri saya sendiri
2. Saya muak dengan diri saya sendiri 2
3. Saya tidak suka dengan diri saya sendiri 1
4. Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
0
3
G. Membahayakan Diri Sendiri
1. Saya akan membunuh diri sendiri jika ada kesempatan 2
2. Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
3. Saya merasa lebih baik mati 1
4. Saya tidak punya pikiran mengenai
membahayakan diri sendiri 0

H. Menarik Diri dan Sosial


3
1. Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan
tidak peduli pada mereka semua. 2
2. Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain
dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka
3. Saya kurang berminat pada orang lain
daripada sebelumnya 1
4. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
0

I. Keragu-raguan 3
1. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2. Saya mempunyai banyak kesulitan dalam 2
membuat keputusan
3. Saya berusaha mengambil keputusan 1
4. Saya membuat keputusan yang baik
0
J. Perubahan Gambaran Diri
1. Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2. Saya merasa ada perubahan-perubahan yang 3
permanen dalam hidup saya dan ini membuat saya
tidak menarik 2
3. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
4. Saya tidak merasa tampak lebih buruk daripada
sebelumnya 1
0

K. Kesulitan Kerja
1. Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali 3
2. Saya telah mendorong keras diri saya untuk
melakukan sesuatu 2
3. Saya memerlukan upaya tambahan untuk 1
mulai melakukan sesuatu
4. Saya dapat bekerja sebaik sebelumnya 0

L. Keletihan 3
1. Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2. Saya lelah untuk melakukan sesuatu 2
3. Saya lelah lebih dari yang biasanya 1
4. Saya tidak lebih lelah dari biasanya
0

M.Anoreksia 3
1. Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2. Nafsu makan saya sekarang sangat memburuk 2
3. Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
4. Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya
0

Penilaian :
0–4 : Depresi tidak apa atau minimal
5–7 : Depresi ringan
8 – 15 : Depresi sedang
> 16 : Depresi berat
8. Pengkajian Sosial
Untuk mengkaji fungsi sosial lansia adalah APGAR Keluarga (Smilkstein et al,
1982 dalam lueckenotte, 1998) meliputi adapatasi (Adaptation), hubungan
(Partnership), pertumbuhan (Growth), afeksi (Affection) dan pemecahan
(Resolve).
APGAR Keluarga

Komponen Skore
A Adaptation (adaptasi) 2 : Selalu
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 1 : Kadang-kadang
(teman- teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya 0 : Tidak pernah

P Partnership (hubungan) 2 : Selalu


Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya 0 : Tidak pernah

G Growth (pertumbuhan) 2 : Selalu

Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima 1 : Kadang-kadang


dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas
atau arah baru 0 : Tidak pernah

A Affectiion (afeksi) 2 : Selalu

Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang


mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi saya
seperti marah, sedih atau mencintai 0 : Tidak pernah

R Resolve (pemecahan) 2 : Selalu


Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
menyediakan waktu bersama-sama.
0 : Tidak pernah
Penilaian :
Skore < 3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
Skore 4 – 6 : disfungsi keluarga sedang

Skore 7 – 10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga


9. Pengkajian Spiritual
a. Agama : Islam
b. Kegiatan keagamaan : Pasien selalu beribadah seperti shalat, tadarus, puasa
dan sebagaimana mestinya kewajiban sesuai ajaran islam.
c. Konsep/keyakinan klien tentang kematian : Pasien tidak memiliki
keyakinan lain selain berdoa kepada allah.
d. harapan-harapan klien : Pasien berharap selalu diberikan kesehatan.
ANALISA DATA

No Subjek Etiologi Problem


1 DS : Pasien mengeluh Hipertensi Nyeri akut
nyeri kepala yang
dirasakan seperti berat Kerusakan vaskuler
dan berputar dirasakan pembuluh darah
dari kepala belakang
sampai punggung, nyeri Perubahan struktur
hilang timbul, skala
nyeri 3 (0- Penyumbatan
10) pembuluh darah

DO : Vasokontriksi
Tekanan darah : 130/100
mmHg Hipoksia jaringan
Nadi : 97x/mnt
Otak

Resistensi pembuluh
darah otak meningkat

Nyeri kepala

Nyeri akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis


INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengetahui
agen cedera tindakan karakteristik, durasi, lokasi,
fisiologis keperawatan 1x30 frekuensi, kualitas, dan karakteristik,
menit diharapkan intensitas nyeri. durasi, frekuensi,
nyeri kualitas, dan
berkurang/hilang instesitas nyeri.
dengan kriteria hasil: 2. Beri penyuluhan 2. Agar pasien
- Tekanan darah kesehatan mengenai mengetahui
menurun penyakit pasien mengenai
- Skala nyeri penyakitnya dan
berkurang 3. Ajarkan teknik cara mengatasi
- Pasien rileks rendam kaki nyerinya
3. Untuk mengurangi
rasa nyeri dan
merilekskan otot-
otot tubuh
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Hari/Tgl/ Implementasi Respon Paraf


Keperawatan Jam
1 Nyeri akut b.d Selasa, 7 1. Mengidentifikasi 1. Lokasi nyeri pada Irna D
agen cedera Maret 2023 lokasi, karakteristik, kepala bagian Surya
fisiologis durasi, frekuensi, belakang,
kualitas, dan intensitas karakteristik ringan,
nyeri. seperti berat dan
2. Melakukan berputar, nyeri
penyuluhan kesehatan hilang timbul
3. Mengajarkan teknik 2. Pasien memahami
relaksasi otot mengenai penyakit
progresif yang dideritanya
3. Pasien mengikuti
gerakan relaksasi
otot progresif
dengan baik

EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Hari/Tgl/ Evaluasi Paraf


Keperawatan Jam
1 Nyeri akut b.d Selasa, 7 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Irna D
agen cedera Maret O: Surya
fisiologis 2023 - Tekanan darah : 130/100 mmHg
- Nadi : 97x/mnt
- Pasien tampak lebih rileks
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai