Dosen Pembimbing:
Imam Abidin.,S.Kep.,Ners.,M.Kep
Disusun Oleh :
211FK04059
FAKULTAS KEPERAWATAN
2022
1. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. L
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 67 tahun
Status Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Katolik
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku Bangsa :
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Bandung
Tanggal Masuk : 13 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 21 April 2022
Diagnosa Mesids : Hipertensi , Stroke
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Alamat : Bandung
Agama : Katolik
Suku / Bangsa :
No. Telepon : 0815637789
C. Status Kesehatan
1. Keluhan utama
Keluhan utama pada Tn.L adalah Nyeri.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien menunjukan ekpresi nyeri saat dilakukan pengkajian, nampak
wajah meringis dan mengerang. Klien mengatakan dengan terbata-
bata bahwa nyeri dirasakan bertambah ketika banyak melakukan
aktivitas dan sesekali berkurang ketika Tn.L beristirahat. Klien
mengisyaratkan nyeri yang dialami seperti ditusuk-tusuk. Letak nyeri
yang dialami klien berada pada bagian tangan dan kaki sebelah kanan,
skala nyeri berada pada skala 8 (0-10). Untuk mengatasi nyeri yang
dialami klien , perawat di Panti Lansia Benteng Titian Gading
melakukan kompres air hangat dan memberi klien obat. Klien juga
mengalami ketidak mampuan berbicara secara jelas, bicara pelo dan
sulit menggunakan ekspresi wajah atau tubuh .
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Menurut data Riwayat sederhana dari Pihak Panti Titian Benteng
Gading sekitar 3 tahun yang lalu pernah di bawa ke Rs karena stroke
dan pernah mempunyai penyakit hipertensi dan asam urat. Dan ketika
hal tersebut ditanyakan secara langsung kepada klien , Tn.L memberi
isyarat mengangguk atau membenarkan peryataan tersebut.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dengan terbata-bata bahwa tidak ada anggota
keluarga yang mengalami penyakit keturunan seperti : hipertensi
maupun stroke seperti yang dialami oleh klien.
D. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadarannya : composmentis
TD :169 / 80 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 28 x/mnt
S : 36ºC
b. Head to toe
1) Kepala :
E. Pengkajian Psikososial
Klien tidak merasa cemas terhadap penyakitnya, dikarenakan penyakit
rhematik ini sudah diderita kurang lebih 2 tahun.
a. Identifikasi Masalah Emosional :
PERTANYAAN TAHAP I
1) Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ya
2) Apakah klien sering merasa gelisah ? Ya
3) Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Ya
4) Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Ya
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2, jika lebih dari atau sama dengan 1
jawaban “Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Ya
2) Ada masalah atau banyak pikiran ?
3) Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? Ya
4) Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ?
5) Cenderung mengurung diri ? Ya
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya”
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)
F. Pengkajian Spiritual
Klien beragama katolik
G. Pengkajian Fungsional Klien
1) KATZ Indeks : Termasuk/Kategori yang manakah klien?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi
yang lain
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
H. Lain-lain
Keterangan :
Klien dalam melakukan segala aktivitas atau kegiatan dibantu
oleh perawat.
2) Modifikasi dari Barthel Indeks, Termasuk yang manakah klien ?
Aktivitas Nilai
a. Bangun dari tempat tidur 0
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan,
akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan
tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
b. Duduk ke kursi 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
c. Menahan dorongan pada sternum 0
Klien menggerakkan kaki, memegangn obyek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
d. Mata tertutup 0
Melakukan pemeriksaan sama seperti diatas tapi klien
disuruh menutup mata
e. Perputaran leher 1
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk
dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing atau keadaan
tidak stabil
f. Gerakan menggapai sesuatu 0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu
fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-
jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk
dukungan.
g. Membungkuk 0
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-
objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang
objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-
usaha yang keras untuk bangun
Aktivitas Nilai
a. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 1
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk
dukungan
b. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat 1
melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
(menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki
terlalu tinggi (> 5 cm)
c. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari 0
samping klien)
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang
lain menyentuh lantai
d. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari 1
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari
sisi ke sisi.
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik 1
diobservasi dari samping kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari
sisi ke sisi
f. Berbalik 1
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan,
bergoyang, memegang objek untuk dukungan.
Score total : 6
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan
sebagai berikut:
0–5 Resiko jatuh rendah
6 – 10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi
J. Pengkajian Kondisi Depresi
INVENTARIS DEPRESI BECK
Petunjuk : Baca seluruh kelompok pertanyaan, kemudian pilih satu
pernyataan dalam kelompok tersebut sesuai yang dirasakan. Yakinkan
untuk membaca semua pertanyaan pada setiap kelompok sebelum
membuat pilihan.
G. Analisis Data
No. Data Penunjang Etiologi Masalah
1 Ds : Hipertensi Nyeri kronis
Do: (D.0078)
- Klien tampak Hilangnya struktur
meringis dan pem.darah arteri
mengerang. normal
- Klien
mengisyaratkan Rupture pem.
nya seperti di
Hemoragic
tusuk-tusuk.
serebral
- Skla nyeri
berada pada
Iskemiia hipoksia
skla 8.
- TD :169 / 80 jar serebral
mmHg (ggn. Perfusi
- RR : 28 x/mnt serebral)
Metabolism
anaerob meningkta
Asam laktat
meningkat
Nyeri kronis
2 DS : Hipertensi Gangguan
DO : mobilitas fisik
- Kekuatan otot Hilangnya struktur (0054)
5 3 pem.darah arteri
5 3 normal
Tangan serebral
kanan
menekan jar otak
mengalami
kelemahan,
pada serebrum
geraknya
terjadi disfungsi
terbatas dan
otak
tangan kiri
bisa
digerakan gangguan fungsi
dan tidak motoric
terdapat
edema
- Bawah : kelemahan
mengalami
gerak rom terbatas
kelemahan,
gerakan
hemiplegi
terbatas
jalan di
Gangguan
seret dan
mobilitas fisik
kaki kiri
bisa
digerakan,
tidak
terdapat
edema.
pada serebrum
terjadi disfungsi
otak
gangguan fungsi
motoric
kelemahan
anggota gerak
kekuatan otot
menurun
resiko jatuh
4 Ds : Gangguan pola
tidur
- Klien
(D.0055)
mengatakan
mengalami
kesulitan tidur
- Klien
mengatakn
mengeluh pola
tidur berubah
Do :
5 Ds : Hipertensi Gangguan
komunikasi
Do :
Hilangnya struktur verbal
- Klien pem.darah arteri (D.0119)
mengalami normal
ketidak
mampuan Rupture pem.
berbicara Darah serebral
secara jelas,
bicara pelo dan Hemoragic
sulit serebral
menggunakan
ekspresi wajah menekan jar otak
atau tubuh
pada serebrum
terjadi disfungsi
otak
gangguan pusat
bicara
gangguan bicara
tidak jelas dan
pelo
Disfasia, disartria
Gangguan
komunikasi verbal
I. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri kronis b.d kondisi muskoloskeletal kronis
2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskular d.d Tangan
dan kaki sebelah kanan mengalami kelemahan, geraknya terbatas
3. Resiko jatuh b.d kekuatan otot menurun d.d Klien mengatakan
nyeri pada bagian tangan dan kaki kanan Usia klien 67 tahun
Fungsi kognitif, SPSMQ score 5 (kerusakan intelektual ringan)
dan MMSE score 15 (terdapat kerusakan aspek fungsi mental
berat)
4. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d kliem mengeluh
sulit tidur dan mengeluh pola tidur berubah
5. Gangguan komunikasi verbal b.d kerusakan serebral d.d Klien
mengalami ketidak mampuan berbicara secara jelas, bicara pelo
dan sulit menggunakan ekspresi wajah atau tubuh
Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Perencanaan
o Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri kronis b.d kondis Tujuan umum Manajemen Nyeri (I.08238)
muskoleskeletal kronis Nyeri kronis dapat Observasi
teratasi - Identifikasi lokasi, karakteristik, - Untuk mengetahui
Ds : durasi, frekuensi, kualitas intensitas keadaan nyeri yang
Do: Tujuan khusus nyeri dirasakan
- Klien Setelah dilakukan - Identifikasi skala nyeri - Untuk memberikan
tampak tindakan keperawatan tindakan pereda nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
meringis dan selama 2 x 24 jam yang diketahui
- identifikasi pengaruh nyeri pada
mengerang. diharapkan tingkat nyeri - Untuk mengetahui
kualitas hidup
- Klien berkurang. tingkat nyeri yang
- monitor efek samping penggunaan
mengisyaratka Kriteria hasil : dirasakan
analgetik
n tangdan kaki - Keluhan nyeri - Untuk mengetahui
Terapeutik
nya seperti di menurun sejauh mana nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
tusuk-tusuk. - Skala nyeri terhadap kualitas hidup
mengurangi rasa nyeri dengan teknik
- Skla nyeri menurun pasien
relaksasi nafas dalam
berada pada
skla 8. - Untuk mengetahui
- TD :169 / Edukasi sejauh mana pemberian
80 mmHg - Jelaskan penyebab, periode dan analgetik dapat
- RR : 28 pemicu nyeri mempengaruhi terhadap
x/mnt - Jelaskan strategi meredakan nyeri penurunan rasa nyeri
- Anjurkan monitor nyeri secara mandiri - Dengan melakukan
Kolaborasi teknik relaksasi nafas
- Kolaborasi pemberian analgetik dalam dapat
mengurangi nyeri
- Klien dapat mengetahui
penyebab rasa nyeri itu
timbul
- Dengan melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam klien dapat
mengetahui cara
meredakan nyeri
- Klien dapat mengetahui
tingkat rasa nyeri
- Dengan diberikan
analgetik rasa nyeri
akan berkurang
2 Gangguan mobilitas fisik Tujuan umum Dukung mobilisasi ( I.05173)
b.d gangguan Gangguan mobilitas Observasi
neuromuskular d.d Tangan fisik dapat meningkat - Identiikasi adanya keluhan - Menentukan
dan kaki sebelah kanan nyeri atau keluhan fisik lainnya batas gerak yang
bagian tangan dan kaki klien terhindar dari jatuh faktor resiko apa yang
- Identifikasi faktor lingkungan yang
kanan Usia klien 67 tahun Kriteria hasil : menyebabkan resiko
meningkatkan resiko jatuh
Fungsi kognitif, SPSMQ - Jatuh saat berdiri jatuh
- Monitor kemampuan berpindah dari
score 5 (kerusakan tidak terjadi (5) - Untuk mengetahui
tempat tidur ke kursi roda atau
intelektual ringan) dan - Jatuh saat duduk lingkungan yang dapat
sebaliknya
MMSE score 15 (terdapat tidak trjadi (5) meningkatkan resiko
Terapiutik
kerusakan aspek fungsi - Jatuh saat berjalan jatuh
- Orientasikan ruangan pada pasien atau
mental berat) tidak terjadi (5) - Untuk mengetahui
keluarga
kemampuan klien dalam
DS : - Pastikan roda tempat tidur dan kursi
berpindah tempat
- Klien memberikan roda selalu dalam kondisi terkunci
dan mengeluh pola tidur Tujuan khusus - Identiikasi faktor penganggu tidur gangguan pada pola
mampuan berbicara secara Tujuan khusus kuantitas, volume, dan diksi kognitif dan
wajah atau tubuh 2x24 jam di harapkan kognitif,anatomis, dan indicator dari
Edukasi
- anjurkan berbicara perlahan
- ajarkan pasien dan keluarga
proses kognitif, anatomis, dan
fisiologis yang berhubungan
dengan kemampuan berbicara
Kolaborasi
- rujuk keahli patologi atau
terapis