Anda di halaman 1dari 7

Pertanyaan untuk semua mahasiswa:

1. Jelaskan sistem konduksi jantung?


Sistem konduksi jantung terdiri dari otot-otot jantung khusus yang termodifikasi dan mampu
menghasilkan aktivitas listrik secara spontan dan menghantarkannya ke seluruh bagian otot
jantung. Listrik yang dihasilkan akan dihantarkan ke seluruh bagian otot jantung secara cepat
dan terkoordinasi.
2. Jelaskan cara membaca EKG ?
Terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam hasil EKG, yakni:
1. gelombang P,
2. kompleks QRS,
3. gelombang T, dan
4. interval PR.
Gelombang P yang digambarkan dengan benjolan kecil menunjukkan depolarisasi atrium, di
mana kedua bagian atrium jantung berkontraksi. Kompleks QRS yang bentuknya serupa V
terbalik menunjukkan depolarisasi saat ventrikel jantung berkontraksi. Sedangkan
gelombang T menunjukkan repolarisasi ventrikel, di mana ventrikel sedang dalam keadaan
istirahat. Anda juga harus mengetahui bagaimana cara menghitung kotak yang ada di kertas
hasil EKG. Bila diperhatikan, latar dari pola grafik EKG terdiri dari garis-garis yang
membentuk kotak-kotak kecil. Garis ini akan membantu untuk mengetahui apakah pola
grafik EKG normal atau tidak. Garis yang vertikal menandakan voltase atau tekanan listrik
otot jantung dengan ukuran mV (millivolt). Sedangkan garis horizontal menandakan durasi.
Garis vertikal pada kotak kecil setara dengan 0,1 mV, durasinya sepanjang 0,04 detik.
Sedangkan pada kotak yang besar tekanan listriknya setara dengan 0,5 mV dan durasinya
setara dengan 0,2 detik. Selanjutnya, Anda bisa membaca EKG dengan melihat bentuk
gelombang P, mengukur interval PR, dan mengukur kompleks QRS. Pada hasil EKG yang
normal, gelombang P harus terlihat jelas dengan benjolan ke atas. Bila gelombang P tidak
muncul atau berbentuk terbalik, hal ini bisa menandakan adanya bentuk aritmia seperti ritme
junctional. Langkah berikutnya adalah mengukur interval PR yang terbentang dari awal
gelombang P sampai awal kompleks QRS.
Interval PR menandakan jarak waktu dari kontraksi atrium ke kontraksi ventrikel jantung.
Caranya, hitung jumlah kotak yang dilewati oleh garis interval, lalu dikalikan 0,04 detik.
EKG jantung yang normal berkisar di antara 0,12 sampai 0,20 detik. Bila waktunya lebih
dari 0,20 detik, maka terdapat kemungkinan adanya aritmia yang disebabkan oleh aliran
listrik jantung yang tersumbat.
3. Jelaskan masalah keperawatan utama disertai dengan data nya pada kasus ? Jelaskan patway
nya ?
Pada Syok kardiogenik umunya masalah keperawatan yang ditemukan adalah Penurunan
curah jantung , gangguan pertukaran gas , intoleransi aktivitas. Untuk pathway nya :

Kerusakan Jantung

Penurunan curah jantung

Menurunnya tekanan darah arteri ke organ vital

Penurunan Penurunan aliran Arteri serebral


aliran darah ke darah ke arteri
arteri abdominal koroner
Hipoksia otak

Kerusakan Saluran Ginjal Suplai O2 ke


hati cerna miokardiun Konfusi dan agitasi
Penurunan
Gangguna Nekrosis haluaran Meningkatkan Gangguan kesadaran
fungsi hati hemoragik urine beban kerja
usus besar miokardium
Oliguria dan kebutuhan Penimbunan asam
Peningkatan
Cidera O2 laktat
enzim hati.
usus besar Merangsang reseptor
 SGOT Na nyeri
 SGPT berkurang Nyeri dada
Metabolis
 Hipoksia sejalan anaerob
hati dengan
penurunan
GFR
Penimbunan Miokardium
cairan pada usu tidak dapat
dan absorbsi mempertahankan
Peningkatan cadangan fosfat
bakteri dan BUN dan
endotoksin berenergi tinggi
kreatinin (ATP) dalam
dalam sirukulasi
keadaan normal

Nekrosis tubular akut

Gagal ginjal akut Kontraksi


ventrikel semaki
terganggu

Kontraksi
ventrikel semaki
terganggu

Kerusakan lebih
lanjut
Penurunan kontraktilitas jantung

Penurunan curah jantung dan


Penurunan tekanan arteri peningkatan tekanan akhir diastolic
ventrikel kiri

Merangsang baroreseptor pada


Kongesti paru dan edema
aorta dan sinus karotik  Penurunan tekanan
darah
 Nadi cepat dan
Vasokontriksi Sindrom distress
lemah
dan takikardia pernapasan :
 Distritmia jantung  Takipnea
 Dispnea
 Ronki
Diagnosa
keperawatan :
Diagnosa
Intoleransi Diagnosa
keperawatan :
Penurunan curah aktivitas keperawatan :
jantung Gangguan
pertukaran gas

4. Jelaskan tehnik mengkaji nyeri pada pasien?


P : provokes, palliative (penyebab)
Apa yang menyebabkan rasa sakit/nyeri; apakah ada hal yang menyebabkan kondisi
memburuk/membaik; apa yang dilakukan jika sakit/nyeri timbul; apakah nyeri ini sampai
mengganggu tidur.
Q : quality (kualitas)
Bisakah anda menjelaskan rasa sakit/nyeri; apakah rasanya tajam, sakit, seperti diremas,
menekan, membakar, nyeri berat, kolik, kaku atau seperti ditusuk (biarkan pasien
menjelaskan kondisi ini dengan kata-katanya).
R : Radiates (penyebaran)
Apakah rasa sakitnya menyebar atau berfokus pada satu titik.
S : severety (keparahan) Seperti apa sakitnya; nilai nyeri dalam skala 1-10 dengan 0 berarti
tidak sakit dan 10 yang paling sakit. Cara lain adalah menggunakan skala FACES untuk
pasien anak-anak lebih dari 3 tahun atau pasien dengan kesulitan bicara
T : time (waktu) Kapan sakit mulai muncul; apakah munculnya perlahan atau tiba-tiba;
apakah nyeri muncul secara terus-menerus atau kadang-kadang; apakah pasien pernah
mengalami nyeri seperti ini sebelumnya. apabila "iya" apakah nyeri yang muncul merupakan
nyeri yang sama atau berbeda.
5. Jelaskan penanganan nyeri pada pasien?
Apabila anda atau keluarga anda mengalami nyeri segeralah menghubungi dokter atau
perawat untuk mendapatkan penanganan nyeri. Penatalaksanaan nyeri di bagi menjadi 2
yaitu dengan menggunakan obat dan tanpa menggunakan obat. Penanganan nyeri tanpa obat
dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bimbingan dokter atau perawat diantaranya :

a. Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Bertujuan untuk meningkatkan fungsi paru-paru, memelihara pertukaran gas, meningkatkan


efisiensi batuk, mengurangi stress fisik dan emosional, menurunkan kecemasan dan
mengurangi nyeri.
Tehnik ini sangat sederhana tetapi bila dilakukan dengan baik dapat mengurangi rasa nyeri.
Caranya yaitu tarik nafas dalam dari hidung kemudian mengeluarkannya secara berlahan
melalui mulut. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan.

b. Distraksi ( pengalihan selain nyeri )

Adalah memfokuskan perhatian diri pada sesuatu selain nyeri. Metode nyeri dengan cara
mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain sehingga klien akan lupa terhadap nyeri yang
dialami. Contohnya diantaranya : menonton TV, membaca buku, ngobrol dengan keluarga
dan lain – lain.

c. Aromaterapi
Terapi dengan menggunakan wewangian alamiah yang mengandung unsur-unsur herbs
dengan pendekatan sistem keseimbangan alam. Terapi dengan wewangian membuat efek
rileks, menghilangkan stress dan membuat pikiran menjadi tenang. Wewangian tertentu
diyakini dapat mempengaruhi sistem syaraf terutama otak untuk bekerja memproduksi
penetral yang menyebabkan nyeri

d. Hipnoterapi

Hipnoterapi adalah terapi dengan menggunakan hypnosis Diterapi terlebih dahulu membuat
anda masuk dalam kondisi relaksasi.

e. Teknik Imajinasi Terbimbing

Adalah membayangkan sesuatu yang menarik dan menyenangkan seperti pengalaman hidup
yang indah, membayangkan berwisata dan lain – lain.

f. Teknik Rangsangan dan Pijatan

Tehnik rangsangan berupa kompres air hangat pada daerah sekitar nyeri dapat melebarkan
pembuluh darah yang mengalir ke area nyeri. Sehingga rasa nyeri dapat berkurang.
6. Jelaskan pemberian obat pada pasien dan rasional nya
Pemberian obat kepada pasien adalah salah satu bentuk terapi penyembuhan. Perawat yang
sedang bertugas di memberikan obat kepada pasien wajib mengetahui pedoman pemberian
obat-obatan.Penggunaan obat dikatakan rasional menurut WHO apabila pasien
menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan
untuk jangka waktu yang cukup, dan dengan biaya yang terjangkau baik untuk individu
maupun masyarakat
7. Intervensi keperawatan yang utama pada pasien ?
Auskultasi suara jantung
Pastikan level aktivitas yang tidak mempengaruhi kerja jantung yang berat
Tingkatkan secara bertahap aktivitas ketika kondisi klien stabil, misal aktivitas ringan yang
disertai masa istirahat
Monitor TTV secara teratur
Monitor kardiovaskuler status
Atur periode aktifitas dengan istirahat untuk menghindari kelelahan.
Instrusikan pasien untuk melaporkan adanya ketidaknyamanan di dada.
Lakukan penilaian sirkulasi perifer (edema, CRT, warna, temperature dan nadi perifer)
Instrusikan pasien dan keluarga tentang pembatasan dan progres aktifitas klien.
Kolaborasi pada pemeriksaan ulang EKG , foto dada, pemeriksaan data laboratorium (enzim
jantung,GDA,elektrolit).
Kolaborasi dalam pemberian obat antidisritmia sesuai indikasi, dan bila digunakan bantu
pemasangan
8. Pendidikan kesehatan pada pasien apa?
Pencegahan.
Syok kardiogenik dapat dicegah dengan menjaga kesehatan jantung. Anda juga diharuskan
untuk kontrol berkala ke dokter jika memiliki faktor risiko tertentu, termasuk hipertensi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah:
Menghentikan paparan asap rokok, termasuk jangan merokok
Menjaga agar berat badan ideal
Membatasi asupan gula dan alkohol
Membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol dan lemak jenuh,
serta menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak trans
Berolahraga secara teratur
9. Jelaskan mekanisme pengukuran cardiac output?
menghitung Cardiac Output (CO) dengan menggunakan rumus : Cardiac Output (CO) = HR x SV
Pulsus atau denyut nadi merupakan tekanan darah yang menekan dinding arteri dan merambat di
sepanjang arteri. Pada umumnya pulsus merupakan akibat dari tekanan yang ditimbulkan oleh
kontraksi ventrikel kiri.

10. Jelaskan tehnik pemberian cairan dan oksigen pada pasien kaitkan dengan kasus?

untuk cairan Kebutuhan cairan normal per hari yaitu 25cc x 50kg = 1250ml per 24 jam
Pembatasan cairan per hari (dengan gagal jantung) yaitu 70% s.d 80% x 1250ml = 875ml
sampai 1000ml.
Kesimpulannya yaitu pasien diperbolehkan konsumsi cairan sejumlah 875 ml sampai 1000
ml selama 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai