Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

H
DENGAN GANGGUAN RETARDASI MENTAL
DI DESA PAKUTANDANG CIPARAY

Disusun oleh:

Tazkia sapara sofyan

211fk04059

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM PROFESI NERS

2022
1. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan oleh:
Nama pengkaji : TAZKIA SAPARA SOFYAN
Hari, tanggal : Senin, 24 Febuari 2022
Waktu pengkajian : 45 Menit

A. IDENTITAS
1. PASIEN
Nama : An. H
Tempat, tanggal lahir       : Jambi, 21 Juni 2016
Alamat                         : Barujati , Desa Pakutandang
Jenis kelamin                : Laki- laki
Diagnosa Medis            : Tuna Grahita (Retardasi Mental)

2. Penanggung Jawab
a) Identitas Ibu
Nama : Ny. S
Umur : 38 tahun
Alamat : Barujati, Desa Pakutandang
Jenis kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

b) Identitas Ayah
Nama : Tn. H
Umur : 40 tahun
Alamat : Barujati , Desa Pakutandang
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Guru Matematika

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan klien mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan
teman.
2. Keluhan Tambahan
Keluarga klien mengatakan klien susah dalam mengikuti pelajaran atau
perkembangan lambat dalam berfikir
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien sedang menderita penyakit retardasi mental (tuna grahita) dan sekarang sedang
bersekolah di SLB Kuncup Asri Cibereum kaler

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Keluarga klien mengatakan klien waktu masih kecil klien sering panas.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan sebelumnya belum ada keluarga yang mengalami kasus
serupa dengan klien.

C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


a. Pre Natal
Jumlah kunjungan : 7 kali
Bidan/dokter : Bidan 5 x, dokter 3 x
Komplikasi kehamilan :-
Komplikasi obat :-
Obat-obatan yang didapat :-
Riwayat Hospitalisasi :-
Golongan darah ibu :B
Riwayat Kehamilan : Pada waktu mengandung ibu kekurangan nutrisi
Cara melahirkan : (√) pervaginal ( ) Caesar ( ) dsb.
Tempat melahirkan : ( ) Rumah bersalin ( ) Rumah () Rumah
sakit

b. Post Natal
Interaksi orang tua dan bayi:
() ada ( ) tidak ada
Trauma lahir : ( ) ada () tidak ada
Haluaran urine/BAB : ()ada ( ) tidak ada
Respon fisiologis atau perilaku yang bermakna : gerak aktif

D. RIWAYAT KELUARGA
An. G merupakan anak kedua dalam keluarga. Bayi lahir dengan Gastroshisis, BBL
cukup dan usia kehamilan cukup bulan.
Genogram:

` :

Keterangan:

: wanita : klien

: Laki-laki ------------- : Tinggal satu rumah


E. POLA FUNGSIONAL GORDON
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
DS : Keluarga klien mengatakan kesehatan sangat penting ,dan apabila sakit langsung
berobat ke dokter/pelayanan kesehatan terdekat.
DO : Ibu klien membawa klien ke SLB setelah mengetahui apa yang di alami klien
2. Pola Nutrisi
DS : Keluarga klien mengatakan klien makan 3-4x sehari, minum juga 6-8 gelas/hari
DO : Klien makan di suapi ibunya.
3. Pola Eliminasi
DS : Keluarga klien mengatakan bahwa klien BAB dan BAKnya lancar dan normal
DO : Pasien BAB 1 kali sehari dan BAK sebanyak 4-5 kali sehari.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
DS : Keluarga klien mengatakan bahwa aktifitas klien masih di bantu sama orang
lain.
DO : Keluarga klien tampak membantu aktivitas klien.
ADL 0 1 2 3 4
Mandi V
Makan V
Berpakaian V
Toileting V
Bergerak/ V
berpindah
Berjalan V
Keterangan:
0 = mandiri
1 = dibantu alat gerak
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu alat gerak dan orang lain
4 = tergantung total
5. Pola Istirahat dan Tidur
DS : Keluarga klien mengatakan bahwa klien dalam tidur normal tidak ada gangguan.
DO : Tidak ada kantung mata hitam,di mata pasien. 
6. Pola Persepsi dan Konsep diri
DS : Keluarga klien mengatakan bahwa klien susah bergaul dengan temannya
DO : Klien terlihat menyendiri saat dengan temannya.
7. Pola Peran dan Hubungan
DS : Keluarga klien mengatakan bahwa hubungan klien dan keluarga baik-baik saja
tetapi lebih dekat dengan ibunya.
DO : Pasien ditunggui oleh ibunya.
8. Pola Persepsi Kognitif
DS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pancaindra pasien berfungsi dengan baik.
DO : Panca indera pasien berfungsi dengan baik,
9. Pola Keyakinan dan Nilai
DS :Keluarga klien mengatakan klien beragama Islam
DO : Kedua orang tua pasien beragama Islam.
10. Pola Reproduksi dan Seksual
DS : Klien belum menikah
DO: Pasien berjenis kelamin Laki- laki
11. Pola Koping dan Toleransi Stres
DS : Keluarga klien mengatakan jika klien sedih berbicara kepada ibu
DO : Klien terlihat sangat dekat dengan ibunya

F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
TTV : TD : 100/80 mmHg
N : 72 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36,5° C
Saat lahir Saat ini

1. Berat badan(kg) 2,5 30


2. Panjang badan (cm) 45 120

Pemeriksaan Head to Toe:


1. Kepala/leher : Bulat, rambut pendek dan bersih
2. Mata : Pupil isokor(+/+), tidak ada lingkaran hitam pada mata
3. Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
4. Hidung : bersih, tidak ada serumen
5. Abdomen : datar, supel
6. Paru-paru : vesikuler
7. Jantung : normal, tidak ada suara gallop ataupun murmur
8. Ekstremitas : semua dapat bergerak normal
9. Kulit : warna kulit sawo matang, elastisitas normal

2. ANALISA DATA
No. Data Fokus Problem Etiologi

1. DS : Keluarga klien mengatakan Kelemahan Ketidak mampuan


bahwa klien sulit berinteraksi interaksi sosial untuk percaya kepada
dengan orang lain orang lain.

DO : - Klien tidak mau menatap


mata kepada lawan bicara.
- Klien tidak mau berinteraksi
dengan orang lain.
2. DS : Keluarga klien mengatakan klien Gangguan pola Perkembangan anak
lambat dalam berfikir pikir
DO :Klien terlihat bingung jika
menjawab pertanyaan yang di
berikan
3. DS : Keluarga klien mengatakan Hambatan Rangsanagan sensori
bahwa klien jarang komunikasi
berkomunikasi dan sulit diajak verbal non verbal. yang tidak adekuat
komunikasi

DO : Klien tidak mau


mengungkapkan perasaannya
kepada orang lain.

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kelemahan interaksi sosial berhubungan dengan ketidak mampuan untuk percaya kepada
orang lain
b. Gangguan pola pikir berhubungan dengan perkembangan anak
c. Hambatan komunikasi verbal dan non verbal berhubungan dengan rangsangan sensori
yang tidak adekuat

4. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Dx I:Kelemahan interaksi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan untuk percaya
kepada orang lain
NOC:Keterampilan interaksi sosial
NIC: penigkatan sosialisasi
Intervensi:
1) Batasi jumlah pengasuh pada anak
2) Tunjukan rasa kehangatan dan keramahan penerimaan pada anak
3) Tingkatkan pemeliharaan dan hubungan kepercayaan
4) Motivasi anak untuk berhubungan dengan orang lain
5) Pertahankan kontak mata anak selama berhubungan dengan orang lain
6) Berikan sentuhan,salaman,dan pelukan untuk menguatkan sosialisasi
5. IMPLEMENTASI
DX TANGGAL JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN PARAF

I 24-02-2022 09.30  Mengucapkan salam,  Klien masih terlihat


takut
 Menjelaskan maksud
tujuan

 Melakukan hubungan
saling percaya

 Mengajak anak bercakap-


cakap

 Mempertahankan kontak
mata dalam melakukan
komunikasi

 Mengajak klien melakukan


terapi bermain tebak warna
dan demonstrasi cuci tangan

I 10.00  Motivasi klien untuk  Klien mau mulai


berhubungan dengan orang berinteraksi
lain dengan temannya

 Memonitor TTV klien


 TD:100/80mmHg
 N:72x/mnt
 R:24x/mnt
 S:36,2 C
6. EVALUASI
TANGGAL/JAM Dx CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
24-02-2022 I S : Klien mengatakan akan lebih sering
berinteraksi lagi.
O :Klien mengikuti kegiatan dengan baik.
A :Masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi:
 Tingkatkan pemeliharaan dan
hubungan kepercayaan
 Motivasi anak untuk berhubungan
dengan orang lain
 Pertahankan kontak mata anak
selama berhubungan dengan orang
lain

Anda mungkin juga menyukai