F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
2
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
1.2 Tujuan
Mengetahui secara umum pengaruh foot massage
massage therapy terhadap
penurunan skala nyeri pada pasien.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Praktis
Dari hasil analisis jurnal ini diharapkan dapat memberikan
masukan kepada profesi keperawatan pentingnya pengetahuan tentang
pengaruh foot massage therapy terhadap penurunan skala nyeri pada
pasien.
3
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
BAB II
METODE DAN TINJAUAN TEORITIS
Analissi jurnal
jurnal ini menggukan 3 (dua) media atau metode pencarian jurnal,
yaitu sebagai berikut :
1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan alamat situs :
www.pnri.go.id
2. Ebsco dengan alat situs : http://search.ebscohost.com
: http://search.ebscohost.com
3. Google schoolar dengan alamt situs :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27740618
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26106264
No Nama Jurnal
Tahun
Penerbitan
1. The effect of foot and hand massage on postoperative 2011
cardiac surgery pain *
4
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
singkat, biasanya kurang dari 6 bulan. Nyeri akut yang tidak diatasi secara
adekuat mempunyai efek yang membahayakan di luar ketidaknyamanan
yang disebabkannya karena dapat mempengaruhi sistem pulmonary,
kardiovaskuler, gastrointestinal, endokrin, dan imonulogik (Potter & Perry,
2005).
b. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri
n yeri yang berlangsung selama
sela ma lebih
le bih dari 6
bulan. Nyeri kronik berlangsung di luar waktu penyembuhan yang
diperkirakan, karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon terhadap
5
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
6
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
7
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
sistolik, tekanan darah diastolik, denyut nadi, kelelahan, dan suasana hati
setelah intervensi tersebut dilakukan. Pada tindakan foot massage
massage berarti
sentuhannya dapat merangsang oksitosin yang merupakan neurotransmiter
di otak yang berhubungan dengan perilaku seseorang, dengan kata lain
sentuhan merangsang produksi hormon yang menyebabkan perasaan aman
dan menurunkan stres serta kecemasan (Mac Donald, 2010 & Zak, 2012).
4. Titik Refleksi Kaki
Letak titik refleksi pada tersebar di semua bagian kaki. Beberapa
area terdiri atas telapak kaki (bagianbawah kaki), bagian lateral kaki, dan
8
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
Titik refleksi yang terdapat pada punggung telapak kaki bagian depan
berkaitan dengan organ kesimbangan, diafragma, dada, rahang,
amandel, saluran pernafasan, dan kelenjar getah bening. Pada bagian
belakang dan lateral berkaitan dengan lulut, pinggul, sendisiku, tulang
belikat, sternum, dan indungtelu/ testis.
5. Langkah-Langkah
Langkah-Langkah Foot
Foot Massage
1) Penggunaan minyak atau hand-body untuk mencegah lecet pada
kulit saat dilakukan pemijatan.
2) Teknik pemijatan dilakukan dengan sentakan-sentakan yang
10 menit
6) Setelah pemijatan tidak disarankan klien segera mandi karena akan
berefek badan gemetar kedinginan (Tairas, 2007)
7) Menyediakan tempat yang tenang dan nyaman.
8) Menggunakan baju yang tidak membatasi pada area pemijatan
9) Effleurage (gerakan dengan mengusap ringan dan menenangkan
saat mengawali dan mengakhiri pijat untuk memeratakan minyak
dan menghangatkan otot
10) Posisi klien saat pemijatan adalah berbaring dengan menutup
9
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
10
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
pengaruh
FHM dan kombinasi
kombina
dalamsi
GI dalam
menurunkan intensitas
nyeri pasien AMI.
Hasil uji Mann-
Whitney diperoleh
nilai p value sebesar
0,622, berarti tidak
ada perbedaan dalam
menurunkan intensitas
nyeri pasien AMI di
ruang ICCU sesudah
perlakuan pada kedua
kedua
11
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
kelompok.
tanda-tanda vital
dalam periode pasca
operasi pada pasien
kanker payudara yang
menerima pijat kaki
dan mereka yang
tidak.
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marziyeh
Asadizaker tahun 2011 dengan menggunakan 65 pasien yang d
dipilih
ipilih berdasarkan
tujuan dan acak ditunjuk untuk kontrol (n = 33) atau kelompok pijat (n = 32).
Pada awalnya, tangan dan kaki yang dipijat dari pangkal jari untuk pergelangan
tangan, menggunakan ibu jari dan jari-jari lain dari salah satu peneliti (ibu jari
memijat dan meremas jari). Kemudian pijat terus di tangan dan kaki dengan ibu
jari transversing dari panjang dasar jari
ja ri ke pergelangan tangan untuk pijat jantung.
Pada tahap berikutnya, jari tangan dan kaki yang dipijat, setelah masing-masing
jari antara dua ujung jari itu rotationally dipijat dalam ketegangan. Akhirnya,
tangan dan kaki, baik ventral dan dorsal, yang dipijat ke jantung dengan telapak
tangan (membelai). Kelompok intervensi menerima 20 menit kaki dan tangan
pijat, 5 menit untuk setiap ekstremitas pada suatu waktu. kelompok kontrol
12
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
menerima perawatan rutin dan beristirahat di tempat tidur untuk waktu yang sama
(20 menit) sementara peneliti ada di samping mereka (untuk dipertimbangkan
emosional). Kemudian, intensitas nyeri diukur dengan skala visual yang analog
(VAS) dan variabel lainnya diukur dengan check list sebelum dan setelah pijat
dalam dua kelompok. Menurut temuan yang diperoleh, hipotesis pertama dan
kedua telah disetujui, dan rasa sakit berkurang dengan tangan dan pijat kaki. Studi
kami mendukung efektivitas pijat sakit bedah pasca operasi jantung. Intensitas
nyeri diukur dengan skala analog visual dan variabel lain diukur dengan check list
sebelum dan sesudah intervensi dalam dua kelompok. Ada perbedaan yang
signifikan pada intensitas nyeri dan jenis, dan jumlah obat penenang yang
digunakan antara kedua kelompok setelah intervensi (pijat) (p-value = 0,000).
Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
13
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
menurunkan rasa sakit dan depresi pada pasien rumah sakit, juga penelitian oleh
Abbaspoor ,et al (2013).
14
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
15
F O OT MA SSAG E A n al i s i s J u r n al
DAFTAR PUSTAKA
Abbaspoor Z. et. al. 2013. Effect of Foot and Hand Massage In Post-Cesarean
Section Pain Control: A Randomized Control Trial
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
Abdelaziz. S. 2014. Effect
2014. Effect of foot massage on postoperative pain and vital signs in
breast cancer patient. Mesir.
Mesir.
Asadizaker. M.
M. 2011.
2011. The effect of foot and hand massage on postoperative
cardiac surgery pain. Iran.
Hariyanto. A. 2015. Efektivitas
2015. Efektivitas foot hand massage terhadap respon fisiologis dan
Krisna. N. 2016. Pengaruh
2016. Pengaruh foot massage therapy terhadap penurunan skala Nyeri
pada pasien post operasi laparatomi diruang Rawat inap bedah di
ruang rawat rawat inapRsup dr. M. Djamil padang . Padang.
Setyawan. A. N. 2017.
2017. Pengaruh Kombinasi
Kombinasi Foot Hand Massage Dan Guided
Imagery Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Ami Di Ruang Iccu.
Purwokerto.
16