Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PNEUMONIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan

Komunitas dan keluarga

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan tugas untuk memenuhi syarat salah satu tugas Stase Keperawatan

Komunitas tepat pada waktunya. Laporan Satuan Acara Penyuluhan ini kami susun dengan

tujuan untuk memenuhi tugas Stase Keperawatan Komunitas. Kami mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan ini.

Kami menyusun laporan Satuan Acara Penyuluhan ini dengan harapan dapat

memberikan informasi yang bermanfaat. Kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk

menyempurnakan kekurangan yang ada pada laporan satuan acara penyuluhan ini.

Bandung, Juni 2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN
PNEUMONIA

Pokok Bahasan : Pneumonia

Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

Hari/Tanggal : Sabtu/4 Juni 2022

Waktu : 20 Menit

Tempat : Puskesmas Riung Bandung

Pemberi materi : Mahasiswa/I Profesi Ners Universitas Bhakti Kencana

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu memahami tentang
masalah Pneumonia.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan sasaran dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian dari pneumonia.
2. Menyebutkan kembali tanda dan gejala dari  Pneumonia.
3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala dari Pneumonia.
4. Menyebutkan kembali  macam-macam dari pneumonia.
5. Menjelaskan bahaya dari Pneumonia.
6. Menjelaskan kembali cara perawatan Pneumonia dirumah.
7. Menjelaskan cara pencegahan Pneumonia.
8. Menjelaskan penatalaksanaan Pneumonia

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada pasien dan keluarga
pasien.
D. Materi Penyuluhan (terlampir)
1. Pengertian pneumonia
2. Penyebab Pneumonia
3. Tanda dan Gejala Pneumonia
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Komplikasi Pneumonia
6. Pengobatan Pneumonia

E. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan :
 Memberi salam dan perkenalan         Menjawab salam
 Kontrak waktu         Mendengarkan
 Menjelaskan pokok bahasan
 Mengungkapkan tujuan pembelajaran

2. 15 menit Kegiatan inti:


 Penyuluh memberikan ceramah sesuai         Mendengarkan
dengan materi penyuluhan         Bertanya
 Sasaran menyimak penyuluhan         Menjelaskan
 Sasaran menyimak penjelasan dari
penyuluh tentang pengertian Pneumnia
 Sasaran menyimak penjelasan dari
penyuluh tentang macam-macam
Pneumonia
 Sasaran menyimak penjelasan dari
penyuluh tentang tanda dan gejala non
pneumonia dan Pneumonia
 Sasaran menyimak penjelasan dari
penyuluh tentang Cara perawatan dan
pencegahan pneumonia dan non
pneumonia
 Sasaran mengemukakan hal-hal yang
belum dipahami
 Sasaran menyimak penjelasan dari
penyuluh tentang hal-hal yang belum
dipahami
3. 5 menit Kegiatan penutup:
 Penyuluh mengevaluasi materi yang telah         Mendengarkan
diberikan dengan memberikan pertanyaan         Menjawab salam
berupa:
1. Pengertian Pneumonia
2. Tanda dan Gejala Pneumonia
3. Cara penanganan Pneumonia
 Sasaran menjawab pertanyaan penyuluh
sebagai evaluasi
 Penyuluh menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
 Memberi salam

F. Media
1. Leaflet
2. Flip chart
G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
MATERI PENYULUHAN
PNEUMONIA

A. Definisi
Pneumonia adalah Peradangan paru yang ditandai dengan gejala awal sesak nafas dan
batuk dimana kantong udara (dalam paru) terisi cairan / sel-sel radang yang membuat
kesulitan bernafas karena peredaran oksigen dalam paru tidak lancar.

B. Penyebab
Penyebab pneumonia antara lain:
1. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada orang dewasa)
 Staphylococcus aureus
 Legionella
 Hemophillus influenza
2. Virus
 Virus influenza
 Chicken-pox (cacar air)
3. Organisme mirip bakteri
Mycoplasma pneumoniae (terutama pada orang dewasa muda dan anak-anak)
4. Jamur tertentu
 Aspergilus
 Histoplasma
 Koksidioidomikosis

C. Tanda dan Gejala


 Panas
 Batuk (sering pada malam hari)
 Nyeri tenggorokan
 Takipnea
 Retraksi dinding dada
 Sesak nafas
 Sakit kepala
 Nafsu makan berkurang
 Nyeri perut
 Muntah
 Batuk dan pilek

D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :
 Rontgen dada
 Pembiakan dahak
 Hitung jenis darah
 Gas darah arteri

E. Komplikasi
1. Pneumothorak
Udara dari alveolus yang pecah disebabkan karena sumbatan atau peradangan
disaluran bronkioli yang membuat udara bisa masuk namun tidak bisa keluar. Lambat
laun alveolus menjadi penuh sehingga tak kuat menampung udara dan pecah.
2. Empiyema (Paradangan di paru)
Peradangan terjadi karena kuman atau bakteri berhasil dilokalisasi oleh pertahanan
tubuh namun tidak dapat dibasmi akhirnya muncul nanah dan mengumpul diantara
paru-paru dan dinding dada.

F. Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah memberikan terapi suportif, karena infeksi virus tidak akan
memberikan respon terhadap antibiotik.
Terapi suportif terdiri dari:
 Udara yang lembab
 Tambahan asupan cairan
 Tambahan oksigen.
Untuk mencegah dehidrasi, mungkin penderita anak-anak dan lanjut usia perlu menjalani
perawatan di rumah sakit. Kadang diberikan obat antivirus (misalnya ribavirin atau
amantadin, untuk virus influenza tipe A), terutama pada bayi dan anak-anak. Untuk
pneumonia karena virus herpes dan cacar air bisa diberikan acyclovir. Beberapa penderita
akan mengalami pemulihan dalam waktu 2 minggu, tanpa meninggalkan gejala sisa.
Akibat yang fatal mungkin akan ditemukan pada:
 Penderita lanjut usia
 Penderita gangguan sistem kekebalan
 Bayi yang menderita kelainan jantung bawaan.

G. Pengobatan di rumah
 Menjaga ruangan tetap bersih, ventilasi, pencahayaan.
 Menjaga kebersihan diri.
 Menjaga udara tetap lembab.
 Anjurkan banyak istirahat.
 Ajarkan teknik batuk efektif.
 Penempatan tempat sampah.
 Hindarkan kontak dengan anak kecil, karena mudah tertular.
DAFTAR PUSTAKA

C long Barbara, 1996. Perawatan Medikal Bedah 2 (Suatu Proses Pendekatan Keperawatan).
Bandung.

DEPKES RI Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular, 1993. Buku Pedoman


Pemberantasan Penyakit ISPA Untuk Kader

Anda mungkin juga menyukai