Anda di halaman 1dari 7

SATUAN PENUYULUHAN

DENGAN KASUS

PNEUMONIA

Disusun Oleh :
WILDAN SUHERI
C1AA17161

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Topik : Sistem Respirasi


Sub Topik : Pneumonia
Sasaran : Keluarga klien di Kelurahan Baros Kecamatan Baros
Kota Sukabumi
Tempat : Aula Desa Baros
Hari / Tanggal : Rabu, 4 April 2018
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Wildan Suheri

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Klien dan keluarga klien dapat menginformasikan dan mengetahui  tentang
penyakit pneumonia sehingga dapat menjaga kesehatan dan lingkungan
sekitar.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga klien dapat :
1.      Mengetahui pengertian dari pneumonia
2.      Mengetahui penyebab dari pneumonia
3.      Mengetahui tanda dan gejala – gejala dari pneumonia
4.      Mengetahui cara pengobatan dari pneumonia

III. MATERI PENYULUHAN


a. Pokok Bahasan
Informasi mengenai penyakit pneumonia
Sub pokok bahasan
 Pengertian pneumonia
 Penyebab pneumonia
 Tanda dan gejala pneumonia
 Cara pengobatan pneumonia
IV. METODA, MEDIA, SUMBER
a. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
b. Media :- Leaf let
- Proyektor
- Laptop
c. Sumber : http://wurykurnia.blogspot.co.id/2015/01/sap-pneumonia.html
Thompson, Amy E, MD. JAMA: The Journal of the American
Medical Association; Chicago Vol. 315, Iss. 6,  (Feb 9, 2016): 626.
Dewi wulandari dan Meira Erawati, Buku Ajar Keperawatan Anak
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2016), hlm 268.
V. WAKTU
Waktu yang dibutuhkan: ± 30 menit
Sasaran : Keluarga Klien di Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi
Penyuluh : Wildan Suheri
Materi : Terlampir
VI. PELAKSANAAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH SASARAN


1. 2 menit Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab
dan tujuan kegiatan. salam dan
menyimak
tujuan.

2. 15 menit Materi Penyuluhan Menjelaskan


mengenai Menyimak
Penjelasan
pengertian,
penyebab, tanda
gejala, dan cara
pengobatan
pneumonia.
3. 10 menit Diskusi
Membuka sesi Bertanya dan
menyimak
pertanyaan dan
menjawab
pertanyaan.
4. 2 menit
Penutup
Menyimak dan
Menyimpulkan,
menjawab salam
menutup acara dan
mengucapkan salam.

VII. EVALUASI
a. Bentuk : lisan
b. Jenis : pertanyaan langsung
c. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian pneumonia ?
2. Sebutkan tanda dan gejala pneumonia ?
3. Sebutkan penyebab pneumonia ?
4. Bagaimana cara mengobati pneumonia ?

LAMPIRAN MATERI
PNEUMONIA

A. Pengertian Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri,
virus, atau jamur. Ketika seseorang bernafas, udara kaya oksigen mengalir
ke tubuh melalui saluran udara (trakea, bronkus, dan bronkhiolus) di paru-
paru. Di ujung saluran udara, oksigen ditukar dengan karbon dioksida,
yang bergerak keluar dari tubuh ketika seseorang bernafas. Alveoli adalah
kantung udara yang sangat kecil di ujung cabang saluran napas di mana
pertukaran gas ini terjadi. Pneumonia menyebabkan alveoli menjadi
meradang dan terisi dengan cairan. Bakteri adalah penyebab paling umum
pneumonia pada orang dewasa, sedangkan virus adalah penyebab paling
umum pada anak-anak yang lebih muda dari 5 tahun. Di sini, Thompson
membahas gejala, pencegahan dan pengobatan pneumonia.
B. Penyebab Pneumonia
a. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme
gram posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus
influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
b. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi
droplet. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab
utama pneumonia virus.
c. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar
melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos.
d. Protozoa
Protozoa yang menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii
pneumonia (CPC). Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami
immunosupresi.
C. Tanda dan Gejala Pneumonia

a. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan


 Nyeri pleuritic
 Nafas dangkal dan mendengkur
 Takipnea
b. Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi
 Mengecil, kemudian menjadi hilang
  Krekels, ronki, egofoni
c.          Gerakan dada tidak simetris
d.          Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai 41,1°C, delirium
e.          Diaforesis
f.           Anoreksia
g.          Malaise
h.         Batuk kental, produktif
 Sputum kuning kehijauan kemudian berubah
menjadi kemerahanatau berkarat
i.           Geliah
j.           Cynosis
 Area sirkumoral
 Dasar kuku kebiruan
k.             Masalah-masalah psikososial : disorientasi, ansietas, takut mati

D. Pengobatan Pneumonia
1. Terapi antibiotic
Merupakan terapi utama pada pasien pneumonia dengan manifestasi
apapun, yang dimaksudkan sebagai terapi kausal terhadap kuman
penyebabnya.
a. Antibiotik yang biasanya menjadi pilihan sebagai terapi awal
adalah amoxilin, clarithromycin atau erithromycin untuk
beberapa pasien CAP (Community Acquired Pneumonia).
b. Pada kasus pneumonia CAP yang disebabkan oleh bakteri
atypical, antibiotik yang menjadi pilihan peratama penderita
adalah dari golongan makrolida seperti azithromycin dan
clarithromycin, fluoroquinolol, dan doxycycline.
c. Antibiotik untuk pneumonia HCAP (Hospital Acquired
pneumonia) adalah chepalosporin generasi ketiga dan keempat,
carbapenem, fluoroquinolol, aminoglikosida dan vancomycin.

2. Terapi suportif umum


a. Terapi O2 untuk mencapai PaO2 80-100 mmHg atau saturasi 95-
96 % berdasar pemeriksaan AGD
b. Humidifikasi dengan nebulizer untuk mengencerkan dahak
yang kental
c. Fisioterapi dada untuk pengeluaran dahak, khususnya anjuran
untuk batuk dan napas dalam
d. Pengaturan cairan: pada pasien pneumonia, paru menjadi lebih
sensitif terhadap pembebanan cairan terutama pada pneumonia
bilateral
e. Pemberian kortikosteroid, diberikan pada fase sepsis
f. Ventilasi mekanis : indikasi intubasi dan pemasangan ventilator
dilakukan bila terjadi hipoksemia persisten, gagal napas yang
disertai peningkatan respiratoy distress dan respiratory arrest
g. Drainase empiema bila ada

E. Pencegahan Pneumonia
a. Berhenti merokok.
b. Hindari orang-orang yang memiliki infeksi yang kadang-kadang
menyebabkan pneumonia.
c. Tinggal jauh dari orang-orang yang sedang flu atau sedang
terserang infeksi saluran pernafasan lainnya.
d. Jika anda belum mengalami campak atau cacar dan belum
mendapatkan vaksin terhadap penyakit ini, hindari orang-orang
tersebut.
e. Cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebarab virus
dan bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia.
f. Vaksinasi
ü Vaksin untuk anak-anak disebut vaksin konjugasi pneumokokus
(PVC).
ü Vaksin untuk orang dewasa, perokok, dan orang-orang yang
memiliki beberapa jangka panjang kondisi kronir disebut
Polisakarida Vaksin pneumokokus (PPSV).

Anda mungkin juga menyukai