A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Pneumonia maka
diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu mengetahui dan melakukan
perawatan yang tepat pada anggota keluarga yang sakit untuk mencegah
terjadinya penularan dan komplikasi lebih lanjut.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan kesehatan selama ±45 menit
diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu:
a. Mengetahui pengertian Pneumonia
b. Mengetahui penyebab penyakit Pneumonia
c. Mengetahui tanda dan gejala Pneumonia
d. Mengetahui cara pengobatan Pneumonia
e. Mengetahui cara mencegah Pneumonia
f. Mengetahui cara pemakaian masker yang benar
g. Mempraktikkan pemakaian masker yang benar
B. Sasaran dan target
Pasien dan keluarga pasien
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab
3. Demonstrasi
D. Materi
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Cara pengobatan
5. Cara Pencegahan
6. Cara pemakaian masker yang benar
E. Media
1. Slide Show
2. Leaflet
3. Masker, Anti septic, tisu
F. Susunan acara
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri
memperhatikan
3. Menyampaikan tujuan dan pokok
3. Menyetujui kontrak
bahasan penyuluhan
waktu
4. Kontrak waktu
2. 30 menit Kegiatan inti: 1. Menyebutkan apa
1. Penyuluh menggali pengetahuan
yang peserta
peserta tentang Pneumonia
ketahui tentang
2. Menjelaskan pengertian tentang
Pneumonia
Pneumonia
2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan penyebab
memperhatikan
Pneumonia
3. Memperhatikan dan
4. Menjelaskantanda dan gejala
mempraktikkan cara
Pneumonia
5. Menjelaskan cara pengobatan etika batuk
4. Peserta bertanya
yang tepat
6. Menjelaskan pencegahan
penularan Pneumonia
7. Mendemonstrasikan cara
pemakaian masker yang benar
8. Memberikan waktu peserta untuk
bertanya
3. 10 menit 1. Memberikan beberapa 1. Menjawab
pertanyaan untuk mengevaluasi pertanyaan
2. Menyimpulkan
sejuh mana pemahaman pasien
materi
tentang penyakit
3. Mendengarkan dan
2. Menyimpulkan materi penyuluhan
memperhatikan
secara bersama-sama
4. Menjawab salam
3. Memberikan evaluasi
4. Memberi salam penutup penutup
G. Kriteria Evaluasi
a. Peserta bersedia dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahui
c. Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
H. Daftar pertanyaan
1. Apa pengertian Pneumonia?
2. Apa penyebab Pneumonia?
3. Apa tanda dan gejala Pneumonia?
4. Bagaimana pengobatan pada pasien dengan Pneumonia?
5. Bagaimana cara mencegah Pneumonia?
6. Bagaimana cara pemakaian masker yang benar?
MATERI PENYULUHAN
PNEUMONIA
A. Pengertian Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus,
atau jamur. Ketika seseorang bernafas, udara kaya oksigen mengalir ke tubuh melalui
saluran udara (trakea, bronkus, dan bronkhiolus) di paru-paru. Di ujung saluran udara,
oksigen ditukar dengan karbon dioksida, yang bergerak keluar dari tubuh ketika
seseorang bernafas. Alveoli adalah kantung udara yang sangat kecil di ujung cabang
saluran napas di mana pertukaran gas ini terjadi. Pneumonia menyebabkan alveoli
menjadi meradang dan terisi dengan cairan. Bakteri adalah penyebab paling umum
pneumonia pada orang dewasa, sedangkan virus adalah penyebab paling umum pada
anak-anak yang lebih muda dari 5 tahun. Di sini, Thompson membahas gejala,
pencegahan dan pengobatan pneumonia.
B. Penyebab Pneumonia
a. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram
posifif seperti Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis.
Bakteri gram negative seperti Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia dan P.
Aeruginosa.
b. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet. Cyto
megalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia virus.
c. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui
penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada
kotoran burung, tanah serta kompos.
d. Protozoa
Protozoa yang menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC).
Biasanya menyakiti pasien yang mengalami immunosupresi.
C. TandadanGejala Pneumonia
a. Kesulitandansakitpadasaatpernafasan
Nyeri pleuritic
Nafasdangkaldanmendengkur
Takipnea
D. Pengobatan Pneumonia
1. Terapi antibiotic
Merupakan terapi utama pada pasien pneumonia dengan manifestasi apapun,
yang dimaksudkan sebagai terapi kausal terhadap kuman penyebabnya.
a. Antibiotik yang biasanya menjadi pilihan sebagai terapi awal adalah
amoxilin, clarithromycin atau erithromycin untuk beberapa pasien CAP
(Community Acquired Pneumonia).
b. Pada kasus pneumonia CAP yang disebabkan oleh bakteri atypical,
antibiotik yang menjadi pilihan peratama penderita adalah dari golongan
makrolida seperti azithromycin dan clarithromycin, fluoroquinolol, dan
doxycycline.
c. Antibiotik untuk pneumonia HCAP (Hospital Acquired pneumonia) adalah
chepalosporin generasi ketiga dan keempat, carbapenem, fluoroquinolol,
aminoglikosida dan vancomycin.
2. Terapi suportifumum
a. Terapi O2 untuk mencapai PaO2 80-100 mmHg atau saturasi 95-96 %
berdasar pemeriksaan AGD
b. Humidifikasi dengan nebulizer untuk mengencerkan dahak yang kental
c. Fisioterapi dada untuk pengeluaran dahak, khususnya anjuran untuk batuk
dan napas dalam
d. Pengaturan cairan: pada pasien pneumonia, paru menjadi lebih sensitive
terhadap pembebanan cairan terutama pada pneumonia bilateral
e. kortikosteroid, diberikan pada fase sepsis
f. Ventilasimekanis : indikasi intubasi dan pemasangan ventilator dilakukan
bila terjadi hipoksemia persisten, gagal napas yang disertai peningkatan
respiratoy distress dan respiratory arrest
g. Drainase empiema bila ada
E. Pencegahan Pneumonia
a. Berhenti merokok.
b. Hindari orang-orang yang memiliki infeksi yang kadang-kadang
menyebabkan pneumonia.
c. Tinggal jauh dari orang-orang yang sedang flu atau sedang terserang
infeksi saluran pernafasan lainnya.
d. Jika anda belum mengalami campak atau cacar dan belum mendapatkan
vaksin terhadap penyakit ini, hindari orang-orang tersebut.
e. Cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebarab virus dan
bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia.
f. Vaksinasi
Vaksin untuk anak-anak disebut vaksin konjugasi pneumokokus
(PVC).
Vaksin untuk orang dewasa, perokok, dan orang-orang yang
memiliki beberapa jangka panjang kondisi kronir disebut
Polisakarida Vaksin pneumokokus (PPSV).
Mengetahui
Kepala UKM dan Litbang Koordinator Internal PKRS