Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI DAN SOSIALISASI GERAKAN MASYRAKAT


HIDUP SEHAT (GERMAS)
RS PARU SURABAYA
Tahun 2019

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT PARU SURABAYA

Jl. Karang Tembok no. 39, Pegirian, Semampir, Surabaya


Nomor telp.: (031) 3728890, nomor Fax: (031) 3713836
Email: rspsby@gmail.com
Website : rsparusby.jatimprov.go.id
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI DAN SOSIALISASI GERAKAN MASAYRAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)

Tema : Hipertensi dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / Tanggal: Terlampir
Waktu : 08.00-08.45 WIB
Tempat : di Ruang Tunggu Pasien Lt 2 RS Paru Surabaya
Nara Sumber : Terlampir

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi maka
diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu mengetahui dan melakukan
perawatan yang tepat pada anggota keluarga yang sakit untuk mencegah
terjadinya komplikasi lebih lanjut.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan kesehatan selama ±45 menit
diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu:
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Klasifikasi Hipertensi
d. Tanda dan gejala Hipertensi
e. Pengcegahan Hipertensi
f. Pengobatan Hipertensi
g. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan CERDIK
h. Mempraktekan Senam CERDIK
B. Sasaran dan target
Pasien dan keluarga pasien RS Paru Surabaya
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab
3. Demonstrasi

D. Materi
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Klasifikasi
4. Tanda dan gejala
5. Pencegahan
6. Pengobatan
7. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan CERDIK

E. Media
1. Slide Show
2. Leaflet

F. Susunan acara
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri
memperhatikan
3. Menyampaikan tujuan dan pokok
3. Menyetujui kontrak
bahasan penyuluhan
waktu
4. Kontrak waktu
2. 30 menit Kegiatan inti: 1. Menyebutkan apa
1. Penyuluh menggali pengetahuan
yang peserta
peserta tentang Hipertensi
ketahui tentang
2. Menjelaskan pengertian tentang
Hipertensi
Hipertensi
2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan penyebab
memperhatikan
Hipertensi
3. Memperhatikan dan
4. Menjelaskantanda dan gejala
mempraktikkan cara
Hipertensi
5. Menjelaskan komplikasi etika batuk
4. peserta bertanya
Hipertensi
6. Menjelaskan tanda dan gejala
Hipertensi
7. Menjelaskan cara pencegahan
Hipertensi
8. Menjelaskan pengobatan
Hipertensi
9. Menjelaskan gerakan masyrakat
dengan CERDIK
10. Mendemonstrasikan senam
CERDIK
11. Memberikan waktu peserta untuk
bertanya
3. 10 menit 1. Memberikan beberapa 1. Menjawab
pertanyaan untuk mengevaluasi pertanyaan
2. Menyimpulkan
sejuh mana pemahaman pasien
materi
tentang penyakit
3. Mendengarkan dan
2. Menyimpulkan materi penyuluhan
memperhatikan
secara bersama-sama
4. Menjawab salam
3. Memberikan evaluasi
4. Memberi salam penutup penutup

G. Kriteria Evaluasi Secara Lisan


a. Peserta bersedia dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahui
c. Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan

H. Daftar pertanyaan
1. Apa Pengertian Hipertensi?
2. Apa Penyebab Hipertensi?
3. Apa saja Klasifikasi Hipertensi?
4. Apa saja Tanda dan gejala Hipertensi?
5. Bagaimana Pencegahan Hipertensi?
6. Bagaimana Pengobatan Hipertensi?
7. Singkatan dari CERDIK ?

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg. (Smeltzer, 2002)

B. Faktor Penyebab Hipertensi


Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik).
Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan
tekanan perifer. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
hipertensi:
1.Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.
2.Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
3.Stress Lingkungan.
4. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran
pembuluh darah.

C. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
1. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal
ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak
terukur.
2. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri
kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang
mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah :
a. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
b. Sakit kepala
c. Pusing / migraine
d. Rasa berat ditengkuk
e. Penyempitan pembuluh darah
f. Sukar tidur
g. Lemah dan lelah
h. Sulit bernafas saat beraktivitas

D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi


The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan
hipertensi dalam tabel di bawah ini :
Tabel Stadium Hipertensi
Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I Ringan 140-159 90-99
Stadium 2 Sedang 160-179 100-109
Stadium 3 Berat 180-209 110-119
Stadium 4 Sangat Berat ³ 210 £ 120

E. Akibat Hipertensi
Efek pada organ :
1. Otak
a. Pemekaran pembuluh darah
b. Perdarahan
c. Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
a. Malam banyak kencing
b. Kerusakan sel ginjal
c. Gagal ginjal
3. Jantung
a. Membesar
b. Sesak nafas (dyspnoe)
c. Cepat lelah
d. Gagal jantung

F. Pencegahan
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).

2. Batasi pemakaian garam.


3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40
tahun.
Bagi yang sudah sakit
1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa
petunjuk dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit
lain karena ada obat yang dapat meningkatkan atau memperburuk hipertensi.

G. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan:
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang
mengkonsumsinya
c. Berhenti merokok bagi yang merokok
d. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
Hidup tenang

A. GERAKAN MASYRAKAT HIDUP SEHAT


Kampanye GERMAS
Berkomitmen untuk terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi pola hidup sehat
kepada Lansia. Langkah –Langkah Menuju Lansia Mandiri, Sehat dan Bahagia yaitu
dengan melakukan gerakan masayrakat hidup sehat yang biasanya dikenal dengan istilah
CERDIK antara lain :
C = Cek keseahtan secara berkala
E = Enyahkan asap rokok
R = Rajin aktivitas fisik
D = Diet sehat dengan kalori seimbang
I = Istirahat Cukup
K = Kelola Stress

Mengetahui
Kepala UKM dan Litbang Koordinator Internal PKRS

Juwariah Mery C., S.KM., M.Kes. Towi Kusmandayu, S.KM


Pembina Penata Muda
NIP. 19620514 198803 2 006 NIP. 19890117 201903 2 014

Anda mungkin juga menyukai